1. Pendahuluan
2. peralatan gelas kualitatif
3. Peralatan gelas kuantitatif
PENDAHULUAN
Definisi instrumen
Alat2 yg digunakan utk pengukuran & pengendalian dlm
suatu sistem yg lebi besar & lebih kompleks dgn 3
fungsi utama :
1. Sbg alat pengukuran
2. Sbg alat analisa
3. Sbg alat kendali
Setiap lab biasanya mempunyai instrumen atau
peralatan yang spesifik tergantung jenis pemeriksaan
yang dilakukan di lab bersangkutan, misalnya lab
bakteriologi umumnya mempunyai peralatan
mikroskoop, otoklaf, oven, safety cabinet, lnkubator,
cawan petri, deglas dan cover gelas dll.
Lab kimia klinik dan hematologi umumnya
mempunyai peralatan spektrofotometer, hematologi
analyzer, sentrifus, vortex, rotator dll.
Sementara di laboratorium kimia umumnya
ditemukan peralatan gelas seperti : buret, erlenmeyer,
labu ukur, pipet volum, corong, beaker gelas, tabung
reaksi, kaca arloji, corong pisah, piknometer dll.
adapun peralatan non gelas : bulb, stamper &
mortir, cawan porselen, rak tabung, spatula, statif dan
klem dll.
Instrument lab
Adalah peralatan yg digunakan di laboratorium dari yang
sederhana sampai yang canggih.
Peralatan gelas termasuk peralatan yg sederhana. Selain
peralatan gelas ada juga peralatan non gelas yg sering
digunakan bersama peralatan gelas.
Peralatan gelas ada yg digunakan utk keperluan kuantitatif
dan ada utk kualitatif.
JENIS ALAT GELAS
Kegunaan:
• Sebagai tempat / wadah menyimpan reagen.
13. Botol Timbang
Botol timbang berbahan dasar kaca berbentuk
bulat seperti botol biasa.
• Botol timbang adalah alat yang berguna untuk
mempermudah dalam proses penimbangan
larutan dalam percobaan.
• Biasanya digunakan di dalam menentukan
kadar air suatu bahan. selain itu digunakan
untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang
terutama bahan cair dan pasta.
Kegunaan:
• Menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama
untuk bahan cair dan pasta
• Menyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air
14. Gelas ukur
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat
dari jenis gelas boroksilikat.
Kapasitas volume gelas ukur 5 – 2000
mL
• Digunakan untuk mengukur
/menakar benda cair/larutan
15. Labu didih alas bulat
Berupa labu yang memiliki jenis leher : single neck, double
neck, dan triple neck.
• Alasnya ada yang bundar (round bottom) dan ada yang
rata (flat).
• Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.
Ukurannya mulai dari 250 ml sampai 2000 ml.
Kegunaan :
• Untuk memanaskan dan menyimpan larutan.
• Misal : alat penetapan kadar air, alat ekstraksi, alat
destilasi (penyulingan), alat refluks alat penguap
berputar atau alat sintesa dan sebagainya
16. corong
Terbuat dari jenis boroksiliat atau plastik.
• Corong mempunyai garis tengah 35 –
300 mm
• Ada yang mempunyai tangkai corong
panjang, sedang dan pendek.
Kegunaan :
• untuk menyaring zat
• Membantu memindah larutan
16. Corong pisah separatory funnel
Kegunaan :
untuk ektraksi zat, dapat pula mengatur aliran zat cair
pada proses kromatografi kolom dan reaksi kimia lainnya.
17. Corong Buchner
Corong Buchner digunakan dalam penyaringan
vakum.
• Terbuat dari porselen, kaca dan plastik.
• Di bagian atasnya terdapat sebuah silinder
dengan dasar berpori-pori.
• Bahan penyaring (biasanya kertas saring)
diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi
dengan pelarut untuk mencegah kebocoran
pada awal penyaringan. Cairan yang akan
disaring ditumpahkan ke dalam corong dan
dihisap ke dalam labu dari dasar corong berpori
dengan pompa vakum.
19. Extractor Soxhlet
Alat ini t’diri dr labu alas bulat,
kondensor, tabung soxhlet dan
penjepit tbg.
• Digunakan untuk meng-ektraksi zat
padat dan zat cair secara terus
menerus sampai zat yg diekstraksi
habis.
20. Kondensor
Kondensor mempunyai bentuk dan panjang yang
bervariasi sesuai kegunaan masing – masing.
Kondensor terbuat dari gelas boroksilat ,
umumnya dapat dirangkai dengan alat gelas
lain untuk berbagai keperluan
Kegunaan :
• Untuk mengembunkan atau mendinginkan uap
yang terjadi pada proses reaksi, sintesa, atau
pada sistem destilasi, ekstraksi, saponifikasi,
esterifikasi, metilasi dan sebagainya
21. Gelas arloji
Terbuat dari gelas borosilikat,
• Diameter bervariasi antara 30 – 200 mm
Kegunaan:
• Untuk menguapkan zat, pembentukan
hablur, reaksi, pengukuran pH
menggunakan kertas indikator atau
untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
22. Objek gelas
Kegunaan:
• Tempat untuk meletakkan objek atau
sampel yang akan dianalisa
menggunakan mikroskop
• Pembuatan sediaan
• Melakukan proses reaksi tertentu
23. Cover glass/deglass
Adalah penutup obyek glass, berbentuk
persegi lebih kecil dan tipis karena
dimaksudkan agar bisa menutupi preparat
tanpa mengganggu pemfokusan
pengamatan dibawah mikroskop.
Kegunaan :
• Sebagai penutup Kaca Benda
yang telah diletakkan spesimen
24. Batang pengaduk
• Terbuat dari gelas, polietilen atau logam yang
dibungkus dengan polietilen.
• Batang pengaduuk mempunyai panjang sesuai
dengan keperluan.
• Diameter 2 – 4 mm dan mempunyai panjang
yang bervariasi 6 – 30 cm.
Kegunaan:
• Digunakan untuk mengaduk larutan atau
suspensi yang umumnya berada pada gelas
kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi.
• Digunakan pula sebagai alat bantu untuk
memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana
lain.
25. Chamber
Bentuk segi empat panjang yg
dilengkapi penutup dgn berbagai
ukuran
Kegunaan:
• pada proses kromatografi kertas
atau lapis tipis.
• Pada proses pewarnaan
preparat/sediaan.
26. desikator/eksikator
• Desikator terbuat dari gelas jenis semi-
boroksilat, plastik atau mika.
• Di dalam desikator terdapat piringan berpori
yang terbuat dari porselin yang digunakan
untuk meletakkan alat – alat gelas.
• Di bawah piringan porselin terdapat bahan
pengering yang umumnya terbuat dari ;
silikagel, asam sulfat pekat, fosfor
pentaoksida, kalsium oksida dsb
Fungsi :
• Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya ; krus porselin,
botol timbang) setelah dipanaskan dan akan ditimbang.
• Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus diliindungi
terhadap pengaruh kelembapan udara.
• Pengering silikagel biasanya diberi indicator warna biru yang keriing dan jika telah
mengikat uap air warna akan berubah menjadi merah. Silikagel yang telah jenuh
dengan uap air dapat dikeringkan lagi dengan cara dipanaskan dalam oven dengan
suhu 100oC
• Tutup desikator pada bagian permukaan harus diberi bahan pelicin misal : silicon
grease, agar dapat tertutup lebih rapat.
ALAT-ALAT GELAS
KUANTITATIF