NIM : 202210101115
SHIFT : Selasa/C1
Kerajaan Plantae
Divisi Tracheophyta
Kelas Magnoliopsida
Bangsa Sapindales
Suku Sapindaceae
Keterangan:
1. Batang
2. Daun
3. Bunga
4. Buah
9. Morfologi Akar
Amati ciri morfologi akar: sistem perakaran (tunggang/ serabut), bentuk khusus akar (jika
ada), modifikasi akar (jika ada)
Gambar:
Keterangan:
1. Akar tunggang
2. Akar samping (cabang akar/radix lateralis)
3. Leher atau pangkal akar (collum)
4. Ujung akar (apex radicis)
Keterangan:
Kelengkeng memiliki jenis batang berkayu (lignosus), yaitu batangnya keras dan
kuat. Permukaan batangnya kasar dan berwarna coklat. Tipe percabangannya simpodial,
yaitu batang pokoknya sulit ditentukan, karena dalam perkembangannya batang pokok
kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Arah
tumbuh batang tegak luar ke atas, sedangkan arah tumbuh cabangnya mendatar.
11. Morfologi Daun
Amati ciri morfologi daun: bagian penyusun daun, bentuk bangun daun, bentuk ujung,
pangkal, tepi daun, alat tambahan daun, tipe daun majemuk/ tunggal.
Gambar:
Tulang daun
meyirip
acutus
Keterangan:
Keterangan:
☿ * K 5, C 5, A 5 + 5, G (3)
Kelengkeng memiliki tipe bunga majemuk tak terbatas, yaitu bunga mejemuk yang
ibu tangkainya dapat terus tumbuh, dengan cabang-cabangnya yang dapat bercabang lagi
atau tidak. Pada bunga majemuk tipe ini, bunganya mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
Bunga kelengkeng termasuk ke dalam golongan bunga yang ibu tangkainya bercabang-
cabang, dan cabang-cabangnya dapat bercabang lagi, sehingga bunganya tidak terdapat
pada ibu tangkai. Bunga kelengkeng termasuk golongan malai (panicula); yaitu ibu tangkai
dan cabang-cabangnya mengalami percabangan monopodial, sehingga secara keseluruhan
seringkali memperlihatkan bentuk kerucut atau limas.
Rumus ini berarti bahwa bunga kelengkeng adalah bunga yang banci (berjenis
kelamin ganda), bersimetri banyak (actinomorphus), kelopaknya tersusun atas 5 sepala dan
mahkota bunganya tersusun atas 5 petala. Bunga kelengkeng mempunyai 2 lingkaran
benang sari, yang masing-masing lingkarannya terdiri atas 5 stamen. Putiknya terdiri dari 3
carpella yang saling belekatan satu sama lain.
1. Biji (endocarp)
2. Daging buah (mesokarp)
3. Kulit buah (epikarp)
Gambar struktur biji Kelengkeng
Keterangan:
1. Kulit buah
2. Kulit biji
3. Cairan endosperm
4. Embrio
5. Daging buah
Buah kelengkeng termasuk buah sejati tunggal yang berdaging. Buah sejati yaitu
buah yang terbentuk dari bakal buah atau dari sisa-sisa bagian bunga yang pada
umumnya telah gugur. Buah sejati tunggal berdaging artinya buah sejati terdiri dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja dan terdapat daging buah yang seringkali dapat
dimakan. Kelengkeng termasuk golongan buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya
mempunyai 2 lapisan (luar dan dalam). Lapisan luarnya tipis agak menjangat atau kaku
sepertu kulit (belulang). Sedangkan, lapisan dalamnya tebal, lunak dan berair, seringkali
dapat dimakan. Kulit buahnya tipis, sedikit keras dan tidak berdaging. Permukaan
buahnya kasar hamper gundul. Daging buahnya bening dan berair. Dari buah ini, bagian
yang dapat kita makan bukan kulit buah yang sebelah dalam, melainkan salut bijinya
(arillus).
Anonim. (2015, Juli 7). Proses Perkembangan Buah dan Biji Lengkeng Pingpong
(Dimocarpus Longan Lour). Retrieved March 31, 2021, from balitjestro:
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/proses-perkembangan-buah-dan-biji-
lengkeng-pingpong-dimocarpus-longan-lour/
Anonim. (2021, February 26). Lengkeng. Retrieved March 30, 2021, from wikipedia:
Lengkeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anonim. (n.d.). Dimocarpus longan Lour. Retrieved March 30, 2021, from USDA
(United States Department of Agriculture ): Plants Profile for Dimocarpus longan
(longan) (usda.gov)
Handayani, D. (2019). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion dari Ekstrak Daun
Lengkeng (Dimocarpus Longan) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi dan Ilmu
Kefarmasian Indonesia Vol. 6 No. 1 Juli 2019, 2.