Anda di halaman 1dari 16

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN

PENGONTROLAN TANAMAN DALAM MEDIA HIDROPONIK


1.
Dania Hasna Ningtyas
2.
Rahmat Bagus Prasetya
3.
Kiki Rezki Lestari, ST.,M.Sc.

Jurusan Teknik Fisika


Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Nasional

ABSTRACT

In a hydroponic cultivation system factors as temperature, moisture and nutrition to


the plant a benchmark for success in implementing a hydroponic cultivation. Which
we know is a pattern match hydroponic crops without using soil media. Hydroponic
cultivation pattern does not need large area. This research applying the cropping
pattern in an aquarium hydroponic greenhouse. Subsystem controllers used are
arduino UNO. Arduino microcontroller serves to read the input signal from
temperature sensor humidity, pH sensors and ultrasonic water level sensor. Object of
research using plant Dendrobium 5 months old. Values of temperature, humidity and
pH nutrients that entered into arduino adjusted with the standardization of
temperature, humidity and nutrients orchids age of 5 months, namely a temperature
of 23 ° - 29 ° C, humidity 60-80% and pH 5 - 6. The actuators will be activated if the
temperature value, moisture and nutrients pH is outside the limit value that has been
entered. The ultrasonic sensors detect water discharge function enter and exit the
aquarium. Monitoring system are displayed on a desktop computer using the Arduino
IDE application.

Keywords: Hydroponics, Temperature, Humidity, PH

Page 1 of 16
ABSTRAK

Dalam sistem tanam hidroponik faktor suhu, kelembaban dan pemberian nutrisi pada
tanaman menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang dalam menerapkan pola cocok
tanam hidroponik. Yang mana kita tahu hidroponik adalah pola cocok tanam tanpa
menggunakan media tanah. Pola cocok tanam hidroponik tidak membutuhkan lahan
yang luas. penelitian ini menerapkan pola cocok tanam hidroponik dalam sebuah
aquarium greenhouse. Subsistem pengendali yang digunakan yaitu arduino UNO.
Mikrokontroler arduino berfungsi untuk membaca sinyal masukan dari sensor suhu
kelembaban, sensor pH dan sensor level air ultrasonik. Objek penelitian
menggunakan tanaman anggrek Dendrobium usia 5 bulan. Nilai suhu, kelembaban
dan pH nutrisi yang diinputkan ke arduino disesuaikan dengan standarisasi suhu,
kelembaban dan nutrisi anggrek usia 5 bulan yaitu suhu 23° - 29° C, kelembaban 60 –
80% dan pH 5 – 6. Aktuator akan aktif jika nilai suhu, kelembaban dan pH nutrisi
berada di luar batas nilai yang telah diinputkan. Sensor ultrasonik berfungsi
mendeteksi debit air yang masuk dan keluar aquarium. Monitoring sistem akan
ditampilkan melalui desktop komputer menggunakan aplikasi Arduino IDE.

