D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 4 :
1. Chika Auralia
2. Gita Olivia
3. Sigit Arevanza
4. Suci Fazawana
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani yakni “platy” yang artinya
pipih dan “helminthes” yang artinya cacing. Jadi platyhelminthes yaitu
cacing yang bertubuh pipih. Platyhelminhes terbagi menjadi 3 kelas yaitu
Turbellaria(cacing berbulu getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda
(cacing pita).
Platyhelminthes (planaria) dapat hidup bebas di air tawar, laut dan
tempat-tempat yang lembeb sedangkan yang parasit hidup di dalam tubuh
inangnya (endoparasit) pada siput air, sapi, babi dan manusia.
Platyhelminthes tidak memiliki rongga tubuh (selom) sehingga di sebut
hewan aselomata. Tubuh pipih dorsoventral, tidak berbuku-buku, simetri
bilateral, serta dapat dibedakan antara ujung anterior dan posterior. Sistem
respirasi Platyhelminthes melalui permukaan tubuh, alat pencernaan tidak
lengkap, alat ekskresi berupa sel api, sistem saraf dengan ganglion anterior
sebagai pusat sistem saraf, reproduksi umumnya secara generatif.
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan yaitu Planaria menjadi salah
satu makanan bagi organisme lain sedangkan cacing hati maupun cacing
pita merupakan parasit pada manusia.