KUTU,TUNGAU,

& PINJAL

STAF PARASITOLOGI FK UNJANI

 Phylum
Arthropoda

Klas Klas Klas Klas Klas

Cyclopod Arachnid Insecta Crustace Dyplopod

Ordo Ordo Ordo Ordo

Diptera Hemiptera Anoplura Siphonoptera

Nyamuk Tuma/
Bugs Pinjal/ Flea
Lalat Kutu
 Klas
Arachnid

Ordo Ordo Ordo Ordo

Arachnida Acarina Scorpionid Pedipalpa

Ticks/
Sengkenit Kalajengking
Spider Scorpion
cambuk
Tungau/
Mites
 KUTU & TUNGAU
SIKLUS HIDUP

Metamorfosis tidak sempurna

 KUTU (LICE)
Spesies yang penting

Famili Pediculidae
• Pediculus humanus capitis (head louse)
• Pediculus humanus corporis (body louse)
• Phthirus pubis (pubic atau crab louse)
 Aspek Klinis
 Gangguan langsung: gatal, iritasi

 Vektor (Body louse):

Rickettsia prowazeki (epidemic typhus),
Bartonella quintana (trench fever), Borrelia
recurrentis (relapsing fever)
 KUTU (LICE)
PERBEDAAN MORFOLOGI
P. h. corporis P. h. capitis Phthirus pubis
 Ukuran 2,4-3,3 mm 2-3 mm 1,5-2 mm

 Bentuk Langsing Langsing Seperti kepiting (melebar)

 Thorax 1 pasang spirakel 1 pasang spirakel 1 pasang spirakel

 Segmen thorax Jelas Jelas Tidak jelas

 Pleural plate Tidak begitu jelas Jelas Tidak jelas

Seg. 3s/d5 bersatu,

 Segmen abdomen 9 segmen dengan 9 segmen dengan terdapat 3 ps. Spirakel
1 pasang spirakel 1 pasang spirakel Seg. 6s/d8 terdapat
1 ps. spirakel

 Taju lateral Tidak ada Tidak ada Ada pada tiap seg. Abdom.
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Kepala terdapat :
 Sepasang antena
 Sepasang mata facet
 Haustellum (alat mulut)
Thorax
 (Terdiri atas protothorax, mesothorax, metathorax)
terdapat :
 Kaki yang kuat (3 pasang) berakhir :
 Kuku
 Claw
 Pada protothorax antara coxa kaki 1 dan 2
terdapat 1 pasang spirakel
 MORFOLOGI DEWASA
Abdomen pipih dorso-ventral dan melebar
 Terdiri atas 9 segmen pada P. pubis segmen 3, 4, 5
bersatu
 Terdapat 6 pasang spirakel yang bermuara pada ple
ural plate pada masing-masing segmen
(Pediculus sp.)
 Betina terdapat gonopoda, ujung posterior simetris
 Jantan terdapat adeagus, ujung posterior asimetris
 Alat kelamin sudah terbentuk sempurna
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI TELUR & NYMPHA
Telur (nits)
 Putih jernih, < 1 mm, mempunyai corona
(operkulum)
Nympha
 Ukuran 1-2 mm
 Antena hanya bersegmen 3 buah
 Bentuk hampir sama dengan imago hanya alat
kelamin belum sempurna
 Telur berkembang menjadi nympha pada hari
ke-5
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Pediculus humanus
Haustellum
Mata facet Antena

Spirakel
(1 pasang)

3
4
Spirakel 5

6
Adeagus
(JANTAN)
Pleural plate 7

8
Gonopoda 9
(BETINA)
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Pediculus humanus corporis

Betina Jantan Telur

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Pediculus humanus capitis

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994

Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
MORFOLOGI DEWASA
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis
CAPUT

Mata Antena

THORAX Claw

ABDOMEN
Segmen 3, 4, 5
dengan 3 ps. spirakel
Spirakel

Taju
lateral
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis
Telur

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994. Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
 KUTU (LICE)
MORFOLOGI DEWASA
Phthirus pubis

