RESUME
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Zoologi Invertebrata
Dosen Pengampu: Dr. Diana Hernawati, S.Pd., M.Pd
Diki Muhamad Chaidir, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh:
Aef Abdul Majid 182154063
Alfira Rahayu 182154002
Ninda Nurazizah 182154036
Rizka Aulia N.K 182154076
Sinta Nuryani 182154066
3
E. Beberapa contoh nematoda
1. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Order : Ascaridida
Family : Ascarididae
Genus : Ascaris
Spesies : Ascaris lumbrioides
a. Morfologi
1) Cacing jantan lebih panjang daripada betina, cacing jantan 10-
13cm, sedangkan betina 22-23cm
2) Pada cacing jantan ditemukan spikula atau seperti untaian rambut
di bagian ekornya
3) Pada cacing betina, pada segitiga depan terdapat bagian yang
disebut cincin atau gelang kopulasi.
b. Daur hidup
Sebanyak 800 juta orang di
seluruh dunia mungkin terinfeksi
dengan Ascaris lumbricoides. (Gr.
Askaris, cacing usus) hidup di
usus kecil manusia. Mereka
menghasilkan sejumlah besar
telur yang keluar bersama feses.
Larva tahap pertama berkembang
dengan cepat di dalam telur,
molting, dan matang menjadi larva tahap kedua, infektif tahap. Ketika
manusia menelan telur, mereka menetas di usus. Larva menembus dinding
usus dan dibawa melalui sirkulasi ke paru-paru. Mereka berganti kulit dua
4
kali di paru-paru, bermigrasi ke trakea, dan ditelan. Itu cacing mencapai
kematangan seksual di usus, makan, dan memulai produksi telur.
c. Penyakit dan gejala yang ditimbulkan
1) Penyakitnya disebut ascariasis
2) Keluhan yang sering dirasakan penderita ialah sakit peurt, mual,
demam, dan kurang nafsu makan.
d. Pencegahan
1) Hendaknya pembuangan tinja pada WC yang baik
2) Menjaga kebersihan baik peroraangan dan lingkungan
2. Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)
a. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Order : Strongylida
Family : Oxyuridae
Genus : Enterobius
Spesies : Enterobius vermicularis
b. Struktur tubuh cacing kremi secara umum :
1) Tubuh cacing tidak memiliki segmen
2) Bentuknya bulat panjang dengan ujung anterior dan posterior yang
runcing.
3) Pada cacing jantan ujungnya melingkar dan pada cacing betina
lurus meruncing
4) Ukuran jantan lebih kecil dibanding ukuran betina, ukuran cacing
kremi jantan sekitar 2-5 mm dan betina sekitar 8-13 mm
c. Daur hidup
5
Cacing
kremi (Enterobius;
Gr. Enteron, usus +
bios, hidup) adalah
parasit cacing
gelang paling
umum di Amerika
Serikat. Enterobius
vermicularis
dewasa tumbuh di
daerah bawah usus
besar. Pada malam
hari, betina betina
bermigrasi keluar
dari rektum ke daerah perianal, tempat mereka menyimpan telur yang
mengandung larva tahap pertama dan kemudian mati. Betina dan telur
menghasilkan sensasi gatal. Ketika sebuah orang menggaruk gatal, tangan
dan seprai terkontaminasi dengan telur. Saat tangan menyentuh mulut dan
telur ditelan, telur menetas. Larva meranggas empat kali di usus kecil dan
bermigrasi ke usus besar. Dewasa kawin, dan betina segera memulai
produksi telur.
d. Penyakit dan gejala yang ditimbulkan
1) Penyakitnya dinamakan Enterobiasis, penyakit ini umunya tidak
berbahaya
2) Penderita terganggu tidurnya, lemah, nafsu makan berkurang, berat
badan turun
e. Pencegahan
1) Menjaga kebersihan
6
2) Penderita, khususnya anak-anak harus memakai celana yang rapi,
sehingga mencegah kontak dengan garukan tangan atau
pemindahan terlur-telur ke tempat lainnya
9
dua pasang otot, yaitu dorsolateral dan ventrolateral. Peseudeselom besar
mengandung sel-sel amoeboid.
Kinorhyncha juga memliki sistem pencernaan yang lengkap karena
terdiri dari mulut, rongga bukal, faring otot, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus. Sebagian besar dari kinorhyncha ini memakan diatom,
ganggang, dan bahan organik.
Sepasang protonephridia ada dizonit 11. Untuk sistem sarafnya
terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi faring, dan satu saraf ventral
dengan ganglion disetiap zonit. Beberapa spesies memiliki titik mata dan
bulu indra . kinorhyncha dioecious dengan pasangan gonad. Beberapa duri
yang dapat digunakan dalam senggama mengelilingi gonopore jantan
menetas menjadi larva muda yang tidak memiliki semua zonit. Saat larva
tumbuh dan berganti kulit, morfologi dewasa muncul setelah dewasa,
pergantian bulu tidak lagi terjadi.
3. Phylum Priapulida
Priapulida Merupakan anggota kecil yang hanya memiliki 16
spesies, kita bisa menemukannya di air laut, mereka hidup terkubur
dilumpur dan pasir yang ada didasar laut, untuk mempertahankan
hidupnya, mereka memakan annelida kecil dan hewan invertebrata yang
lain
Priapulida memiliki tubuh yng silindris dengan panjang tubuh
mulai dari 2mm- 8mm. pada bagian tubuhnya terdapat anterior yang
introvert (belalai), yang mana bisa menarik ke batang posterior yang lebih
tinggi. Fungsi dari introvert ini yaitu untuk menggali dan duri
mengelilinginya. Kutikula tipis yang mengandung duri menutup tubuh
berotot, dan bagasi beruang annuli dangkal. Saluran pencernaannya lurus
dan ditangguhkan dalam pseudeselom besar yang bertindak sebagai
kerangka hidrostatik.dalam beberapa spesies, pseudeselom mengandung
sel amuboid yang berguna untuk mentransfortasikan gas. Sistem sarafnya
terdiri dari cintin saraf disekitar faring dan tali saraf ventral perengahan
tunggal. Mereka juga memiliki jenis kelami yang berbeda, tetapi sangat
10
susah dibedakan. Sepasang gond ditangguhkan di pseudeselom dan bebagi
saluran yang sama dengan protonephridia. Memliki saluran terbuka di
dekat anus, dan gamet dikeluarkan ke laut. Untuk proses fertilisasinya
dilakukan dengan eksternal, kemudian telur dikeluarkan ke dasar laut,
diamana larva akan berkembang menjadi dewasa. Contoh dari filum ini
yaitu priapulus caudatis.
4. Phylum Loricifera
Loricifera berasal dari kata lorica yang artinya mengenakan baju
besi dan dan fero yang artinya menanggung, artinya menanggung. Filum
ini pertama kali ditemukan pada tahun 1983. Mereka hidup diruang
kosong antara batu kerikil. Ia adalah cacing kecil simetris bilateral dengan
kepala berduri yang disebut dengan introvert, rongga dadanya dan
perutnya dikelilingi oleh lorica kutikula, loriciferans dapat menarik
kembali introvert dan thorax ke ujung anterior lorica. Kutikula mengalami
pergantian kulit secara berkala. Pseudeselom memiliki sistem pencernaan
yang pendek, mereka juga memiliki cincin saraf yang mengelilingi faring,
dan beberapa ganglia. Alhi zoologi telah menggambarkan sebanyak 22
spesies. Contoh dari filum ini yaitu Nanaloricus mysticus.
11