Anda di halaman 1dari 60

MATERI :

Kutu, tuma, pinjal


KUTU, TUMA DAN PINJAL
YANG DIPELAJARI

Kutu (bugs) : Tuma (lice) : Pinjal (fleas) :


 True bugs  Pediculus  Xenopsylla
Reduvius  Phthirus  Pulex
Rhodnius  Ctenocephalides
Panstrongylus
 Nosopsyllus
Triatoma
 Tunga
 Bed bugs
Cimex
KUTU, TUMA DAN PINJAL
CONTOH

A Trichodectes canis
B Pediculus humanus
C Posisi P. humanus
menempel pada
rambut
D Telur P. humanus
pada rambut
E Phthirus pubis (crab)
F Crab melekat pada
rambut pubis
G Cimex lectularius
KUTU, TUMA DAN PINJAL
BAGIAN MULUT

Alat-alat mulut pada pinjal (A, B); tuma (C, D) dan kutu (E, F)
KUTU, TUMA DAN PINJAL
KLASIFIKASI

Pinjal
Tuma (fleas)
(Lice) :
:
Kutu (bugs) :
Ordo Siphonaptera
Ordo
OrdoSiphonaptera
Phthiraptera
Ordo Hemiptera
 Famili
 Pulicidae
Famili Pediculidae
 Famili Reduviidae - kutu wajah
 Famili Dolichopsyllidae
 Genus Pediculus
 Famili Cimicidae - kutu busuk
 Famili Hectopsyllidae
 Genus Phthirus
KUTU (BUGS)

Ordo Hemiptera
Famili Reduviidae - kutu wajah
Famili Cimicidae - kutu busuk
KEPIK DAN KUTU
KLASIFIKASI
 Phyllum Arthropoda

 Klas Insecta

 Ordo Hemiptera Anoplura

 Famili Cimicidae Reduviidae Pediculidae

 Genus Cimex *) Triatoma *) Pediculus *)

Haematosiphon Rhodnius Phthirus *)

Oeciatus Panstrongylus
*) : Materi praktikum
Eratyrus

Parastrongylus

Kepik (Bugs) Kutu (Lice)


ORDO HEMIPTERA
KLASIFIKASI

 Ordo Hemiptera = True Bugs


 Famili Reduviidae = Cone Nosed Bug (karena kepala
runcing) = barbers bugs/kissing bugs (karena
menggigit muka) = kutu wajah
Triatoma
Reduvius
Rhodnius
Panstrongylus
 Famili Cimicidae
Cimex lectularius = common bed bugs
Cimex hemipterus = oriental bed bugs
FAMILI REDUVIIDAE
HAL-HAL PENTING

Spesies
 Triatoma infestans
 Triatoma vitticeps
 Triatoma braziliensis
Siklus Hidup
 Metamorfose tidak sempurna
 Telur, putih hingga merah muda; 1-2 mm;
permukaan licin; menetas antara -30 hari
 Larva, belum bersayap; mengalami 5 stadium
 Nympha, sudah tampak bakal sayap
 Imago, sudah bersayap dan alat kelamin
FAMILI REDUVIIDAE
MORFOLOGI

 Kepala panjang dan lancip/runcing


 Proboscis dapat dilipat ke ventral
 Mempunyai mata facet (mata
majemuk dan occeli)
 Mempunyai 2 pasang sayap dan 3
pasang kaki
 Hidup di rumah berlantai tanah,
kandang binatang Serangga Reduviide
Panstrongylus vektor
sebagai vektor penyakit
penyakit
chagas
Chagas
FAMILI REDUVIIDAE
SIKLUS HIDUP

 Dari larva sampai dewasa (jantan dan betina)


menghisap darah hewan dan manusia pada malam
hari
 Metamorfosis tidak sempurna (telur - larva - nimfa -
dewasa)
 Larva : tidak mempunyai alat kelamin; tidak
mempunyai sayap
 Nimfa : alat kelamin belum sempurna
 Dewasa : alat kelamin sempurna; mempunyai sayap
FAMILI REDUVIIDAE
KEPENTINGAN MEDIS