Kata kunci : Hidroponik, Suhu, Kelembaban, PH

Page 2 of 16
I. PENDAHULUAN penanaman tersebut sehingga tidak
dapat secara langsung melakukan
Pertanian merupakan salah satu perawatan terhadap tanamannya.
sektor penting yang memiliki peran
sebagai sumber utama penunjang Agar pemilik tanaman hidroponik
ketersediaan pangan bagi masyarakat tetap dapat merawat dan memantau
Indonesia. Seiring dengan kondisi lingkungan tanamannya
perkembangan jumlah penduduk meskipun jauh dari lokasi penanaman,
Indonesia yang semakin besar serta proyek dalam jurnal ini memberikan
semakin sempitnya lahan pertanian alternatif solusi untuk membangun
berpotensi menyebabkan terjadinya sistem pola hidroponik otomatis dengan
penurunan produksi hasil pertanian penyempurnaan fitur yaitu: pengatur
dan kelangkaan sumber pangan dimasa suhu, kelembaban, deteksi tingkat
depan. Hal tersebut mendasari keasaman pelarut (pH), sistem sirkulasi
perlunya dikembangkan teknologi otomatis, sistem penambahan nutrisi
pertanian yang mampu mengatasi serta sistem monitoring real time
problem tersebut. Salah satu solusi berbasis komputer menggunakan
yang ditawarkan adalah pengembangan mikrokontroller Arduino UNO. Sistem
pola bercocok tanam dimana tidak yang telah dibangun kemudian akan
memerlukan lahan luas serta diaplikasikan pada tanaman anggrek
menggunakan media alternatif selain dalam ruang (in door system).
tanah. Pola bercocok tanam ini yang II. RUMUSAN MASALAH
kemudian kita kenal dengan pola
tanam hidroponik. Rumusan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini diantaranya adalah
Hidroponik merupakan cara
sebagai berikut :
bercocok tanam yang tidak
• Bagaimana cara mengatur dan
menggunakan tanah sebagai media
memonitoring suhu,
tanam, tetapi hanya menggunakan air
kelembaban, sirkulasi air dalam
yang mengandung nutrisi yang
pola tanam hidroponik ?
diperlukan tanaman. Salah satu faktor
• Bagaimana cara memonitoring
keberhasilan penanaman dengan
tanaman hidroponik berbasis
metode ini dipengaruhi oleh
aplikasi komputer ?
bagaimana cara pemilik melakukan
• Bagaimana cara pengujian
perawatan untuk tanamannya.
penyiraman otomatis menggunakan
Perawatan dilakukan utamanya untuk
aplikasi Blynk?
memastikan sirkulasi atau penyiraman
air nutrisi tersebut diberikan sesuai
waktunya dalam jumlah yang cukup.
Ada saatnya pemilik tanaman
hidroponik tidak berada di dekat area

Page 3 of 16
3.2 Karakteristik dan Parameter
Tujuan Tanaman Anggrek
Tujuan tugas akhir ini adalah Anggrek atau orchidaceae
merancang dan membuat sistem merupakan suku tumbuhan berbunga
hidroponik in door yang dapat dengan anggota dengan jenis
mengatur pH, suhu, kelembaban, terbanyak. Jenis - jenisnya tersebar
pemberian nutrisi pada tanaman dan luas dari daerah tropis basah hingga
melakukan sirkulasi pergantian air / wilayah sirkumpolar, meskipun
penyiraman secara otomatis pada sebagian besar anggotanya ditemukan
tanaman berbasis hidroponik. di daerah tropis. Organ-organnya yang
cenderung tebal dan "berdaging"
III. TINJAUAN PUSTAKA (sukulen) membuatnya tahan
3.1 Pola Cocok Tanaman menghadapi tekanan ketersediaan air.
Hidroponik 3.3 Arduino UNO
Menanam dengan teknik Arduino UNO adalah sebuah
hidroponik merupakan pola bercocok board mikrokontroler yang didasarkan
tanam dengan menggunakan media pada ATmega 328. Arduino UNO
selain tanah, dengan memperhatikan mempunyai konfigurasi pin digital
pada pemenuhan kebutuhan nutrisi Sebanyak 14 buah baik Input/Output.
bagi tanaman yang bersangkutan atau (15 pin diantaranya adalah PWM), 6
istilah lainnya bercocok tanam pin analog input, sebuah osilator
menggunakan media air yang Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB,
didalamnya telah dicampur dengan sebuah power jack, sebuah ICSP
nutrisi - nutrisi yang dibutuhkan dalam header, dan sebuat tombol reset.
pertumbuhan tanaman. Dalam aplikasi Arduino UNO telah memuat semua
riil dilapangan masyarakat sudah komponen yang dibutuhkan untuk
menyadari pentingnya penggunaan menunjang mikrokontroler, untuk
komponen pupuk bagi tanaman, fasilitas koneksi dengan komputer
apapun media pertumbuhan dari dibutuhkan sebuah kabel USB dan
sebuah tanaman akan tetap dapat mensuplai dayanya dengan sebuah
tumbuh dengan baik apabila nutrisi adaptor AC ke DC atau menggunakan
baterai. Arduino UNO memiliki
perbedaan dengan semua board

