Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI

SEMESTER GENAP H031201065


Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

ISOLASI PATI

Jurnal kerja laboratorium ini merupakan laporan sementara dari hasil pengamatan
yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diharapkan menyelesaikan
lembar kerja ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan dan membahas dengan
baik.

OH OH OH
O H H O H H O H
H H
H H
OH H OH H OH H
OH O* O OH
H OH H OH n H OH

Gambar 1. Starch atau amilum

1. Isolasi Pati

Sampel

Nama latin : Solanum Manihot Ipomoea Colocasia


tuberosum L. esculenta batatas esculenta

Diblender dengan menambahkan 100 mL air

Hasil blender

disaring
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Hasil saringan
terdiri atas dua
bagian Residu dan filtrat
yaitu….

Ditambahkan 50 mL air, dikocok, didiamkan agar mengendap.


Selanjutnya, Setelah terbentuk endapan, cairan tersebut didekantasi dengan 50
mL akuades dan dibiarkan mengendap. Dekantasi dengan air diulang sebanyak
dua kali. Dekantasi diulang lagi dengan penambahan etanol 95%.

disaring

Dikeringkan di dalam deksikator atau di suhu ruang

Setelah kering, sampel ditimbang


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Berat contoh: 100 gram 50 gram 100 gram 50 gram


Berat kertas 1,1456 1,4444 1,4521 1,5231
saring: gram gram gram gram
Berat 5,1020 6,3040 8,5060 8,7080
starch+kertas gram gram gram gram
saring:
Berat starch: 3,9564 4,8596 7,0539 7,1849
gram gram gram gram
Kadar amilum: 3,9564% 9,7192% 7,0539% 14,3698%
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetahui

kadar amilum pada sampel. Dalam hal ini sampel yang

digunakan adalah kentang, ubi kayu, ubi jalar dan ubi

talas. Pertama-tama sampel dicuci agar bersih,

kemudian sampel dipotong kecil-kecil agar luas

permukaan kentang yang akan bereaksi dengan pelarut

bertambah sehingga mempermudah proses homogenasi

dengan air. Selanjutnya proses homogenasi dilakukan

dengan bantuan blender yang dapat mengubah sampel

Pembahasan : dari ukuran padat menjadi ukuran yang lebih kecil dan
halus sehingga terpisah antara filtrat dan residu saat

penyaringan.

Penyaringan dilakukan dengan kain kasa tipis

agar tidak mudah robek dan penyaringan berlangsung

lebih cepat. Kemudian cairan atau filtrat yang diperoleh

didiamkan selama 24 jam hingga terbentuk 2 fasa.

Cairan didiamkan bertujuan agar terjadi pengendapan

yang maksimal dimana pati akan terendap seluruhnya

dan terpisah dari air karena pati merupakan


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

makromolekul dengan berat molekul yang besar dan

berakibat pada pengendapan pati. Cairan keruh

didekantasi sebanyak 2 kali dengan akuades agar

diperoleh pati yang murni. Fungsi dekantasi adalah

untuk memisahkan filtrat dengan residu atau

memurnikan karena air dapat mengikat kotoran dan

melarutkan zat-zat dalam sampel. Setelah itu didekantasi

dengan etanol 95% sebanyak 100 mL. Etanol berfungsi

untuk melarutkan bahan-bahan organik yang tidak larut

dalam air dan agar filtrat yang tersisa hanya amilum

saja. Selain itu juga etanol berfungsi untuk mempercepat

pengeringan. Hasil dekantasi terakhir disaring dengan

kertas saring dan dikeringkan dalam desikator sehingga

diperoleh tepung amilum yang kering dan siap untuk

ditimbang. Berdasarkan data hasil percobaan, diperoleh

data berat starch pada sampel pertama 100 g kentang

yaitu 3,9564 g, sampel kedua adalah 50 g ubi kayu,

diperoleh starch seberat 4,8596 g, sampel ketiga adalah

100 g ubi jalar, diperoleh starch seberat 7,0539 g dan

sampel keempat adalah 50 g talas, diperoleh starch

seberat 7,1849 g sehingga diketahui kadar amilumnya

berturut-turut adalah 3,9564 %, 9,7192 %, 7,0539 % dan

14,3698 %.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. Uji Iodida Starch


1. Reaksi Amilum + H2O + I2

Tuliskan
reaksi
amilum
berdasarkan
tahap reaksi
yang
diberikan
pada
prosedur
berikut ini :
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. Reaksi Amilum + HCl + I2


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3. Reaksi Amilum + NaOH + I2

3 mL larutan 3 mL larutan 3 mL larutan


amilum amilum amilum

Ditambahkan 2 Ditambahkan 2 tetes Ditambahkan 2 tetes


tetes aquades HCl 0,1 N NaOH 0,1 N
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Penambahan Iod 0,01 M Iod 0,01 M Iod 0,01 M

Dipanaskan

Didinginkan
dan
mengamati
perubahan
warna
Hasil Pengamatan
Sebelum Bening Bening Bening
ditambahka
n iod
Setelah Biru pekat Kuning Biru
ditambahka
n iod
Setelah Bening Bening Kekuningan
pemanasan
Setelah Bening Kekuningan Bening
didinginkan
Pembahasan :

Dalam percobaan ini, disiapkan tiga buah tabung reaksi. Masing

tabung reaksi diisi dengan amilum 1 % sebanyak 3 mL. Larutan amilum

tersebut kemudian direaksikan dengan iodin dalam keadaan netral, asam

dan basa. Uji iodin untuk pati pada berbagai keadaan bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pH dan suhu pada reaksi antara amilum dan iodin.

