Anda di halaman 1dari 7

PENUNTUN PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI ANALISIS 1

PRODI D3 FARMASI

RUBI FARMAKOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
TAHUN 2020
DAFTAR PENYUSUN

KIMIA FARMASI ANALISI 1


Edited by

Emma emawati, M.Si


Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana
Rubi Farmakokimia

Winasih Rahmawati, M.Si., Apt


Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana
Rubi Farmakokimia

1
Modul 8
IDENTIFIKASI VITAMIN

1. Tujuan Praktikum
- Memahami reaksi kimia pada identifikasi beberapa Vitamin
- Memberikan keterampilan bagi mahasiswa melakukan identifikasi
Vitamin

2. Prinsip
Berdasarkan reaksi kimia yang terjadi pada identifikasi vitamin

3. Alat dan bahan


- Alat
Batang pengaduk, Tabung reaksi, tang kayu, rak tabung, corong kaca,
gelas piala 250 ml, lampu sepirtus, gelas ulur 10, labu semprot, pipet tetes
dan spatel.
- Bahan
NaHCO3, NaOH, HCl, , H2SO4, HNO3 13% AgNO3, , FeSO4, AgNO3 , , ,
Na-Nitroprusid 5%, FeCl3,CuSO4, K NA Trtarat, CHCl3, NH4OH,
CH3COOH

4. Pendahuluan/ dasar teori


Golonga Vitamin sebenarnya tidak dapat dikelompokkan berdasarkan rumus
intinya, karena dengan satu dan yang lainnya tidak ada kemiripan, oleh karena
itu reaksinya lebih kea rah spesifik.
Vitamin adalah zat organic dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh
manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal. Beberapa Vitamin
dapat dibuat dalam tubuh, misalnya vitamin K dan B komplek tetapi dalam
jumlah kecil sebagian lagi dapat diperoleh dari tubuh.

Vitamin C

1
Serbuk kristal putih atau kekuningan. Tidak berbau, rasa asam. Larut dalam
3,5 bagian air, 25 bagian etanol, tidak larut dalam eter, CHCl 3 dan benzen.

Vitamin B6
(Pyridoxin HCl)

Serbuk kristal putih, tidak berbau, rasa asam pahit. Larut dalam 5 bagian air,
100 bagian etanol, tidak larut dalam aseton, eter dan CHCl3.

5. Prosedur
A. Identifikasi Vitamin C
a. Jika 1 ml larutan zat 2% ditambahkan 1 ml fehling, terbentuk endapan
kuning jingga yang berubah menjadi endapan merah kecoklatan
(reduksi positif).
b. Larutan 50 mg dalam 2 ml air ditambahkan 4 tetes larutan metil biru,
hangatkan sampai 40o akan terjadi perubahan warna dari biru tua
menjadi tidak berwarna.
c. Larutan 50 mg dalam 2 ml air ditambahkan 1 tetes larutan natrium
nitropssid 5% (r.p), 2 ml NaOH encer lalu 0,6 ml HCl, kemudian
diaduk, akan menghasilkan warna kuning yang berubah menjadi biru.
d. Larutan 40 mg zat dalam 4 ml air ditambahkan 0,1 g NaHCO 3 dan 20
mg FeSO4, kemudian dikocok, akan menghasilkan warna ungu tua.
Jika ditambahkan 5 ml H2SO4 10%, warna ungu akan hilang.

2
e. Larutan dalam air ditambahkan 1-2 tetes HNO3 13% dan 1-2 tetes
AgNO3 4% akan menghasilkan endapan abu-abu tua.
f. Mempunyai daya reduksi kuat (terhadap aqua brom, KMnO4)
g. Vitamin C dinetralkan sampai pH 6-8 kemudian ditambahkan larutan
FeCl3 akan menghasilkan warna ungu.

B. Identifikasi Vitamin B6
a. Dengan penambahan larutan FeCl3 akan menghasilkan warna merah
coklat, jika ditambahkan dengan HCl ence, warna merah akan hilang
menjadi warna kuning.
b. Jika 0,5 ml larutan asam sulfanilat (0,1 g dalam 30 ml asam asetat) dit
ambahkan 3 tetes larutan NaNO2 1%, 1 ml NaOH 3N dan larutan
sampel akan menghasilkan warna kuning tua sampai jingga, lalu jika
ditambahkan 2 ml asam asetat 3N akan menghasilkan warna jingga
sampai merah.
c. Larutan zat ditambahkan 1 tetes larutan CuSO4 2% dan 1 ml NaOH 3N
akan menghasilkan warna biru ungu. Jika percobaan dilakukan dengan
lebih dahulu menambahkan larutan asam borat 3% kedalam larutan
zat, tidak terbentuk warna biru.
d. Test terhadap klorida positif (dengan beilstein dan AgNO3)
e. Reaksi Frohde akan menghasilkan warna biru pucat

6. Bagan Kerja :

7. Hasil Praktikum

3
8. Diskusi dan pembahasan

4
9. Kesimpulan

10. Pustaka

Anda mungkin juga menyukai