Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah

SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERCOBAAN X
ISOLASI ENZIM AMILASE
Jurnal kerja laboratorium ini merupakan laporan sementara dari hasil pengamatan yang dilakukan di
dalam laboratorium. Mahasiswa diharapkan menyelesaikan lembar kerja ini sesuai dengan pengamatan
yang dilakukan dan membahas dengan baik.
1. Persiapan Medium dan Peremajaan Bakteri Penghasil Enzim Amilase
Bakto agar
Pepton
Yeast Ekstrak
NaCl
CaCl2
K2HPO4
MgSO4.7H2O
Amilum
Akuades
Komposisi Medium Medium Cair Cawan Petri

Medium Padat

jarum ose

Isolat Aktif Pengkulturan Isolat Aktif 2-3 ose koloni mikroba


Mengapa harus di gores secara zig zag : ini merupakan salah satu teknik dalam penggoresan yang
berguna untuk mengkultur mikroba sehingga memperluas bidang
permukaan koloni mikroba.

Diinkubasi (24 jam, 50 oC)


Mengapa harus di inkubasi : dilakukan inkubasi untuk menstabilkan suhu agar mendekati suhu
optimum sehingga enzim bekerja dengan optimum dan untuk melihat
perkembangan dari pertumbuhan bakteri yang ada.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Isolat Hasil Peremajaan


Pembahasan : Percobaan ini dilakukan dimulai dengan persiapan medium dan peremajaan
bakteri penghasil enzim amilase. Sampel yang akan digunakan diletakkan diatas
cawan petri. Ketika sudah diatas cawan petri, dilakukanlah penggoresan secara
zig-zag. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkultur mikroba sehingga
memperluas bidang permukaan koloni mikroba. Selanjutnya diinkubasi selama 24
jam dengan suhu 50̊ C. inkubasi ini dilakukan untuk menstabilkan suhu agar
mendekati suhu optimum sehingga enzim bekerja dengan optimum serts untuk
melihat perkembangan dari pertumbuhan bakteri yang ada

Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini yaitu peremajaan bakteri penghasil enzim amylase dapat
dilakukan dengan proses pencampuran bahan, penggoresan sampel dan inkubasi.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. Produksi Enzim Amilase


Erlenmeyer 1 Erlenmeyer 2 Erlenmeyer 3 Erlenmeyer 4 Erlenmeyer 5

20 mL 20 mL 20 mL 20 mL
20 mL

20 mL 20 mL 20 mL

20 mL 20 mL

Diinkubasi (180 rpm, 16-20 jam, 37 oC)


20

20
20
20
20

mL

mL
mL
mL
mL

100 mL 100 mL 100 mL 100 mL


100 mL

Dipindahkan

100 mL 100 mL 100 mL

100 mL 100 mL

Diinkubasi (180 rpm, 72 jam, 37 oC)

Dimasukkan ke dalam kuvet Dilakukan pengukuran OD, λ = 600 nm


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

100 mL 100 mL 100 mL

100 mL 100 mL

Sisa medium produksi disentrifuge 3500 rpm selama 15 menit


Jelaskan mengapa harus disentrifuge : agar dapat memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya
melalui proses pengendapan.

Crude amilase
 Jelaskan mengapa disebut crude : disebut amilase kasar (crude amilase) karena mengandung
bahan yang sudah tidak tersaring sepenuhnya atau dengan
kata lain disebut sudah tidak murni berisi amilase. Masih ada
zat pengotor didalamnya.

Pembahasan : Percobaan ini dilakukan produksi enzim amilase. Hal pertama yang
dilakukan yaitu isolat yang dihasilkan pada tahap sebelumnya dimasukkan pada 5
buah erlenmeyer yang telah berisi 20 mL akuades dan diinkubasi (180 rpm, 16-20
jam, 37 oC). Kemudian dipindahkan pada erlenmeyer lain untuk membuat larutan
100 mL dan diinkubasi (180 rpm, 72 jam, 37 oC). Proses inkubasi ini berfungsi
untuk menstabilkan suhu agar mendekati suhu optimum sehingga enzim bekerja
dengan optimum. Selanjutnya sampel dimasukkan pada kuvet dan dilakukan
pengukuran OD, λ = 600 nm.
Setelah itu, sisa medium produksi disentrifuge pada 3500 rpm selama 15
menit. Disentrifuge ini dilakukan untuk memisahkan organel berdasarkan massa
jenisnya melalui proses pengendapan. Dari percobaan ini diperoleh crude amilase
atau amilase kasar artinya mengandung bahan yang sudah tidak tersaring
sepenuhnya atau dengan kata lain disebut sudah tidak murni berisi amilase. Masih
ada zat pengotor didalamnya. Hal ini menandakan isolasi enzim amilase dapat
dilakukan dari mikroba.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002 Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan ini yaitu enzim amilase (crude amylase) dapat diisolasi atau diproduksi dari
suatu mikroba.

