OLEH :
2. GELAS BEAKER
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai macam jenis gelas antara
lain ; Boroksilikat, Soda, Fiolax dan Supermax. Soda Glass tidak tahan
pemanasan, Fiolax Glass tidak peka terhadap perubahan panas dan
pemanasan setempat. Tabung reaksi yang terbuat dari Fiolax dan Soda glass
umumnya berdinding tipis, sedangkan tabung reaksi yang terbuat dari
Boroksilikat dan Supermax tahan pemanasan. Ukuran tabung reaksi
ditetapkan berdasarkan atas diameter mulut tabung bagian dalam dan
panjang tabung, diameter antara 70 – 200 mm. Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa
memiliki tutup yang digunakan untuk meletakkan sampel (darah).
Fungsi :
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
Fungsi : digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet sejumlah volume secara
tidak teliti.
8. BURET (Burettes)
9. DESIKATOR (Desiccators)
Fungsi : wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
Botol pereaksi terbuat dari boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih-
transparan dan amber. Botol mempunyai mulut atau leher lebar dan normal
dengan kapasitas 50 – 10.000 mL dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari
kaca asah.
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap
botol dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
Labu iodium atau disebut juga sebagai labu iod merupakan salah
satu alat gelas laboratorium yang terbuat dari kuarsa/silikat oksida, boron
oksida, aluminium oksida dan natrium oksida. Labu iodium mirip labu
Erlenmeyer bertutup asah dan pada mulut labu dilengkapi oleh suatu
piringan kaca yang digunakan untuk menempatkan cairan/larutan atau air
yang berguna untuk mengikat uap iodium hasil reaksi. Labu iodium
mempunyai kapasitas ukuran 100 sampai 500. Prinsip Kerja : memasukkan sampel dalam labu
iodium dan tutup dengan rapat, jangan sampai ada gelembung udara di dalamnya.
Fungsi : adapun kegunaan labu iodium adalah untuk mereaksikan zat yang biasanya
menghasilkan iodium.
21. LABU ALAS BULAT
Labu alas bulat adalah alat laboratorium yang terbuat dari gelas (Glass ware) yang
berbentuk seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double neck, dan
triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar (round bottom) dan ada juga
yang rata (flat bottom). Labu didih biasanya terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 ‘C.
Ukurannya beragam, mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi : untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
22. PIKNOMETER
Terbuat dari gelas boroksilikat, dengan kapasitas 50 – 1000 mL. Prinsip Kerja
: posisi labu harus miring dengan mulut menyandar pada penampung uap asam.
Fungsi : digunakan untuk destruksi atau digesti protein dan dapat pula digunakan
sebagai labu destilasi pada hasil destruksi protein.
24. SPREADER
Kaca tipis seperti objek glass yang salah satu ujung nya tumpul.
Fungsi : digunakan dalam pembuatan preparat apus darah,
25. URINOMETER
Pengukuran Berat jenis dengan alat ini memerlukan volume urine minimal 40 ml. Bila
volume urine kurang, dapat dilakukan pengenceran.
Fungsi : digunakan untuk mengukur berat jenis (BJ) urine secara langsung
Hasil pemeriksaan BJ urine (urinometer) dikoreksi terhadap :
a. Suhu
Perbedaan antara suhu kamar dan suhu tera, yaitu:
Setiap kenaikan 3° C suhu kamar terhadap suhu tera, akan meningkatkan 1satuan BJ pada
akhir perhitungan.
Setiap penurunan 3° C suhu kamar terhadap suhu tera, akan menurunkan 1satuan BJ pada
akhir perhitungan.
b. Protein
Setiap kenaikan 0,4 Gram protein/100 ml urine, akan menurunkan 1satuan BJ pada akhir
perhitungan.
c. Glukosa
Setiap kenaikan 0,3 gram glukosa/100 ml urine akan menurunkan 1satuan BJ pada akhir
perhitungan. Perhitungan BJ dengan urinometer menggunakan rumus perhitungan. Rumus
perhitungan BJ urine dengan menggunakan urinometer beik pada urine yang telah diencerkan/
tidak diencerkan, dikoreksi terhadap suhu (temperature), protein dan glukosa.
26. BUNSEN
Pemanas yang bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan
memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api. Bahan bakarnya macam-
macam, ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas..
Fungsi : fungsinya untuk menciptakan suasana steril
27. PIPET LED ((Laju Endap Darah)
Wintrobe alat untuk mengukur laju endap darah dengan skala yang sma dengan
westergreen, tetapi wintrobe pembacaannya kurang spesifik.
Westergreen alat untuk mengukur laju endap darah dengan skala 0 – 20 yang
menggunakannya diletakkan tegak lurus pada rak westergreen.
Fungsi :
untuk menutup kamar hitung saat perhitungan jumlah sel
untuk menutup obyek glass pada pemeriksaan mikroskopis
29. TERMOMETER
Fungsi : untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.
Batang L ini biasanya disebut dengan dry glassky. Cara kerja dari alat
ini adalah dengan diratakan pada seluruh permukaan media.
Fungsi : untuk meratakan suspensi bakteri pada saat dituang ke media.
40. STATIF
41. INKUBATOR
43. OVEN
Fungsi : Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian
disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
47. PINSET
48. SPATULA
Fungsi : digunakan untuk membantu di dalam mengambil atau memindahkan peralatan gelas
yang masih dalam kondisi panas