Anda di halaman 1dari 11

ALAT ALAT LABORATORIUM

A.
Alat Fungsi
Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang
selalu digunakan.

Erlenmeyer
thermometer Termometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan
suhu. Istilah termometer berasal dari
bahasa Latin thermo yang berarti
panas dan meter yang berarti untuk
mengukur. Prinsip kerja termometer
ada bermacam-macam, yang paling
umum digunakan adalah termometer
air raksa.

Tempat untuk menyimpan dan


membuat larutan. Beaker glass
memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat ciar.

Gelas Beaker
Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukut volume
suatu larutan.

buret
Untuk membuat dan atau
mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi.

Labu ukur leher panjang


Untuk mengukur volume larutan.
Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.

Gelas ukur
Untuk destilasi larutan. Lubang
lubang bawah tempat air masuk,
lubang ata tempat air keluar.

kondensor
Jangka sorong Jangka sorong adalah alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari
dua bagian, bagian diam dan bagian
bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada
keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat. Baca Juga :
Mengukur Skala Ukur Dengan
Jangka Sorong Dan Mikrometer
Sekrup

Neraca Ohaus Neraca Ohaus adalah alat ukur


massa benda dengan ketelitian 0.01
gram. Prinsip kerja neraca ini adalah
sekedar membanding massa benda
yang akan dikur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca
Ohaus berada pada neraca itu
sendiri.

Untuk mengukur volume larutan


Pipet ukur
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai
dengan label yang tertera pada
bagian pada bagian yang
menggembung.

Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik

1) Alat - alat bedah (surgical equipment)

~~> skalpel (scalpel)

~~> pipa kaca lurus Y (Y glass pipe)

gambar~~>

4) Alat - alat peraga sel (model equipment)

~~> model tubuh manusia (model of human body)

gambar ~~>
fungsinya : sebai alat peraga untuk mengetahui bagian bagian tubuh manusia

~~>model bagian mata (eye torso)

gambar ~~>

fungsinya : sebagai alat peraga untuk mengetahui bagian bagian mata


~~>model rangka (skeleton torso)

gambar ~~>

fungsinya : sebagai alat peraga untuk mengetahui bagian bagian kerangka manusia

~~> model telinga (ear torso)

gambar ~~>

fungsinya : sebagai alat peraga untuk mengetahui bagian bagian telinga

5) Alat alat pemanas (heating equipment)

~~> pembakar spiritus (alcohol burner)


~~> blotorch (blowtorch)

gambar ~~>

fungsinya : digunakan ketika pemanasan yang tinggi

Peralatan Laboratorium terbuat dari Kaca / Glassware


Posted on 6 Desember 2011 by Laboratorium SMP PL 1 Klaten

1. Tabung reaksi (test tube)

Tersedia berbagai ukuran tabung reaksi yang besarnya ditentukan berdasarkan ukuran
diameter. Berbagai macam ukuran tabung reaksi adalah (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150; 24 x
150) mm

Tabung reaksi berfungsi :

1. Untuk tempat mereaksikan dua larutan / bahan kimia atau lebih


2. Sebagai tempat pengembang- biakanan mikroba, misalnya pada pengujian penentuan
jumlah bakteri.

Tabung reaksi dalam penggunaannya biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk
memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang
ditimbulkan dari reaksi.
2. Gelas kimia /gelas beker (beaker)

Tersedia berbagai ukuran gelas beker diantaranya: 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml,
dan 2000 ml. Fungsi dari gelas beker diantaranya adalah :

1. Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia


2. Membuat larutan, untuk menempatkan larutan
3. Menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung
4. Melarutkan bahan dan memanaskan bahan.

3. Erlenmeyer

Tersedia berbagai ukuran erlenmeyer diantaranya adalah : (25, 50, 100, 200, 250, 300, 500,
1000, 2000, 3000, 5000) ml.

Fungsi tabung erlenmyer diantaranya adalah:

1. Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia


2. Untuk menempatkan larutan yang akan dititrasi
3. Sebagai wadah media untuk pertumbuhan mikroba

4. Gelas ukur (measuring cylinder)


Gelas ukur mempunyai bentuk seperti pipa yang mempunyai kaki/ dudukan sehingga dapat
ditegakkan. Pada bibir atas terdapat bibir tuang untuk memudahkan dalam menuang larutan
atau cairan. Gelas ukur terbuat dari gelas, tetapi tersedia juga yang terbuat dari plastik tahan
bahan kimia. Pada badannya terdapat skala dan di bagian atas terdapat tulisan yang
menyatakan kapasitas gelas ukur tersebut. Alat ini digunakan untuk mengukur suatu
larutan dengan volume tertentu yang tidak memerlukan ketelitian tingkat tinggi.

Kapasitas yang tersedia:

No. Kapasitas (mL) Sub Skala (mL) Toleransi mL


1 5 0,1 0,1
2 10 0,2 0,2
3 25 0,5 0,5
4 50 1,0 1,0
5 100 1,0 1,0
6 250 2,0 2,0
7 500 5,0 5,0
8 1000 10,0 10,0
9 2000 20,0 20,0

5. Labu ukur (volumetric flask)

Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml.
Kegunaan : untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai
ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur dan gelas beker
6. Corong pemisah (separator funnel)

Tersedia berbagai ukuran corong pemisah diantaranya adalah : 250 ml, 500 ml dan 1000 ml.
Corong pemisah berfungsi untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih
yang berbeda berat jenisnya. Dalam penggunaannya corong pemisah biasanya ditempatkan
pada ring besi yang dipasang pada statif.
7. Labu distilasi (distillation flask).
Distilasi adalah metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas komponen
dalam campuran cairan mendidih. Distilasi adalah unit operasi, atau proses pemisahan fisik,
dan bukan reaksi kimia.

Komersial, distilasi memiliki sejumlah aplikasi. Hal ini digunakan untuk memisahkan minyak
mentah menjadi fraksi yang lebih untuk menggunakan spesifik seperti pembangkit
transportasi, listrik dan pemanas. Air suling untuk menghilangkan kotoran, seperti garam dari
air laut. Air suling untuk memisahkan komponen-terutama oksigen, nitrogen, dan argon-
untuk keperluan industri. Penyulingan solusi fermentasi telah digunakan sejak zaman kuno
untuk menghasilkan minuman suling dengan kadar alkohol yang lebih tinggi. Tempat di
mana distilasi dilakukan, terutama distilasi alkohol, dikenal sebagai penyulingan.

Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup berlubang kira-kira 6
mm.

Kegunaan : Untuk wadah zat yang akan mengalami proses distilasi.

Borosilikat

70 % s/d 80 % (SiO2)
7 % s/d 13 % (B2O3)
4 % s/d 8 % Na2O atau K2O)
2 % s/d 7 % (Al2O3)
0 % s/d 5 % (CaO atau MgO)

8. Pipet tetes (dropper disposable pipet)


Tersedia hanya satu jenis pipet tetes. Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan
cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil dari tetes
demi tetes. Hal ini penting terutama dalam membantu menepatkan pengukuran larutan dan
pada waktu pengenceran.

9. Pipet Volume (Pipette Volumetric)

Tersedia dalam berbagai ukuran : 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml

Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih
tinggi dari pada gelas ukur.

Sering juga disebut dengan pipet gondok, karena adanya temboloknya.

10. Pipet Ukur (Measuring Pipette)

Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 5 ml, 10ml, 25 ml

Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih
tinggi dari pada gelas ukur.

Anda mungkin juga menyukai