3. Uji Aktivitas Enzim Amilase


Tabung 1

1 mL pati 2% + 1 mL buffer fosfat + 1 mL ekstrak


Inkubasi 50 oC selama 60 menit
pH 7, enzim amilase

5 6 5 6
4 7 4 7

3 8 3 8

2 9 2 9
1 11 1 10

Dinonaktifkan pada suhu 100 oC selama 5 – 10 menit Larutan campuran enzim didinginkan

5 6 5 6
4 7 4 7

3 8 3 8

2 9 2 9
1 11 1 10

1 mL campuran + 1 mL reagen Dipanaskan 100 oC Didinginkan


enzim Nelson-Somogy selama 20 menit
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sampel yang telah + 1 mL reagen 7 mL akuades dihomogenkan


didinginkan arsenomolibdat

Sampel setelah di Kontrol  Dilakukan pengukuran pada panjang gelombang maksimum


homogenkan amilase(dengan
preparasi yang sam
dengan sampel
 Jelaskan mengapa mesti dibuat : agar dapat dilakukan perbanding atau sebagai acuan pada
larutan kontrol sampel yang diuji.

Hasil Data hasil pengukuran blanko, standar dan sampel (pengukuran


blanko dan sampel dilakukan bersamaan dengan standar)
Konsentrasi glukosa (μmol/mL) Absorbansi
Blanko 0.00
Sampel 0.375
Kontrol amilase 0.426
Pembuatan Larutan Standar
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5
0,02 μmol/mL 0,04 μmol/mL 0,06 μmol/mL 0,08 μmol/mL 0,1 μmol/mL
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002 Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Larutan standar Larutan standar Larutan standar Larutan standar Larutan


glukosa glukosa glukosa glukosa standar glukosa

+ 1 mL Cu-alkalis + 1 mL Cu-alkalis + 1 mL Cu-alkalis + 1 mL Cu-alkalis + 1 mL Cu-


alkalis

5 6 5 6
7 7 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6
4 4 7 7 5 5 5 5 5 5
4 4 4 7 4 7 4 7 4 7 4 7 4 7
3 8 3 8
3 8 3 8 8 8 8 8 8 8
3 3 3 3 3 3
2 9 2 9
2 9 2 9 9 9 9 9 9 9
11 10 2 2 2 2 2 2
1 1 11 10
1 1 1 11 1 10 1 11 1 10 1 11 1 10

Dipanaskan
 Jelaskan fungsi pemanasan : Untuk mempercepat jalannya reaksi, yang ditandai dengan
terbentuk endapan merah bata yang akan menandakan
adanya glukosa.

Didinginkan
Jelaskan fungsi pendinginan sampel Adapun fungsi dari pendinginan sampel yaitu untuk
menghentikan proses reaksi setelah proses pemanasan.

+ 1 mL arsenomolibdat + 1 mL
+ 1 mL arsenomolibdat + 1 mL arsenomolibdat + 1 mL arsenomolibdat
arsenomolibdat
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

+ 7 mL H2O + 7 mL H2O + 7 mL H2O + 7 mL H2O + 7 mL H2O

 Dilakukan pengukuran pada panjang gelombang maksimum dengan larutan glukosa standar 0,06 μmol/mL
 Dilakukan pengukuran larutan standar glukosa

Hasil : 1. Data penentuan panjang gelombang maksimum


λ (nm) Absorbansi
650 1.09
655 1.11
660 1.12
665 1.13
670 1.14
675 1.14
680 1.14
685 1.13
690 1.12
695 1.11
700 1.11
2. Data hasil pengukuran standar
Konsentrasi glukosa (μmol/mL) Absorbansi
0.02 0.006
0.04 0.188
0.06 0.218
0.08 0.464
0.1 0.642
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

4. Pengukuran kadar protein

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5

2 mL aqudest 2 mL BSA 0,01 2 mL BSA 0,04 2 mL BSA 0,08 2 mL enzim


mg/mL mg/mL mg/mL amilase

+ 2,75 mL Lowry B + 2,75 mL Lowry B + 2,75 mL Lowry B + 2,75 mL Lowry B + 2,75 mL Lowry
B

Didiamkan 15 menit
Jelaskan mengapa harus didiamkan selama Didiamkan selama 15 menit agar reaksinya berjalan dengan
15 menit sempurna.

