Bab VI
MENGAPA
MENDOKUMENTASIKAN ?
What will be
made ?
Adalah
“Sistem yang Terdokumentasi”
BUKAN
“Sistem Mendokumentasi”
PRINSIP DAN PENGERTIAN SISTEM
DOKUMENTASI
FUNGSI DOKUMENTASI
BERGUNA
Sesuai dengan tingkat keahlian dan pengalaman dari
BILA: pengguna
Digunakan !!
Hierarki Dokumentasi
Panduan /Level 1
Prosedur/Level 2
Metode/Instruksi Kerja/Level 3
Hierarki Bagian ini menguraikan secara singkat tujuan dan maksud dari
kegiatan yang didokumentaikan di
dalam prosedur.
Dokumentasi 2. Ruang Lingkup
Bagian ini menjelaskan ruang lingkup penggunaan prosedur, seperti
kapan, di mana, dalam
kondisi seperti apa, fungsi, lokasi, bagian, dan unit kerja yang akan
menggunakan prosedur
tersebut.
Selain itu bagian ini juga menjelaskan tentang batasan aktivitas yang
dikendalikan dalam prosedur
tersebut.
3. Referensi/Rujukan/Acuan
Bagian ini merinci dokumen-dokumen yang digunakan sebagai referensi atau berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam prosedur.
4. Definisi
Berisi penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan di dalam prosedur yang mungkin
tidak dipahami
dengan jelas oleh pemakai prosedur.
5. Uraian/Rincian Prosedur
Bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan kegiatan-kegiatan dan orang-orang
Dokumentasi (Penanggung Jawab), melakukan APA, dan DI MANA, serta KAPAN dan BAGAIMANA
kegiatan tersebut
dilaksanakan (WHO; WHAT; WHERE; WHEN; dan HOW).
6. Lampiran
Bagian ini mencatat semua dokumen (instruktsi kerja), formulir-formulir yang merupakan
bagian dari
prosedur.
Untuk proses-proses yang rumit, sebagai lampiran dapat juga disertakan bagan-bagan alir
dari proses
yang dapat dijadikan sebagai acuan.
TINGKAT III:
Instruksi Kerja (IK), merupakan acuan kerja bagi setiap
personil di
masing-masing unit yang berisi penjabaran suatu kegiatan
yang ada di
dokumen TINGKAT II, menjadi aktifitas-aktifitas yang lebih
detil..
Mengetahui di mana
Mengetahui siapa
dokumen terkendali
saja yang memegang
yang harus
dokumen terkendali
dimutakhirkan
PENGENDALIAN DOKUMEN
SISTEM PENOMORAN YANG BAIK
Sistematis
Menunjukkan pengelompokan
Menunjukkan peningkatan
Membedakan dokumen dengan jelas
Konsisten
Pengendalian dokumen
PM.06
Nomor Bab/Butir/Urut
Panduan Mutu
PR.03.111
Nomor urut
Prosedur
Tabel Amandemen/Perubahan
mencakup:
a) Tanggung jawab
penyiapan, pemeriksaan dan persetujuan;
amandemen;
penerbitan.
b) Identifikasi
identifikasi unik;
status;
penerbitan dan revisi.
PENGENDALIAN DOKUMEN
c) Distribusi
identifikasi pemegang yang berhak;
penyampaian.
d) Pengendalian
pemutakhiran;
penggandaan;
dokumen yang kedaluwarsa;
kerahasiaan;
audit.
e) Tinjauan
kebutuhan perubahan
PENGENDALIAN DOKUMEN
•And finally...
•Jika tidak didokumentasi-
->rumor/gosip
• Jika tidak ditanda
tangani dan dilengkapi
tanggal --> grafitti
“Documentation is
at the heart of
everything we do”
CASE
• Dokumen Obsolete
• Kesesuaian SOP dan
prakteknya
• Data Integrity
• Review Dokumen
• E-dokumen
1. Pembuatan Dokumen
Prosedur
2. Pengendalian Dokumen
Sistem 3. Pemusnahan Dokumen
Dokumentasi 4. Master List Dokumen
DATA INTEGRITY
• Integritas data adalah jaminan konsistensi
data terhadap semua status yang
diberlakukan terhadap data tersebut,
sehingga memberikan jaminan keabsahan
data itu sendiri. Integritas data sangat erat
kaitannya dengan keamanan keberadaan data
38
39
4
Data Integrity
Adalah suatu sistem untuk memelihara dan memastikan :
➢ AKURASI dan KONSISTENSI data
➢ AKURASI dan KONSISTENSI semua sistem yang
menyimpan, memproses, atau pengambilan kembali
data
➢ Bahwa data yang direkam harus PERSIS SAMA seperti
yang dimaksud, dan saat diambil kembali PERSIS
SAMA seperti saat pertama kali disimpan
4
Istilah2 3
Bad Data
(1)
Rekaman Elektronik
3
Acuan :
-Tulisan tangan harus JELAS dan MUDAH DIBACA
-Tidak menimbulkan salah persepsi
-Tanda tangan harus unik untuk setiap personil
Documentation System
•Prinsip Umum – 2
“Personil pencatat harus tanda tangan”
(“Personnel must registrar signature”)
Acuan :
- Orang yang melakukan pencatatan data (data, hasil pengamatan, komentar
atau koreksi dan adendum) asli HARUS tanda tangan terhadap hasil
pencatatannya.