Page 4 of 16
Arduino sebelumnya, Arduino UNO terdiri dari rangkaian pemancar
tidak menggunakan chip driver FTDI ultrasonik yang dinamakan transmitter
USB to serial. Sebaliknya, fitur-fitur dan penerima ultrasonik yang disebut
Atmega 16U2 (Atmega 8U2 sampai ke receiver. komponen ini digunakan
versi R2) masih dilengkapi dengan untuk mengukur gelombang
sebuah pengubah USB ke serial. ultrasonik. Pada medium padat, cair
maupun gas.
3.4 Sensor Suhu dan Kelembaban
Sensor suhu dan kelembaban
menggunakan tipe DHT 11. Sensor
DHT 11 adalah sensor yang dapat
mengukur dua parameter lingkungan
sekaligus yakni suhu dan kelembaban Gambar 3.2 Sensor Ultrasonik
udara (Humidity). Dalam sensor ini 3.6 Sensor PH
terdapat sebuah thermistor tipe NTC PH adalah tingkat keasaman atau
(Negative Temperature Coefficient) kebasaan suatu benda yang diukur
untuk mengukur suhu, sebuah sensor dengan menggunakan skala pH antara
kelembaan tipe resisitif dan sebuah 0 – 14. Sifat asam mempunyai pH
mikrokontroler 8-bit yang mengolah antara 0 - 7 dan sifat basa mempunyai
kedua sensor tersebut dan mengirim nilai pH 7 - 14. Untuk mengukur
hasilnya ke pin output dengan format tingkat keasaman suatu objek
single-wire bl-directional (kabel digunakan alat bantu yaitu ph meter.
tunggal dua arah). pH suatu larutan dapat ditera dengan
beberapa cara antara lain dengan jalan
menitrasi larutan dengan asam,
menggunakan indikator atau dengan
pH meter. Pengukur pH tingkat asam
dan basa air ini bekerja secara digital,
pH air bersifat asam bila kurang dari 7,
Gambar 3.1 Sensor DHT 11 pH air disebut basa (alkaline) bila
lebih dari 7 dan pH air disebut netral
3.5 Sensor Ultrasonik
bila ph sama dengan 7.
Sensor Ultrasonik adalah
komponen elektronika yang dapat
mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik dalam bentuk
gelombang suara ultrasonik. Sensor ini

Page 5 of 16
4.2 Spesifikasi Perangkat Keras
Untuk spesifikasi pada
perancangan dan realisasi perangkat
keras sistem akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Sensor pH berfungsi untuk
Gambar 3.3 Sensor PH Air memonitoring dan mengontrol
pemberian air dan nutrisi pada
IV. PERANCANGAN SISTEM tanaman anggrek hidroponik.
4.1 Perancangan Perangkat Keras 2. Sensor ultrasonik dirancang untuk
mengontrol level ketinggian air dan
Pada perancangan dan realisasi nutrisi saat sirkulasi air pada
sistem hidroponik cerdas aquarium.
menggunakan aduino UNO untuk 3. Sistem dapat membaca suhu yang
kontrol suhu, kelembaban dan sirkulasi berada pada kisaran 0ºC - 100ºC.
air otomatis berbasis computer, terdiri 4. Kelembaban yang dapat dibaca oleh
dari beberapa komponen perangkat sistem berada pada rentang 30 -
keras untuk mendukung kinerja system 100%.
yaitu : Arduino UNO, Sensor suhu dan 5. Sistem akan mengaktifkan aktuator
kelembaban, Sensor level ketinggian - aktuator jika suhu, kelembaban
air dan sensor pH yang kemudian dan pH air pada level yang melebihi
dirangkum dalam Blok diagram sistem batas . Batas - batas tersebut
secara keseluruhan pada Gambar 3.1 ditampilkan pada Tabel 3.1.
berikut ini.
Tabel 4.1 Batas Parameter Fisik Greenhouse
No Parameter Ukuran
1 Suhu 23ºC ≤ Suhu
2 Kelembapan 60% ≤ RH ≤
3 PH 5 ≤ pH ≤ 6

4.3 Sensor DHT 11


DHT 11 termasuk sensor yang
memiliki kualitas yang baik, dinilai
dari kemampuan respon, pembacaan
Gambar 4.1. Blok Diagram Sistem data yang cepat, dan kemampuan anti-
interference. Ukurannya yang kecil

