Anda di halaman 1dari 4

ECOLOGICAL SANITATION

Oleh

I Putu Agus Hengki Darmawan

1905561010

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketertinggalan di bidang pembangunan sanitasi memicu berbagai permasalahan,


diantaranya penurunan kualitas air tanah dan air permukaan, pencemaran udara hingga
kesehatan masyarakat yang pada akhirnya menurunkan daya saing bangsa dan negara.
Perkiraan UNDP tahun 2006, setiap menit lebih dari anak kehilangan nyawa karena penyakit
yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk Sehingga tuntutan akan pengolahan air limbah
untuk perbaikan sanitasi semakin meningkat khususnya di Indonesia, sejalan dengan
meningkatnya beban pencemaran air permukaan maupun air tanah. Beberapa teknologi dasar
yang digunakan untuk pengolahan limbah adalah tangki septik dengan sistim resapan,
anaerobic baffle reactor dan biofiltrasi. Sedangkan sistim sanitasi ekologis yang berfungsi
untuk mengolah limbah tinja, limbah hewan dan limbah dapur dengan anaerobic system atau
pengolahan secara biologis dengan menggunakan mahluk hidup berupa bakteri sebagai
pencerna limbah Teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi dari sampah organik
secara anaerobik adalah biogas. Biogas diproduksi didalam alat biodigester oleh fermentasi
anaerobik dengan bantuan bakteri methanogenic. Hasil pengolahan limbah manusia dengan
biogas dapat dihasilkan antara lain: gas metan untuk bahan bakar generator dan kompor.
Endapan lumpur digunakan untuk pupuk pertanian dan air limpasan disaring dengan tanaman
air yang dapat menjadi nutrisi pada kolam ikan.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang ecological sanitation.
2. Untuk mengetahui pengolahan biogas dari alat biodigester
BAB II
PEMBAHASAN

Sanitasi ekologis adalah suatu sistim yang memanfaatkan limbah manusia dan
mengubahnya menjadi sumber energi yang berharga yang dapat digunakan untuk pertanian
tanpa menimbulkan polusi dan menghemat air serta mencegah pencemaan air. Sanitasi
Ekologis atau Ecological Sanitation (Ecosan) selama ini banyak dikembangkan di Eropa dan
Afrika. Konsep sanitasi yang menghilangkan patogen dari limbah buangan manusia dan
memulihkan nutriennya ini sulit dikembangkan di Indonesia yang masih menggantungkan
air. sanitasi ekologis yang berfungsi untuk mengolah limbah tinja, limbah hewan dan limbah
dapur dengan anaerobic system atau pengolahan secara biologis dengan menggunakan
mahluk hidup berupa bakteri sebagai pencerna limbah Teknologi yang memanfaatkan proses
fermentasi dari sampah organik secara anaerobik adalah biogas. Biogas diproduksi didalam
alat biodigester oleh fermentasi anaerobik dengan bantuan bakteri methanogenic.

Substansi secara spesifik tentang desain berkelanjutan atau ekologis antara lain: (1)
tidak menghabiskan bahan lebih cepat daripada tumbuhnya kembali bahan tersebut oleh
alam; (2) menggunakan energi terbarukan secara optimal; (3) menghasilkan limbah yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baru. Beberapa teknologi dasar yang digunakan
untuk pengolahan limbah adalah tangki septik dengan sistim resapan, anaerobic baffle reactor
dan biofiltrasi. Sedangkan sistim sanitasi ekologis yang berfungsi untuk mengolah limbah
tinja, limbah hewan dan limbah dapur dengan anaerobic system atau pengolahan secara
biologis dengan menggunakan mahluk hidup berupa bakteri sebagai pencerna limbah
Teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi dari sampah organik secara anaerobik
adalah biogas. Biogas diproduksi didalam alat biodigester oleh fermentasi anaerobik dengan
bantuan bakteri methanogenic. Hasil pengolahan limbah manusia dengan biogas dapat
dihasilkan antara lain: gas metan untuk bahan bakar generator dan kompor. Endapan lumpur
digunakan untuk pupuk pertanian dan air limpasan disaring dengan tanaman air yang dapat
menjadi nutrisi pada kolam ikan.
Alat biogas terbagi atas dua tipe yaitu tipe terapung (Floating Type) dan tipe kubah
(Fixed Dome Type). Tipe terapung terdiri atas sumur pencerna dan diatasnya diletakkan
drum terapung dari besi terbalik yang berfungsi untuk menampung gas yang dihasilkan oleh
digester. Sedangkan tipe kubah berupa digester yang dibangun dengan menggali tanah,
kemudian dibuat bangunan setengah lingkaran (kubah).

BAB III
KESIMPULAN

Sanitasi ekologis adalah suatu sistim yang memanfaatkan limbah manusia dan
mengubahnya menjadi sumber energi yang berharga yang dapat digunakan untuk pertanian
tanpa menimbulkan polusi dan menghemat air serta mencegah pencemaan air. Biogas
diproduksi didalam alat biodigester oleh fermentasi anaerobik dengan bantuan bakteri
methanogenic.

Anda mungkin juga menyukai