Anda di halaman 1dari 23

DASAR KLASIFIKASI DAN TAKSONOMI

ARTROPODA PENYEBAB
PENYAKIT
HASNI RUSLAN
2019
ARTHROPODA
ARTHROPODA

Klas Insekta Klas Arachnida

Identifikasi Identifikasi
1. Memiliki 3 bagian tubuh (caput, toraks, 1. Memiliki 2 bagian tubuh (cepalotoraks
abdomen) dan abdomen)
2. 3 pasang tungkai 2. 4 pasang tungkai
3. Umumnya memiliki sayap 3. Tidak memiliki sayap
4. Sepasang antena 4. Tidak memiliki antena
5. Tubuh bersegmen 5. Abdomen tidak bersegmen

Ordo Diptera Ordo Acarina


Lalat dan nyamuk Tungau

Ordo Hemiptera Ordo Araneida


Kumbang Laba-laba

Ordo Anoplura (Phthiraptera) Ordo Scorpionida

Kutu Scorpion

Ordo Siphonaptera
Kutu

Ordo Blattodea
Kecoak
DIPTERA
Vektor Penyakit

Anopheles Malaria, Lymphatic filariasis

Culex Lymphatic filariasis, Japanese encephalitis,


viral disease

Aedes Yellow fever, dengue, dengue


haemorrhagic fever, viral disesase lainnya

Mansonia Lymphatic filiriasis

Nyamuk tse tse African sleeping sickness

Blackflies (Simulium) River blindness, mansonellosis

Sandflies (Phlebotomus, Lutzomyia) Leishmaniasis, sandfly fever

Horseflies (Tabanidae) Loiasis, tularaemia

Biting midges (Ceratopogonidae) Mansonellosis


LALAT
 Memiliki tubuh beruas-ruas dengan tiap bagian tubuh terpisah
dengan jelas.
 Anggota tubuh simetris.
 Tubuh terdiri dari bagian terpisah menjadi kepala, thoraks dan
abdomen, serta mempunyai sepasang antena, dengan 3
pasang kaki dan 1 pasang sayap.
LALAT MUSCA DOMESTICA (LALAT RUMAH)
 Ukuran lalat rumah ini relatif kecil, 6-9mm.
 Berwarna abu-abu kehitaman.
 Kepala besar berwarna coklat gelap.
 Mata besar menonjol.
 Sepasang antene terletak di depan di depan mata dan tiap antene
 Memiliki empat garis gelap (broadish dorsal) pada toraks
 Antena terdiri dari tiga segmen, segmen terakhir mempunyai ukuran yang besar yang
berbentuk silinder dan memiliki rambut yang disebut arista.
 Mulut dari lalat, tipe menjilat dan menghisap,
 Abdomen berwarna kekuning-kuningan, sedangkan ruas terakhir berwarna kecoklatan
 Sayap sepasang tipis serta tembus cahaya, berwarna kelabu pucat dan pangkalnya
berwarna kekuninga.
 Urat-urat sayap ini tampak jelas.
 Lalat ini bertelur pada jaringan manusia dan hewan, sehingga belatung tumbuh dalam
jaringan kejadian ini disebut MYASIS (adalah peristiwa infeksi oleh larva lalat
(belatung) yang memakan jaringan hidup maupun mati dari inang yang ditumpanginya.)
LALAT SARCOPHAGA SP (LALAT
BLIRIK/LALAT DAGING)
 Lalat ini berukuran besar dengan panjang antara 11mm-15 mm.
 Berwarna abu-abu.
 Bagian toraknya terdapat tiga garis hitam dan abdomennya mempunyai pola bintik-bintik
hitam dan abu-abu seperti papan catur
 Struktur mulutnya penjilat dan penyerap.
 Arista berambut pada setengah bagian frontal, sedangkan setengah bagian distalnya
tidak berambut .
 Larva lalat ini tidak hanya suka pada jaringan segar tetapi jtefuga bangkai, karena itu
tergolong sebagai penyebab myasis yang fakultatif
LALAT CRYSOMYA MEGACEPHALA (LALAT
HIJAU)

