LABORATORIUM
(TPL)
S.Tanuwidjaja
Dosen Kimia Analitik
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung
TEKNIK PEKERJAAN LABORATORIUM
(TPL)
Author
S. Tanuwidjaja
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung
Sekolah Tinggi Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Disampaikan pada kuliah reguler dan kuliah umum
November 2011, September2012, Oktober 2013.
LABORATORY GLASWARE
TPL
Author
S. Tanuwidjaja
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung
Sekolah Tinggi Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Disampaikan pada kuliah reguler dan kuliah umum
November 2011, September2012, Oktober 2013.
ALAT GELAS
LABORATORIUMl
Laboratory Glassware
Peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca,
yang digunakan dalam percobaan ilmiah, terutama
dalam laboratorium kimia dan biologi.
Kelebihan glassware
Inert dan transparan Gelas Borosilikat
Lebih tahan terhadap asam pekat (70-80)% (SiO2)
(kecuali asam florat), basa pekat, (7-13)% (B2O3)
dan pelarut organik
(4-8)% Na2O atau K2O)
Tahan terhadap panas
Tahan terhadap tegangan thermal (2-7)% (Al2O3)
Jena , corning, Duran, Kimax dll.
(0-5)% (CaO atau MgO)
Tabung Reaksi
Test tube
Fungsi:
Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia
Wadah larutan yang akan dititrasi
Sebagai wadah media untuk pertumbuhan mikroba
Erlenmeyer
Bertutup Asah
Labu Iodium
Botol BOD
Gelas Kimia
Gelas Beker/Beaker Glass
Ukuran: 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml.
Kegunaan:
Untuk mengencerkan larutan sampai volume tertentu,
dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada
gelas ukur dan gelas beker.
Pipet Volume
Volumetric Pipette
Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas
0,01 hingga 50 ml yang dilengkapi dengan pembagian skala pada
dinding pipet 0,001 hingga 0,5 ml. pipet ukur digunakan untuk
mengambil, memindahkan atau memipet sejumlah volume cairan
secara kurang teliti dan tidak masuk di dalam perhitungan pada
penetapan kadar. Pipet ukur ada yang dilengkapi dengan pengaman
dan ada juga yang diberi garis Schellbach untuk memudahkan
pembacaan meniskus.
Buret
Buret adalah alat gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis
ukur (skala) dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret digunakan
untuk mengalirkan sejumlah laruran (cair) yang memerlukan presisi dan
akurasi tinggi, biasanya digunakan pada titrasi.
Buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm 3 ., karena akurasi
buret yang tinggi, pengukuran volume dengan buret harus benar untuk
menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak
lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan
ketebalan garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan
harus menyentuh bagian atas garis. Ciran yang menggantung pada ujung
pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima karena skala volume
yang terbaca menunjukan cairan yang dikeluarkan dari buret. Biasanya
dengan menyentuhkan tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam
larutan dengan pelarut. Tenik penambahan seperti ini sering dikenal dengan
“penambahan setengah tetes”.
Pipe Tetes
Pipet Pasteur
BatangPengaduk
Mikropipet
Memipet Mode Forwad
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode
inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement
untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive-displacement hanya
menggunakan mode Forward saja.
Memipet Mode Reverse
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode
inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement
untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive-displacement hanya
menggunakan mode Forward saja.
Corong Tangkai
Corong Büchner digunakan pada penyaringan vakum. terbuat dari porselen, kaca atau plastik.
Corong Hirsch memiliki struktur dan kegunaan sama, ukuranya lebih kecil dan biasanya terbuat
dari kaca
Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong dan dibasahi dengan pelarut
untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Larutan yang akan disaring ditumpahkan ke
dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.
Corang Pemisah Ukuran:
50mL, 100mL, 250mL, 500mL,
Separating funnel
1000mL, 3000mL.
Corong pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam
ekatraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara
dua fase pelarut dengan desitas dan polaritas yang berbeda sehingan kedua fasa itu tak
bercampur.
Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik
lipofilik seperti eter , diklorometan, kloroform, ataupun etil asetat. Kebanyakan pelarut
organik berada di atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
Cawan
Desikator
desiccator
Desikator bentuknya bersusun dua bagian. bagian bawah diisi bahan pengering (desikan), dengan penutup bervaselin
yang rapat sulit dilepas.
Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum.
Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke
pompa. Desikan yang biasa digunakan adalah silika gel berindikator.
Fungsi :
a. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
b. Mengeringkan padatan
Alat Gelas Destilasi
Kawat Ose
Kawat nicrom, Kawat platina
Diameter kawat 0.5 mm, panjang: 150 mm, Tangkai pemegang terbuat dari logam atau
gelas.
Kegunaan : Untuk megnidentifikasi zat dengan cara uji nyala, mengambil bakteri dan
menanam bakteri di media tanam.
Cawan Petri
petri dish
Cawan petri: Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Cawan petri selalu berpasangan, yang lebih besar sebagai
tutup, yang lebih kecil sebagai wadah.
Kegunaan: Sebagai wadamedia pertumbuhan mikroba.
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah bentuk bundar, terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan
untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, Salah satu cawac yang ukurannya agak kecil sebagai
wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada
tahun 1877, yaitu Julius Richard Petri (1852–1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman.
Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri,khamir, spora,
atau biji-bijian. Cawan Petri plastik hanya dapat digunakan sekali pakai untuk kultur bakteri.
Batang L
L Rod atau Spreader
Features:
Temperature & chemical resistance
High strength
Fine finish
Light weight
Ukuran dari piknometer : 10ml, 25ml, 50ml dan 100ml, dimana nilai volume
ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.
Piknometer berguna untuk mengukur massa jenis atau densitas fluida.
piknometer adalah alat untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. dimana nilai volume ini
valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.
sama halnya dengan labu ukur piknometer adalah alat ukur yang dibuat dengan akurasi tinggi, sehingga
kesalahan pengukuran diperkecil. Angka taksiran biasanya tidak terdapat pada piknometer sehingga
hasil pengukuran (angka penting) merupakan angka pasti.
Teknik Mengukur Berat Jenis
Urinometer
Teknik mengukur berat janis Urine
Pembakar
Bruner
MIkroskop
Test Sieve
Caranya:
• Menurunkan tegangan permukaan
atau dengan mengoksidasi kotoran
yang menempel.
1. Menggunakan Surfaktan
(Menurunkan Tegangan Permukaan)
Konsentrasi larutan surfaktan yang
digunakan untuk mencuci sangat
bergantung pada jenis surfaktan,
tetapi konsentrasinya harus kurang
dari konsentrasi misel kritis (Critical
Missel Concentration, CMC).
Konsentrasi antara O–CMC adalah
konsentrasi zat yang bekerja sebagai
surfaktan, sedangkan konsentrasi
anatara CMC-C bukan konsentrasi
zat yang bekerja sebagai surfaktan,
Surfaktan Solvasi tetapi sebagai pelarutan (larutan).
C Konsentrasi Surfaktan
O CMC
2. Menggunakan oksidator
Reaksi redoks
Pengotor yang menempel pada gelas dioksidasi oleh suatu oksidator,
dengan demikian pengotor berubah bentuk menjadi bentuk teroksidasi
dan daya lekat pengotor menjadi lemah.
mP + nOk mPh + nRed
Caranya :
Dibilas dengan cairan pembilas beberapa kali
(n), sampai berkeyakinan bersih x%,
Berarti bahwa
Kotoran yang tertinggal (100-x)%
Menentukan pengulangan (n) membilas
Harus dibilas beberapa kali (n) supaya tingkat kebersihan ..?%.
Caranya :
Tetapkan tingkat kebersihan yang ingin dicapai.
misal 99.9%
Hitung tingkat kotoran yang tertinggal.