Documentation System
•Prinsip Umum – 3
“Tanda tangan harus spesifik dan asli”
(“Signature must be specific and original”)
Acuan :
-Dilarang melakukan tanda tangan untuk orang lain
-Apabila HARUS mewakili orang lain, harus dengan TTD sendiri dilengkapi
dengan nama, misalnya:
Acuan :
-Dilarang menggunakan pensil (dapat dihapus dan data dapat dirubah-rubah)
-Umumnya digunakan warna BIRU atau HITAM
Documentation System
•Prinsip Umum – 5
“Pencatatan Data/TTD pertama tidak boleh diganti”
(“Data recording / TTD first should not be replaced”)
Acuan :
- Dilarang memindahkan, menghilangkan, menghapus atau membuang data
pertama.
- Dilarang menggunakan penghapus tinta, tipe-ex dan alat penghapus lainnya.
- Dilarang menimpa (write-overs) data
Documentation System
•Prinsip Umum – 6
“Koreksi data diperbolehkan sebagai pengganti data dan tidak boleh
menyembunyikan data asli”
(“Correction data is allowed for changing of data and did not hiding the
original data”)
Acuan :
-Apabila pencatatan salah, perlu diganti atau di update harus dilengkapi
dengan data asli dan TTD
-Apabila tempat terbatas dapat menggunakan footnote (catatan kaki) atau
tanda asterik (*)
-Dilarang menggunakan bagian belakang halaman
Documentation System
Prinsip Umum - 7
“Koreksi pencatatan data harus dilengkapi tanda tangan, tanggal dan alasan”
("Correction of recording the data must be equipped with signature, date and
reason“)
Acuan:
• Apabila koreksi dilakukan oleh orang lain harus mencantumkan alasan
MENGAPA orang lain tsb melakukan koreksi
• Apabila koreksi dilakukan setelah dokumen disetujui , dokumen harus
disetujui ulang
Documentation System
Prinsip Umum - 8
“Penundaan/pengosongan pencatatan data/dokumen harus ada identitas
dan disimpan tersendiri”
(“Delay / discharge data records / documents must be kept in separate
identity”)
Acuan:
• Harus dilengkapi dengan TTD, data asli yang baru dan alasan melakukan
penundaan/pengosongan data.
Documentation System
Prinsip Umum - 9
“Pencatatan atau tanda tangan harus jelas sebagai representasi dari siapa
dan aktivitas apa yang dikerjakan”
(“Records or signatures must be clear as a representation of who and what
activities are done”)
Acuan:
• Contohnya:
Issued By :__________Date:_________
Reviewed By:__________Date:_________
Approved By :__________Date:_________
Documentation System
Prinsip Umum - 10
“Pengkopian/pencatatan ulang data harus menyertakan data asli yang jelas
identifikasi, dilampirkan atau keduanya”
(“Copying / re-recording of the data must include a clear identification of the
original data, attached or both”)
Acuan:
• Data kopi harus menunjukkan : Dikopi dari:_(Nama &
No. Dokumen)(No Versi Dokumen)
• Data asli harus disimpan dan harus menuliskan alasan dilakukan
pengkopian/penulisan ulang
Documentation System
Prinsip Umum - 11
“Tanggal dan waktu/jam harus jelas (tidak mengandung arti ganda)”
("Date and time must be clear (does not contain a double meaning)“)
Acuan:
• Tanggal
Standar US : mm/dd/yy(yy)
Standar Eropa : dd/mm/yy(yy)
• Waktu/Jam
Military : 00.00 - 24.00
AM/PM : 00.00 - 12.00 ---> am
12.00 - 24.00 ---> pm
Documentation System
Prinsip Umum - 12
“Pencatatan data yang dikosongkan harus ditulis dengan “N/A” atau garis
melintang”
("Recording of blank data should be written with a "N/A"or transverse
line“)
Acuan:
• Harus menuliskan “N/A” atau garis melintang dengan “N/A” untuk
pengosongan data yang sebenarnya “N/A” artinya NOT APPLICABLE
• Dilarang menggunakan tanda -----------”------------ atau idem yang artinya
data sama dengan data sebelumnya
Documentation System
Prinsip Umum - 13
“Pencatatan data, tanda tangan dan tanggal dilakukan segera”
(“The listing of the data, signature and date carried out immediately”)
Acuan:
• Dilarang MENUNDA atau MENDAHULUI pencatatan data
• Dilarang melakukan pencatatan data secara “back dating” -------->
memperbaiki sistem kerja dan disiplin dokumentasi
Documentation System
Prinsip Umum - 14
“Lampiran dokumen harus jelas identifikasi dan harus berurutan
(berhalaman)”
(“Attachment of documents must be clearly identified and must be
sequential”)
Acuan:
• Cukup jelas
Documentation System
Prinsip Umum - 15
“Prosedur mengenai alur kerja dokumen dan penyimpanan dokumen harus
jelas”
(“The procedure of document workflow and document storage should be
clear”)
Acuan:
• Prosedur atau SOP mengenai routing order and rules (alur kerja dokumen)
metode dan periode penyimpanan dokumen harus jelas
• Termasuk prosedur mengenai pembuatan dan persetujuan dokumen harus
jelas
• Prosedur mengenai dokumen yang sudah tidak dipergunakan dan
pemusnahan dokumen harus jelas
Documentation System
•And finally...
•Jika tidak didokumentasi-->rumor/gosip
• Jika tidak ditanda tangani dan dilengkapi tanggal -->
grafitti