Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

PENGENALAN PEMIPETAN DAN EKSTRAKSI

OLEH
RAFLIECHASYA LISTIO SALIE
C1N020027

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITA MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan akhir pengantar bioteknologi ini telah selesai disusun sebagai salah
satu syarat untuk lulus pada praktikum ini yang disusun oleh:

Nama : Rafliechasya Listio Salie


NIM : C1N020027
Kelompok :2

Mataram, 17 Juni 2022

Mengetahui:

Asisten Praktikum I Asisten Praktikum II

Mumu Sri Maulana Albayani Sirrul Aini Sukma Dewi


NIM. C1K018086 NIM. C1N019022

Praktikan

Rafliechasya Listio Salie


NIM. C1N020027
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran pemipetan dalam bioteknologi adalah untuk untuk memindahkan


cairan dalam jumlah kecil secara akurat dan tepat. Pentingnya mempelajari
pemipetan adalah agar kita dapat memahami mulai dari cara pemipetan
tersebut hungga mengetahui berbagai jenis pipet serta instrumen dan pilihan
penanganan cairan yang tersedia, mengetahui cara mengoptimalkan alur kerja
pipet dan Mendapatkan berbagai kemampuan penggunaan pipet yang
diperlukan untuk membuat data yang andal.

Peran ekstrasi dalam bioteknologi adalah untuk melakukan pemisahan


suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua
pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari
satu pelarut ke pelarut yang lain. Ekstrasi ini sendiri bertujuan untuk
melarutkan senyawa-senyawa yang terdapat dalam jaringan tanaman ke dalam
pelarut yang dipakai untuk proses ekstraksi tersebut. Pentingnya mempelajari
ekstrasi adalah agar dapat mengetahui proses pemisahan suatu zat berdasarkan
perbedaan sifat tertentu, terutama kelarutannya terhadap dua cairan tidak
saling larut yang berbeda, mengetahui beberapa golongan ekstrasi seperti
ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair.

Pentingnya melakukan praktikum ini dilakukan adalah agar kita dapat


mengetahui mengenai alat-alat dan bahan yang biasanya digunakan untuk
pemipetan dan ekstrasi. Kita juga juga menjadi dapat mengetahui fungsi serta
prinsip kerja dari tiap alat-alat dan bahan yang biasanya sigunakan dan
ekstrasi tersebut.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah sebagai berikut:
a. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk pemipetan dan ekstraksi
b. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja tiap alat dan bahan yang digunakan
dalam pemipetan dan ekstraksi
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2022 di Laboratorium
Marine Hidrobiology Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian
Universitas Mataram.

2.2 Alat dan Bahan


2.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan ialah sebagai berikut:
Tabel 2.2 1 Alat yang digunakan
No Nama Alat
1 Blender
2 Gelas Ukur
3 Mikropipet
4 Pipet tip
5 Refraktometer
6 Sentrifuse
7 Tube Valcon

2.2.2 Bahan
Adapun alat yang digunakan ialah sebagai berikut:
Tabel 2.2 2 Bahan yang digunakan
No Nama Bahan
1 Ethanol
2 HBS
3 Hexan

2.3 Langkah Kerja


2.3.1 Mikropipet
Adapun langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Dihubungkan pipet tip ke bagian plastic shaft pada mikropipet.
b. Diatur volume yang akan diambil pada volume adjusment knop.
c. Ditekan tombol plungger button untuk mengambil sampel.
d. Setelah sampel terambil kemudian dipindahkan ke tube valcon
dengan suduh 20o dari posisi vertikel, di tekan plungger button 2
kali untuk memindahkannya sampel.
e. Pada saat pemindahan sampel sebaiknya lakukan penyaluran
dengan tepi ujung bersandar pada dinding bejana karena hal
tersebut akan mengurangi atau menghilangkan sisa sampel pada
ujung.
f. Setelah itu tekan ejector arm untuk melepas pipet tip dari
mikropipet.

2.3.2 Sentrifus
Adapun langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Dihubungkan kabel ke steker pada stop kontak.
b. Ditekan tombol ON pada POWER untuk menyalakan alat.
c. Dibuka pintu setrifus lalu diletakkan tube valcon yang bersisi
sampel kemudian ditutup kembali.
d. Diatur kecepatan dengan menekan tombol speed kemudian tekan
tombol +/- sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
e. Diletakkan tube valcon hingga seimbang pada kolom, kemudian
tekan tombol RUN untuk menjalankan.
f. Setelah waktu putar habis ditunggu sentrifus sampai benar-benar
berhenti.