Page 6 of 16
dengan transmisi sinyal hingga 20 untuk menyalakan pompa pembuangan
meter, membuat produk ini cocok air.
digunakan untuk banyak aplikasi
pengukuran suhu dan kelembaban. 4.5 Sensor Level Ketinggian Air
Sensor yang dipakai dalam
Tabel 4.2 Spesifikasi Sensor DHT 11 perancangan alat adalah sensor level
No Spesifikasi Ukuran air Ultrasonik seperti ditampilkan pada
1 Resolusi 16-bit Gambar 3.5. Sensor ultrasonik adalah
2 Repeatability ± 1% RH sebuah sensor yang berfungsi untuk
3 Akurasi 25° C ± mengubah besaran fisis (bunyi)
4 Waktu respon 6 detik menjadi besaran listrik dan sebaliknya.
5 Histeresis < ± 0,3 % Cara kerja sensor ini didasarkan pada
6 Long-term < ± 0,5 % prinsip dari pantulan gelombang suara
sehingga dapat dipakai untuk
4.4 Sensor PH
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu
Sistem Pengukuran pH air untuk
benda dengan frekuensi tertentu. Di
tanaman hidroponik berupa sebuah
dalam greenhouse, akan di letakkan
pH meter analog, yang dirancang
sebuah stereofoam berukuran 30 x 38
khusus untuk mikrokontroller Arduino
cm yang akan menjadi media tanam
dan memiliki built-in yang sederhana,
pada tanaman anggrek hidroponik.
koneksi yang mudah dan fitur yang
Dalam proses pemograman sensor
praktis. Memiliki LED yang bekerja
jarak modul Ultrasonic HC-SR04
sebagai indikator power, BNC
memerlukan beberapa komponen
konektor dan pH 2.0 antarmuka
pendukung yaitu :
sensor. Untuk menggunakannya,
1. Arduino UNO
cukup menghubungkan sensor pH 2. Sensor Modul Ultrasonic HC-
dengan konektor BNC, dan pasang SR04
antarmuka pH 2.0 ke port input analog 3. Kabel Jumper (Penghubung)
dari kontroller Arduino.
Pada tahap awal sensor pH akan 4.6 Subsistem Pengendali
membaca kadar pH air dalam
greenhouse. Kemudian hasil yang Dalam perealisasian alat, Arduino
didapat akan diolah melalui Arduino UNO digunakan untuk menjadi otak
sehingga didapat nilai yang terukur. dari seluruh sistem. 2 buah arduino
Apabila nilai pH air dalam greenhouse digunakan untuk mengatasi terjadinya
berada dibawah 5,0 atau lebih dari 6,0 short circuit. Arduino pertama
maka sensor pH akan berfungsi untuk sistem monitoring dan
menginformasikan kepada arduino

Page 7 of 16
menghidupkan LED. Arduino kedua 4.7.3 Seluruh program yang dibuat
berfungsi menangkap cahaya LED menggunakan instruksi - instruksi
dengan photodioda dan menghidupkan Arduino UNO.
aktuator. Arduino UNO memuat
semua yang dibutuhkan untuk
menunjang mikrokontroller,
dihubungkan dengan komputer
menggunakan sebuah kabel USB dan
mensuplainya dengan adaptor AC ke
DC atau menggunakan baterai.

Gambar 4.2 Arduino UNO

4.7 Perancangan Perangkat Lunak


Perancangan dan realisasi
perangkat lunak dilakukan untuk
Gambar 4.3 Tampilan Instruksi Arduino IDE
mengatur kinerja Arduino UNO dan
memonitoring data dari arduino untuk
4.8 Diagram Alir Sistem
ditampilkan pada PC. Spesifikasi
Sebagai panduan dalam
perangkat lunak yang akan diterapkan
perancangan perangkat lunak
adalah sebagai berikut
(software) dari seluruh sistem, maka
4.7.1 Perangkat lunak yang
dibuatlah algoritma perangkat lunak.
akan digunakan
Algoritma tersebut berupa diagram alir
adalah Arduino
(flowchart) yang ditampilkan pada
Software IDE.
Gambar 3.4.
4.7.2 Perangkat lunak yang
dirancang
menggunakan bahasa
IDE arduino

Page 8 of 16
START
START
MENGAKTIFKAN
ARDUINO

MENGAMBIL

MENGAMBIL
DATA SENSOR
ULTRASONIK
BUKA
DATA SENSOR
PH SOFTWARE
ARDUINO IDE
NO KETINGGIAN
AI R > 1 CM

NO NO YES
PH AIR 5,0 – PH AIR < 5,0 POMPA PENGURAS
MASUKAN
6,0 OR >6,0 ON DAN PENGISI
OFF DATA INPUT

YES NO
YES KETINGGIAN
AI R < 1 CM
UPLOAD DATA
POMPA POMPA
PENGURAS OFF PENGURAS ON YES INPUT
POMPA PENGURAS
OFF DAN PENGISI
ON