 Lalat hijau berukuran dari sedang sampai besar, dengan


warna hijau, abu-abu, perak mengkilat dan panjang tubuhnya
berkisar antara 8-10mm.
 Lalat jantan berukuran panjang 8-14mm, mempunyai mata
merah besar.
 Lalat ini dilaporkan membawa telur cacing Ascaris
lumbricoides dan Trichuris trchiura yang menempel pada
bagian luar tubuhnya
GANGGUAN DAN PENYAKIT YANG DITULARKAN
 Lalat digolongkan sebagai serangga
penganggu dan dapat menjadi penular
penyakit parasit usus pada manusia atau
disebut vektor mekanik.
 Beberapa penyakit yang dapat
disebarkan melalui lalat: Cholera,
Thypus, Disentri.
NYAMUK
 Nyamuk merupakan serangga kecil dan ramping, yang tubuhnya terdiri tiga bagian
terpisah, yaitu kepala(caput), dada(thorax), dan abdomen.
 Pada nyamuk betina, antene mempunyai rambut pendek dan dikenal sebagai antena
pilose.
 Padanyamuk jantan, antene mempunyai rambut panjang dan dikenal sebagai antena
plumose.
 Nyamuk mempunyai sepasang sayap yang berfungsi sempurna, yaitu pada sayap
depan.
 Sayapbelakang mengecil(rudimenter) sebagai halter dan berfungsi sebagai alat
keseimbangan
NYAMUK
 Anopheles
 Bentuk tubuh nyamuk ini tampak ramping. Antena
memiliki banyak segmen.
 Probosis dan tubuh berada pada posisi lurus,
maksilla sama panjang dengan probosis, terdapat
spot pada sayap.
 Nyamuk Anopheles sp adalah nyamuk
vektor penyakit malaria
AEDES
 Probosis dan tubuh tidak berada pada posisi lurus
(membentuk sudut), maksila lebih pendek daripada
probosis, sayap normal (tidak ada pola tertentu),
ujung abdomen betina meruncing. Karakter khusus
adalah terdapat strip hitam dan putih pada tungkai
dan tubuh.
 Demam berdarah dengue ialah penyakit disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan melalui vektor
nyamuk Aedes aegypti
CULEX
 Termasuk ke dalam famili culicidae.
 Memiliki ukuran panjang 4-10 mm.

