Habitat beda
Keanekaragaman Gen Jenis Ekosistem
spesies beda
Definisi Jenis (spesies) Jenis beda
tidak bisa
sama famili sama
varietas beda tidak bisa kawin
bisa kawin dan kawin
punya anak)
Contoh Manusia negro, Padi, rumput, Ekosistem kebun
caucasoid, jagung dengan ekosistem
sawah
mongol Kelapa hijau, sawit
Mawar merah, Kucing, harimau
mawar putih, (sama-sama
mawar pink Felidae)
Jeruk medan, Sukun, cempedak,
pontianak nangka
Kelapa hijau,
hibrida, gading
3. Disajikan data berbagai jenis Hewan, siswa dapat mengklasifikasikan hewan tersebut
1. Invertebrata
sejati)
Asimetri
Cnidaria Hewan sengat Punya rongga tubuh Obelia,Hydra,Aurelia
(diploblastik)
Ctenaphora Ubur-ubur sisir diploblastik Mertensia ovum, neis
cordigera (jarang
keluar)
Platyhelminthes Cacing pipih triploblastik aselomata (tiga Taenia saginata,
lapisan embrionik dan gaada planaria, Fasciola
rongga) hepatica(cacing hati),
cacing pita
Nematoda Cacing gilik triploblastik pseudoselomata Cacing penyebab
penyakit ->
Cacing kremi
Cacing filaria/rambut
Annelida Cacing gelang Triploblastik selomata Cacing wowo & palolo
Mollusca Bertubuh lunak Bertubuh lunak Cephalopoda(kaki di
kepala):
Tidak beruas
Cumi-cumi, sotong
Laba-laba
Triploblastik selomata
Kalajengking
Arthropoda Berbuku-buku Kaki dan tubuh beruas-ruas
Kelabang
Triploblastik selomata
Udang
Kepiting
Insecta
(belalang,capu
Bintang Laut
ng, kupu-kupu)
Bulu babi
Echinodermata Berkulit duri Berkulit duri
Timun laut
Triploblastik selomata
1. Chordata
Vertebrata
Perbeda Pisces Reptilia Amfibi Aves Mamalia
an
Suhu Poikiloterm(Di Poikiloterm Poikiloterm Homoioter Homoioterm
tubuh pengaruhi m(panas)
lingkungan)
Kulit Bersisik dak Kulit tubuh kering dan Tidak bersisik berbulu Punya rambut
bergelendir tertutup sisik yang kecuali
mengandung protein salamander
kedap air(biar gak
dehidrasi)
Reprod Ovipar Ovipar, ovovivipar ovipar ovipar Vivipar
uksi
Pembua Eksternal, internal Eksternal/ internal Internal
han Internal internal
Jumlah 2 ruang 4 ruang 3 ruang (1 bilik, 4 ruang (2 4 ruang
ruang 2 serambi) bilik, 2
jantung serambi)
Alat Insang + Paru-paru Insang, kulit dan Paru-paru Paru-paru
pernafa gelembung paru-paru + pundi-
san renang pundi
udara
Alat Sirip 2 pasang kaki 2 pasang kaki 1 pasang 2 pasang
gerak kaki, 1 tungkai
pasang
sayap
Peredar Tertutup Peredaran darah tertutup ganda
an tunggal yaitu
darah darah satu kali
ke jantung
Contoh Ikan, hiu, kuda Penyu, kadal, ular, Salamander, Kalkun, Landak,
laut buaya katak ayam, musang,
burung lemur,
kelelawar
4. Disajikan data tentang pengelompokkan MH , siswa dapat menarik kesimpulan
Prokariotik Prokariotik
Virus Archaebacteria Eubacteria
Uniseluler Uniseluler
Ciri-ciri Aseluler
(tidak hidup)
Pembagian: Hidup
Parasit obligat (hidup) ekstrim sesungguhnya
Replikasi litik dan
Reproduksi
lisogenik Metanogen soliter/koloni
Tubuh terdiri dari Halofil
Respirasi aerob /
asam nukleat Termoasidofil aseksual
(dna/rna),protein, (pembelahan
Reproduksi
lipid, dan karbo anaerob biner)
seksual
(transformasi,
transduksi,
Respirasi
konjugasi)
aerob/anaerob
c. Jamur
C. Protista
Bersifat eukariotik atau memiliki bahan inti diselubungi membran
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Respirasi secara aerob
i. Protozoa
RHIZOPODA – kaki semu(pseudopodia) : Amoeba, entamoeba, radiolaria, foraminifera
FLAGELATA – bulu cambuk : Tryponosom gambilase, Leismania donovani
CILIATA – bulu getar : Paramecium candatum, Balantidium
SPOROZOA – gapunya alat gerak : plasmodium, toxoplasma
c. Gymnospermae
Bromiliaceae (nanas)
5. Disajikan pernyataan, siswa dapat menentu-kan ciri-ciri dari suatu ekosistem berdasarkan
pernyataan tersebut
Contoh:
Detritivor
Pemakan serpihan tumbuhan atau
hewan yang sudah mati
Dekomposer
Menguraikan zat organik sisa
tumbuhan atau hewan
Ekosistem Tipe ekosistem Ciri-ciri
Perairan Air Tawar Memiliki salinitas (kadar garam) yang rendah
(Akuatik)
Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Kurang cahaya matahari
Air Laut Salinitas tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Habitat saling berhubungan antara satu laut dengan laut
yang lain
Punya variasi suhu di setiap kedalaman laut
Terdapat arus laut
Macam-macam
o Laut dalam (tidak ada cahaya matahari)
o Terumbu karang
o Estuari (campuran air laut dan air sungai)
o Pantai pasir (hamparan pasir yang selalu terkena
deburan ombak air laut
o Pantai batu
Darat Hutan hujan tropis Curah hujan tinggi
Pohon-pohon membentuk kanopi
Tanaman tumbuh merambat atau menempel
Hewan bisa memanjat (monyet, ular, tupai), di darat ada
macan tutul, babi hutan
Terdapat di wilayah khatulistiwa
Sabana Padang rumput yang diselingi pohon-pohon
Di daerah tropis spt Kenya, Australia Utara, NTB
Jenis tumbuhan Eucalyptus, Acacia, Corypha utan(gebang)
Jenis hewannya serangga, rayap, gajah, kijang, macan,
zebra
Keadaan kering
Padang rumput Di daerah tropis beriklim sedang
Tumbuh rumput tingginya mencapai 3 m
Hewan yang hidup serangga, hewan pengerat, bison,
kangguru, ular
Gurun Padang luas yang tandus karena sangat jarang hujan
Kecepatan evaporasi tinggi
Suhu panas di siang, dingin saat malam
Tumbuhannya xerofit(daunnya punya lapisan lilin) spt
Kaktus
Hewannya semut, kalajengking, tikus, ular
Hutan gugur Di daerah 4 musim
Curah hujan merata
Tumbuhannya berdaun lebar spt elm, beech, oak, maple
Saat musim dingin hewan hibernasi kalo tumbuhan
dormansi
Taiga Di dataran tinggi, daerah subtropis dan kutub
Tumbuhan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang
tahun
Hewannya moose, beruang hitam, serigala
Tundra Dataran es
Ada dua jenis: tundra arktik (di daerah kutub) dan tundra
alpin (di puncak gunung)
Hewannya caribou, rubah
Tumbuhan lichen, sphagnum
Permafrost (selalu tertutup salju)
6. Disajikan data tentang daur biogeokimia, siswa dapat mengidentifikasikan proses yang
berperan dalam daur tersebut
KEYWORDS:
a.Daur nitrogen
1. Fiksasi : dibantu azotobacter
2. Amonifikasi : perubahan
NH2 jadi NH3 dibantu
Bacillus subilis & Bacillus
mesentricus.
3. Nitrifikasi : perubahan NH3
jadi bentuk final NO3(nitrat)
oleh bakteri
a. Bakteri nitrit :
Nitrosococcus dan
Nitrosomonas
b. Bakteri
nitrat :Nitrobacter
4. Denitrifikasi :pengubahan
nitrat jadi nitrogen yang
dibebaskan ke udara (bakteri
Pseudomonas denitrificans)
b.Daur Fosfor
C. Daur sulfur
D. Daur Air
Transpirasi
Kehilangan air dari penguapan
Evaporasi
Penguapan
Presipitasi
Hujan
Kondensasi
Perubahan menajdi awan
Infiltrasi
Masuknya air ke tanah
E. Daur karbon
DDT bahaya karena susah diurai
Jumlah melebihi batas normal
Berada di tempat yang tidak semestinya
Berada pada waktu yang tidak tepat
Kerusakan lingkungan
Hilangnya komponen biotik sebuah ekosistem -> punahnya flora dan fauna
Berkurangnya kesuburan tanah
Penggunaan pestisida sintetis (DDT) menyebabkan
o resistensi hama
o terbunuhnya organisme bukan sasaran
o ada residu peptisida di hasil panen
o pencemaran air dan tanah
Pengunaan pupuk kimia berlebih
o Euterofikasi (pendangkalan):
Penyebab eutrofikasi kekurangan dekomposer karena tingkat oksiden dalam air menurun
Akibat eutrofikasi Blooming algae (bisa juga karena limbah rumah tangga)
Akibat penebangan hutan -> terganggunya air bersih
Penebangan hutan bakau -> populasi ikan untuk ditangkap menurun karena tempat meletakkan benih ikan
di hutan bakau
Berkurangnya daya dukung lingkungan
Penambangan batu bara -> rusaknya ekosistem pantai
9. Disajikan ciri-ciri jaringan tumbuhan, siswa dapat menentukan macam jaringannya
A. Jaringan tumbuhan
Jaringan hidup
b. Parenkim (dasar)
Kolenkim(hidup)
c. Penyokong
Sklerenkim
: penebalan dinding sel di sudut
:Penebalan di seluruh dinding sel, mengandung lignin
o Hidup :serat sklerenkim
o Mati :serat sklereid
Floem (hidup) : angkut hasil fotosintesis (bentuknya tabung runcing), sel penyusun
d. Pengangkut
Kolenkim
Parenkim
Meristem Gabus
Sklerenkim
XYLEM FLOEM
10. Disajikan gambar jaringan hewan/ manusia siswa dapat menentukan fungsi jaringan
tersebut
1. Jaringan Epitel -> Pelapis permukaan organ
2. Jaringan Ikat
a. Ikat sejati
Penyusunnya adiposa
Fungsi
o Mengatur suhu tubuh
o Menyimpan cadangan makanan
o Pelindung
Ditemui di seluruh tubuh dan permukaan lemak
C. Jaringan Tulang Rawan
Kartilago
o Hialin : Trakea, laring
o Elastin : Tulang telinga, bronkiolus, epiglotis
o Fibrosa : Tulang kemaluan, tempat lekat ligamen
D. Jaringan tulang (osteon) -> Alat gerak pasif
E. Jaringan darah
Plasma (Cair)
Serum
Fibrinogen
Sel darah (Padat)
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
3. Jaringan saraf -> nerima impuls
11. Disajikan gambar sistem organ pada hewan dan manusia, siswa dapat mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
12. Disajikan ciri-ciri atau gejala kelainan tubuh, siswa dapat menentukan macam
gangguannya
13. Disajikan gambar sistem organ tubuh, siswa dapat mengidentifikasikan mekanisme kerja
nya
14. Disajikan data tentang cirri-ciri atau pertanda gangguan pada system organ, siswa dapat
mengidentifikasika npenyakitnya
15. Disajikan data hasil uji laboratorium, siswa dapat menyimpulkan kelainan pada sistem
organ
4. Sistem sirkulasi
Atrium = serambi
Ventrikel = bilik
Pulmonalis
Ventrikel kanan -> Katup trikuspid tutup -> katup semilunar
pulmonari buka -> Lewat arteripulmonari -> CO2 tuker O2 ->
vena pulmonalis -> atrium kiri -> mitral buka -> masuk ventrikel
Sistemik
Ventrikel kiri-> bikuspid tutup -> semilunar aorta buka ->Darah O2 masuk aorta -> diedar ke seluruh
tubuh -> Lepas O2, ambil CO2 -> Darah CO2 dibawa vena cava -> masuk atrium kanan -> trikuspid buka ->
ventrikel kanan
Sistole adalah tekanan saat kondisi jantung berkerut dan darah dipompakan ke
dalam pembuluh nadi hingga tekanan darah menjadi maksimum
diastole adalah kondisi pada saat jantung relaksasi dan tekanan darah menjadi
minimum
Anemia
Sel darah merah dibawah normal
Karena kurang zat besi/gabisa serap B12/sumsum gagal
Hemofilia
Darah sulit membeku
Genetik
Leukopenia
Sel darah putih di bawah normal
Mudah sakit
Leukimia
Produksi leukosit berlebiih
Polisistemia
Darah kental karena kelainan genetik/kurang O2
Thalassemia
Kelainan sel darah merah
Hipertensi
Tekanan darah tinggi (diatas 140/90)
Hipotensi
Tekanan darah rendah (dibawah 90/60)
Jantung koroner
Terhambat aliran darah ke jantung akibat penyumbatan arteri koroner
Varises
Pelebaran pembuluh vena
Limfangitis
Peradangan pembuluh limfa
Aterosklerosis
Penyumbatan arteri karena lemak
Arteriosklerosis
Penyumbatan arteri karena kapur
. Sistem eksresi
Uji kandungan
Ph normal
4,7-8, warna kuning, bau
amonia
Uji Cl
AgNO3, endapan tebal -
>abnormal (masalah
reabsorpsi)
Uji protein
Biuret -> ungu ada proteinnya
(albuminuria)
Uji glukosa
Benedict -> merah bata
Albuminuria
Urin masih ada protein, (glomerulus rusak)
Diabetes mellitus
Kurang produksi insulin (u/ arbsorpsi gula)
Gagal rearbsorpsi (TKP rusak)
Diabetes insipidus
Kurang hormon antideuretik sehingga kurang rearbsorpsi air
Uremia
Urea masuk ke darah karena kebocoran saluran atau rusak glomerulus
Anuria
Gagal ginjal, tidak terbentuknya urine
Nefritis
Peradangan nefron karena infeksi bakteri Streptococcus
Edema
Urine menumpuk di kaki
Hematuria
Urine menganduk darah karena glomerulus rusak
Batu ginjal
Penimbunan asam urat sehingga benuk CaCO3
Hati
Fungsi
Merombak eritrosit tua sehingga dibentuk empedu
Menetralkan racun
Merubah provit A->vit A
Menyimpan cadangan makanan
Tempat pembentukan protrombin
Kelainan
Jaundice (kuning)
Empedu masuk ke pembuluh darah, warna bola mata keruh, nyeri ulu hati, perut buncit
Sirosis hati
Penurunan fungsi hati karena konsumsi alkohol dan racun lainnya, perut mengeras, sel-sel hati
degenerasi
Hepatitis
Peradangan hati karena konsumsi alkohol, rokok, dan racun lainnya.
Sistem Koordinasi
A. Sistem Saraf Pusat
Sel saraf Dendrit
Menerima impuls
Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
percepat jalan impuls
Sel Schwan
Membungkus akson membentuk selubung
mielin
Cerebrum
Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Talamus dan hipotalamus (otak
depan)
Talamus sbg penerima impuls dari
saraf tepi
Hipotalamus sbg pengatur suhu tubuh,
kantuk, emosi, tekanan darah
Cerebellum
Mengatur gerakan otot dan
keseimbangan tubuh
Sumsum tulang belakang
Pusat gerak refleks dan penghantar
impuls
B. Sistem saraf tepi
Ada dua jenis berdasarkan fungsi
o Somatik (Sadar)
Simpatik
o Otonom (tidak sadar) Kerjanya berlawanan,
Parasimpatik
Ex simpatik mempercepat detak jantung,
parasimpatik memperlambat
C. Mekanisme gerak sadar dan refleks
Sadar
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> pusat saraf (otak) -> neuron motorik ->efektor ->gerak
Tidak sadar / refleks
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor otak -> neuron
motorik -> efektor
D. Sistem indra
Hidrosefalus
Radang selaput otak
Gegar otak
Cairan otak terkumpul di otak
Parkinson
Gangguan otak karena benturan keras
Neuritis
neuron degenerasi
Gigantisme
Iritasi neuron
Akromegali
Pertumbuhan raksasa
Korpus pacini
Perasa tekanan
Kretinisme
Pertumbuhan tulang tidak normal
Korpus rufini
Perasa panas
Miopi
Kurang tiroksin tubuh jadi kerdil
Korpus maisner
Perasa nyeri
Hipermetropi
Korpus krause Rabun jauh -> lensa terlalu cembung
Perasa dingin
Buta warna
Lempeng merkel Rabun dekat -> lensa terlalu pipih
Perasa sentuhan dan tekanan ringan
Ujung sarah tanpa selaput
Astigmatisme
Tidak bisa membedakan warna
Perasa sakit
Tuli konduktif
Tidak ratanya permukaan kornea
Folicular phase
Hipotalamus hasilin GnRH
GnRH hasilin FSH dan LH
FSH mendorong pertumbuhan folikel
dibantu LH
Folikel yang tumbuh hasilin estrogen
Pertumbuhan folikel dorong makin
banyak estrogen
Lonjakkan LH-> terjadi ovulasi
Luteal Phase
LH dorong folikel jadi korpus luteum
Korpus luteum hasilin progesterone dan
estrogen
Progesterone menebalkan dinding
rahim supaya cocok untuk kehamilan
Estrogen sebagai hormon menstruasi
dan ciri-ciri seksual sekunder
perempuan
Kalo gaada ovum nempel, dinding
rahim akan luruh
G. Hormon-Hormon
Kelenjar Letak Hormon Fungsi
Hipofisis/Pituitari Dasar otak besar ACTH Merangsang produksi glukokortikoid
FSH Menstimulasi produksi estrogen
wanita
LH Menstimulasi produksi progesteron
wanita
Prolaktin Menstimulasi sekresi air susu
STH Menstimulasi pertumbuhan tulang
MSH Memengaruhi warna kulit
Oksitosin Merangsang kontraksi otot uterus
ADH Mengatur penyerapan air
Tiroid/Gondok Daerah leher Tiroksin Proses metabolisme
dekat jakun
Trixodotironin Distribusi air dan garam tubuh
Kalsitonin Menjaga keseimbangan kalsium
darah
Paratiroid / anak Daerah kelenjar Parathormon Mengendalikan kadar kalsium darah
gondok gondok
Adrenal/Anak Suprarenalis Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah,
ginjal mengubah glikogen jadi glukosa
Androgen Membentuk sifat kelamin sekunder
laki-laki
Adrenalin Mengubah glikogen di otot jadi
glukosa
Pankreas Pulau-pulau Insulin Mengubah glukosa jadi glikogen di
Langerhans hati
Glukagon Mengubah glikogen jadi glukosa
Gonad/Kelamin Perempuan Estrogen Menentukan ciri pertumbuhan
(daerah perut) kelamin sekunder wanita
Progesteron Penebalan dinding rahim
Laki-laki (buah Testosteron Menentukan ciri pertumbuhan
zakar) kelamin sekunder laki-laki
Timus Daerah dada Thymosin Sistem imun
16. Disajikan data tentang percobaan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
siswa dapat menginterpretasikan data nya
Air
Oksigen
Suhu
Cahaya
Medium
o Ph tanah
o Kadar mineral
Variabel-variabel
Kontrol -> semuanya dikasih, perlakuan sama
Bebas -> Pemberian yang kadarnya beda-beda
Terikat -> hasil dari variabel bebas
17. Disajikan gambar sel/organel sel, siswa dapat menjelaskan fungsinya
1. Sel
Organel Hewan Tumbuhan Fungsi
Nukleus V V Pembawa sifat & pengatur
Badan golgi V V Gudang produksi, pembentuk ribosom
(Diktiosom)
Retikulum endoplasma V V Materi genetik, metabolisme
Mitokondria V V Penghasil energi utama
Plastida - V Fotosintesis, pigmen warna
Sentrosom V V Pembelahan sel, ada benang spindel
Sentriol V - 1 sentrosom = 2 sentriol, tumbuhan gabutuh
karena udah punya dinding sel
Vakuola V (kecil) V (Besar) Mengedarkan makanan
Ribosom V V Sintesis protein
Lisosom V - Sistem imun
Fagositosis
Daur ulang organel rusak
Peroksisom V V Netralisir alkohol
Pecah asam lemak
Glioksisom - V Ubah lemak menjadi gula
Struktur membran sel
Bersifat selektif permeabel (hanya bisa
dilewati molekul tertentu
Tersusun atas
o Lipid (fosfolipid)
Fosfat : hidrofilik
Asam lemak : di membran yang
hidrofobik
o Protein
P. Integral (intrinsik)
Sisi luar hidrofilik
P. Ekstrinsik (periferal)
Sisi dalam hidrofobik
o Kabrohidrat (oligosakarida)
Dengan lipid ->glikolipid
Dengan protein ->glikoprotein
Bergeraknya zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik melalui membran semi permeabel
3. Osmosis
Transpor aktif
2. Pompa ion
3. Kotranspor
4. Eksositosis (dikeluarkan badan golgi)
5. Endositosis (dimakan badan golgi)
a. Fagositosis
b. Pinositosis
c. Endositosis dengan reseptor
20. Berdasarkan gambar siswa dapat menunjukkan bagian dari DNA/Kromoso
TRANSKRIPSI
INISIASI
Dibantu protein promoter nentuin start
dimanan
ELONGASI
Enzim RNA polimerasi masuk dan
buka rantai, membentuk copy of DNA
Template
TERMINASI
Sampe ketemu terminator (protein),
proses copynya selesai
RNAm menuju ribosom
INISIASI
Ribosom kecil nempel ke RNAm, lalu
yang besar
Start dari met (AUG)
Ada bantuan enzim
ELONGASI
Hasil asam amino disatuin sama ikatan
peptida jadi polipeptida
TERMINASI
Proses stop saat ketemu kodon stop
(UAA, UAG, UGA)
Ribosom pisah
22. Disajikan gambar tentang tahapan pembelahan sel, siswa dapaat mengidentifikasikan
tahapannya
MITOSIS
INTERFASE
G1-> Pertumbuhan & perkembangan
S -> pembentukan DNA
G2 -> peningkatan sintesis protein
PROFASE
Kromatin -> kromosom
Membran nukleus hilang
Sentrosom -> sentriol
METAFASE
Kromatid berjejer di ekuator
Kinetokor menempel di kromosom
ANAFASE
Kromatid menuju kutub yang berlawanan
TELOFASE
Membran sel menebal, jadi ada kromatin
Terjadi sitokinesis (pembagian membran plasma jadi 2 sel anakan)
MEIOSIS I
Profase
Leptoten -> kromatin -> kromosom
Zigoten -> kromosom homolog deketan bikin sinapsis
Pakiten -> Sentrosom jadi 2 sentriol, Kromosom jadi tetrad (menempel 2 kromosom)
Diploten -> crossing over antara lengan kromosom homolog
Diakinesis -> crossing over selesai, sentriol lepasin benang spindel, membran inti hilang
Metafase I
Kromosom homolog berjejer di ekuator
Kromosom ikatan dengan benang spindel
Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub berlawanan
Telofase I
Kromosom haploid ada di kutub berlawanan
Membran nukleus terbentuk lagi
Sitokinesis
Suhu
24. Siswa dapat menjelaskan factor2 yang mempengaruhi kerja enzim
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Zat penghambat
25. Disajikan gambar/diagram tentang reaksi katabolisme/anabolisme , siswa dapat
mengidentifikasi tahapan reaksinya
KATABOLISME – respirasi aerob
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma
Substrat : glukosa
Hasil : 2 A. Piruvat, 2, ATP, 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
Tempat : Matriks mitokondia
Substrat : 2 asam piruvat
Hasil : 2 Asetil-ko-A, 2 NADH, 2 CO2
Fermentasi etanol
Akseptor elektron terakhir :
Asetaldehid
ANABOLISME - fotosintesis
Reaksi terang
Terjadi di tilakoid
Fosforilasi siklik
P700 -> P700
Hasil : ATP dan O2
Fosforilasi nonsiklik
P680 -> P 700
Hasil : ATP, NADPH, O2
Reaksi gelap
3 Fase
Fiksasi : CO2 + RuBP -> PGA
Reduksi : PGA -> PGAP -> PGAL
Regenerasi : 6 PGAL
-5 PGAL -> 6ribosa fosfat
-1 PGAL -> glukosa
Pembentukan glukosa butuh 2 PGAL jadi untuk
bentuk satu molekul gula siklusnya 2 kali jalan,
dengan modal 6 CO2
26. Disjikan data percobaan metabolism e (anabolisme atau katabolisme) siswa dapat menarik
kesimpulan percobaan tersebut
Sachs -> fotosintesis hasilin amilum kalo ada klorofil. Pake alkohol buat larutin klorofil,
Anabolisme
Kalo ada penambahan soda kua, berarti yang mempengaruhi kadar CO2
Ingenhouz Sachs
Bioteknologi
Teknologi memanfaatkan organisme atau bagian-bagian organisme untuk menghasilkan barang dan jasa
Bioteknologi konvensional
Menggunakan teknik dan peralatan sederhana
Memanfaatkan mikroorganisme secara utuh
Manipulasi hanya sebatas lingkungan dan media tumbuh
Bioteknologi modern
Menggunakan teknologi canggih, dipengaruhi ilmu mikrobiologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika
Menggunakan rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom MH yg digunakan)
Kloning
1. Sel telur yang intinya udah diambil
dari black-faced sheep (punya asi
banyak) diambil, Sel autosom
white-faced sheep (berbulu tebal)
diambil
2. Fusi sel dengan listrik
3. Hasilin telur yang akan
berkembang jadi embrio
4. Embrio diimplant ke black-faced
sheep
5. Hasilin dombla kloning
Hasilnya domba mandul
Kultur jaringan
Prinsip
Harus steril
Perkembangbiakan vegetatif
Sifat identik dengan induk
Jenis unggul
Waktu singkat
Hasil banyak
Cara kerja
1. Sterilisasi
2. Ujung akar/batang/daun (eksplan) + media agar yang
ada hormon pertumbuhan
3. Muncul kalus atau sel tumor yang tumbuh sangat
cepat
4. Muncul plantet (tumbuhan kecil)
5. Aklimatisasi -> adaptasi ke lingkungan sekitar dengan
ditaro di polybag
30. Siswa mampu menjelaskan Hukum Mendel berdasarkan kasus yang disediakan
31. Disajikan data persilangan siswa dapat mengidentifikasikan perbandingan fenotif pada F2
32. Siswa dapat menyebutkan gamet yang terbentuk dari individu dengan 3 allel heterozigot
Pial ayam
1. Atavisme
Kalo muncul R_P_ -> pial walnut, R_pp -> pial rose, rrP_ -> pial pea, rrpp -> pial single
Sifat dominan akan tersembunyi bila berdiri sendiri, akan muncul jika bertemu gen
Example : Aabb warnanya merah, aaBB warnanya putih, AaBb warnanya ungu
dominan lainnya
2 atau lebih gen yang melepati lokus yang sama dan menimbulkan warna yang sama
4. Polimeri
Bisu tuli
Example : C punya pigmen ungu, c tidak punya pigmen ungu, P punya enzim pengaktif
pigmen, p tidak punya enzim pengaktif pigmen. Maka CCpp (putih) dengan ccPP (putih)
Color blind
Kromosom X :
Hemofilia
Amolar
Anodontia
Hipertrikosis
Kromosom Y :
Hystrix gravior
Webbed toes
A (IAIA / IAIO)
Penurunan golongan darah
B (IBIB/IBIO)
AB (IAIB)
O (IOIO)
Sifat albino
AA (normal), Aa (carrier), aa (albino)
Lazzaro spallanzani (pemanasan kaldu yang dibiarkan beberapa hari ada mikroorganisme)
Louis Pasteur (Percobaan air sediaan dengan pipa S/ leher angsa)
Lamarck
Perubahan evolusi makhluk hidup disebabkan Faktor Lingkungan
Contoh : Evolusi jerapah leher pendek memanjang karena pohon-pohon tinggi
Darwin
Perubahan evolusi disebabkan adaptasi dan seleksi alam
Tidak ada individu yang identik
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karenan mempunyai kemampuan berkembang biak
Untuk berkembang biak butuh makanan dan ruang yang cukup
Bertambahnya populasi tidak terjadi terus-menerus
Contoh :Evolusi jerapah leher pendek dan leher panjang. Jerapah leher pendek terseleksi dan hilang
spesiesnya karena susah mencari makan jadi sisanya jerapah leher panjang
Weissman
Perubahan evolusi MH disebabkan oleh gen yang mengatur sifat-sifat yang diwariskan
Contoh : tikus yang ekornya dipotong pas punya anak ekornya gak buntung
BUKTI EVOLUSI
Adanya variasi makhluk hidup
Rekaman fosil
o Rekaman fossil terlengkap -> kuda
Homologi
o Kesamaan asal-usul, tapi berbeda fungsi
o Tangan manusia dengan sayap burung, kaki depan kuda
Analogi
o Kesamaan fungsi tapi beda asal-usul
o Sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu
Embriologi perbandingan
o Filogeni : mempelajari proses panjang asal usul makhluk hidup misalnya tumbuhan berawal
dari cyanophyta ->alga -> lumut
o Ontogeni : mempelajari fase singkat dari embrio menjadi makhluk seutuhnya
Fisiologi perbandingan
o Kemiripan kerja sistem tubuh
Organ tubuh sisa
o Appendix, tulang ekor, rambut dada, gigi taring, otot penggerak telinga
Substansi genetik
o Molekul yang mengaur sifat gen
Perkawinan acak
Bisa terjadi perubahan kalo ada viabilitas tiap genotip yang tinggi
MUTASI