NAMA : PERMATASARI

NPM : 191FF04053
KELAS : FA2 MATRIKULASI
TOKSIKOLOGI KLINIK

1. Berdasarkan jurnal yang anda pelajari, apa keterkaitan antara keracunan nikotin dan
munculnya bradikardia pada pasien? jelaskan!
Jawab:
Nikotin adalah zat berbahaya yang diekstrak dari daun tembakau yang ada dalam
rokok, diabsorpsi dengan cepat dari paru-paru ke dalam darah, dan bila tertelan dalam
jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan gagal napas dan serangan jantung. Gejala
keracunan nikotin terjadi akibat paparan rokok atau daun tembakau biasa. Nikotin
sebagian besar dimetabolisme di hati, dan produk metabolisme utama adalah kotinin.
Keterkaitan anatara keracunan nikotin dan munculnya bradikardia pada pasien
karena, pada kasus keracunan nikotin terdapat peningkatan kadar zat norepinephrine hal
tersebut dapat merangsang katekolamin di dalam darah. Bahan kimia yang dapat
merangsang reseptor kimia di pembuluh darah, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah, yang mana akan mempengaruhi kerja jantung.
Nikotin diketahui dapat merangsang pelepasan adrenalin, dapat meningkatkan dan
menurunkan frekuensi dari denyut jantung, dan tekanan darah didalam tubuh. Dimana hal
tersebut dapat menyebabkan kekurangan oksigen pada jantung serta dapat menyebabkan
gangguan irama jantung (aritmia). Dimana diketahui, beberapa neurotoksin tidak
mengubah struktur sel saraf tetapi mengganggu transmisi neurotransmisi, transmisi
impuls saraf. Contohnya adalah nikotin. Sehingga efek yang ditimbulkan yaitu
memperlambat denyut jantung atau sering disebut sebagai bradikardia.

2. Apa manfaat pemberian atropin pada kasus tersebut? jelaskan!

Manfaat dari pemberian atropin pada kasus diatas (pasien mengalami
bradikardia) bertujuan untuk dapat meningkatkan denyut jantung. Atropin merupakan
obat yang sering digunakan untuk menangani lambatnya denyut jantung (bradikardia).
Atropin bersifat antikolinergik, dengan dosis yang tinggi atropin dapat memblokir
reseptor nikotin, dimana diketahui atropin merupakan agen antimuskarinik yang dapat
menghambat asetilkolin atau stimulant kolinergik lain.