NO
MENGAMBIL KETINGGIAN
AI R ≥ 4 C M
DATA SENSOR
SUHU DAN
BACA DATA
KELEMBABAN
YES
OUTPUT
POMPA PENGURAS
ARDUINO UNO
OFF DAN PENGISI
MENAMPILKAN SUHU OFF
DAN KELEMBABAN

NO
NO
SUHU < 29° OR
NO
SUHU < 23° OR SUHU 23° - 29°
NO
DATA REAL
OR
KELEMBABAN
>60%
KELEMBABAN
>80% KELEMBABAN
60% - 80%
TIME

YES YES YES YES

KIPAS ON PEMANAS KIPAS OFF PEMANAS KIPAS OFF PEMANAS


TAMPILKAN
OFF ON OFF
SERIAL
MONITOR

Gambar 4.4 Diagram Alir Perangkat Keras Gambar 4.5 Diagram Alir Monitoring
Sistem

Diagram ini menjelaskan V. ANALISA DAN


bahwa sistem akan membaca nilai PEMBAHASAN
suhu, kelembaban, dan pH air
5.1 Pengujian Sensor Kendali dan
kemudian mengambil data dari
Suhu
masing-masing sensor tersebut.
Langkah selanjutnya yaitu  Pengujian suhu dan kelembaban
mengaktifkan 2 pompa submersible dengan sensor DHT11 dan
untuk menguras atau mengisi kembali Arduino Uno Atmega 328
aquarium secara bergantian. Data yang Pengujian sensor dilakukan untuk
diambil dari sensor akan dikonversi mengkontrol dan memonitoring suhu
kemudian akan ditampilkan pada maupun kelembaban dalam modul
desktop komputer menggunakan serial aquarium greenhouse dengan
monitoring pada Arduino IDE. Untuk parameter suhu dikendalikan agar tetap
proses monitoring memerlukan pada kondisi 23°C - 29°C dan
diagram alir (flowchart) seperti kelembapan 60% - 80%. Jika
ditampilkan pada Gambar 3.5. pembacaan sensor suhu kurang dari
23°C maka sistem akan menghidupkan
pemanas secara otomatis dan akan
padam jika suhu telah mencapai lebih
dari 29°C. jika pembacaan sensor
kelembapan kurang dari 60% maka
Page 9 of 16
sistem akan menghidupkan fan secara 1. Untuk menguji akurasi dari
otomatis dan akan padam jika sensor pH
kelembapan telah mencapai 80% atau 2. Kendali keasaman pada media
lebih. Proses selama pengujian hidroponik.
menggunakan sensor DHT 11 dan Parameter pembanding akurasi
dilakukan pada pagi dan siang hari sensor pH dengan pengukuran fisik
dimana suhu lingkungan kurang dari menggunakan pH meter, nilai yang
23°C sampai > 29°C dan kelembaban diperoleh dari pengukuran fisik dengan
antara < 60% sampai > 80%. pH meter akan menjadi pembanding
Tabel 5.1 Uji Kendali Sensor Suhu dan dari sensor pH yang diletakkan dalam
Kelembaban Aquarium di Tempat A aquarium.
Tabel 5.3 Pengujian Hasil Kalibrasi Sensor
PH

DataphMeter DataSensorph
Tabel 5.2 Uji Kendali Sensor Suhu dan ErrorPengukuran x100%
DataphMeter
Kelembaban Aquarium di Tempat B

 Pengujian suhu (sensor LM 35) dan


kelembaban (sensor DHT22) dengan
perangkat software Delphi 7
(berdasarkan jurnal: RANCANG
Gambar 5.1 Grafik Pengujian ke – 1
BANGUN OTOMATISASI
Sensor Suhu LM 35 Dengan
PENYIRAMAN DAN MONITORING
TANAMAN DALAM MEDIA
Thermometer Infrared Digital.
HIDROPONIK BERBASIS
WEBCAM)
Pengujian sensor dilakukan dengan cara
membandingkan hasil pengukuran alat standar
dengan hasil pembacaan sensor, sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam pengukuran. Jika hasil
pengukuran sensor tidak sesuai dengan alat
standar maka perlu dilakuksn kalibrasi.