 Gigitannya, menyebabkan luka, benjolan,


nyeri, cellulitis, limfangitis
Contoh : Reduvius personatus
 Vektor dari penyakit chagas (terdapat di
Brazil, Mexico, Argentina), yang
disebabkan Trypanosoma cruzi
Vektor :
Panstrongylus megistus
Triatoma infestans
Rhodnius prolixus
Triatoma sp.
MORFOLOGI DEWASA

Kepala
 Berbentuk lancip, terdapat alat :
– Sepasang antene bersegmen
– Sepasang mata facet yang besar
– Ocelli
– Proboscis
Thorax terdapat :
 Kaki 3 pasang : tibia, tarsus, metatarsus, claw
 Sayap 2 pasang
Abdomen
 Badannya panjang terdiri atas segmen-segmen
Triatoma sp.
MORFOLOGI DEWASA

Triatoma infestans Triatoma


Triatoma infestans
braziliensis Triatoma vitticeps
Sumber
Sumber :A Colour Atlas :A Colour
of Clinical Atlas of Clinical
Parasitology. Parasitology.Alih
Tomio Yamaguchi. Tomio Yamaguchi
Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
FAMILI CIMICIDAE
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

Klasifikasi
 Genus Cimex
 Spesies :
 Cimex lectularius = common bed bugs
 Cimex hemipterus = oriental bed bugs

Morfologi
 Ukuran 4-5,5 mm
 Bentuk badan oval Kutu busuk sedang mengisap darah
 Warna tengguli, coklat Betina Jantan
 Betina sedikit lebih besar dari jantan
 Tidak bersayap
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
FAMILI CIMICIDAE
SIKLUS HIDUP DAN KEPENTINGAN MEDIS

Siklus hidup
 Hidup pada celah kursi, tempat tidur
 Metamorfosa tidak lengkap :
Telur - Larva - Nimpa - Dewasa
 Mempunyai bau khas (busuk), sehingga disebut kutu busuk yang
dikeluarkan oleh stink gland

Kepentingan medis
 Mengisap darah malam hari; gigitannya menyebabkan gatal,
urtikaria
 Vektor dari Pasteurella tularensis yang menyebabkan penyakit
tularemia
Cimex lectularius
MORFOLOGI DEWASA
Kepala terdapat :
 Sepasang antena (4 segmen)
 Sepasang mata facet
 Proboscis bentuk tusuk - hisap
Thorax
(Terdiri atas prosternum, mesosternum, metasternum, mesopleuron)
terdapat :
 Kaki (3 pasang) coxa, trochanter, femur, tibia, tarsus, kuku
 Segmen terakhir terdapat stink (= bau busuk) gland
bermuara pada coxa terakhir
Abdomen pipih dorso-ventral dan melebar
 Betina :
– Segmen ke-5 terdapat organ berlese
– Segmen 8, 9 : gonopoda - segmen terakhir simetris
 Jantan
– Segmen 9 terdapat adeagus - segmen tak simetris
Cimex lectularius
MORFOLOGI DEWASA
Proboscis
Antena

Mata
Prosternum
Mesosternum
Metasternum

Muara organ
Berlese
(spermateka) Spirakel

Gonopoda Adeagus
(BETINA) (JANTAN)

Anus
Cimex lectularius
MORFOLOGI DEWASA

Jantan
Jantan sedang menghisap darah
Cimex lectularius Betina
Betina
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P.
Sumber :A Colour Atlas
Alih of Clinical
Bahasa : AnwarParasitology.
C.; Tomio Yamaguchi
Mursal Y.
Sumber : Atlas
Alih Bahasa :Parasitologi Kedokteran.
Lesmana Padmasutra, 1994
dkk.
Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
Cimex lectularius
SIKLUS HIDUP

(Metamorfosa tidak sempurna)


Telur
 Putih, 1 mm
 Terdapat di celah dinding, bale-bale kayu, kursi rotan
Nimpha
 Baru menetas 2 mm, 5 kali ganti kulit - 5mm,
 Putih kekuning-kuningan, kaki 3 pasang, alat kelamin
belum sempurna
 Menghisap darah
Imago
 Ukuran 5-7 mm, coklat-kuning
 Alat kelamin sudah terbentuk sempurna
TUMA (LICE)
Ordo Phthiraptera/Anoplura
Famili Pediculidae
Genus Pediculus
Genus Phthirus
ORDO ANOPLURA/PHTHIRAPTERA

KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

Klasifikasi Morfologi
 Famili Pediculidae  Bentuk pipih dorsoventral
 Tidak bersayap
 Genus Pediculus
Pediculus humanus capitis
 Bentuk mulut tipe menusuk
Pediculus humanus corporis
dan mengisap
 Metamorfosis tidak lengkap
 Genus Phthirus
(telur - nimpa 1, 2, 3 -
Phthirus pubis
dewasa)
KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Pediculus humanus
Haustellum
Mata facet Antena

Spirakel
(1 pasang)

3
4
Spirakel 5

6
Adeagus
(JANTAN)
Pleural plate 7

8
Gonopoda 9
(BETINA)
Pediculus humanus capitis
MORFOLOGI DAN KEPENTINGAN MEDIS

Morfologi
 Warna abu-abu
 Ukuran jantan 2 mm, betina 3
mm
 Hidup pada rambut dan kulit
kepala (kutu kepala)
 Nimfa dan dewasa menghisap
darah
Kepentingan medis
 Gigitannya menyebabkan Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994
pediculosis Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Pediculus humanus corporis

Betina Jantan Telur


Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Pediculus humanus corporis
MORFOLOGI
 Hampir sama dengan kutu kepala
 Hidup pada rambut dada, ketiak, serat pakaian (kutu badan)

Betina Jantan Telur


Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Pediculus humanus corporis
KEPENTINGAN MEDIS

Kepentingan medis
 Gigitannya menyebabkan pediculosis
 Vektor dari :
 Tifus endemik (Rickettsia prowazecki)
 Demam parit = trench fever (Rickettsia quintana)
 Demam berulang = relapsing fever (Borellia reccurrentis)

Infeksi pada manusia terjadi :


 Posterior contaminative - tinja tuma
 Interior inoculative - air liur tuma
 Crushing - badan tuma
Phthirus pubis
MORFOLOGI DAN KEPENTINGAN MEDIS

Morfologi
 Warna putih
 Bentuk seperti
kepiting/ketam (crab louse)
 Hidup pada rambut
kemaluan (kutu kemaluan)
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994
Tuma pubis
Juni Prianto, sertaP.U.,
Tjahaya telurnya
Darwanto
Kepentingan medis
 Gigitannya menyebabkan pediculosis

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis
CAPUT

Mata Antena

THORAX Claw

ABDOMEN
Segmen 3, 4, 5
dengan 3 ps. spirakel
Spirakel

Taju
lateral
Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis
Telur

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
PINJAL (FLEAS)
Ordo Siphonaptera/Aphaniptera
Famili Pulicidae
Famili Dolichopsyllidae
Famili Hectopsyllidae
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

KLASIFIKASI

 Famili Pulicidae
Genus
 Ctenocephalides
 Pulex
 Xenopsylla
 Famili Dolichopsyllidae
Genus
 Nosopsyllus
 Famili Hectopsyllidae
Genus
 Tunga
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

PINJAL YANG PENTING DAN MORFOLOGI

Pinjal yang penting :


Morfologi
 Pulex irritans
 Warna = pinjal manusia
kuning coklat
 Ctenocephalides canisbetina
 Ukuran 1,5-4 mm; = pinjal
lebihanjing, kucing,
besar dari jantantikus
 Tubuh pipih laterolateral
 Ctenocephalides felis = pinjal kucing, anjing, tikus
 Kaki kuat untuk meloncat
 Xenopsylla cheopis = pinjal tikus oriental = tikus
 Tidak bersayap
asia
 Metamorfosis sempurna
 Nosopsyllus
 Jantan danfasciatus
betina mengisap darah manusia dan
 Tungabinatang, misal tikus, anjing, kucing
PINJAL (FLEA)
HOSPES

 Manusia, kucing, anjing,


 Pulex irritans kambing, tikus rumah,
unggas
 Xenopsylla cheopis  Tikus Asia

 Ctenocephalides canis  Anjing, tikus dan kucing

 Ctenocephalides felis  Anjing dan kucing

 Tikus Eropa (Rattus


 Nosopsyllus fasciatus
norwaygicus)
PINJAL (FLEA)
SIKLUS HIDUP

Larva Pupa
 Bentuk silinder
Terdapatseperti
dalamlarva
kokonlalat;
yangputih
dibuat dari
Telur
kekuningan
pasir dan sisa makanan
Metamorfosa sempurna
 Panjang
 0,5 mm, ovoid, putih susu
 Dapat
4,5 mm,tahan
terdiri
lama,atas
bila
14 keadaan
segmen baik,
(Imago
 Tidak danmenjadi
keluar
memiliki larvadanmorfologinya
 2-16 hari menetas menjadi larva
mata imago
kaki berbeda)
 BentukImago
mulut untuk menggigit
Kuning(6coklat
 Larvamatang mm) membentuk pupa
(lebihdulu
Adamembentuk
pada hospeskokon)
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI DEWASA