(100-99.9)%, sehingga n = 0.1%
Asumsikan volume cairan sisa (larutan) dalam gelas.
misal Vo mL
Tetapkan volume cairan setiap kali membilas.
misal Va mL
Hitung n dengan persamaan;
n
=
(n)
Konsentrasi awal C0, dengan volume V0
PEMBILASAN 1
Ditambah air pembilas dengan volume Va
C1 = C 0
Dibuang sebanya Va
Konsentrasi awal C1, dengan volume V0
C2 . (V0 + Va) = C1 . V0
bahwa C1 = C0
Dibuang sebanya Va
C2 . (V0 + Va) = C0 . V0
C2 = C 0 2
Konsentrasi awal C2, dengan volume V0
PEMBILASAN 3
Ditambah air pembilas dengan volume Va
bahwa C2 = C0 2
Dibuang sebanya Va 2
C3 . (V0 + Va) = C0 . V0
2
C3 = C 0
3
C3 = C 0
Konsentrasi awal C3, dengan volume V0
PEMBILASAN 4
Ditambah air pembilas dengan volume Va
4
C4 = C 0
Dibuang sebanya Va
Berapa kali alat glass harus dibilas???
n
Cn = C 0
C= C.V=W
n n
Wn = W0 =
Titrasi langsung
Titrasi kembali
Memasang PeralatanTitrasi
Teknik mebaca skala larutan
pada buret
Teknik Kerja dan Penentuan Titik Akhir Titrasi
TEKNIK EKSTRAKSI
Esktraksi berganda dan Kontinu
Ekstraksi Cair-Cair dan Padat-Cair
Ektraksi cair-cair
dengan Corong Pemisah
SOKLETASI
Ekstraksi kontinu padat-cair
Destilasi
Alat Destilasi
Terfraksi
Destilasi Uap
Alat Destilasi Cianida dan Ammonia
0101CYAN-1-SET
CYANIDA DISTILLATION APPARATUS
1000 ml
KJELDAHL-DIST-APP
0108AMMON-SET
KJELDAHL DISTILLATION APPARATUS
AMMONIUM DISTILLATION SET 500 ml
1000 ml
ALAT PEMANAS
DAN TEKNIK MEMANASKAN
Oven
Pengeram
Hot plate
Water Bath
Auroclave
Chemistry Art
TEKNIK MENYARING
Cara Menyaring dan Mencuci Endapan
KERTAS SAARING
Kertas ini baik untuk menyaring presipitat gelating seperti presipitat hidrksida.
2. Kromatografi kertas
3. Elektroporesis
Eksikator dan Desikan
1. Piknometer
2. Urinometer
Teknik Memanaskan
1. Dengan api bruner
2. Tanur – Purnis
3. Hotplat
4. Water bath
Teknik Titrasi
1. Kuantifikasi volume sampel dan volume cairan
dalam buret.
2. Ketelitian dalam pengamatan titik akhir titrasi
3. ??? Teknik setengah tetes untuk mendapat titik akhir
titrasi yang teliti.
Teknik Spektrofotometri
* Pengkondisian Spektrofotometer dan persiapan
pengukuran
1. Mencari panjang glombang maksimum
2. Menggunakan panjang gelombang maksimum
3. Membuat kurva standar
4. Menghitung konsentrasi dengan hukum Beer
A = abC
AKIBAT INTERAKSI REM VS MOLEKUL/ATOM
Energi cahaya diserap (absorpsi) untuk
mengeksitasi elektron dalam molekul atau atom,
dari keadan energi dasar (ground statet) ke
keadaan tereksitasi (ekxited state).
ABSORPSI
FOTOMETER FILTER
Chy
tersaring
SN Filter Detektor
Chy Smp
SPEKTROFOTOMETER
Chy
monokromatis
Aspek kuantitatif
* Luas noda
* Berat noda
* Densitometer
Kromatografi lapis tipis
Fasa pendukung: lempeng gelas
Fasa diam : Lapisan padat
Fasa mobil : Cair
Pemisan berdasarkan Adsopsi
HPLC