ANTINEOPLASTIK (SITOSTATIK)
Adalah zat-zat yang dapat menghentikan pertumbuhan pesat
dari sel-sel ganas (maligne)
Mutasi DNA
Proses Pembentukan Kanker
Kanker terjadi melalui beberapa tingkat
Fase inisiasi : DNA dirusak karena beberapa hal (radiasi atau zat
karsinogen/radikal bebas) yang menyebabkan proses reparasi normal sel
terganggu.
Fase promosi : zat-zat karsinogen sebagai promotor yang mencetuskan proliferasi
sel, sehingga sel-sel yang rusak menjadi ganas.
Fase progresi dan invasi : gen-gen pertumbuhan diaktivasi oleh kerusakan DNA,
sehingga petumbuhan sel-sel ganas berkembang pesat dan keluar dari tempat
semula menginvasi keberbagai jaringan
Penyebab Mutasi DNA (Gen)
Mutasi DNA inti, dapat diakibatkan
oleh kekhilafan-kehilafan kecil pada
ratusan ribu pembelahan sel yang
berlangsung setiap hari. Sekitar 90%
dari mutasi gen alami dalam tubuh
seseorang yang diwarisi dari orang tua
umumnyatidak berbahaya.
Mutasi yang menyebabkan masalah
kesehatan cenderung berasal dari
sumber eksternal yang disebabkan
faktor :
1) Genetik
2) Lingkungan : virus, radiasi
3) Zat-zat Karsinogen
Penyebab Mutasi DNA Lanjutan………
1. Faktor keturunan
10-20% tumor mammae dan 40% tumor mata (retinoblastoma) dan
kanker ginjal dapat terjadi karena faktor keturunan.
Dua gen tumor mammae (BRCA1dan 2) bertanggungjawab atas
diturunkannya kanker pada anak perempuan.
Siklus kemoterapi
Sel normal
Tumor
mengecil
Siklus 1 2 3 4 5 6 7
Persyaratan Pasien yang Layak diberi
Kemoterapi
1. Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu
status penampilan <= 2
2. Jumlah lekosit >=3000/ml
3. Jumlah trombosit>=120.0000/ul
4. Cadangan sumsum tulang masih adekuat misal Hb > 10
5. Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit (dalam 24 jam) ( Tes Faal Ginjal )
6. Bilirubin <2 mg/dl. , SGOT dan SGPT dalam batas normal ( Tes Faal
Hepar ).
7. Elektrolit dalam batas normal.
8. Mengingat toksisitas obat-obat sitostatika sebaiknya tidak diberikan pada
usia diatas 70 tahun.
Kontra Indikasi Kemoterapi
Kontra indkasi absolut:
Pada stadium terminal
Kehamilan trimester pertama
Kondisi septikemia dan koma.
Kontra indikasi relatif :
Bayi
leukosit > 3000/mm
Ibu hamil
ROTD Myelosupresi sitostatika
Penekanan sumsum tulang belakang biasanya tidak terjadi secara
tiba-tiba setelah pemberian Chemotherapy.
Penekanan sumsum tulang belakang ini menyebabkan gangguan
pada pembentukan koponen darah sehingga menyebabkan
Neutropenia, Trombocytopenia dan Anemia.
Sel darah putih (WBCs), khususnya prekusor neutrophil, adalah
yang paling kelihatan pengaruhnya karena kecepatan proliferasinya
dan jarak hidup yang pendek (6-12 jam). Untuk platelet (5-10 hari)
adalah juga berpengaruh tetapi tingkatannya lebih rendah
dibanding netrofil. Eritrosit dengan waktu hidup 120 hari
pengaruhnya paling kecil.
Biasanya titik terendah sel darah terjadi pada 10-14 hari setelah
pemberian kemoterapi. Dengan rekoveri (penyembuhan kembali) 3-
4 minggu. Kecuali pada penggunaan sitostatika Nutrosoureas dan
Mitomisin menunjukkan pola lambat titik terendah (4-6 minggu)
dan penyembuhan (6-8 minggu).
Periode Timbulnya Efek
Samping
Immediate : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa
jam sampai beberapa hari setelah kemoterapi.