 Tubuh memipih latero-lateral


 Terdiri atas bagian kepala,
thorax dan abdomen

Selesai Penayangan
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P. Alih Bahasa : Anwar C.; Mursal
KlikY.Tombol “Esc”
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI DEWASA

Kepala
 Sepasang mata (ada yang tidak
bertitik mata)
 Antena ujungnya berbentuk
pemukul, terdapat dalam lekukan
 Occular bristle (di depan, bawah
atau atas mata)
 Ctenidium (comb) :
– Di mulut - genal comb
– Di belakang kepala - pronotal comb
– Di abdomen - abdominal comb
 Alat mulut clp : clypeus prmt : prementum
– Maxillary flat hyp : hypopharynx lp : labial palpus
– Stylet/maxillary lacinea - saluran lbr : labrum lc : lacinia
mxp : maxillary palpus ant : antena
kelenjar ludah mxl : maxillary lobe eph : epipharynx
– Epipharynx iar : tonjolan antar-antena fc : saluran makanan
– Labial palp oc : occelus sc : saluran saliva
– Maxillary palp
Sumber : An Introduction to the Study of Insects. 1954. Donald J. Borror, Dwight M. DeLong
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI DEWASA

Thorax
 Tediri atas segmen : pronotum,
mesonotum, metathorax
 Pada pronotum terdapat pronotal
comb
 Terdapat 3 pasang kaki
 Kaki kuat untuk meloncat, terdiri
atas :
– Coxa - trochanter - femur - tibia -
tarsus - kuku
– Pada kaki ditemukan juga
rambut dan duri
 Kaki melekat pada prosternum,
mesosternum, metasternum
Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI DEWASA

Abdomen Pygidium (sensilium)


Clasper
 Tediri atas 10 segmen (3 segmen
terakhir bermodifikasi)
 Bagian :
– Dorso-lateral disebut tergit
– Ventro-lateral disebut sternit
 Segmen terakhir terdapat pygidium
(sensilium) dengan rambut peraba;
juga terdapat :
– Spermateka (betina) - menentukan
spesies Betina
Jantan
– Spring of penis, clasper (jantan)
Spring of penis
Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI

Ctenidium (comb)

Tidak memiliki (-) Memiliki (+)


Periksa Periksa

- Occular bristle
- Genal comb
- Mesopleuron
- Pronotal comb
- Spermateka

X. cheopis P. irritans Ct. felis N. fasciatus


Ct. canis
PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI
Tidak memiliki Ctenidium (comb)

Pemeriksaan :

- Occular - Depan mata - Bawah mata


bristle - Internalrod (+) - (-)
- Mesopleuron
(Internalrod) - Koma terbalik - Koma kepala di bawah
- Spermateka

X. cheopis P. irritans
PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI
Memiliki Ctenidium (comb)

Pemeriksaan :

- Genal comb (+) (-)


- Pronotal comb (+) (+)

- Spina 1 dan 2 genal comb Ct. felis


- Panjang : lebar kepala
Ct. canis N. fasciatus
(Tarsus ke-5, punya
Dibedakan berdasarkan plantar bristle 5 pasang)
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Xenopsylla cheopis
insersi
occular bristle

insersi
occular bristle

Spring of penis Spermateka


Internalrod

Jantan Betina
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Xenopsylla cheopis
Bagian ekor

Spermateka
Betina
Betina
Betina
Tanda panah : internalrod Jantan Betina Jantan
Jantan

Sumber
Sumber :A Colour : Color
Atlas Atlas ofParasitology.
of Clinical Medicine and Parasitology.
Tomio 1977.
Yamaguchi. W.Bahasa
Alih Peters & H.M. Gillers
: Lesmana Padmasutra, dkk.
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Pulex irritans

• Tidak memiliki comb


• Insersi occular bristle di bawah
mata
• Tidak memiliki internalrod

Betina Jantan

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran.


