Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

KROMATOGRAFI PLANAR

GOL/KLP: KAMIS / C2-3

ALFIN KAMILIA KARIMAH 202210101113

NURUL INAYAH 202210101115

MARALODIA ALMIRA LUBIS 202210101116

ZALFANNY NATHA LARESA RAMA 202210101146

ARIF RIZQI FARDANI 202210101148

BAGIAN KIMIA FARMASI


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER
2021
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALIS

NAMA (NIM) : Alfin Kamilia Karimah (202210101113)


Nurul Inayah (202210101115)
Maralodia Almira Lubis (202210101116)
Zalfanny Natha Laresa Rama (202210101146)
Arif Rizqi Fardani (202210101148)

GOL/KEL. :3
HARI, TGL PRAKTIKUM : Kamis, 01-04-2021
MATERI PERCOBAAN : Kromatografi Planar

1. TUJUAN PRAKTIKUM

Mahasiswa dapat menganalisis senyawa organik secara kualitatif dengan metode


kromatofrafi lapis tipis (KLT).

2. DASAR TEORI
A. Kromatografi

Kromatografi adalah macam-macam teknik pemisahan yang bergantung pada partisi


sampel di antara suatu fasa gerak dan fasa diam. Fasa gerak dapat berupa gas atau cair,
sedangkan fasa diam dapat berupa cairan atau padatan. Sedangkan menurut Farmakope
Indonesia IV, kromatografi adalah teknik atau prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu
sistem. Sistem ini terdiri dari 2 fase atau lebih yang salah satu di antaranya bergerak
secara continue ke arah tertentu. Di dalam fase yang dimaksud, zat-zat tersebut
menunjukkan perbedaan yang disebabkan oleh adanya perbedaan dalam adsorpsi, partisi,
kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion.

B. Istilah-istilah penting dalam kromatografi


1) Polaritas

Polaritas sangat penting dalam kromatografi. Hal ini dikarenakan polaritas dapat
menunjukkan adanya pemisahan kutub positif dan negatif dari suatu molekul sebagai
akibat dari terbentuknya konfigurasi tertentu dari atom-atom penyusunnya. Molekul-
molekul dapat saling berikatan dengan adanya polaritas. Tingkat pemisahan dari
molekul-molekul tersebut menentukan polaritas dan daya tariknya. Polaritas
digunakan sebagai petunjuk dari sifat pelarut, zat terlarut, dan adsorben. Prinsipnya
Like dissolves like, yang artinya pelarut polar akan melarutkan zat terlarut polar,
sedangkan pelarut non polar akan melarutkan zat terlarut non polar.

2) Partisi

Proses partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua macam cairan. Partisi ini
peka terhadap berat molekul dari solut. Zat yang terdiri dari satu seri deret homolog
paling baik dipisahkan dengan kromatografi partisi. contohnya, pemisahan berbagai
jenis asam amino, asam lemak dan gula.

3) Adsorpsi

Adsorpsi peka terhadap bentuk stereometri dari solut yang dipisahkan. Banyaknya
solut yang dapat diadsorbsi pada permukaan adosrben tergantung dari konfigurasi
solut. Kemudahan solut untuk dipisahkan dengan kromatografi adsorbs ditentukan
oleh kemampuannya untuk diadsorpsi. Kromatografi adsorpsi cocok digunakan untuk
memisahkan campuran solut yang serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk
sterometrik.

4) Fase stasioner (diam)


5) Fase mobile (gerak)
C. Jenis-jenis kromatografi
a. Berdasarkan teknik kerja yang digunakan, kromatografi dibagi menjadi 6 jenis,
yaitu:
1) Kromatografi Kertas
2) Kromatografi Kolom
3) Kromatografi Lapis Tipis
4) Kromatografi Gas
5) Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
b. Berdasarkan tipe dasarnya, metode kromatografi dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Kromatografi kolom, yaitu metode kromatografi yang menggunakan
kolom sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam
campuran.
2) Kromatografi planar, yaitu metode kromatografi yang memilliki fasa
diam tertahan pada suatu plat datar atau pada pori-pori kertas,
sedangkan fasa geraknya bermobilisasi melaluinya akibat aksi
kapilaritas atau pengaruh gravitasi.
D. Pemilihan jenis kromatografi
Memilih jenis kromatografi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut:
1) Kemudahan pelaksanaan
2) Tujuan pemisahan: preparatif atau analitik
3) Bentuk senyawa yang dipisahkan: volatilitas, bentuk stereometri, derivatisasi, dll
E. Kromatografi planar

Kromatografi planar adalah salah satu metode kromatografi yang penggunaannya


cukup luas. Kromatografi planar memiliki dua bentuk, yaitu kromatografi kertas dan
kromatografi lapis tipis.

1) Kromatografi Kertas

Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan kertas selulosa


murni, di mana kertas ini memiliki afinitas besar terhadap air atau pelarut polar
lainnya. Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan campuran dari
substansinya menjadi komponen-komponennya.

Prinsip kerja kromatografi kertas:

Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponenkomponen bergerak pada laju yang
berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.

2) Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi lapis tipis adalah salah satu metode kromatografi yang digunakan
untuk memisahkan komponen-komponen atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi
oleh fase diam, di bawah gerakan pelarut pengembang atau pelarut pengembang
campur. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk memisahkan senyawa-
senyawa yang memiliki sifat hidrofobik seperti lipida-lipida dan hidrokarbon yang
sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas.
a. Prinsip kerja KLT:
• KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada
sebuah lempeng gelas, logam, dan atau plastik yang keras.
• Gel silika atau alumunia merupakan fase diam
• Pelarut atau campuran pelarut yang sesuai merupakan fase gerak
• KLT biasanya dilakukan pada pemisahan warna yang merupakan gabungan
dari beberapa zat pewarna.

b. Perhitungan Faktor Retensi (Rf)

Rf adalah perbandingan jarak yang ditempuh oleh zat yang diteliti dengan
jarak yang ditempuh oleh pelarut. Nilai Rf dinyatakan hingga angka 1,0. Nilai Rf
yang menunjukkan pemisahan cukup baik adalah berkisar antara 0,2 – 0,8.

jarak yang ditempuh oleh zat yang diteliti


Rf = jarak yang ditempuh oleh pelarut (eluen)
3. ALAT & BAHAN
A. ALAT
▪ Lempeng Silica Gel F254 Merck
▪ Chamber
▪ Pinset
▪ Lampu UV
▪ Pipet kapiler
▪ Kertas Saring
▪ Pipet ukur
▪ Gelas ukur
▪ Filler
B. BAHAN
▪ Paracetamol
▪ Theophillin
▪ Nipagin
▪ Metanol
▪ Kloroform
4. CARA KERJA
A. Preparasi sampel

Ditimbang Sampel 25,0 mg, dimasukkan ke labu ukur 10 ml

Diarutkan (1) dengan alkohol 70%, dikocok pelan

Ditambahkan alkohol sampai tanda batas lalu dikocok sampai larut


dan homogen

B. Preparasi chamber

Dipotong kertas saring sesuai ukuran chamber

Dimasukkan kertas saring ke dalam chamber

dibuat Eluen dengan perbandingan Kloroform: Metanol = 9:1


Dipipet Metanol 2 ml dengan menggunakan pipet ukur, dimasukkan
ke Erlenmeyer tertutup

Diambil CHCl3 18 ml dengan menggunakan gelas ukur,


dimasukkan ke larutan sebelumnya

Dimasukkan eluen kedalam chamber lalu chamber ditutup

C. Eluasi larutan standar dan larutan sampel

Disiapkan lempeng KLT (usahakan jangan mengotori lempeng


KLT, pastikan tangan bersih dan kering)

Ditotolkan 2l larutan standar paracetamol pada lempeng KLT


dengan menggunakan mikropipet

Ditotolkan 2l larutan standar teofilin pada lempeng KLT dengan


menggunakan mikropipet

Ditotolkan 2l larutan standar Nipagin pada lempeng KLT dengan


menggunakan mikropipet

Ditotolkan 2l larutan sampel pada lempeng KLT dengan


menggunakan mikropipet

Pastikan chamber jenuh (kertas saring terbasahi eluen), dimasukkan


lempeng KLT kedalam chamber dengan menggunakan pinset

Ditunggu eluasi lempeng sampai garis batas  ambil lempeng

Dikeringkan lempeng KLT dengan Drier/Alat Pengering di dalam


lemari asam
Diamati hasilnya dengan bantuan lampu UV

Dihitung nilai Rf untuk masing masing standart dan sampel

Bandingkan Nilai Rf standart dan sampel

Dientukan senyawa yang ada di dalam sampel berdasarkan hasil


perbandingan

5. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2019, June 7). Kromatografi. Retrieved March 29, 2021, from wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kromatografi
Anonim. (2020, December 22). Kromatografi. Retrieved March 29, 2021, from
dosenpendidikan: https://www.dosenpendidikan.co.id/kromatografi/
Kurniawati, A. D. (n.d.). Kromatorafi. Retrieved March 29, 2021, from lecture.ub:
http://www.adelyadesi.lecture.ub.ac.id/files/2017/03/2.-KROMATOGRAFI.pdf
Septiani, M. B. (2014, April 28). Laporan Kromatografi Penukar Ion Dan
Kromatografi Planar. Retrieved March 29, 2021, from scribd.com:
https://www.scribd.com/doc/220000870/laporan-Kromatografi-Penukar-Ion-
Dan-Kromatografi-Planar

Anda mungkin juga menyukai