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
 TUNGAU

Kelas Arachnida
– Superfamili Sarcoptoidea (tungau =
mites)
» Sarcoptes scabiei
» Dermanyssus sp.
 TUNGAU (MITES)
PENDAHULUAN
 Berbeda dengan Arthropoda lain karena:
 Mempunyai capitulum (gnatosoma)
 Imago kaki 4 pasang; larva 3 pasang
 Metamorfosis tidak sempurna sehingga bentuk
larva dan imago sama, bedanya:
 Larva : kaki 3 pasang, belum punya alat kelamin
 Nympha : kaki 4 pasang, alat kelamin belum
sempurna
 Dewasa : kaki 4 pasang, alat kelamin sempurna
 TUNGAU (MITES)
KLASIFIKASI

 Phyllum Arthropoda

 Klas Arachnida

 Ordo Acarina

 Subordo
Ixodides Sarcotiformes Mesostigmata
(Ticks) (Mange) (Mites)
 TUNGAU (MITES)
KLASIFIKASI

Sarcotiformes Mesostigmata
Subordo
(Mange) (Mites)

Famili Sarcoptidae Dermanyssidae

Genus Sarcoptes Dermanyssus

Spesie S. scabiei D. gallinae

s
 SARCOPTIFORMES (MANGE)
PENDAHULUAN

 Ektoparasit, dalam kulit hospes, membentuk

terowongan untuk bertelur dan tempat tinggal
 Lunak, transparan, sangat kecil 100-350 m
 Tubuh bulat, bersisik halus atau berduri halus
 Pada thorax terdapat kaki yang pendek serta
punya penghisap, jumlah kaki pada :
 Imago : 4 pasang
 Larva : 3 pasang
 Sarcoptes scabiei
PENDAHULUAN
 Ektoparasit, dalam kulit hospes, membentuk gang
untuk bertelur dan tempat tinggal
 Banyak pada manusia dan hewan, pada bagian
kulit tipis antara lain : di antara jari tangan, lipatan
badan, dada, bahu, penis
 Lunak, transparan
 Tubuh bulat, bersisik halus atau berduri halus
 Kaki pendek serta punya penghisap
 Siklus hidup dengan metamorfosis tidak sempurna
 MORFOLOGI
 Tubuhnya terdiri atas kapitulum, thorax dan abd
omen yang tidak jelas pembagian dan batas-
batasnya
 Beda hewan jantan dan betina antara lain :
 Jantan lebih kecil; punya epiandrium dan geni
tal apron
 Betina lebih besar; memiliki sel telur
 Tidak memiliki peritreme (stigma rudimenter)
 Sarcoptes scabiei
MORFOLOGI

 Kapitulum terdapat :
 Chelicera
 Pedipalpa yang bersegmen
 Kaki :
 4 pasang pada nympha dan dewasa
 3 pasang pada larva
 Pedicel dengan alat penghisap
 Epimer merupakan batas dari kaki
 MORFOLOGI
 Notothorax terdapat :
 2 pasang kaki di bagian depan, dan
 2 pasang kaki di bagian posterior
 Notogaster terdapat :
 Anus
 Genital apron
 Epiandrium
 Sel telur
 Di bagian dorsal terdapat :
 Dorsal spine (duri dorsal)
 Dorsal scale (sisir dorsal)
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi
Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi
Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
 Jantan Betina
Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977
W. Peters & H.M. Gillers
 MESOSTIGMATA (MITES)
HABITAT