Dalam keadaan netral, amilum direaksikan dengan iodin kemudian

ditambahkan H2O. Dalam keadaan asam, amilum direaksikan dengan iodin

kemudian ditambahkan HCl. Dalam keadaan basa, amilum direaksikan

dengan iodin kemudian ditambahkan NaOH.


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pada tabung reaksi pertama, larutan amilum ditambahkan dengan

akuades. Akuades yang ditambahkan bersifat netral sehingga tidak

memengaruhi amilum dan berfungsi sebagai pelarut. Kemudian

ditambahkan larutan iodin 0,01 M sebanyak 3 tetes dan dihomogenkan,

hasil yang diperoleh larutan berubah warna menjadi biru pekat. Kemudian

pada saat pemanasan larutan berubah menjadi bening. Kedua hal tersebut

sudah sesuai dengan teori bahwa dalam larutan pati, terdapat unit-unit

glukosa yang membentuk rantai heliks. Bentuk ini menyebabkan pati dapat

membentuk kompleks dengan molekul iodium yang dapat masuk ke dalam

spiralnya, sehingga menyebabkan warna kompleks biru dan ketika

dipanaskan larutan berubah menjadi bening disebabkan karena ikatan semu

antara iodin dengan amilum terputus membentuk suatu iodin yang bebas

dalam larutan. Lalu langkah selanjutnya yaitu larutan didinginkan, setelah

didinginkan warna larutan pada tabung tetap berwarna bening. Namun, hal

ini tidak sesuai dengan teori, dimana seharusnya larutan berubah warna

kembali menjadi biru pekat dikarenakan adanya ikatan antara amilum dan

iodium merupakan ikatan semu sehingga ketika didinginkan amilum

kembali berikatan dengan iodium.

Pada tabung reaksi kedua, larutan amilum ditambahkan dengan HCl

0,1 N. Ketika ditambahkan dengan HCl 0,1 N larutan berwarna bening.

Penambahan HCl untuk membuat larutan dalam suasana asam selain itu

berfungsi untuk menghidrolisis polisakarida menjadi monosakarida

penyusunnya. Setelah itu, ditambahkan iodin 0,01 M sebanyak 3 tetes


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

sehingga menyebabkan larutan berubah warna menjadi kuning. Selanjutnya,

larutan tersebut dipanaskan sehingga menyebabkan larutan kembali menjadi

warna bening dan ketika didinginkan larutan menjadi warna kekuningan.

Hasil pada percobaan suasana asam menunjukkan tidak sesuai dengan teori,

dimana seharusnya uji amilum dengan iodin dalam suasana asam (HCl)

memberikan larutan berwarna biru pekat karena adanya reaksi dengan iodin

adalah senyawa amilosa yang terdapat dalam amilum. Kemudian, apabila

larutan ini dipanaskan akan menyebabkan warna biru tersebut akan hilang,

hal ini disebabkan karena ikatan semu yang terjadi pada amilum dapat putus

dengan adanya pemanasan membentuk suatu iodin yang bebas dalam

larutan (penguraian ion) atau dengan kata lain rantai amilum akan

memanjang sehingga iodin mudah terlepas, sama halnya ketika didinginkan,

rantai pada amilum akan mengerut sehingga iodin kembali terikat dengan

amilum dan menyebabkan larutan akan berwarna biru.

Pada percobaan ketiga, larutan amilum ditambahkan dengan NaOH

0,1 N. Ketika ditambahkan dengan NaOH 0,1 N larutan berwarna bening.

Kemudian ditambahkan dengan iodin 0,01 M sebanyak 3 tetes sehingga

menyebabkan larutan berubah menjadi warna biru. Hal ini tidak sesuai

dengan teori dimana uji amilum dengan iodin dalam suasana basa (NaOH)

tidak memberikan perubahan warna atau tidak terjadi ikatan antara amilum

dengan iodin yang disebabkan karena sebelum terjadi reaksi antara iodin

dan amilum, NaOH sudah bereaksi terlebih dahulu dengan iodin

membentuk NaI dan NaOI, sehingga pada uji ini tidak terdapat suatu
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : YENI NOVITA SARI
SEMESTER GENAP H031201065
Nim :
TAHUN 2022
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

kompleks berwarna biru maupun ungu. Langkah selanjutnya yaitu

pemanasan, larutan tersebut ketika dipanaskan berubah menjadi warna

kekuningan dan Ketika didingingkan menjadi warna bening. Hal ini tidak

sesuai dengan teori, dimana seharusnya amilum tidak bereaksi dengan

iodium pada suasana basa, sehingga ketika dipanaskan ataupun didinginkan

tidak memberikan perubahan warna. Jadi, hasil pada percobaan suasana baa

menunjukkan tidak sesuai dengan teori.

Kesimpulan
1. kadar amilum yang terdapat pada 100 g kentang adalah sebesar

3,9564%, 50 g ubi kayu sebesar 9,7192%, 100 g ubi jalar sebesar

7,0539%, dan 50 g talas sebesar 14,3698%.

2. uji iodida untuk amilum pada kondisi netral, asam dan basa

menghasilkan uji negatif (tidak bereaksi).

Makassar, 10 Maret 2022


Dosen/Asisten Mahasiswa

Nama : Muhammad Jusliandi Nama : Yeni Novita Sari


Nim : H031181331 Nim : H031201065

Anda mungkin juga menyukai