Gambar 5.2 Grafik Pengujian ke – 2 Sensor


Suhu LM 35 Dengan Thermometer Infrared
Digital.
Page 10 of 16
5.2 Pengujian Pada Sensor PH
Pada penelitian ini kami menggunakan
anggrek jenis dendrobium sebagai obyek.
pH standart pada tanaman anggrek
dendrobium yaitu sekitar 5.0 – 6.0, dengan
menggunakan sensor pH pada aquarium,
maka sirkulasi nutrisi pada tanaman dapat
diatur mengacu pada nilai pH yang telah
diprogram pada arduino. Pengujian
Gambar 5.3 Grafik Pengujian ke – 3 dilakukan pada sensor pH dalam dua tahap
Sensor Suhu LM 35 Dengan yaitu:
Thermometer Infrared Digital.

Dari pengujian dan perbandingan sensor


suhu LM 35 dengan thermometer infrared Gambar 5.4 Diagram Pengujian Sensor PH
digital type IT-122 yang mempunyai
accuracy ± 0,2°C pada jarak pendek
antara 5 cm – 15 cm. Pada pengujian
diatas didapat hasil yang berbeda antara
hasil suhu yang diperoleh sensor LM 35
dengan hasil suhu thermometer infrared
digital, pada pengujian ke – 1 perbedaan
hasil pembacaan sensor LM 35 dengan Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Pengukuran
thermometer infrared digital cukup besar Sensor pH dengan pH Meter
sekitar 0.4 – 0.6 °C untuk meminimalisir Jika data yang diambil oleh sensor
perbedaan pembacaan suhu diperlukan pH saat mengukur kadar pH air dalam
kalibrasi, agar hasil pembacaan sensor aquarium masih pada kisaran 5– 6
sama dengan thermometer infrared digital maka kadar pH nutrisi masih dikatakan
maka perlu perubahan perhitungan pada stabil. Jika kadar ph air dalam aquarium
program sensor LM 35. Pada pengujian terdeteksi oleh sendor pH < 5 maka data
ke – 2 diperoleh hasil yang cukup akan dikirim ke arduino untuk
memuaskan, range perbedaan pembacaan menyalakan pompa nutrisi ke dalam
sensor semakin kecil sekitar 0.3 – 0.2°C. aquarium dan apabila terukur > 6 maka
Hal ini menunjukkan pembacaan sensor secara otomatis sensor pH akan
LM35 hampir menyerupai pembacaan alat mengirim informasi ke arduino untuk
standart. Pada pengujian ke – 3 range menyalakan pompa penguras yang
perbedaan pembacaan sensor sama dialirkan ke bak pembuangan. Sensor
dengan pengujian ke – 2. ultrasonik akan mengontrol level
ketinggian air agar tidak lebih dari 4 cm
dari dasar modul greenhouse aquarium.
Page 11 of 16
Hasil dari pengujian sistem kendali
sensor pH ditampilkan pada Tabel 4.4.

Tabel 5.4 Hasil Pengujian Sensor PH

Gambar 5.6 Pompa Pengisi ON Saat


Ketinggian Air Kurang Dari 4 cm

5.3 Pengujian Pada Sensor Grafik akurasi antara pengukuran


Ultrasonik manual dengan sensor ultrasonik
Sistem ini berfungsi untuk ditampilkan pada Gambar 4.4.
mengendalikan ketinggian air agat
tetap bernilai 5 cm dari dasar
akuarium. Pada saat pompa penguras
air ON, sensor ultrasonik akan
mengontrol jumlah air yang terkuras.
Saat permukaan air dari dasar
aquarium berjarak < 1 cm dari sensor Gambar 5.7 Grafik Perbandingan Pengukuran
maka sensor akan menonaktifkan manual dengan Sensor Ultrasonik
pompa penguras lalu mengaktifkan
5.4 Pengujian Penyiraman Otomatis
pompa pengisi air. Setelah volume air aplikasi Blynk berdasarkan jurnal
yang masuk ke aquarium berjarak > 4 Sistem Monitoring Suhu,
cm dari dasar aquarium, maka sensor Kelembaban, dan Pengendali
otomatis akan menonaktifkan pompa Penyiraman Tanaman Hidroponik
menggunakan Blynk Android
pengisi air. Kebutuhan air dalam
aquarium maksimal 9 liter. Dengan menggunakan
mikrokontroler arduino mega yang
Tabel 5.5 Pengujian Hasil Pengukuran dilengkapi dengan modul RTC sebagai
Ketinggian Air
penanda waktu real time dan relay
untuk mengendalikan pompa air dapat
dibuatkan sistem penyiraman tanaman
hidroponik berdasarkan waktu yang
sudah ditentukan. Penambahan modul
DHT11 menjadikan sistem ini dapat
mengetahui suhu dan kelembaban pada
sekitar tanaman.