2.3.3 Spektrofotometer
Adapun langkah kerja spektrofotometer ialah sebagai berikut:
a. Dinyalakan set spektrofotometer dan monitor.
b. Panjang gelombang pembacaan spektrofotometer diatur pada 200-
800 nm.
c. Ekstrak alga dimasukkan ke dalam cuvet spektrofotometer.
d. Dilakukan pengukuran serapan panjang gelombang ektrak alga
untuk setiap fraksi ekstraksi dengan konsentrasi masing-masing
yaitu 1% dan 10%.
e. Spektrum ekstrak dibaca menggunakan spektrofotometer (Miyake,
2007).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamtan


Adapun hasil pengamatan ialah sebagai berikut:
No Gambar Nama Alat Fungsi
1 Blender Untuk menghaluskan
bahan

2 Gelas Ukur Untuk mengukur volume


larutan yang tidak
memerlukan ketelitian
tinggi

3 Mikropipet Untuk mengambil dan


memindahkan cariarn
dalam jumlah kecil secara
kurat

4 Pipet tip Untuk wadah penampung


sampel

5 Spektrofotometer Untuk mengukur panjang


gelombang sampel
6 Sentrifuse Untuk memisahkan
padatan dan cairan pada
hasil ekstraksi

7 Tube Falcon Untuk wadah penampung


sampel yang akan di
masukkan ke sentrifus

3.2 Pembahasan
Mikropipet ini berfungsi untuk mentransfer larutan secara tepat dalam skala µL
yang pada ujungnya terdapat tip untuk tempat larutan. Mikropipet terdiri dari
beberapa ukuran yaitu P2 untuk ukuran 0,2-2 µL, P10 untuk 1-10 µL, P20 untuk 2-20
µL, P200 untuk 20-200 µL, dan P1000 untuk ukuran 200-1000 µL. Dalam
menggunakan mikropipet harus secara hati-hati karena mikropipet merupakan alat
yang presisi. Sekarang sudah tersedia pipet yang terbuat dari bahan plastik dalam
kemasan steril dan disposable (Sanders, 2012). Prinsip kerja mikropipet sebagai alat
yang digunakan untuk memindahkan cairan/reagen tertentu dalam skala kecil atau
memiliki akurasi yang jauh tinggi dibandingkan dengan pipet biasa. Untuk menguji
ketelitian dari alat ini maka dapat dilakukan kalibrasi terlebih dahulu. Langkah kerja
mikropipet adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memegang mikropipet dengan cara seperti ingin meninju kemudian ibu jari
berada pada bagian pengatur volume.
3. Memasangkan tip yang sesuai dengan mikropipet.
4. Kemudian untuk mengambil larutan maka dapat dilakukan dengan menekan
tombol plunger button lalu menahannya agar larutan tidak keluar ke
sembarang area.
5. Memasukkan larutan yang telah diambil ke wadah yang baru dengan
melepaskan tekanan secara perlahan dari plunger button.
6. Setelah proses pengambilan larutan telah selesai kemudian melepaskan tip
dengan menekan tip ejector maka tip akan otomatis akan terlepas.
7. Terakhir apabila tip menyentuh barang-barang lain sebelum menyentuh
larutan yang dimaksud maka tip bisa diganti dengan tip yang baru.
Sentrifus berfungsi untuk untuk memisahkan molekul (partikel) suatu larutan
antara yang terlarut (filtrate) dengan organel yang mengendap (substrat), melalui
proses pemutaran melingkar (sentripetal) berkecepatan tinggi.   Sentrifus sendiri
merupakan alat yang berfungsi memutarkan cairan ini digerakkan menggunakan
seperangkat motor listrik dengan menempatkan wadah atau obyek di rotasi sekitar
sumbunya (Hasibuan E. 2018). Prinsip kerja sentrifus adalah pada pemisahan
molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep
bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap ke dasar wadah
karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang
tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh
gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin Centrifuge
tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Dengan demikian
Prinsip Kerja alat tersebut adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal sehingga
bahan tesebut dapat terpisah. Ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan
sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya alat ini akan berhenti
beroperasi ketika katup/pintu Centrifuge terbuka saat bekerja. (Setyadi P. 2021).
Langkah kerja dari sentrifus ini adalah:
1. Langkah pertama adalah penyiapan sampel. Dalam hal ini, sampel kita
masukkan ke dalam tabung uji (test tube)
2. Selanjutnya kita tempatkan ke wadah rotor dalam alat sentrifus. Setelah alat
kita nyalakan, sentrifus akan memutar rotor secara melingkar (gaya
sentripetal) dengan kecepatan tinggi dan tertentu.
3. Sampai pada tahapan ini, dapat kita pastikan alat sentrifus sudah mulai
bekerja. 
4. Proses yang terjadi kemudian, molekul atau partikel pada sampel dengan
massa jenis yang lebih besar akan terpisah menjauhi pusat putaran, menuju ke
dinding-dinding tabung karena kekuatan sentrifugal.
5. Proses selanjutnya, molekul-molekul yang terbawa ke dinding tabung akan
membentuk massa yang lebih besar, sehingga dengan pengaruh gravitasi akan
mengalami pengendapan (sedimentasi) ke bagian dasar tabung sebagai
substrat.
6. Berikutnya, molekul dengan massa jenis yang lebih kecil akan berada
diatasnya, dan seterusnya lebih diatas berupa cairan zat terlarut yang biasa
disebut filtrate atau supernatan.
Fungsi spektrofotometer adalah untuk mengukur transmitan atau absorbans
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, tiap media akan menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna terbentuk
(Cairns, 2009). Nilai absorbansi dari cahaya yang diserap sebanding dengan
konsentrasi larutan didalam kuvet (Sastrohamidjojo, 2007). Prinsip kerja dari
spekfotometer adalah Prinsip kerja spektrofotometer adalah berdasarkan hukum
Lambert-Beer, yaitu seberkas sinar dilewatkan suatu larutan pada panjang gelombang
tertentu, sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan dan sebagian lainnya
diserap oleh larutan. Besarnya sinar (A) berbanding lurus dengan konsentrasi zat
penyerap (C) dan jarak yang ditempuh sinar (a) dalam larutan (tebal larutan, b).
Langkah kerja dari spektrofotometer adalah:
1. Pertama, pastikan sumber cahaya bisa berfungsi dengan baik. Anda bisa
menggunakan lampu natrium sebagai sumber cahaya.
2. Kedua, arahkan spektrometer tepat di hadapan sumber cahaya. Tujuannya
adalah supaya cahaya bisa langsung menuju lensa kolimator.
3. Ketiga, anda harus kalibrasikan spektrometer terlebih dahulu. Catat sudut
mula-mula saat bagian teleskop dan lensa kolimator berada di sumbu yang
sama.
4. Keempat, siapkan dan letakkan cermin prisma yang akan diukur indeks
biasnya.
5. Kelima, atur teleskop hingga tampak garis-garis spektrum pada setiap panjang
gelombang.
6. Keenam, geser teleskop hingga benang silang saling berhimpitan dengan
garis-garis spektrum.
7. Ketujuh, catat sudut dispersi yang muncul saat spektrum cahaya telah terlihat
jelas.
8. Terakhir, hitung indeks bias cermin prisma berikut panjang gelombangnya.
BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil ialah sebagai berikut:


Alat dari praktikum ini adalah blender, gelas ukur, mikropipet, paper tip,
spektrofometer, sentrifuse dan tube falcon. Bahan dari praktikum ini adalah ethanol,
HBS dan hexan.

Fungsi dari blender adalah untuk menghancurkan sampel padatan supaya


homogen dan mudah untuk dianalisa dan prinsip kerjanya adalah Terdiri atas 3
komponen, yaitu motor mesin dengan poros penggerak, pisau putar (pencacah) yang
berosilasi dengan poros pengerak, dan kontainer sebagai wadah. Fungsi dari gelas
ukur adalah untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi
dan perinsip kerjanya adalah terbuat dari jenis gelas boroksilikat dengn kapasitas
volume gelas ukur 5 – 2000 mL guna mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak
masuk dalam perhitungan. Fungsi dari mikropipet adalah untuk memindahkan cairan
dalam jumlah kecil secara akurat dan prinsip kerjanya adalah untuk memindahkan
cairan/reagen tertentu dalam skala kecil atau memiliki akurasi yang jauh tinggi
dibandingkan dengan pipet biasa. Fungsi dari pipet tip adalah untuk menampung
cairan sementara untuk dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya dan prinsip
kerjanya merupakan pelengkap (pasangan) mikropipet yang diletakkan pada ujung
pipet. Fungsi dari spektrofometer adalah mengukur panjang gelombang sampel dan
prinsip kerjanya adalah bila cahaya (monokrommatik maupun campuran) jatuh pada
suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan sebagian diserap
dalam medium itu dan sisanya diteruskan. Fungsi dari sentrifuse adalah untuk
memisahkan padatan dan cairan pada haail ekstraksi dan prinsip kerjanya adalah
melawan arah gaya tarik bumi (gravitasi) dan sedimentasi, dengan adanya percepatan
gaya sentripetal dan kekuatan gaya sentrifugal membuat objek terbentuk sedimentasi
menjadi beberapa fase: supernatan dan pellet. Fungsi dari tube falcon adalah Untuk
wadah penampung sampel yang akan di masukkan ke sentrifus dan prinsip kerjanya
adalah sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan untuk
meletakkan sampe dengan diameter tabung antara 70 – 200 mm
DAFTAR PUSTAKA

WULANDARI, M. I., & Hadisaputri, Y. E. (2016). Studi Pustaka Peralatan yang


Digunakan Untuk Kultur Sel. Jurnal Farmaka, 14(2), 207-218.

Triani, N. (2020). Isolasi DNA tanaman jeruk dengan menggunakan metode CTAB
(cetyl trimethyl ammonium bromide). G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 3(2),
221-226.

Setyadi, P., Premono, A., Sugita, I. W., & Suryana, I. (2021). Proses Manufaktur Alat
Pemisah Plasma Darah Dengan Metode Sentrifugasi. 1-7

Warono, D., & Ab, S. (2013). Unjuk Kerja Spektrofotometer Untuk Analisa Zat Aktif
Ketoprofen. Jurnal Konversi, 2(1).x

Anda mungkin juga menyukai