208
) 3470 . 35 6256 . 36 (
18 208
) 3470 . 35 8470 . 36 ( gram
x
gram
23.0148 x = 46.0512
x = 2.0009
2. Penentuan kadar sulfat sebagai barium sulfat
No Perlakuan Pengamatan
1. 0.3 g garam sulfat + Aquades
Larutan garam sulfat berwarna
putih
2.
Larutan garam sulfat + 0.5 ml HCl
pekat
Berwarna putih dan berasap
3.
Hasil + larutan BaCl
2
10 20 ml
diendapkan
Terbentuk endapan berwarna
putih, larutan panas
4. Ditambahkan 3 ml BaCl
2
Endapan mulai berkurang
5. Larutannya disaring Terbentuk endapan
6. Dibilas 1 kali pada endapan dikertas
saring
Endapan berkurang
7. Endapan + 1 tetes H
2
SO
4
Endapan berwarna putih
8. Setelah dipanaskan dalam tanur Berwarna putih kehitaman
9. Dikeringkan dalam tanur dan
ditimbang
Berat endapan 0.1146 gram
Dik : Faktor gravimetri = 0.526
Berat endapan (setelah pemijaran) = 0.1146 gram
Berat contoh = 0,3 gram
Dit : %SO
4
= ...... ?
Penye :
%SO
4
= % 100
contoh berat
pemijaran) (setelah endapan berat gravimetri Faktor
= % 100
gram 0,3
gram 0.1146 526 . 0
= 20.1 %
III. Pembahasan
Analisis gravimetri merupakan salah satu cabang utama kimia analisis.
Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan menimbang secara
teliti zat yang akan dianalisis setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingga zat
tersebut dapat diketahui dengan pasti rumus molekulnya dan berada dalam
keadaan stabil. Yang paling penting dalam analisis gravimetri ini adalah
pembentukan endapan yang murni yang akan dianalisis nantinya. Pada dasarnya
gravimetri dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu cara penguapan, cara
elektrolisis, dan cara pengendapan.
Pada gravimetri cara penguapan komponen-komponen yang tidak
diinginkan, dihilangkan sebagai uap. Uap ini jika tidak diperlukan dibiarkan hilang
begitu saja dalam udara dan zat yang tertinggal ditentukan beratnya. Jika uap
tersebut diperlukan, maka uap tersebut dialirkan ke dalam zat penyerap yang
sebelumnya telah ditentukan beratnya. Dari penambahan berat dapat ditentukan
jumlah uap tersebut. Contoh aplikasi metode ini adalah penentuan kadar air (air
kristal atau air yang ada dalam suatu bahan).
Pada gravimetri cara pengendapan dilakukan melalui dua tahap yaitu
dengan pembentukan inti endapan yang diawali dengan pembentukan koloid dan
pembentukan inti endapan yang akan menjadi partikel yang lebih besar setelah
pengumpulan dan dapat mengendap dari pelarutnya. Metode pengendapan ini
digunakan dalam analisis gravimetri misalnya penentuan kadar besi sebagai besi
oksida yang dilakukan dengan menambahkan HNO
3
pekat pada setiap perubahan
yang terjadi. Zat yang mengendap terlebih dahulu berubah menjadi bentuk ferri
oksida. Bentuk ferri akan berubah menjadi ferro setelah penambahan larutan
amonia berlebih dengan tujuan untuk mengendapkan oksida terhidrasi.
Pada percobaan analisis gravimetri ini bertujuan untuk menentukan air
kristal BaCl
2
.XH
2
O dan untuk menentukan kadar sulfat dalam barium sulfat.
Kedua tujuan dalam praktikum ini menggunakan metode gravimetri penguapan
dan gravimetri pengendapan. Pada pengamatan pertama dengan yaitu penentuan
air kristal BaCl
2
.XH
2
O yaitu dengan metode penguapan, BaCl
2
.XH
2
O akan
dimurnikan menjadi kristal dengan langkah awal mengubah BaCl
2
.XH
2
O menjadi
bahan yang mudah menguap dan terdekomposisi pada suhu tertentu yang
dilakukan dengan cara memanaskan BaCl
2
.XH
2
O dalam tanur dengan suhu 800-
900
C. Dilakukan dalam suhu yang tinggi dikarenakan pada suhu tinggi
memungkinkan zat untuk membentuk kristal Seperti yang kita ketahui bahwa air
akan mendidih pada suhu 100