Page 12 of 16
Dengan menggunakan ethernet
shield mikrokontroler dapat terhubung
dengan blynk cloud melalui jaringan
internet dan selanjutnya dapat
menggunakan aplikasi android blynk
yang memungkinkan user dapat
memantau dan mengendalikan
penyiraman tanaman hidroponik jarak Dapat dilihat pada tabel 4 yang
jauh. menunjukkan hasil observasi penyiraman
Pengujian aplikasi blynk secara otomatis, didapatkan hasil yang
merupakan pengujian yang dilakukan benar dengan sedikit perubahan pada
pada handphone android yang sudah penyiraman yang direncanakan yaitu 3 kali
terpasang dengan aplikasi blynk dan sehari. Perubahan waktu penyiraman
dikarenakan terjadinya perubahan cuaca
melakukan pengiriman perintah
dan suhu, oleh karena itu pada minggu ke
penyiraman melalui aplikasi tersebut. 4, 5, dan 6 waktu penyiraman pada jam
12.00 dimatikan agar tanaman tidak
kelebihan air. Untuk penyiraman manual
dilakukan pada keadaan tertentu, seperti
ketika suhu atau cuaca yang tidak normal.

5.5 Pengujian Pada Sistem Relay


Pengujian sistem relay bertujuan untuk
memastikan bahwa semua actuator
Gambar 5.8 Pengamatan Perubahan berfungsi dengan maksimal saat sistem
Waktu pada Aplikasi aktif. Uji ini akan dimulai dengan 2 kipas
(fan) 12 volt, lampu pijar 5 watt DC dan
Pengujian penyiraman otomatis
pompa pengisi AC 220 volt dan pompa
merupakan pengujian yang
penguras DC 12 volt. Terdapat 4 aktuator
dilakukan pada penyiraman tanaman
yang ditempatkan dalam aquarium.
hidroponik. Pengujian dilakukan
selama 1 minggu dengan penyiraman Tabel 5.7 Hasil Uji Coba Sistem Relay pada
otomatis 3 kali sehari dan hasil dari Aktuator
pengujian ini dicatat dalam tabel.
Dalam hal-hal tertentu seperti
perubahan suhu atau cuaca,
penyiraman akan diubah 2 kali
dikarenakan agar tanaman tidak
kelebihan air.

Tabel 5.6 Hasil Observasi Penyiraman


Otomatis

Page 13 of 16
5.6 Pengujian Sistem Monitoring VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Sistem ini berfungsi untuk 6.1 Kesimpulan
menampilkan parameter-parameter 1. Telah berhasil dibuat sebuah
pengukuran fisik yang dilakukan oleh sistem hidroponik in door
masing-masing sensor dalam sistem. (dalam ruangan) yang dapat
Dalam perancangannya menggunakan mengatur suhu, kelembaban,
Software Arduino IDE dengan pemberian nutrisi pada tanaman
memanfaatkan tools serial monitor anggrek dan melakukan sirkulasi
dalam Arduino IDE maka arduino pergantian air pada model
dapat mengirimkan data secara greenhouse dengan monitoring
realtime. secara otomatis.
2. Sistem mampu mengendalikan
suhu 230-290C dan kelembapan
60%-80% berdasarkan sensor
DHT 11 untuk tempat A dan B
dengan tingkat keberhasilan
sistem sebesar 100%.
3. Alat otomatisasi penyiraman
dengan variabel suhu dan
Gambar 5.9 Tampilan Sistem Monitoring
kelembaban bekerja dengan
baik.
4. Sistem berhasil mengendalikan
5.7 Uji Keseluruhan Sistem
pH air dan pemberian nutrisi
Pengujian sistem secara dalam modul aquarium dengan
keseluruhan dilakukan sebagai kisaran pH 5.0-6.0 berbasis
langkah untuk mengetahui kinerja sensor pH dengan rata-rata error
sistem secara menyeluruh, mulai dari 0.62 % dan tingkat keberhasilan
sistem sensor, sistem aktuator, sistem sistem sebesar 100%.
kontrol dan sistem monitoring. 5. Sistem sirkulasi air dalam modul
aquarium greenhouse dapat
dikendalikan berbasis sensor
ultrasonik dengan rata- rata
error sebesar 5% dan tingkat
keberhasilan sistem sebesar
100%.
6. Aplikasi Arduino IDE akan
memonitoring data suhu,
kelembaban dan pH dari arduino
secara realtime pada saat PC dalam
Gambar 5.10 Uji Sistem Keseluruhan
keadaan on. Dengan error rata-rata

