OLEH
RAFLIECHASYA LISTIO SALIE
C1N020027
Laporan akhir pengantar bioteknologi ini telah selesai disusun sebagai salah
satu syarat untuk lulus pada praktikum ini yang disusun oleh:
Mengetahui:
Praktikan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah sebagai berikut:
a. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk pemipetan dan ekstraksi
b. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja tiap alat dan bahan yang digunakan
dalam pemipetan dan ekstraksi
BAB II
METODOLOGI
2.2.2 Bahan
Adapun alat yang digunakan ialah sebagai berikut:
Tabel 2.2 2 Bahan yang digunakan
No Nama Bahan
1 Ethanol
2 HBS
3 Hexan
2.3.2 Sentrifus
Adapun langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Dihubungkan kabel ke steker pada stop kontak.
b. Ditekan tombol ON pada POWER untuk menyalakan alat.
c. Dibuka pintu setrifus lalu diletakkan tube valcon yang bersisi
sampel kemudian ditutup kembali.
d. Diatur kecepatan dengan menekan tombol speed kemudian tekan
tombol +/- sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
e. Diletakkan tube valcon hingga seimbang pada kolom, kemudian
tekan tombol RUN untuk menjalankan.
f. Setelah waktu putar habis ditunggu sentrifus sampai benar-benar
berhenti.
2.3.3 Spektrofotometer
Adapun langkah kerja spektrofotometer ialah sebagai berikut:
a. Dinyalakan set spektrofotometer dan monitor.
b. Panjang gelombang pembacaan spektrofotometer diatur pada 200-
800 nm.
c. Ekstrak alga dimasukkan ke dalam cuvet spektrofotometer.
d. Dilakukan pengukuran serapan panjang gelombang ektrak alga
untuk setiap fraksi ekstraksi dengan konsentrasi masing-masing
yaitu 1% dan 10%.
e. Spektrum ekstrak dibaca menggunakan spektrofotometer (Miyake,
2007).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
Mikropipet ini berfungsi untuk mentransfer larutan secara tepat dalam skala µL
yang pada ujungnya terdapat tip untuk tempat larutan. Mikropipet terdiri dari
beberapa ukuran yaitu P2 untuk ukuran 0,2-2 µL, P10 untuk 1-10 µL, P20 untuk 2-20
µL, P200 untuk 20-200 µL, dan P1000 untuk ukuran 200-1000 µL. Dalam
menggunakan mikropipet harus secara hati-hati karena mikropipet merupakan alat
yang presisi. Sekarang sudah tersedia pipet yang terbuat dari bahan plastik dalam
kemasan steril dan disposable (Sanders, 2012). Prinsip kerja mikropipet sebagai alat
yang digunakan untuk memindahkan cairan/reagen tertentu dalam skala kecil atau
memiliki akurasi yang jauh tinggi dibandingkan dengan pipet biasa. Untuk menguji
ketelitian dari alat ini maka dapat dilakukan kalibrasi terlebih dahulu. Langkah kerja
mikropipet adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memegang mikropipet dengan cara seperti ingin meninju kemudian ibu jari
berada pada bagian pengatur volume.
3. Memasangkan tip yang sesuai dengan mikropipet.
4. Kemudian untuk mengambil larutan maka dapat dilakukan dengan menekan
tombol plunger button lalu menahannya agar larutan tidak keluar ke
sembarang area.
5. Memasukkan larutan yang telah diambil ke wadah yang baru dengan
melepaskan tekanan secara perlahan dari plunger button.
6. Setelah proses pengambilan larutan telah selesai kemudian melepaskan tip
dengan menekan tip ejector maka tip akan otomatis akan terlepas.
7. Terakhir apabila tip menyentuh barang-barang lain sebelum menyentuh
larutan yang dimaksud maka tip bisa diganti dengan tip yang baru.
