BAKTERIOLOGI URINE
PRIYAMBODO,
FAK KEDOKTERAN UKDW
JOGYAKARTA
PRIYAMBODO,
INSTALASI MIKROBIOLOGI KLINIK
RSUDM
PENDAHULUAN
Infeksi asending
-kolonisasi uretra dan daerah introitus
vagina, akibat retensi urine,batu miksi
tidak adekuat, vesiko uretra refluks
kateterisasi dll
Penyebaran infeksi dari pelvis
http://www.pathophys.org/uti/
INDIKASI PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI
URINE
-Penderita dng gejala dan tanda2 ISK
(Simtomatik) atau untuk konfirmasi adanya
sumber penyakti dari ISK
-Untuk memantau pelaksanaan ISK
-Pasca instrumentasi saluran kemih
-penderita nefropati//uropati obstruktif akibat
batu atau kelainan kongental
-Pasca bedah urologi
-Gangguan urologik kandung kemih
-uji saring penderita sering hamil /multigravida
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
SPESIMEN
Urin, sekret prostat, atau sel uretra atau
spesimen sekresi diperlukan untuk
diagnosa penyakit infeksi saluran kemih.
Jenis spesimen :
1. Urin spontan mid stream (pancaran
tengah).
2. Urin kateter.
3. Urin aspirasi supra pubik.
Jangan mengambil
spesimen dari kantung
urin karena
kemungkinan urin sudah
terkumpul selama
beberapa jam Kuman
sempat kembang biak ! !
Aspirasi suprapubik
Urin diaspirasi
langsung dengan jarum
dan spuit steril /aseptik
Dikerjakan bila urin
porsi tengah sulit
didapatkan dengan
cara menusukkan pada
daerah suprapubik.
Syarat kandung kemih
hrs penuh
Jenis pemeriksaan
Ada pertumbuhan :
Catat ragam dan jenis koloni;
Hitung jumlah koloni kuman
Interpretasi hasil dan diteruskan dengan
identifikasi kumannya.
Uji kepekaan antibiotika
Interpretasi hasil
Berdasarkan KRITERIA KASS :
----------------------------------------------------
Jumlah kuman/ ml Pernilaian
0 = koloni kuman 0
100 – 103 = kontaminasi
104- 105 = kemungkinan infeksi
/kontaminasi/terlambat
mengerjakannya
> 105 = terjadi infeksi
--------------------------------------------------
Skema Kerja Pemeriksaan Bakteriologi
Urin
Flora normal Patogen
Pemeriksaan
Uji kepekaan antibiotika).
HASIL UJI KEPEKAAN
HASIL UJI KEPEKAAN
METODA CAKRAM SERING DIGUNAKAN
0 = koloni kuman 0
100 – 103 = kontaminasi
103- 105 = kontaminasi/terlambat
mengerjakannya
> 105 = terjadi infeksi
-------------------------------------------
KESIMPULAN