Anda di halaman 1dari 5

Pengamatan Pada Platyheminthes

Nama : Marsha Sabrina Rachman


NIM : 1202060045
Kelas : 3B
Tanggal praktikum : Senin, 18 Oktober 2021
Tujuan Praktikum :
1. Mengamati berbagai jenis platyhelminthes
2. Mampu mengidentifikasi sturktur tubuh dan siklus hidup platyhelminthes
3. Mampu membuat prosedur dalam mengamati platyhelminthes
4. Mengetahui klasifikasi platyhelminthes

URAIAN MATERI

Platyhelminthes (cacing pipih) dapat ditemukan air laut, air tawar, tanah lembab, selain
itu banyak jenis platyhelminthes yang merupakan parasit bagi hewan dan manusia. Terdapat
sekitar 20.000 spesies Platyhemminthes yang Dibagi menjadi 4 kelas yaitu Turbellaria,
Trematoda, Cestoidae, dan Monogenea.
Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani yaitu “platy” yang berarti pipih dan “helminthes”
yang berarti cacing. Sesuai dengan namanya, anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh
pipih dorsoventral. Platyhelminthes juga dapat dikelompokkan sebaai hewan triploblastik
karena memiliki tiga lapisan jaringan, yaitu ektodermis (lapisan luar), mesodermis (lapisan
tengah) dan endodermis (lapisan dalam).
Platyhelminthes adalah cacing pipih yang pencernaanya berupa rongga gastrovaskuler,
eksresi dengan sel api, sistem saraf tangga tali dan bereproduksi secara generatif dan vegetatif.
Filum Platyhelminthes terdiri dari sekitar 13,000 species, terbagi menjadi tiga kelas; dua yang
bersifat parasit dan satu hidup bebas. Planaria dan kerabatnya dikelompokkan sebagai kelas
Turbellaria. Cacing hati adalah parasit eksternal atau internal dari Kelas Trematoda. Cacing
pita adalah parasit internal dari kelas Cestoda. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di
sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Platyhelminthes yang
hidup bebas adalah di air tawar, laut, dan tempat-tempat yang lembab, sedangkan
Platyhelminthes yang parasit hidup di dalam tubuh inangnya (endoparasit) pada siput air, sapi,
babi, atau manusia. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh
Platyhelminthes adalah (Planaria yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2-3 cm),
(Bipalium yang hidup di balik lumut lembab (panjang mencapai 60 cm), (Clonorchis sinensis,
(cacing hati, dan cacing pita (Sri Maya, Nurhidayah, 2020:65).

BAHAN
Gambar Platyhelminthes
KEGIATAN 1
Amatilah gambar-gambar berikut ini, dan isilah tabel pengamatannya

Planari Fasciola Taenia saginata Clonorchis sinensis

Taenia solium Echinococcus granulosus Clonorchis sinensis

Schistosoma japonicum Polystoma nearticum


Nama
Simetri Bentuk Beruas/ Alat
No Spesies Mulut Anus Intestine Sucker Class
Tubuh Tubuh Proglotid Reproduksi
/Genus

1. Planaria sp Bilateral Pipih    Turbellaria


2. Fasciola sp Bilateral Pipih     Trematode
Taenia
3. Bilateral Pipih    Cestoidae
saginata
Eurytrema
4. Bilateral Pipih     Trematode
sp
Taenia
5. Bilateral Pipih    Cestoidae
solium
Chinosossus
6. Bilateral Pipih    Cestoidae
granulatus
Clonorchis
7. Bilateral Pipih     Trematode
sinensis
Schistosoma
8. Bilateral Pipih     Trematode
japonicum
Polystoma
9. Bilateral Pipih    Turbellaria
nearticum

PERTANYAAN
1. Dapatkah anda menemukan persamaan di antara hewan-hewan yang anda amati? Tuliskan
persamaan-persamaan tersebut!
Jawab :
 Berdasarkan hasil pengamatan tabel di atas terlihat bahwa 9 macam Platyhelminthes
memiliki persamaan yaitu dilihat dari simetri tubuh yang bilateral,bentuk tubuhnya
yang pipih, tidak memiliki anus dan memiliki alat reproduksi.
 Untuk spesies Fasciola sp, Eurytrema sp, Clonorchis sinensis, Schistosoma
japonicum, mereka memiliki kesamaan yaitu mempunyai mulut, intestine (usus),
sucker (alat isap), dan berasal dari kelas yang sama yaitu Trematode.
 Untuk spesies Taenia saginata, Taenia solium, Echinosossus granulatus, mereka
pun juga memiliki kesamaan, yaitu mempunyai beruas atau progloid, sucker (alat
isap), dan berasal dari kelas yang sama yaitu Cestoidae.
 Untuk spesies Planaria sp dan Polystoma nearticum juga memiliki kesamaan, yaitu
mulut, intestine (usus), dan berasal dari kelas yang sama Turbellaria.
2. Dapatkah anda menemukan perbedaan di atara hewan-hewan tersebut? Tuliskan
perbedaan- perbedaan tersebut!
Jawab :
Berdasarkan hasil pengamatan tabel diatas, terdapat perbedaan dari beberapa spesies
tersebut, yaitu pada kelas dari beberapa spesies tersedia. Adapun kelas cestoidae beruas
atau progloid, sedang spesies dari kelas turbellaria dan trematode tidak beruas/tidak
proglotid, lalu spesies dari kelas turbellaria dan trematode memiliki intestine, sedang
spesies dari kelas cestoidae tidak memiliki intestine, dan spesies dari kelas cestoidae dan
trematode memiliki sucker, sedangkan spesies dari kelas turbellaria tidak memiliki sucker.
3. Tuliskan karakteritik setiap kelas pada tabel berikut ini!
No Kelas Karakteristik
1. Turbellaria • Mempunyai tubuh yang berlendir.
• Hidup secara bebas. di daerah air tawar, air laut, atau daerah
yang lembab.
• Tubuhnya berbentuk pipih atau berbentuk tongkat.
• Memiliki epitel bersilia.
• Hanya beberapa yang hidupnya sebagai parasite.
2. Termatoda • Ukuran tubuhnya bervariasi antara 1 mm hingga beberapa
mm.
• Mempunyai alat isap mulut dan perut yang besarnya hampir
sama.
• Tubuhnya berbentuk seperti daun, pipih, dan melebar ke
anterior
3. Cestoidae • Pipih, seperti pita berdiri.
• Hidup didalam tubuh hewan lain.
• Cacing ini termasuk parasite bagi hewan vertebrata maupun
invertebrate Bentuknya

Anda mungkin juga menyukai