KOASISTENSI BAKTERIOLOGI
MYCOPLASMOSIS PADA AYAM
KELOMPOK KOAS 1A
AGATHA SADA UA
NIM. 2009020026
Mycoplasmosis atau chronic respiratory
disease (CRD) adalah penyakit menular
ETIOLOGI menahun pada ayam yang disebabkan
oleh Mycoplasma gallisepticum
Kontak tidak
CARA langsung
PENULARAN
Telur yang
Vertikal dihasilkan oleh induk
penderita
PATOGENESIS
TEKNIK
DIAGNOSA Uji Biokimia
Uji Serologis
Metode Deteksi
Asam Nukleat
PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel untuk pemeriksaan laboratorium dapat diambil dari unggas hidup, bangkai segar atau bangkai
unggas yang telah dibekukan saat segar.
Swab dapat diambil dari celah choanal, orofaring, kerongkongan, trakea, mata dan kloaka ungags
hidup
Sampel dapat diambil dari hidung rongga, sinus infraorbital, trakea, atau kantung udara ungags mati .
Transportasi sampel harus ditempatkan dalam media cair (broth mycoplasma) atau swab dicelup ke
dalam media sebelum dipakai atau swab direndam dalam media dipakai dan dipindahkan ke tabung lain
(OIE, 2018).
Kultur bakteri
prinsip : untuk mendapatkan kultur murni yang selanjutnya akan diidentifikasi
Mikoplasma cair mycoplasma broth base (gibco), cystein HCL (BDH), phenol red (chroma), thallous
acetate (BDH) dan aquadestilata.
Mikoplasma agar tidak diberi phenol red, tetapi ditambah dengan 0,01% actidione (up jhon), 1% special
noble agar (difco) dan 3% agar bakto (difco) (soeripto dan andriani, 2006).
Metode
• Swab sinus di masukkan ke dalam broth mycoplasma, inkubasikan selama 48 jam pada suhu 37 C 0
• Lalu dikultur di media padat (mycoplasma agar), dengan cara mengambil larutan broth mycoplasma dengan
menggunakan pipet tetes kemudian diteteskan sebanyak 1 tetes di atas permukaan media padat.
• Setelah diteteskan, kemudian ambil osse yang steril dan difiksasi dalam bunsen selama ± 5 detik hingga
ujung osse panas.
• Kemudian goreskan pada permukaan media padat yang telah diteteskan larutan broth mycoplasma yang
telah diberi spesimen swab sinus.
• Inkubasikan selama 48 jam dengan cara memasukkan media mycoplasma agar ke dalam toples
• Sebelum memasukkan mycoplasma agar, terlebih dahulu memasukkan tissue yang telah dibasahi dengan
aquades kedalam toples sebagai alas
• Sebelum toples ditutup lilin dinyalakan dan dimasukkan kedalam toples selanjutnya toples ditutup dan
biarkan lilin sampai mati
Interpretasi : bentukan seperti telur mata sapi (sangat khas) memiliki inti
Mycoplasma yang tampak
seperti telur goreng (ciri
khas ) ditemukan pada
hari ke 8.
Organisme pada
M. gallisepticum
mycoplasma agar
dibawah mikroskop
ditemukan pada hari ke 4.
PEWARNAAN GRAM
Prinsip : untuk menggolongkan jenis bakteri apakah termasuk
gram positif atau gram negatif.
Metode :
A. Buat apusan bakteri pada kaca objek kering dan bersih.
Kemudian fiksasi diatas nyala api bunsen atau di udara.
B. Warnai dengan larutan kristal violet selama 1 - 1,5 menit.
Kemudian cuci dengan air suling.
C. Tetesi dengan larutan garam iodin dan biarkan selama 1 menit.
D. Cuci dengan larutan alkohol 95 % sampai warnanya terhapus,
selama 30 detik. Kemudian cuci dengan air.
E. Warnai dengan safranin selama 2 menit. Kemudian cuci dengan Mycoplasma (40X)
air dan buang kelebihan air dengan menggunakan kertas hisap
F. Keringkan diudara atau diatas nyala api bunsen dan amati
dibawah mikroskop
• DNA cetakan
• Oligonukleotida primer
• Deoksiribonukelotida trifosfat (dNTP)
• Enzim DNA polymerase Taq DNA polimerase bakteri Thermus aquaticus
• Senyawa buffer
CARA KERJA :
• Denaturasi Pemisahan DNA untai ganda menjadi DNA untai tunggal (94°C
selama 5 menit dilanjutkan pada suhu 94°C selama 30 detik)
• Tambahkan 50 µl pengenceran 1/5 serum yang diuji sebelumnya ke sumuran pertama, kemudian campur
dan pindahkan 50 µk ke sumuran kedua dan seterusnya. Buang 50 µl dari sumuran terakhir.
• Enam sumur diperlukan untuk kontrol antigen. Tambahkan 50 µl PBS ke sumuran 2 sampai 6 dan
tambahkan 50 µl antigen unit 8 HA ke sumuran 1 dan 2. Kemudian campur sumuran 2 dan pindahkan 50
µl ke sumuran 3, campur dan ulangi hingga sumuran 6 dan buang 50 µl.
• Dua sumur diperlukan untuk kontrol rbc. Tambahkan 50 µl PBS ke masing-masing sumuran.
• Tambahkan 50 µl suspensi sel darah merah 0,5% ke semua sumuran.
• Homogenkan isi sumur dan baca setelah diinkubasi selama kurang lebih 50 menit pada suhu kamar.
Interpretasi : titer 1/80 atau lebih dianggap positif dan titer 1/40 kuat untuk dicurigai (NPIP dari AS ).
UJI SEROLOGIS
Frey broth yang mengandung 5,5 mg 2,3,5-trifeniltetrazolium klorida diinokulasi dengan diisolasi dan
diinkubasi pada suhu 370C dan diamati setiap hari selama 14 hari.
- Fermentasi Glukosa: Perubahan warna dari merah muda menjadi kuning positif fermentasi glukosa
- Hidrolisis Arginin: Medium tetap berwarna merah muda setelah empat hari diinkubasi negatif
- Reduksi Tetrazolium: Isolat menghasilkan endapan yang tidak larut positif (Logesh et al., 2018).
Vaksinasi
Manajamen
Biosekuriti kesehatan hewan
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
PENGOBATAN