PIPETASI
SASARAN
Melatih ketrampilan pipetasi untuk meningkatkan presisi
dan akurasi dalam proses pengukuran
PENGERTIAN
Alat yang digunakan untuk memindahkan
cairan/larutan dari suatu wadah/ tempat ke tempat
lain.
JENIS PIPET
1. Pipet tetes ( Drop Pipette )
2. Pipet Ukur ( Measuring Pipette )
3. Pipet Volume ( Volume Pipette )
4. Buret
5. Makro/Mikro Pipet ( Clinipet )
Fungsinya :
Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan
jumlah sangat sedikit (microliter).
Ejector button :
untuk melepaskan tip yang ada pada
bagian ujung.
Volume display :
berfungsi menentukan / melihat volume cairan
Finger Support :
Menempatkan batas jari saat pemipetan
Prinsip Kerja Mikropipet
2. Pasang Tip .
Pilih tip yang tepat agar pemipetan akurat.
Sebaiknya tip yang digunakan disesuaikan
dengan merk pipetnya.
Pastikan tips sudah terpasang dengan baik dan benar
B. Bahan
1. Aquadest
2. KMNO4
PROSEDUR PERCOBAAN PIPETASI
1.Buat larutan KMnO4 kadar 50 ppm dengan menimbang 50 mg KMnO4
dilarutkan dengan 100 ml aquadest = > sebagai larutan baku.
Ukur Absorban nya pada panjang gelombang (λ) 546.
2.Dari Larutan Baku, buat larutan KMnO4 kadar 30 ppm dengan
mengencerkan 600 u larutan Baku ditambah 400 u aquadest. ( Kel. 1 )
3.Dari Larutan Baku, buat larutan KMnO4 kadar 25 ppm dengan
mengencerkan 500 u larutan Baku ditambah 500 u aquadest. ( Kel. 2 )
4.Dari Larutan Baku, buat larutan KMnO4 kadar 20 ppm dengan
mengencerkan 400 u larutan Baku ditambah 600 u aquadest. ( Kel. 3 )
5.Buatkan pula larutan KMnO4 kadar 10 ppm dengan
mengencerkan 200 u larutan Baku ditambah 800 u aquadest. ( Kel. 4)
6.Buat masing masing 10 tabung untuk setiap larutan yang diencerkan.
7.Ukur masing masing larutan dan catat Absorban nya.
8.Hitung masing masing larutan dengan menggunakan
Larutan Baku sebagai standard.
9.Hitung mean ( nilai rata rata ) dari setiap konsentrasi
Tentukan pula SD dan KV nya.
Terima Kasih