Anda di halaman 1dari 1

Febrina eva susanto

Xii ipa 1 - 8

CATHOLIC BREAKTROUGH CAMP

Pada tanggal 7 sore, kami semua berkumpul di SD Bernardus, disana kami diminta membuat lingkaran
besar dan berhitung dari 1-12, dan itulah anggota regu kami masing masing, tidak boleh ada yg saling
kenal di dlm 1 regu, sehingga kami semua benar-benar mendapatkan teman baru disana, karna pada
prinsipnya kami semua saudara.Hingga pukul 7 kami smua berangkat menuju lokasi camp menggunakan
bis. Sampai sana pukul 9 malam, langit sudah sangat gelap dan kami sampai dan berkumpul, kami
diminta mengumpulkan HP dan alat-aat yang tidak ada dalam list yang harus dibawa, sampai jam 10
kira-kira, kami berkumpul di lokasi perkemahan yang benar-benar ada di dalam hutan. Kami dibagikan
sleeeping bag dan matras untuk tidur di dalam tenda. Kira-kira pukul 12 kami smua bisa tidur, pukul 7
pagi, kami dibangunkan untuk berkumpul di lapangan dan mengikuti pelatihan fisik , kami disuruh
mencium tanah dan push up kaarena kesalahan teman satu kompi kami. Jadi, disana kami semua
diajarkan untuk TAAT, JUJUR, PEDULI, CINTA KELUARGA, CINTA GEREJA, itulah 5 pilar CBC. Dari pagi
hingga sore kami mengikuti acara outbound , di tiap port/ pemberhentian kami diajak untuk menerung
oleh para pembina, kami diminta berdoa dan menyadari semua kesalahan kami terhadap orang tua,
saudara dan orang lain yang pernah kami sakiti baik sengaja maupun tidak sengaja, setelah itu kami
dimnta untuk sharing pengalaman yang terjadi di tiap-tiap keluarga kami, setelah mendengar sharing
dari teeman-teman saya merasa bahwa masalah yang saya hadapi yang selama ini saya anggap berat
ternyata bukan apa-apa dibandingkan masalah yang teman-temanku satu grup alami, ada yang tidak
akur pada orang tua, ada yg merokok, minum alkohol, pergaulan ebas dan ada juga sampai yang
menggunakan narkoba / obat-obatan terlarang. Dan mereka mau dan sadar untuk meninggalkan semua
itu dan kembali ke jalan Tuhan. Jadi, dari CBC itu aku menyadari bahwa masalah yang aku alami selama
ini ternyata tidak se berat yang teman-temanku alami, dalam masalah kecil saja saya sering mengeluh
dan mudah menyerah, tapi teman-temanku yang punya masalah sebegitu besarnya bisa dengan sabar
menyelesaikannya dalam tuntunan Tuhan Yesus. Seteah sore, kami diberi waktu untuk mandi dan
kembai berkumpul pada malam harinya untuk rekonsiliasi, juga ada acara walking on fire. Di CBC kami
juga diajari 3 motto yaitu bisa, harus bisa, pasti bisa. Setelah mengikuti CBC ini saya mulai sadar akan
apa yang telah saya perbuat, akan segala kesalahan-kesalahan yang saya lakukan terhadap siapapun.
Dan akan berusaha untuk membenahi serta melunak’kan hati saya agar dapat pula memaafkan orang
lain yang bersalah kepadaku sekalipun orang itu tidak meminta maaf kepadaku.

Anda mungkin juga menyukai