Anda di halaman 1dari 32

“ N E M AT O D A"

drh. Kuntum Khoirani, M.Si


Bima, 16 Juni 2021
Konsep Parasitologi

 Parasit adalah organisme yang hidupnya menumpang


(mengambil makanan dan kebutuhan lainnya) dari makhluk
hidup lain.
 Organisme yang ditumpangi atau mendukung parasit disebut
host atau inang atau tuan rumah.
 Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara satu organisme
dengan organisme lain untuk kelangsungan hidupnya, dimana
salah satu organisme dirugikan oleh organisme lainnya.
 Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang semua
organisme parasite.
 Parasit yang termasuk dalam parasitologi ialah protozoa,
helmint, dan beberapa arthropoda.
 Helminthes atau cacing secara garis besar terbagi menjadi
Trematoda, cestoda, dan Nematoda. Masing2 mempunyai
morfologi yang spesifik
 Cestoda dan trematoda sebagian besar masih bersifat
hermaphrodite, sedangkan Nematoda umumnya sdh
mempunyai jenis kelamin terpisah dan berbeda antara jantan
atau betina.
 Setiap jenis cacing dewasa mempunyai organ predileksi pd
host baik definitive maupun sementara.
Nematoda

Nemathelminthes → Bhs. Yunani →nematos :


benang & Helminthes: cacing Artinya: Cacing
benang
Nemathelminthes jg sering disebut
cacing gilik karena: Bentuk tubuhnya
bulat panjang, tidak memiliki ruas-ruas,
dan tertutup kutikula.
Nematoda

Morfologi Umum ;
1. Bentuk panjang silindris, tak bersegmen, mempunyai rongga tubuh yg di
dalamnya mempunyai alat cerna dan alat kelamin
2. Umumnya tiap2 ujung makin kecIl, kutikula licin dan kadang2 bergaris
3. Tubuh tertutup lapisan kutikula, sehingga tahan terhadap pengaruh lingkungan luar
4. Letak kelamin terpisah (dpt dibedakan jantan dan betina)
5. Bentuk jantan lebih kecil dibanding betina
6. Bag posterior jantan melengkung ke arah ventral, betina lurus dan runcing
(membulat)
7. Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki cairan tubuh
S P E C I E S NEMATODA
1. Ascaris
lumbricoides
2. Strongyloides
stercoralis
3. Ancylostoma
duodenale
4. Necator americanus
5. Enterobius
vermicularis
SISTEM ORGAN DALAM TUBUH
NEMATHELMINTHES

Sistem pencernaan makanan


Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki
cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke
seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang
dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus
(intestinum) dan berakhir di anus.
Sistem ekskresi
Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral
yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral.
SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui
permukaan tubuh.
SISTEM SYARAF
Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus
yang dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.
SISTEM REPRODUKSI
Bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih
besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian
ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang
disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada.
Ascaris lumbricoides
K l a s if i k a s i

Phylum : Nematoda
Kelas :
Secernentea
Ordo : Ascaridida
Family :
Ascarididae
Genus : Ascaris
Species : Ascaris
lumbricoides
Ascaridia galli
Ascaris suum.
M o r f o lo g i
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm,
sedangkan betina sekitar 22-35 cm.
Cacing betina ukurannya lebih besar
daripada cacing jantan dan dinding
posterior cacing jantan terdapat kait yg
digunakan utk reproduksi seksual.
Pada cacing jantan ditemukan spikula atau
bagian seperti untaian rambut di ujung
ekornya (posterior).
Pada cacing betina, pada sepertiga depan
terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang
kopulasi.
Daur hidup cacing A s ca r i s lumbricoides:
telur yang sudah dibuahi → keluar bersama sisa pencernaan →
masuk ke usus halus bersama makanan yang tidak higienis →
larva → menembus dinding usus → mengikuti aliran darah ke
jantung → paru-paru → trakea → laring → faring → usus halus →
cacing dewasa → bertelur.
Daur hidup
Penya ki t d a n g e j a l a y a n g
ditimbulkan
Penyakitnya disebut
ascariasis.
Pd ayam ; nafsu makan
menurun, bulu kasar,
mencret, anemi, gangguan
pertumbuhan, produksi
telur menurun dan
penyumbatan usus secara
mekanis.
Gangguan pertumbuhan
ayam terutama disebabkan
kurang efesiensinya
penggunaan makanan dan
akibat penyerapan makanan
dalam usus oleh adanya
kerusakan
mukosa usus,
Pencegahan
Ayam yamg muda hendaknya dipisahkan dari yang
dewasa. Kandang harus kering dan sering dibersihkan.
Pemberian obat cacing secara teratur setiap 2 bulan
sekali.
Strongyloides
Kosmopolitan pada
penyebarannya, tetapi
terutama ditemukan di
daerah yang beriklim panas.

Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family :
Strongyloididae
Genus : Strongyloides
Species :
Strongyloides
 Penyakit cacing ini dapat menyerang ternak sapi, kuda, babi
dan anjing.
 Strongyloides yang hidup sebagai parasit dimana pada cacing
betina terdapat di dalam mukosa duodenum dan bagian
proksimal jejunum.
 setelah masa perkawinan cacing jantan menetap pada
dinding trachea
 Penularan penyakit ini pada ternak dapat melalui beberapa
cara :
1. larva infektif menembus kulit
2. colustrum / air susu
3. larva infektif mencemari makanan (oral)
Morfologi
Cacing betina kecil, langsing seperti benang dan
ukurannya kira-kira 2mm, dengan kedua ujungnya
runcing.
Cacing jantan lebih besar
Saluran pencernaan terdiri dari kapsul bukal kecil,
esofagus panjang memanjang melalui pertigaan anterior
tubuh, dan usus yang tipis.
Daur Hidup
Penyakit d a n g e j a l a y a n g
ditimbulkan

 Cacing Strongyloides stercoralis atau cacing benang adalah


sejenis cacing yang halus yang dapat menyerang dinding alat-
alat pencernaan.
 Pd anak babi ; diare berdarah (disentri), anemia,
kekurusan, gangguan respirasi dan pertumbuhan
berhenti
 Babi dewasa ; Pada babi dewasa betina bila terinfeksi
larva infektif melalui kulit/oral maka larva cacing
mengalami migrasi trachea dan dewasa setelah 6 hari
atau migrasi somatik dan larva terakumulasi/berkumpul
pada jaringan lemak didaerah mammae.
ANCYLOSTOMA DUODENAE & NECATOR AMERICANUS
( CACING TAMBANG )

Phylum : Nematoda

Kelas : Secernentea

Ordo : Strongylida

Family : Ancylostomatidae Genus :

Ancylostoma

Species : Ancylostoma
duodenale
Necator americanus
Klasifikasi
Phylum : Nematoda

Kelas : Secernentea

Ordo : Strongylida

Family :

Uncinariidae

Genus : Necator

Species : Necator
Morfologi
 Parasit di dalam usus 12 jari.
 Ukuran tubuhnya : 1 - 1,5 cm.
 Pada bag. anterior (depan) terdapat mulut yang
dilengkapi dengan alat kait berupa gigi katin yang
berfungsi untuk melekakkan atau mencengkeramkan diri
pada dinding usus dan menghisap darah manusia.
 Cacing ini menghasilkan zat anti beku darah sehingga
dapat menyebabkan penderita mengalami Anemia.
Daur hidup :
telur (keluar bersama feses) →
menetas menjadi larva Rhabditiform →
berubah mjd larva Filariform →
menginfeksi tubuh inang melalui kulit →
aliran darah → jantung → paru-paru →
trakea → laring → faring → tertelan
masuk kembali usus 12 jari (menghisap
darah) → menjadi cacing dewasa →
bertelur.
Cacing tambang juga dapat masuk ke tubuh manusia
. OXYURIS VERMICULARIS/ ENTEROBIUS VERMICULARIS
( CACING KREMI )

Parasit di dalam usus besar


Ukuran tubuh betina : 9 – 15 mm, diameter 0,3 – 0,5 mm.
Menyebabkan penyakit : Oxyuriasis.
Penularan :
udara, tanah, retroinfeksi (telur-telur yang
terdapat di sekitar anus menetas dan masuk
kembali ke usus besar), dan
Morfologi
Mulutnya dikelilingi 3 bibir dan tidak ada kapsul
buccal
Individu. jantan panjangnya sampai mm. ekorny
melengkung
5 kearah ventral dan alae a
mengelilingi
caudal ujung . latera
l
Individu betina panjangnya sampai 13 mm. individu betina
yang matang bentuknya seperti kumparan dan
mempunyai ekor yang langsing memanjang dan runcing
Trichinella spiralis

Klasifikasi

Phylum : Nematoda

Kelas : Adenophorea

Ordo : Trichinellida

Family :

Trichinellidae Genus

: Trichinella
Morfologi
Cacing dewasa berukuran kecil berbentuk halus seperti
rambut
Individu jantan panjangnya 1.6 mm dan diameternya 50
mm. ujung posterior tubuh tumpul dan memilki papilla
kopulasi yang besar berbentuk kerucut pada setiap sisi
anus.
Individu betina, panjangnya sampai 4 mm ujung
posterior tumpul dan anus terminal.
Parasit di dalam usus hospes.
Menyebabkan penyakit : Trichinosis pada manusia,
babi, atau tikus.
Masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang
dimasak tidak sempurna (masih mengandung larva
Trichinella).
Jika larva sudah masuk di dalam usus manusia, larva
akan tumbuh menjadi cacing muda. Cacing muda
bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah
lalu mjd kista di otot tersebut.
Untuk mencegah terinfeksi cacing ini, daging harus
dimasak sampai matang untuk mematikan cacing.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai