b. Horiba
Gambar 2. Horiba
(Sumber : Anonim, 2013)
c. Refraktometer
Gambar 3. Refraktometer
(Sumber : Ihsan dan Wahyudi, 2010)
d. Secchi Disk
Gambar 4. Horiba
(Sumber : Anonim, 2013)
e. Salinometer
Gambar 5. Salinometer
(Sumber : Anonim, 2013)
1. Ambil alat salinometer, taruh ujung yang panjang ke dalam permukaan air
laut .
2. Salinitas akan terbaca pada skalanya secara otomatis.
Gambar 7. ADCP
(Sumber : Anonim, 2013)
b. Tide Gauge
Prinsip kerja alat ini berdasarkan naik turunnya permukaan air laut
yang dapat diketahui melalui pelampung yang dihubungkan dengan alat
pencatat (recording unit). Pengamatan pasut dengan alat ini banyak
dilakukan, namun yang lebih banyak dipakai adalah dengan cara rambu
pasut. Papan yang paling dekat dengan pantai harus mencapai mean low
water level agar pada saat surut terendah dapat terbaca skalanya. jika
menginginkan pengukuran yang akurat maka pengukuran dilakukan di
tempat yang pengaruh gelombangnya sedikit. Dekat pantai diatas mean high
water biasanya dibuat penampungan yang dasarnya kira-kira 3 sampai 6
kaki ke bawah dari level lowest low water.
5. Alat Sampling
a. Botol Nansen
Prinsip kerja
Cara penggunaan alat grab sedimen cukup mudah, untuk
pengambilan sampel sendiri dibutuhkan beberpa orang untuk melakukan
nya, pertama buka bagian grab dengan penarikan pada tali, setelah grab
terbuka lalu turan kan ke permukaan dasar laut secara perlahan, saat grab
sedimen sampai didasar permukaan akan terasa dengan kendornya tali,
maka kita dapat mengangkat grab,setelah pengangkatan kita dapat
melakukan pengecekan apakah sudah terdapat sedimen yang cukup untuk
kita pakai, setelah terasa cukup didapatlah sedimen yang terperangkap pada
alat, maka sedimen dapat disimpan diplastik untuk selanjutnya di bawa ke
laboratorium untuk analisa lebih lanjut.