Page 14 of 16
sebesar 0,62% untuk pH, 1,25% Cocok Tanam Hidroponik
untuk suhu, 0,2% untuk Berbasis Mikrokontroler AVR
kelembaban dan 0,05% untuk ATmega 8535. Depok:
ketinggian air. Universitas Indonesia
7. Pengujian dilakukan selama 1
minggu dengan penyiraman 2. Dwiati, Kesmi. (2016). Alat
otomatis 3 kali sehari Perubahan Pengatur Level Air Kolam Ikan
waktu penyiraman dikarenakan Menggunakan Sensor
terjadinya perubahan cuaca dan Ultrasonik Dan Photodioda
suhu, oleh karena itu pada minggu Berbasisi Mikrokontroller
ke 4, 5, dan 6 waktu penyiraman Atmega 328 Untuk Aplikasi
pada jam 12.00 dimatikan agar Pergantian Air Kolam Ikan
tanaman tidak kelebihan air. Secara Otomatis. Yogyakarta:
Untuk penyiraman manual
Universitas PGRI.
dilakukan pada keadaan tertentu,
3. Gumnizar, A. (2007). Rancang
seperti ketika suhu atau cuaca
Bangun Greenhouse Untuk
yang tidak normal.
Tanaman Buah dan Sayur.
6.2 Saran Bandung: Swasembada.
4. Indra, Dedi, Ikhwan. (2015).
Jurnal ini masih bisa Sistem Kendali Suhu,
dikembangkan untuk kedepannya, Kelembaban Dan Level Air Pada
adapun saran yang dapat diberikan Pertanian Pola Hidroponik.
yaitu sebagai berikut: Pontianak: Universitas
1. Perancangan sistem dapat Tanjungpura.
ditambahkan dengan 5. Karsono, Sudibyo, Sudarmodjo
menambahkan sensor intensitas dan Yos Sutiyoso. (2002).
cahaya untuk memonitoring Hidroponik Skala Rumah
jumlah pasokan cahaya yang Tangga. Jakarta: Agro Media
masuk ke dalam aquarium. Pustaka.
2. Monitoring sistem dapat di 6. Medianty, Ulfah. (2011).
aplikasikan dengan sistem android, Pengujian Sensor Ultrasonik
sehingga dapat menampilkan hasil PING untuk Pengukuran Level
secara real time dimanapun kita Ketinggian dan Volume Air.
berada. Semarang: UNNES.
7. Perwitasari, B. (2012). Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Media Tanam Dan Nutrisi
1. Diansari, Terhadap Pertumbuhan Dan
Muthia.(2008 Hasil Tanaman Pakchoy
). Pengaturan Suhu, (Brassica Juncea L.) Dengan
Kelembaban, Waktu Sistem Hidroponik. Agovigor. 5
Pemberian Nutrisi Dan Waktu (1): 14-25.
Pembuangan Air Untuk Pola
Page 15 of 16
8. Rakhman, Aulia. (2015).
Pertumbuhan Tanaman Sawi
Menggunakan
Sistem
Hidroponik dan Akuaponik.
Lampung: Universitas
Lampung.
9. Siregar, Jureni. (2015).
Pengujian Beberapa Nutrisi
Hidroponik Pada Selada
(Lactua Sativa L.) Dengan
Teknologi Hidroponik Sistem
Terapung
(THST)
Termodifikasi.
Lampung:
Universitas Lampung.
10. Watiningsih, Tri. (2016).
Pengendali Waktu Penyiraman
Pada Tanaman Hidroponik
Menggunakan IC 555.
Purwokerto:
Universita
s Wijayaku

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai