SEDIAAN STERIL
NPM : 1618001081
Kelas/kelompok : B/D
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN 2020
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan sediaan steril infus manitol
5%
2. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi sediaan yang meliputi
A. Evaluasi fisika
Uji bahan partikulat dalam injeksi
Penetapan PH
Uji kejernihan
Uji kebocoran
Uji kejernihan dan warna
B. Evaluasi kimia
Identifikasi
Penetapan kadar
C. Evaluasi Biologi
Uji sterilisasi
Uji endotoksin bakterill
sebagai fase kontinue bisanya dibuat isotonis dengan darah. Prinsipnya infus
diperiksa secara visible pada kondisi yang sesuai adalah jernih dan praktis
disterilisasi akhir dan dikemas dalam wadah dosis tunggal dengan kapasitas
100 mL atau lebih dan ditunjukkan untuk manusia. Parenteral volume besar
meliputi infus intravena, larutan irigasi, larutan dialisis peritonal & blood
cairan tersebut karena menaikkan radient osmotik antara otak dengan darah.
Efek cepat manitol didapat dari perunaan keenceran darah yang akan
menaikkan aliran darah otak serta oksienasi otak yang akan menyebabkan
2012).
tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok untuk memberikan
2005).
kehilangan cairan atau zat zat makanan dari tubuh (brunner dkk, 2002).
BAHAN
WADAH
NO NAMA ALAT JUMLAH CARA STERILISASI
1 Botol infus flakon 500 mL 4 Autoklaf 121 derajat celcius
selama 14 menit
2 Karet tutup flakon 4 Rendam dengan etanol 70%
selama 24 jam
IV. CARA KERJA
Dibuka bungkus pembersih kuku
Prosedure mencuci tangan
Dicuci tangan dari ujung jari jari hingga siku dengan air mengalir
Diambil sabun antiseptik dan dioleskan pada tangan dari ujung jari hingga siku
Dibersihkan sela sela jari punggung dan telapak tangan sampai bersih
Digunakan masker
Dibuka pembungkus
Diperhatikan bahwa terdapat daerah dalam sarung tangan yang dilipat keluar
Jika sudah menggunakan sarung tangan tidak boleh kontak dengan bagian dalam sarung
tangan
Sterilisasi alat
Oven / panas kering
Alat alat yang akan disterilisasi menggunakan metode panas kering dibungkus perkamen
sebanyak 2 lapis
Ditata posisi alat dan bahan sehingga udara yang ada didalam oven mengalir
Oven dimatikan
Lubang yang terdapat dalam erlenmeyer ditutup dengan kapas steril dan dibungkus
menggunakan kertas perkamen sebanyak 2 lapis
Erlenmeyer yang telah dibungkus dimasukkan dan ditata kedalam keranjang autoklaf
Air / aqua demineralisasi yang ada didalam chamber utoklaf ditambahkan sampai tanda
batas
Autoklaf ditutup
Ditekan tombol start pada autoklaf yang sebelumnya telah diset waktu dan temperaturnya
yaitu 121 derajat celcius selama 20 menit
Setelah 20 menit sterilisasi dihentikan dengan membuka buangan gas sampai bunyi yang
yang ada didalam autoklaf tidak terdengar lagi dan ditunggu suhu sampai mencapai 70
derajat celcius
Setalah mencapai suhu 70 derajat celcius dibuka kunci autoklaf keranjang dikeluarkan
dari chamber
Alat yang telah disterilisasi dimasukkan kedalam box isolator steril lalu masukkan
kedalam lemari penyimpanan
Prosedure pembuatan
Grey (ruang sterilisasi)
Semua alat dan wadah disterilkan dengan cara masing masing gelas kimia ditara dahulu
sebelum disterilisasi
Pembuatan air steril pro injksi 1500 mL aquabidest disterilkan dengan autoklaf 121
derajat celcius selama 15 menit
Setela disterilisasi semua alat dan wadah dimasukkan kedalam white area melalui transfer
box
Membuat air bebas pirogen dengan cara memindahkan 1500 mL air pro injeksi kedalam
erlenmeyer 2L. Kemudian ditambahkan 1,5 carbonara adsorbens lalu ditutup dengan
kaca arloji. Sisilia dengan batang pengaduk. Panaskan 60- 70 derajat celcius pada suhu
selama 15 menit (gunakan thermometer). Saring larutan rangkap 2 lalu disterilisasi
membran melalui kolom G3 dengan membran filter 0,22 mm. Air steril bebas pirogen ini
digunakan untuk membilas alat dan wadah yang telah disterilisasi dan menggenapkan
volume sediaan.
Dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar benar bebas dari partikel kecil yang
dapat terlihat dengan mata.
Uji ph
Disiapkan sediaan infusa manitol 5% yang sudah jadi
Uji stabilitas
Diinokulasi lansung keadaan media pembenian
Volume tertentu spesimen ditambahkan volume tertentu media uji, diinkubasi selama 7
hari
Diamati perubahan perubahan yang terjadi pada sediaan setelah disimpan7 hari suhu
kamar
Uji partikular
Kemasan dari larutan parenteral harus bebas dari label dan stiker yang melekat
Pegang kemasan pada bagian atas secara hati hati putar bagian pinggang kemasan dengan
gerakan memutar yang perlahan jika terlalu cepat, gerakan memutar dapat menimbulkan
gelombang pada bagian permukaan. gelombang ini dapat menjadi bias antara pertikel
pengotor atau gelembung.
Pegang kemasan secara horizontal sekitar 4 inci dibawah sumber cahaya yang
berlawananan arah dengan backround hitam putih. Cahaya harus dijaukan dari inspektor
dan tangan harus berada dibawah sumber lampu agar tidak terlalu silau.
Jika tidak ada partikel yang terlihat, balik kemasan perlahan dan amati ada atau tidaknya
partikel berat yang tidak tersuspensi dengan gerakan memutar.
Observasi setidaknya dilakukan selama 5 detik untuk tiap bagian hitam dan 5 detik
lagi untuk bagian putih
Uji kebocoran
Untuk cairan bening tidak berwarna
Wadah takaran tunggal yang masih panas setela disterilkan dimasukkan kedalam
larutan metilen blue 0,1%
Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen blue akan masuk kedalam karena
perubahan tekanan diluar dan didalam wadah tersebut sehingga larutan dalam wadah akan
berwarna biru
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yang berjudul pembuatan sediaan infus manitol
5% dengan tujuan praktikum agar mengetahui cara pembuatan sediaan steril
infus manitol 5% serta melakukan evaluasi sediaan yang meliputi evaluasi fisika,
kimia dan biologi.
Pembuatan infus akan dilakukan dalam beberapa ruangan sehingga perlu
dilakukan aterilisasi ruangan dengan penyinaran sinar UV selama 24 jam untuk
membunuh bakteri perogen dalam ruangan yang dapat memperngaruhi hasil
sediaan sehingga sediaan tidak steril.