Anda di halaman 1dari 32

KELAS XI SUPM

STUDY KELAYAKAN LOKASI HATCHERY SUPM NEGERI BONE Kelompok 1

Nama kelompok
Wulandari Putri Rum Muh. Chaidir Reskiyanti Dedi wardana Rahmat D.M

Latar belakang
Hatchery merupakan salah satu tempat berlangsungnya budidaya perikanan yang khususnya pembenihan udang, baik udang windu maupun udang vannamei. Saat ini keberadaan hatchery di Indonesia sangat penting, hal ini bertujuan guna membantu persedian masyarakat akan benih, baik benih ikan maupun udang. Akan tetapi Hatchery SUPM Negeri Bone merupakan hatchery yang dibangun sebagai sarana praktek siswa SUPM Negeri Bone yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. dan pembangunan hatchery tidak begitu mudah, kita harus mempertimbangkan banyak aspek, baik aspek teknis maupun nonteknis. Dan sebelum membangun sebuah unit hatchery terlebih dahulu kita harus melakukan surfei kelayakan pada lokasi.

Tujuan dan manfaat


tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan praktek antara lain: Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang hatchery Untuk membandingkan teori yang didapat di kelas dangan yang ada di lapangan

manfaat
Adapun manfaatnya adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang hatchery.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengadaan tenaga listrik

Lokasi/lahan

Sumber induk

Keadaan iklim

kemudahan Suplai air tawar

Kualitas air laut

Ketersediaan TK profesional Legalitas

Konstruksi, desain, dan tata letak hatchery

SUMBER INDUK Sumber induk pada dasarnya terbagi atas dua yaitu sumber induk yang berasal dari dalam daerah/lokal (Sulawesi Selatan) dan sumber induk dari luar daerah/inter lokal (luar Sulawesi Selatan). Induk yang berasal dari dalam daerah/lokal berasal dari Polmas, Takalar, dan Barru. Sedangkan induk dari luar daerah/inter lokal berasal dari daerah Aceh, Balikpapan, dan Pangandaran.

Induk yang digunakan di hatchery SUPM Negeri Bone berasal


dari daerah Polmas karena kualitasnya juga sama dengan induk dari luar daerah

diperhatikan sebelum melakukan suatu pembangunan unit hatchery. Keadaan lokasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan hatchery maupun keberhasilan dalam kegiatan pembenihannya. Adapun keadaan lokasi hatchery SUPM Negeri Bone adalah lokasi Hatchery SUPM Negeri Bone terletak pada jarak 10 meter dari permukaan laut. Dan terletak di atas bukit karang/batu kapur. Jarak antara pusat kota Watampone dengan lokasi hatchery sekitar 9 km.

Keadaan IkLim

Keadaan iklim yang ada di lokasi hatchery SUPM Negeri Bone sudah baik. Apabila musim penghujan tidak akan menyebabkan banjir, dan sebaliknya pada musim kemarau persediaan air tawar masih memenuhi kebutuhan.

Kondisi air Laut

Secara teknis hatchery SUPM Negeri Bone dari segi pengairan belum memenuhi kriteria karena sumber air lautnya berasal dari teluk yang dari segi kualitas tidak terlalu baik. Akan tetapi parameter kualitas airnya sudah memenuhi persyaratan
Adapun ukuran parameter kualitas air yang ada di Hatchery SUPM Negeri Bone antara lain: Kualitas air, meliputi: Suhu 27-300C Salinitas 30-32 ppt pH 7-8,5

Pengadaan tenaga listrik

Sumber tenaga listrik diperoleh dari PLN. Apabila terjadi pemadaman listri oleh PLN maka telah disediakan genset yang berkekuatan 50 KVA yang berbahan bakarkan solar aekitar 10 liter/jam

pengoperasian.

Hatchery SUPM Negeri Bone telah memiliki aspek kemudahan yang baik, baik dari kemudahan akses lokasi (transportasi), kemudahan dalam komunikasi, maupun kemudahan dalam bekerja. Hal ini dikarenakan hatchery terletak dipinggir jalan yang mudah diakses oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sehingga dalam pemasaran benih akan mudah. Begitupun halnya dalam kemudahan bekerja dan komunikasi.

Suplai Air Tawar


Suplai air tawar yang dimiliki oleh hatchery ini sudah baik karena sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam pembenihan maupun kebutuhan para pegawai. Sumber air tawar berasal dari luar

lokasi hatchery yang dipompa menggunakan


pompa berkekuatan 4,2 Hp yang dialirkan dengan pipa 1,5 inchi yang panjangnya sekitar 300 meter, kemudian ditampung diatas tandon dengan kapasitas 1 ton. Setelah itu, air dialirkan ke rumah-rumah pegawai atau bak-bak dengan menggunakan gaya
. Tandon air tawar

grafitasi.

Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan di Hatchery SUPM

Negeri Bone merupakan guru-guru yang mengajar di SUPM BONE yang telah memiliki pengalaman kerja dan skil yang baik dan terlatih.Selain itu, kadang-kadang ada siswa yang melakukan praktek kerja di lokasi hatchery.

legalitas
Hatchery SUPM Negeri Bone merupakan hatchery yang dibangun sebagai sarana praktek siswa SUPM Negeri Bone yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penerimaan Masyarakat Sekitar Penerimaan masyaralkat sekitar terhadap hatchery SUPM Negeri Bone sudah sangat baik. Hal ini dikarenakan hatchery ini merupakan salah satu tempat para siswa SUPM Bone untuk praktek sehingga masyarakat mendukung kegiatan katchery SUPM Negeri Bone.

Konstruksi, desain dan tata letak

Sarana pokok

Bak larva terletak dekat dengan bak induk dan bak kultur pakan alami dan ruang formulasi pakan buatan. Selain itu bak larva juga diletakkan di dalam indoor. Panjang bak larva 6 m dengan lebar 3 m dan kedalaman 110 cm. tebal bak sekitar 13 cm. bak larva di cat dengan cat berwarna biru laut anti lumut.

Bak sand filter Sand filter air laut Bak sand filter terleteak dekat dengan bak penampungan air dan berada di bagian belakang dan dekat dengan bak larva. Panjang bak sekitar 4,30 m dengan lebar 2 m dengan konstruksi beton dengan ketebalan 14 cm. Bak terdiri dari 4 buah skat, skat pertama berisi lapisan kerikil paling atas, kemudian arang, pasir, dan kerikil, sedangkan skat kedua kebalikan dari susunan bak pertama, bgitupun skat ketga kbalikan dari susunan skat kedua, dan skat terakhir susunannya sama dengan skat pertama. Sand filter air tawar Bak sand filter diletakkan dekat dengan bak larva dan berkonstruksikan fiber yang berbentuk kerucut, dan pada saluran pengeluaran dipasangkan filter. Pada dasarnya susunan sand filter air tawar sama dengan sand filter air laut.

Bak kultur fithoplankton dan bak kultur zooplankton

Bak kultur fithoplankton diletakkan berjauhan dengan bak kultur zoo plankton. Bak fitho

berkonstruksikan beton dengan panjang 6 m, lebar 4


m, dan kedalaman 1,5 m. bak fitho diletakkan di outdoor dan berbentuk persegi panjang. Bak kultur zooplankton(artemia) terbuat dari konstruksi fiber glass dan bebentu lingkaran 0,5 ton. Bak-bak ini diletakkan dalam indoor dan dekat dengan bak larva.

Bak induk

Bak Larva

Send filter air laut Sand filter air tawar

Bak kultur fitoplankton

Bak kultur Zooplankton

Sarana penunjang
Rumah pompa air rumah pompa air laut dletakkan pas di bibir pantai. Rumah
pompa berkonstruksikan beton dengan panjang 4,64 m dan lebar 4,64 m dengan ketebalan sekitar 13 cm. Sedangkat rumah pompa air tawar berkonstruksikan dari jeruji besi.

Reservoir/bak penampungan air Bak penampungan air terbuat dari konstruksi beton dengan kapasitas 100 ton yang diskat menjadi dua denghan ketebalan sekitar 25 cm yang dasar bak diberi tegel berwarna putih. Jarak bak penampungan dari rumah pompa sekitar 60 m. bak penampungan berada di atas tempat yang lebih tinggi dibanding dengan letak pusat kegiatan hatchery.

Bak pengendapan Bak pengendapan terbuat dari konstruksi beton yang diberi tegel berwarna putih. Terdapat 3 bak pengendapan dengan panjang masing-masing 6 m, lebar 3,5 m, dan tinggi 1,15 m dengan ketebalan 18 cm. Titik aerasi yang diberikan sebanyak 20 titik dengan jarak 35 cm masing-masing titik. Bak pengendapan diletakkan di dalam indoor dan berdekatan dengan bak kultur plankton dan bak larva.

Rumah Blower Blower yang digunakan adalah blower jenis vortex

dan kodok. Blower jenis vortex diguankan untuk semua kegiatan hatchery yang menggunakan aerasi, sedangkan jenis kodok digunakan di backyard. Blower ini sudah dapat memenuhi seluruh kebutuhan hatchery. Rumah blower terletak pas disamping asrama siswa. Konstruksi terbuat dari beton.

Rumah Genset Genset terletak di belakang rumah

Bak panen bak panen diletakkan di

pegawai dengan kostruksi beton 4,6 m dan


lebar 4 m.

outdoor yang berbentuk segi empat


yang berkonstruksikan beton dengan ukuran panjang 105 cm, lebar 100 cm dan dengan kedalaman 60 cm.

Bak peresapan Bak peresapan terletak di bagian tengah pada hatchery. Bak peresapan memiliki dasar tanah dimana semua selokan/parit berhubungan langsung dengan bak tersebut. Bak peresapan memiliki lebar 24 meter, panjang 29 meter dengan kedalamn 2 meter

Laboratorium pakan dan


penyakit Laboratorium pakan penyakit

hama

dan terletak

laboratorium

hama

berdekatan dengan bak larva dan bak induk yang terletak di indoor.

Rumah pompa air laut

Bak penampungan air tawar

Bak pengendapan

Rumah blower

Rumah genset

Bak panen

Bak peresapan

laboratorium

Sarana pelengkap

Rumah karyawan

asrama mushola

Anda mungkin juga menyukai