+ 0,25 mL Lowry A + 0,25 mL Lowry A + 0,25 mL Lowry A + 0,25 mL Lowry A + 0,25 mL Lowry
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dikocok dengan vorteks dan Didiamkan (inkubasi) selama 30 menit


 Jelaskan fungsi inkubasi : didiamkan selama 30 menit agar reaksinya berjalan
sempurna sehingga warna yang terbentuk terlihat bagus dan
jelas.

 Dilakukan pengukuran pada panjang gelombang maksimum dengan larutan standar BSA 0,04 mg/mL
 Dilakukan pengukuran kadar protein untuk blanko, standar dan sampel
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Data pengukuran panjang gelombang


λ (nm) Absorbansi
600 0.124
610 0.132
620 0.133
630 0.135
640 0.144
650 0.144
660 0.147
670 0.155
680 0.151
690 0.15
700 0.152

Data pengukuran blanko, standar dan


sampel
Konsentrasi BSA (mg/mL) Absorban
Blanko 0
0.01 0.087
0.02 0.123
0.04 0.209
0.06 0.309
0.08 0.392
0.1 0.517
Sampel enzim amilase 0.191

Pembahasan : Penentuan kadar protein yang dilakukan didasarkan pada reaksi protein
dengan asam fosfotungstat-fosfomolibdat pada suasana alkalis. Warna larutan
protein akan berubah menjadi biru setelah ditambahkan dengan reagen Lowry,
dan intensitas warna yang dihasilkan akan berbeda-beda tergantung pada
konsentrasi dari protein itu sendiri. Jika konsentrasi protein lebih tinggi maka
warna biru yang dihasilkan akan tampak kontras dan jika konsentrasi protein
lebih rendah, maka warna biru yang dihasilkan kurang kontras.

ƛ vs Absorbansi
0.2
Absorbansi

0.15
f(x) = 0 x − 0.04
0.1 R² = 0.87
0.05
0
580 600 620 640 660 680 700 720
Aƛ (nm)
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002 Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Grafik 1. Grafik hubungan absorbansi Vs λ

absorbansi vs konsentrasi
0.6
0.5
0.4
absorbansi f(x) = 0.05 x − 0.01
0.3 R² = 0.57
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
konsentrasi

Gambar 2. Grafik hubungan konsentrasi Vs absorbansi

Dari hasil percobaan yang diperoleh berdasarkan metode Lowry dengan

menggunakan alat spektrometer Visible, dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi

maka semakin tinggi pula nilai absorbannya, hal ini dikarenakan konsentrasi dan nilai

absorbansi berbanding lurus (dapat dilihat pada grafik). Nilai absorbansi sampel enzim

amilase yang diperoleh yaitu 0,191, maka berdasarkan hasil perhitungan kadar protein

yang diperoleh dalam sampel enzim amylase dengan slope 0,0523 dan intercept -0,0069

adalah 378,39 mg/mL.

Perhitungan:

y = 0,0523x – 0,0069

Dimana, y = absorbansi = 0,191; x = konsentrasi; Slope (a) = 0,0523; Intercept

(b) = -0,0069.

Konsentrasi Sampel:

y = 0,0523x – 0,0069

0,191 = 0,0523x – 0,0069

-0,0523x = – 0,0069 - 0,191

- 0,1979
x =
-0.0523
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Nurjannah
SEMESTER GENAP
TAHUN 2020 : H031181002
Nim
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

x = 3,7839 mg/mL

Kadar Protein pada Sampel Enzim Amilase:

Kadar protein = x X Fp → 3,7839 mg/mL X 100 kali = 378,39 mg/mL.


Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan yaitu kadar protein yang dihasilkan dengan menggunakan
metode Lowry yaitu sampel sebesar 378,39 mg/mL.

Makassar, 19 Mei 2020


Dosen/Asisten Mahasiswa

Nama : Abdur Rahman Arif, S.Si, Nama: Nurjannah


M.Si NIM: H031181002

Anda mungkin juga menyukai