Sumber : Atlas 1994.
Parasitologi Juni Prianto,
Kedokteran. Tjahaya
1994. P.U., Darwanto
Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Pulex irritans

Betina Jantan
Betina Jantan
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI
- Genal comb (-)
Nosopsyllus fasciatus - Pronotal comb (+)

Jantan Betina

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Nosopsyllus fasciatus

Betina Jantan

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Membedakan C. felis dengan C. canis

Ctenocephalides canis Ctenocephalides felis

Spina genal comb Spina genal comb 1 Panjang dan sama


1 dan 2 lebih pendek dari 2 panjang

Perbandingan Panjang ~ lebar Panjang 2 x lebar


panjang : lebar kepala
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Ctenocephalides canis

Betina Jantan

Sumber :A Colour
SumberAtlas of Clinical
: Atlas Parasitology.
Parasitologi Tomio
Kedokteran. Yamaguchi.
1994. AlihTjahaya
Juni Prianto, Bahasa P.U.,
: Lesmana Padmasutra, dkk.
Darwanto
PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Ctenocephalides felis

Betina Jantan
Betina
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

KEPENTINGAN MEDIS

 Gigitan menimbulkan dermatitis (gatal, bintik


merah
 Vektor dari :

 Murine/Endemic/Flea
 Helminthiasis,
Penyakit sebagai
pes/sampar; pada Tuan
Typhustikus Rumah
(Rickettsia
dapat Perantara
ditularkan
typhi/Rickettsia
pada
mooseri
manusia
dari : ); (zoonosis)
ditemukan pada tikus - ditularkan pada
manusia;
Vektor penyebaran
: Xenopsylla karena
cheopistinja pinjal masuk ke dalam
 Dipylidium caninum; TRP Ctenocephalides felis,
luka Pulex irritans
Ctenocephalides canis, Pulex irritans
Vektor : Xenopsylla cheopis
 Hymenolepis diminuta; TRP Xenopsylla cheopis,
Nosopsyllus
Nosopsyllus fasciatusfasciatus
Ctenocephalides felis
Ctenocephalides canis
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

CHIGOE (Tunga penetrans)

Sinonim :
 Pinjal pasir = pinjal penggali = jigger = nigua
Patologi :
 Melalui gigitannya (bukan sebagai vektor) masuk ke
dalam kulit kaki dan tangan membuat terowongan di
sekitar jari kaki, telapak kaki, sela jari kaki ~ scabies
 Bedakan Chigoe dengan Chiggers yaitu larva dari
Famili Trombicula
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

CHIGOE (Tunga penetrans)

1
Tonjolan abdomen untuk bernafas
2
serta reproduksi (pengeluaran telur)

 Tunga penetrans (kutu  Setelah terbenam pada kulit,


air/kuman cai) betina ia menghisap cairan tubuh
membuat lubang pada hingga menggelembung
kulit hospes
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

CHIGOE (Tunga penetrans)

1 2

 Tunga penetrans jantan  Tunga penetrans betina, setelah


terbenam pada kulit, ia menghisap
cairan tubuh hingga
menggelembung
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

CHIGOE (Tunga penetrans)

 Tunga penetrans jantan dan betina

Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W. Peters & H.M. Gillers
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

CHIGOE (Tunga penetrans)

 Gigitan
 Tungiasis, Tungiasis,
kasus pinjalpada
seorangpadakaki
Jepang
kakidi Etiopia
Sumber :A Colour
SumberAtlas
: Color
of Clinical
Atlas of
Parasitology.
Medicine andTomio
Parasitology.
Yamaguchi.1977.
Alih
W.Bahasa
Peters &
: Lesmana
H.M. Gillers
Padmasutra, dkk.
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA

PENYAKIT PES

 Etiologi : Pasteurella pestis = Yersinia pestis


 Bila pinjal menelan Yersinia pestis, bakteri ini
berkembang biak dalam jumlah besar di dalam
lambung pinjal, sehingga esofagus tersumbat, pijal
ini disebut “pinjal tersumbat = block flea”, bila
menghisap darah manusia maka bakteri masuk ke
dalam darah
Sekian ………………….

Anda mungkin juga menyukai