KELAS B – SEMESTER IV
Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud nematoda
2. Mahasiswa dapat mengetahui masing – masing dari klasifikasi
Nematoda
Nematoda berasal dari bahasa Yunani “nema” yang artinya
benang. Nematoda adalah cacing yang bentuknya panjang,
silindrik (gilig) tidak bersegmen dan tubuhnya bilateral
simetrik. Panjang cacing ini mulai dari 2 mm sampai 1 meter.
Nematoda yang ditemukan pada manusia terdapat dalam
organ usus, jaringan dan sistem peredaran darah.
Keberadaan cacing ini menimbulkan manifestasi klinik yang
berbeda-beda bergantung pada spesiesnya dan organ yang
dihinggapi (Onggowaluyo, 2002).
Menurut habitat (tempat tinggal cacing dewasa), Nematoda
dibagi menjadi Nematoda usus (intestinal) dan Nematoda
darah dan jaringan, larva dari spesies Nematoda usus berada
di dalam sirkulasi darah (siklus paru) kecuali Trichuris
trichiura. Gejala klinis dipengaruhi oleh tingkat infeksi
(jumlah cacing), jenis parasit, stadium parasit (larva/dewasa),
lokalisasi parasit, dan lamanya kasus infeksi. Diagnosis
parasit ditegakkan dengan menemukan telur dalam feses,
bilasan duodenum dan larva dalam jaringan (Muslim, 2005)
Alat :
Bahan :
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Sub kelas : Digenea
Ordo : Echinostomida
Famili :Fasciolidae
Genus : Fasciola
Spesies : Fasciola gigantica,
Fasciola hepatica
Fasciola gigantica mempunyai ukuran yang lebih besar dari Fasciola hepatica yaitu mencapai 75 mm
(Soulsby 1986). Ukuran Fasciola gigantica dewasa di Indonesia panjangnya dapat mencapai 54 mm
(Kusumamiharja 1992), mempunyai pundak sempit, ujung posterior tumpul, ovarium lebih panjang
dengan banyak cabang, sedangkan Fasciola hepatica berukuran 35 x 10 mm, mempunyai pundak lebar
dan ujung posterior lancip. Telur Fasciola gigantica memiliki operkulum, berwarna emas dan berukuran
190 x 100 µ, sedangkan telur Fasciola hepatica juga memiliki operkulum, berwarna kuning emas dan
berukuran 150 x 90 µ
Secara makroskopis Fasciola gigantica tampak
berwarna abu-abu coklat dan memiliki ukuran
tubuh lebih besar dibandingkan dengan Fasciola
hepatica. Bentuk tubuh menyerupai daun, pipih
dorsoventral, tidak memiliki bentuk bahu yang
jelas, tidak bersegmen, dan tidak memiliki rongga
badan. Panjang tubuh cacing dewasa mencapai 7,5
cm dan lebar 1,5 cm. Hampir seluruh permukaan
tubuh ditutupi dengan duri-duri kecil atau
tegumen (Taylor 2007). Tegumen atau lapisan
kutikula berfungsi memberi perlindungan
terhadap pengaruh enzim pencernaan. Tegumen
padat endoparasit membantu menyerap glukosa
dan asam amino. Selain itu terdapat arterium
yang letaknya di bawah penis dan esofagus,
uterus, vasikula seminalis, ovarium serta oviduk
pada hewan ini (Kaiser, 2012).
Cacing Tambang Klasifikasi Cacing Tambang
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Subkelas : Phasmida
Ordo : Rhabditida
Familia : Ancylostomatidae
Genus :Ancylostoma dan
Necator
Spesies :Ancylostoma
duodenale dan Necator
americanus
Hospes dari parasit ini adalah manusia, Cacing ini menyebabakan penyakit necatoriasis
dan ankilostomiasis (Gandahusada, 1998).
Anterior posisi
Anterior posisi berlawanan arah
berlawanan arah dengan
dengan lengkungan
lengkungan tubuh tubuh
bersegmen
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Spirurida
Famili :Onchocercidae
Genus : Wuchereria
Spesies : Wuchereria bancrofti
Penyakit filariasis disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria yaitu: Wuchereria
bancrofi, Burgaria malayi dan Brugaria timori. Cacing ini menyerupai benang dan
hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah.
Cacing dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4-6 tahun dan
dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing/larva
(disebut microfilaria). Larva filaria memiliki perilaku yang spesifik yaitu pada siang
hari larva filaria berada di paru-paru atau pembuluh darah besar sedangkan pada
malam hari larva ini berpindah ke pembuluh darah arteri atau vena perifer dekat
kulit.13
Cacing Kremi
Klasifikasi Cacing kremi
Kingdom : Metazoa
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Subkelas : Plasmodia
Ordo : Oxyurida
Familia : Oxyridiae
Genus : Enterobius
Spesies :Oxyuris vermicularis
Cacing betina berukuran 8 – 13 mm x 0,4 mm. pada ujung anterior pelebaran kutikulum seperti sayap
yang disebut alae. Bulbus usofagus jelas sekali, ekornya panjang dan runcing. Uterus cacing yang
gravid melebar dan penuh telur.Cacing betina yang gravid mengandung 11.000-15.000 butir telur,
berimigrasi ke daerah perianal untuk bertelur dengan cara kontraksi uterus. Cacing jantan berukuran
2-5 mm, juga mempunyai sayap dan ekornya melingkar sehingga bentuknya seperti tanda Tanya (?);
spikulum pada ekor jarang ditemukan. Habitat cacing dewasa biasanya di rongga sekum, usus besar
dan di usus halus yang berdekatan dengan rongga sekum.(Soedarto,1995)
Kesimpulan
2. Nematoda yang saya bahas ada 4 jenis cacing, yaitu cacing hati, cacing tambang,
cacing filaria dan cacing kremi. Semua jenis cacing tersebut merupakan parasit
yang merugikan bagi mahluk hidup.
MATUR NUWUN