Sentrifus berfungsi untuk untuk memisahkan molekul (partikel) suatu larutan
antara yang terlarut (filtrate) dengan organel yang mengendap (substrat), melalui
proses pemutaran melingkar (sentripetal) berkecepatan tinggi. Sentrifus sendiri
merupakan alat yang berfungsi memutarkan cairan ini digerakkan menggunakan
seperangkat motor listrik dengan menempatkan wadah atau obyek di rotasi sekitar
sumbunya (Hasibuan E. 2018). Prinsip kerja sentrifus adalah pada pemisahan
molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep
bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap ke dasar wadah
karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang
tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh
gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin Centrifuge
tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Dengan demikian
Prinsip Kerja alat tersebut adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal sehingga
bahan tesebut dapat terpisah. Ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan
sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya alat ini akan berhenti
beroperasi ketika katup/pintu Centrifuge terbuka saat bekerja. (Setyadi P. 2021).
Langkah kerja dari sentrifus ini adalah:
1. Langkah pertama adalah penyiapan sampel. Dalam hal ini, sampel kita
masukkan ke dalam tabung uji (test tube)
2. Selanjutnya kita tempatkan ke wadah rotor dalam alat sentrifus. Setelah alat
kita nyalakan, sentrifus akan memutar rotor secara melingkar (gaya
sentripetal) dengan kecepatan tinggi dan tertentu.
3. Sampai pada tahapan ini, dapat kita pastikan alat sentrifus sudah mulai
bekerja.
4. Proses yang terjadi kemudian, molekul atau partikel pada sampel dengan
massa jenis yang lebih besar akan terpisah menjauhi pusat putaran, menuju ke
dinding-dinding tabung karena kekuatan sentrifugal.
5. Proses selanjutnya, molekul-molekul yang terbawa ke dinding tabung akan
membentuk massa yang lebih besar, sehingga dengan pengaruh gravitasi akan
mengalami pengendapan (sedimentasi) ke bagian dasar tabung sebagai
substrat.
6. Berikutnya, molekul dengan massa jenis yang lebih kecil akan berada
diatasnya, dan seterusnya lebih diatas berupa cairan zat terlarut yang biasa
disebut filtrate atau supernatan.
Fungsi spektrofotometer adalah untuk mengukur transmitan atau absorbans
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, tiap media akan menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna terbentuk
(Cairns, 2009). Nilai absorbansi dari cahaya yang diserap sebanding dengan
konsentrasi larutan didalam kuvet (Sastrohamidjojo, 2007). Prinsip kerja dari
spekfotometer adalah Prinsip kerja spektrofotometer adalah berdasarkan hukum
Lambert-Beer, yaitu seberkas sinar dilewatkan suatu larutan pada panjang gelombang
tertentu, sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan dan sebagian lainnya
diserap oleh larutan. Besarnya sinar (A) berbanding lurus dengan konsentrasi zat
penyerap (C) dan jarak yang ditempuh sinar (a) dalam larutan (tebal larutan, b).
Langkah kerja dari spektrofotometer adalah:
1. Pertama, pastikan sumber cahaya bisa berfungsi dengan baik. Anda bisa
menggunakan lampu natrium sebagai sumber cahaya.
2. Kedua, arahkan spektrometer tepat di hadapan sumber cahaya. Tujuannya
adalah supaya cahaya bisa langsung menuju lensa kolimator.
3. Ketiga, anda harus kalibrasikan spektrometer terlebih dahulu. Catat sudut
mula-mula saat bagian teleskop dan lensa kolimator berada di sumbu yang
sama.
4. Keempat, siapkan dan letakkan cermin prisma yang akan diukur indeks
biasnya.
5. Kelima, atur teleskop hingga tampak garis-garis spektrum pada setiap panjang
gelombang.
6. Keenam, geser teleskop hingga benang silang saling berhimpitan dengan
garis-garis spektrum.
7. Ketujuh, catat sudut dispersi yang muncul saat spektrum cahaya telah terlihat
jelas.
8. Terakhir, hitung indeks bias cermin prisma berikut panjang gelombangnya.
BAB IV
KESIMPULAN
Triani, N. (2020). Isolasi DNA tanaman jeruk dengan menggunakan metode CTAB
(cetyl trimethyl ammonium bromide). G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 3(2),
221-226.
Setyadi, P., Premono, A., Sugita, I. W., & Suryana, I. (2021). Proses Manufaktur Alat
Pemisah Plasma Darah Dengan Metode Sentrifugasi. 1-7
Warono, D., & Ab, S. (2013). Unjuk Kerja Spektrofotometer Untuk Analisa Zat Aktif
Ketoprofen. Jurnal Konversi, 2(1).x