Anda di halaman 1dari 6

UJI STERILITAS

Yova Endah Adawiyyah


191FF04074
• Uji sterilitas adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk menget
ahui ada tidaknya mikroorganisme hidup atau yang mempunyai d
aya hidup dalam suatu sediaan yang telah disterilkan

• Tujuan
• digunakan untuk bahan, sediaan, alat sesuai dengan farmakope y
ang dipersyaratkan harus steril.

• Prinsip
• Pengujian sterilitas dilaksanakan pada kondisi aseptik. Untuk men
capai kondisi tersebut, lingkungan pengujian harus dibuat sama s
eperti ketika uji sterilitas dilakukan.
Metode:
Uji sterilitas menggunakan metode inokulum langsun
g atau penyaringan membran
• Prosedur:
1. Penyaringan membran
• Gunakan penyaring membran dengan porositas tidak lebih dari 0,
45 µm yang telah terbukti efektifmenahan mikroba.
• Teknik pengujian di bawah ini menggunakan membran berdiamet
er lebih kurang 50 mm. Jika digunakan penyaring dengan diamete
r yang berbeda, volume larutan pengencer dan pembilas harus di
sesuaikan. Peralatan penyaring dan membran disterilisasi dengan
cara yang sesuai. Peralatan dirancang hingga larutan uji dapat dim
asukkan dan disaring pada kondisi aseptik, membran dapat dipind
ahkan secara aseptik ke dalam media, atau dapat dilakukan inkub
asi setelah media dimasukkan ke dalam alat penyaring itu sendiri.
2.Inokulasi Langsung ke dalam Media
• Pindahkan sejumlah sediaan uji langsung ke dalam medi
a hingga volume sediaan tidak lebih dari 10% volume me
dia, kecuali dinyatakan lain. Jika sediaan uji mempunyai
aktivitas antimikroba, lakukan uji setelah dinetralisasi de
ngan bahan penetral yang sesuai atau dengan cara meng
encerkan dalam sejumlah media yang cukup. Jika diperlu
kan penggunaan volume besar dari sediaan, maka lebih
baik digunakan media yang lebih pekat dan dilakukan pe
ngenceran bertahap. Jika sesuai, media pekat dapat dita
mbahkan langsung ke dalam sediaan dalam wadah.
Kesimpulan
Pada interval waktu tertentu dan akhir periode inkubasi, amati secara visua
l adanya pertumbuhan mikroba dalam media. Jika bahan uji menimbulkan
kekeruhan pada media sehingga tidak dapat ditetapkan secara visual ada at
au tidaknya pertumbuhan mikroba, 14 hari sejak mulai inkubasi, pindahkan
sejumlah media (tiap tabung tidak kurang dari 1 mL) ke dalam media segar
yang sama, kemudian inkubasi bersama-sama tabung awal selama tidak kur
ang dari 4 hari.Jika tidak terjadi pertumbuhan mikroba, maka bahan uji me
menuhi syarat sterilitas. Jika terbukti terjadi pertumbuhan mikroba, maka b
ahan uji tidak memenuhi syarat sterilitas,

Pustaka:
Anonim. 2020. Farmakope Indonesiaedisi VI. Jakarta: Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai