2. Alenta Crismarini / 02 3. Reyvaldi Muhammad F. / 29 4. Naufal Rizki Setiawan / 20 A. Pengertian Platyhelminthes merupakan filum ketiga dari kingdom Animalia setelah Porifera dan Coelenterata. Platyhelminthes merupakan hewan triploblastik dan bisa hidup sebagai parasit. Hewan Triploblastik adalah hewan (dari kingdom Animalia) yang mempunyai 3 lapisan tubuh. B. Cara Hidup Dan Habitat Platyhelminthes ada yang hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat yang lembap dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan atau hewan kecil. Ada cacing yang hidup sebagai endoparasit atau parasit di dalam tubuh inang, misalnya pada manusia, sapi, babi, anjing, kucing, burung, katak, siput air, dan ikan. Namun ada pula yang hidup sebagai ektoparasit dengan memakan lendir dan sel-sel di permukaan tubuh inang. Cacing yang hidup bebas berasal dari kelas Turbellaria, sedangkan cacing dari kelas lainnya hidup sebagai parasit. C. Ciri-ciri 1. Bentuk tubuh pipih seperti daun, simetri bilateral, triploblastik aselomata. 2. Alat pencernaannya berupa rongga gastrovaskuler, ekskresi dengan sel api, sistem saraf tangga tali. 3. Hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, dan hidup manusia. 4. Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kulitikula dan alat isap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya. 5. Bersifat hermafrodit, reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri ( fragmentasi ). D. Cara Reproduksi Platyhelminthes berproduksi secara seksual, aseksual, atau keduanya. Pada umumnya Platyhelminthes bersifat hermafrodit karena memiliki testis yang menghasilkan sperma dan ovarium yang menghasilkan sel telur. Reproduksi secara aseksual dengan pembuahan sel telur oleh spema. Reprosuksi secara aseksual dengan fragmentasi, yaitu pemotongan beberapa bagian tubuhnya. Bagian tubuh yang terpotong akan melakukan regenerasi hingga menjadi individu baru yang lengkap, contohnya planaria. E. Klasifikasi 1. Turbelaria Turbelaria adalah cacing berambut getar. Contoh turbelaria : Planaria (Dugesia sp.) 2. Trematoda Trematoda adalah cacing isap. Contoh trematoda Fasciola hepatica, cacing hati cina (Opisthorchis sinensis), Schistosoma japonicum, dan Paragonimus westermani. 3. Cestoda Cestoda adalah cacing pita. Contoh cestoda : cacing pita sapi (Taenia saginata) dan cacing pita babi (Taenia solium) F. Peranan Platyhelminthes Bagi Kehidupan Beberapa peranan platyhelminthes dalam kehidupan, diantaranya sebagai berikut : Planaria dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air. Anggota Platyhelminthes yang lain pada umumnya merugikan karena hidup sebagai parasit dalam tubuh manusia maupun hewan ternak. Beberapa peranan Platyhelminthes yang merugikan antara lain sebagai berikut : Schistosoma mansoni (blood flukes), menyebabkan skistosomiasis yang menyebabkan terjadinya pendarahan pada saat mengeluarkan feses, menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung dan limpa, serta gangguan ginjal. Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan Dibothriocephalus hidup parasit di usus manusia. Sekian Dan Terimakasih