 Probosis dan tubuh tidak berada pada posisi lurus


(membentuk sudut), maksila lebih pendek dari
probosis, ujung abdomen betina umumnya
membulat.
 Sayap akan terlipat secara horizontal, pada saat
istirahat.
 "Nyamuk Culex quinquefasciatus menularkan
filariasis
HEMIPTERA
 Cimex
 Tidak ada sayap, hanya tampak sisa sayap depan.
 Bentuk dewasa berbadan lonjong, pipih dorsoventral.
 Tubuh tertutup oleh rambut–rambut pendek.
 Panjang badan sekitar 4-5,5 mm dengan betina yang berukuran
lebih besar dari yang jantan.
 Cimex menghisap darah pada malam hari dan memiliki bau yang
khas (busuk) bau tersebut berasl dari atau di keluarkan oleh Stink
Gland
 Contoh: - Cimex lectularius (Kepik tempat tidur)
- Cimex hemipterus (Kutu kepala)
ORDO ANOPLURA (PHTHIRAPTERA)
 ORDO PHTHIRAPTERA
 Pediculus humanus
 Banyak ditemukan pada pakaian yang kontak terhadap kulit manusia.
 Tubuh imago memiliki panjang 2 hingga 4 mm.
 Tidak bersayap dan memiliki tubuh yang pipih.
 Panjang lebih tubuh lebih panjang dibandingkan dengan lebar tubuh.
 Kaki bertipe raptorial.
 Telur diletakkan pada rambut (terdapat zat yang dikeluarkan kutu untuk
menempelkan telur ke rambut)
ORDO ANOPLURA (PHTHIRAPTERA)
 Pthitrus pubis
 Dikenal dengan nama kutu kelamin.
 Semua stadia kutu ini ditemukan di rambut manusia (rambut
kelamin).
 Lebar tubuh dari kutu kelamin lebih panjang dibandingkan dengan
panjang tubuhnya. Memiliki ukuran panjang 1.5 hingga 2 mm.
 Claw pada tarsi membesar (pada tungkai di meso dan metatoraks).
 Parasit ini hidup dengan cara menghisap darah melalui kulit, dan
dapat menimbulkan rasa gatal pada area yang dijangkitinya.
ORDO SIPHONAPTERA
 Pulex irritans (kutu manusia)
 Sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di
bagian kepala.
 Spesies ini bersifat kosmopolit, terutama pada manusia.
Spesies ini dapat dikenali dengan mudah, karena tidak
memiliki sisir pada genal dan pronotal (Genal dan Pronotal
comb). Tidak memiliki mesopleuron yang terbagi oleh bagian
yang tersklerotisasi.
ORDO BLATODEA
 Dikenal dengan nama umum kecoak.
 Secara umum kecoa memiliki morfologi tubuh berbentuk bulat telut
dan pipih(gepeng)
 Kepala agak tersembunyi, dilengkapi sepasang antena panjang.
 Mulut tipe pengunyah.
 Terdapat 3 pasang kaki .
 Dua pasang sayap.
DAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN
KECOA
 Kecoa dapat menularkan patogen-patogen yang merugikan
kesehatan manusia seperti salmonella sp yaitu pathogen yang
menyebabkan penyakit salmonellosis,
 Mycobacterium tuberculosis yaitu pathogen yang dapat
menyebabkan penyakit TBC.
 Entamoeba histolytica yaitu pathogen yang menyebabkan penyakit
disentri.
 Escherichia coli yaitu patogen yang dapat memyebabkan penyakit
gastroenteritis.
 Kecoa dapat menimbulkan kerugian secara materi karena kecoa
bersifat omnivore yaitu menyukai berbagai macam makanan jadi
kecoa dapat memakan dan merusak segala hal yang berada
disekitar tempat hidupnya .
KELAS ARACNIDA
 ORDO ACARINAE
 KELOMPOK TUNGAU
 Terdapat ribuan spesies yang berperan sebagai mamalia, burung
dan beberapa spesies menyerang manusia. Terdapat 2 spesies
yang menyeang manusia yaitu Trombiculid mites dan Scabies mites.
 Tungau memiliki 4 pasang kaki dan tubuh terdiri dari beberapa
segmentasi (sedikit) dan sebagian tidak memiliki segmentasi.
Memiliki ukuran panjang 0.5 mm hingga 2 mm.
TROMBICULID MITES
 Tungau ini termasuk ke dalam famili Trombiculidae. Dieknal
dengan nama Chigger. Setelah menetas dari telur, larva
merayap ke ladang pertanian. tungau ini menyerang dan
makan di bagian dalam kulit manusia, mamalia, reptil dan
burung. Secara umum tubuh berwarna merah dan berukuran
kecil.
 Tungau trombikulid mendapat perhatian karena perannya
dalam penularan penyakit scrub typhus (demam semak) yang
disebabkan oleh Rickettsia tsutsugamushi
 Penyakit riketsia (Rickettsia) adalah infeksi yang
disebabkan oleh kelompok bakteri gram negatif dari golongan
Rickettsiae,
KELAS ARACNIDA
 Sarcoptes scabei (Scabies)
 Scabies atau kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei
 Tungau ini merupakan tungau vektor scabies.
 Tungau imago memiliki panjang antara 0.2 hingga 0.4 mm. Tubuh
berbentuk oval yang melebar dengan tungkai rudimentary.
 Tubuh ditutupi dengan lipatan dan duri tumpul serta beberapa
struktur rambut panjang termasuk pada tungkai
LEPIDOPTERA
 Memiliki probosis
 Mata majemuk besar bulat

 Memiliki dua pasang sayap

 Penyakit yang dapat ditimbulkan Scoleciasis, yang


dapat disebabkan menelan larva kupu-kupu atau
ngengat
ORDO DECAPODA
 Udang(Lobster dan crayfish) kepiting dan
ketam(crab)
 Sefalotoraks ditutupi carapace dan
mempunyai lima pasang kaki
 Yang penting dalam kesehatan adalah
crayfish dan ketam karena sebagai hospes
perantara cacing Paragonimus westermani

Anda mungkin juga menyukai