 Larva banyak ditemukan pada rumput

 Dewasa ektoparasit pada unggas : ayam, burung;
juga pada tikus rumah dan tikus sawah
 Memiliki chelicera seperti jarum
 Metamorfosis tidak sempurna, bentuk larva dan
imago sama, beda pada jumlah kaki dan ukurannya
 MESOSTIGMATA (MITES)
MORFOLOGI
 Larva dan imago bentuknya sama
 Transparan, ukuran 0,7-1 mm
 Tidak terlihat batas jelas antara thorax dan abdomen
 Bagian kapitulum, terdapat :
 Chelicera seperti jarum
 Pedipalpa, bersegmen 4
 Bagian thorax - abdomen, terdapat :
 Kaki, 4 pasang (larva 3 pasang), bersegmen, langsing,
berambut
 Peritrema pada coxa ke-3
 Kuku
 MESOSTIGMATA (MITES)
SIKLUS HIDUP
 Metamorfosis tidak sempurna
 Satu siklus membutuhkan 17-23 hari
 Memiliki 5 stadium :
 Telur : ditaruh di tanah atau sarang
 Larva : larva yang baru menetas tidak makan
(non feeding larva), kemudian menjadi larva penghisap
darah (nympha)
 Protonymph : stadium nympha penghisap darah
 Deutonymph : stadium nympha tidak penghisap darah
 Imago : jantan dan betina penghisap darah
 Ordo: Siphonaptera
 Morfologi: tubuhnya memipih laterolateral,
kaki kuat untuk melompat, tidak bersayap
 Ektoparasit temporer
 Metamorfosis sempurna
 Vektor: penyakit pes/sampar (Yersinia pestis)
 Spesies: Ctenocephalis felis, Ctenocephalides canis,
Nosopsyllus fasciatus, Xenopsylla cheopis
 PINJAL (FLEA)
PENDAHULUAN

n Tidak bersayap
n Ukuran 1-4 mm (jantan lebih kecil dari
n Siklus hidup dengan tipe metamorfosis
betina)
sempurna
n Kuning coklat
n Ektoparasit temporer
n Lebih kurang 1.500 spesies dan
n Hewan jantan dan betina menghisap
subspesies
darah
n Tubuh memipih latero-lateral
n Larva dan pupa tidak menghisap darah
n Kaki kuat untuk meloncat
 PINJAL (FLEA)
KLASIFIKASI
 Phyllum Arthropoda

 Klas Insecta

 Ordo Siphonoptera

Dolichopsyllidae
 Famili Pulicidae
(Caratophyllidae)

 Genus Pulex Nosopsyllus

Xenopsylla

Ctenocephalides
 PINJAL (FLEA)
HOSPES

Ù Manusia, kucing, anjing,

n Pulex irritans kambing, tikus rumah,
unggas

n Xenopsylla cheopis Ù Tikus Asia

n Ctenocephalides canis Ù Anjing, tikus dan kucing

n Ctenocephalides felis Ù Anjing dan kucing

Ù Tikus Eropa (Rattus

n Nosopsyllus
fasciatus norwaygicus)
 PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI DEWASA

n Tubuh memipih latero-lateral

n Terdiri atas bagian kepala,
thorax dan abdomen

Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P. Alih Bahasa : Anwar C.; Mursal Y.
 PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI

Ctenidium (comb)

Tidak memiliki (-) Memiliki (+)

Periksa Periksa

- Occular bristle
- Genal comb
- Mesopleuron
- Pronotal comb
- Spermateka

X. cheopis P. irritans Ct. felis N. fasciatus

Ct. canis
 PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI
Tidak memiliki Ctenidium (comb)

Pemeriksaan :

- Occular bristle - Depan mata - Bawah mata

- Mesopleuron -Internalrod (+) -(-)
(Internalrod) -- Koma terbalik -- Koma kepala di
- Spermateka bawah

X. cheopis P. irritans
 PINJAL (FLEA)
SKEMA IDENTIFIKASI
Memiliki Ctenidium (comb)

Pemeriksaan :

- Genal comb (+) (-)

- Pronotal comb (+) (+)

- Spina 1 dan 2 genal

comb Ct. felis
- Panjang : lebar kepala Ct. canis N. fasciatus
(Tarsus ke-5, punya
plantar bristle 5 pasang)
 PINJAL (FLEA)
MORFOLOGI

Membedakan C. felis dengan C. canis

Ctenocephalides canis Ctenocephalides felis

Spina genal comb Spina genal comb 1 Panjang dan sama

1 dan 2 lebih pendek dari 2 panjang

Perbandingan Panjang ~ lebar Panjang 2 x lebar

panjang : lebar kepala
SEKIAN & TERIMA KASIH