Siti Mariam
Parasit pada Manusia
cacing jaringan
Tungau (Sarcoptes
( scabei )
Kutu : Phthirus capitis,
Pada pemberian oral, levamisol diserap dengan cepat dan sempurna. Kadar puncak
tercapai dalam waktu 1-2 jam sesudah pemberian dosis tunggal. Dalam waktu 24
jam, 60% obat dieksresikan bersama urin sebagai metabolik.
Tetapi pemakaian dosis tunggal secara oral 3 mg/kgbb cukup aman dan jarang
menimbulkan efek samping Dosis rendah Levamisol hanya menyebabkan efek
samping ringan pada saluran cerna dan SSP.
Pemakaian untuk waktu yang lama dengan dosis tinggi dapat menimbulkan efek
samping berupa reaksi alergi (rash), neutropenia dan Flu-like syndrome.
Levamisol tersedia sebagai tablet 25, 40 dan 50 mg yang dapat diberikan dengan
dosis 2,5 mg/kgbb. Pada ascariasis, penderita yang berat badanya lebih dari 40 kg
diberikan dosis tunggal 50-150 mg, anak dengan berat badan 10-19 kg diberikan
dosis tunggal 50 mg dan 100 mg bagi anak yang mempunyai berat badan 20-39 kg
6. Praziquantel
Prazikuantel adalah turunan isokuinolik-pirazin
sintesis.
Obat ini cepat diserap, dengan bioavaibilitas
sekitar 80 % setelah pemberian oral. Kadar
puncak serum tercapai 1-3 jam setelah dosis
terapeutik diberika
Dosis lazim: 150 dan 600 mg setelah makan
malam
Kerjanya :
minum.
Strongiliodiosis ; 200 mcg / kg berat badan untuk
terjadi paralisis
Menyebabkan perubahan pada permukaan membran mikrofilaria sehingga
Perhatian:
Gameksan sedikit banyak merangsang selaput lender, maka Scabicid tidak
boleh terkena mata atau selaput lender lain.
Toksitasnya tidak boleh dianggap ringan, zat ini dapat digunakan dengan aman
sebagai obat luar dalam konsentrasi sampai 1% bila tidak terlalu sering diulang.
Obat Pediculosis
Pediculosis
Pediculosis adalah infestasi kulit atau rambut manusia yang disebabkan
oleh kutu (Pediculus).
Pediculus merupakan parasit obligat, yaitu parasit yang harus menghisap
darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup.
Pedikulosis pada manusia disebabkan oleh tiga spesies kutu, yaitu
Pediculus humanus var. capitis kutu rambut kepala
Pediculus humanus var. corporis kutu kulit tubuh
Phthirus pubis kutu rambut pubis dan pada daerah berambut seperti tungkai,
dada, axilla, dan lengan
Body louse
Siklus hidup
Pediculus humanus terdiri atas stadium
telur, larva, nimfa dan dewasa
Pediculus humanus var. capitis betina dapat
hidup selama 16 hari dan menghasilkan 50-
150 telur.
Telur berbentuk oval dan berwarna putih
atau kuning. Telur Pediculus humanus var.
capitismembutuhkan 8-9 hari untuk
menetas, kemudian telur yang menetas akan
menjadi nimfa.
Nimfa akan menjadi dewasa dalam 9–12
hari sesudah menetas .Nimfa harus
memperoleh makanan berupa darah untuk
hidup.
Pediculus humanus var. capitis dan var corporis
Pediculus humanus var. capitis berbentuk seperti biji wijen dengan panjang
sekitar 1-2 mm, tidak bersayap, memipih di bagian dorsoventral dan memanjang.
Diperkirakan kutu badan adalah kutu kepala yang turun kebawah. Kutu badan
berukuran jantan 2-3mm dan betina 2-3 mm, banyak terdapat didaerah dingin
Memiliki tiga pasang kaki yang disesuaikan sebagai pengepit rambut dan mulut
penghisap kecil di bagian anterior yang berfungsi untuk mendapat darah.
Dapat merayap dengan cepat hingga 23 cm per menit.
Dapat bertahan hidup kisaran 30 hari di kepala manusia, mati dalam satu sampai
dua hari setelah jatuh dari rambut.
Pediculus humanus var. capitis betina ukuran tubuh lebih besar dari jantan dan
terdapat penonjolan daerah posterior yang membentuk huruf V berfungsi untuk
menjepit sekeliling batang rambut ketika bertelur
Pthirus pubis
P. pubis berukuran 0,8-1,2 mm dengan cakar lebih besar seperti kepiting,
berwarna putih sampai abu-abu dan berbentuk oval. Cakar P.
pubis digunakan untuk mencengkram rambut pubis termasuk rambut di
sekitar panggul, perianal, dan axilla. Infestasi berat P. pubis dapat juga
mengenai bulu mata, alis mata, rambut di wajah, axilla, dan kadang
mengenai rambut pada pinggiran kulit kepala
P. pubis hidup kurang lebih 2 pekan, selama hidup P. pubis betina
menghasilkan 1-2 telur per hari. Telur akan menetas mejadi nimfa setelah
satu pekan dan menjadi P. pubis dewasa setelah 2 pekan berikutnya. Telur
yang sudah menetas berwarna putih dan mudah terlihat
Gejala Klinis
Gejala awal yang dominan adalah gatal. Gatal mulai dari derajat ringan sampai
tidak dapat ditoleransi bahkan dapat mengganggu tidur di malam hari terutama
pada anak-anak. Area yang terkena infestasi pedikulosis adalah regio scalp,
belakang leher, dan belakang teliga. Kelainan kulit pada pedikulosis
timbul akibat garukan untuk menghilangkan gatal.
Larva dan kutu dewasa meletakkan kotorannya di kulit kepala yang akan
menyebabkan rasa gatal.
Gatal juga timbul akibat liur dan ekskreta dari kutu yang masuk ke dalam
kulit saat menghisap darah. Infeksi sekunder dapat terjadi akibat garukan
karena gatal. Infeksi sekunder bahkan dapat menimbulkan pustul dan abses,
namun biasanya pemeriksa hanya menemukan ekskoriasi, eritem, dan skuama
putih. Tetapi, sebagian besar infestasi Pediculosis humanus var. capitis tidak
menunjukkan gejala terutama pada infestasi pertama dan ringan.
Penatalaksanaan pediculosis capitis