Jawab :
6. Senyawa heterosiklik yang memiliki atom Nitrogen bersifat tuna elektron adalah…
a. Pirol
b. Purin
c. Piridina
d. Tiazola
e. Furan
Jawab : A. Pirol
Pirol adalah senyawa heterosiklik beranggota lima dengan rumus kimia C4H4NH.
Turunan tersubstitusinya disebut senyawa Pirola. Senyawa pirol memiliki 5 anggota
dalam cincinnya yang bersifat aromatik, dan memiliki unsur atom nitrogen. Pada atom
nitrogen di dalam pirol akan menyumbangkan dua elektron ke awan pi aromatik,
sehingga atom nitrogen akan bersifat tuna elektron.
N N + H+ tidak ada kation stabil
N +
H H
Pirol H Pirol
Jawab : C.Furan
Furan juga dikenal sebagai furfuran atau furana. Furan pada umumnya
diturunkan dari dekomposisi termal bahan-bahan yang mengandung pentosa. Furan
adalah senyawa heterosiklik yang memiliki cincin beranggota 5 dengan heteroatom
berupa oksigen. Furan berstruktur pentagonal planar yang setiap atom pada cincinnya
terhibridisasi sp2. Dalam anggota senyawa heterosiklik cincin 5, furan termasuk senyawa
yang bersifat tidak jenuh.
Pada tahun 1931, Linus Pauling membuat teori yang dikenal dengan Teori
Hibrida Resonansi / Teori Resonansi. Teori ini merumuskan struktur benzena sebagai
suatu struktur yang berada di antara dua struktur Kekule yang memungkinkan, sehingga
ikatan rangkap pada benzena tidak nyata. Jika dibandingkan dengan teori Kekule maka
akan berbeda karena teori Kekule menyatakan bahwa tiga ikatan rangkap pada
benzena berpindah secara cepat. Rumus struktur yang diusulkan Pauling terlihat bahwa
semua ikatan antara atom-atom C dalam cincin sama. Hal ini yang menyebabkan
Benzena merupakan senyawa nonpolar. Elektron-elektron yang membentuk ikatan-
ikatan antar atom C digunakan bersama-sama oleh seluruh atom C, membentuk apa
yang disebut sebagai sistem delokalisasi. Untuk Piridin bersifat polar karena Piridin
mengandung unsur nitrogen yang bersifat elektronegatif.
Jawab : D.Piran
10. Senyawa yang sangat penting bagi heme dan klorofil adalah…
a. Porfirin
b. Isokuinolin
c. Furan
d. Pirola
e. Kuinolin
Jawab : A.Porfirin
Senyawa Porfirin memiliki sistem cincin berupa empat cincin pirol yang
dihubungkan oleh jembatan metenil (-CH=). Sifat Porfirin adalah sebagai pembentukan
kompleks dengan ion-ion logam (metaloporfirin) yang terikat pada atom nitrogen cincin-
cincin pirol. Sistem cincin keseluruhan memiliki sifat aromatik.
Porfirin
Sebagai contoh misalnya heme yang merupakan porfirin besi dan klorofil yang
merupakan porfirin magnesium. Senyawa porfirin merupakan senyawa yang
secara biologis sangat penting khususnya dalam heme pada komponen
hemoglobin yang mengangkut oksigen dan pada klorofil sebagai pigmen tumbuhan.
Heme Klorofil – a