Nematoda intestinalis
Spesies banyak ditemukan didaerah tropis dan tersebar diseluruh dunia. Seluruh spesies
cacing ini bentuk tubuhnya silindrik, memanjang dan bersifar uniseksual. Cacing betina
berukurab lebih besar. Untuk melanjutkan daur hidupnya, telur cacing ini matang (infektif)
diluar tubuh hospes definitifnya (umumnya manusia sebagai hospes definitif) misalnya A.
lumbricoides, Trichuris Trichuira dan cacing tambang, cacing ini tidak mempunyai hospes
perantara, sedangkan spesies lain untuk mengembangkan larvanya membutuhkan hospes
perantara. Manifestasi klinis yang ditimbulkan nematoda intestinalis tergantung dari stadium
cacing, lokalisasi yang dihinggapi, jenis cacing, kemampuan mengambil cairan hospes dan
lamanya infeksi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindarkan diri tanah, air maupun
makanan yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung telur cacing. Beberapa penyakit
yang disebebkan antara lain Askariasis, enterobiasis, nekatoriasis dan lain-lain.
Toxocara canis (cacing gelang anjing) dan Toxocara cati (cacing gelang kucing)
Cacing bersifat kosmopolit, Cacing dewasa mirip dengan A. lumbricoides tetapi
ukurannya lebih kecil dan pendek T. canis jantan berukuran 3.6-85cm, ekor lurus dan runcing.
T. cati jantan berukuran 2.5-7.8 cm, sedangkan betina berukuran 2.5-14.0 cm. Telur juga sama
dengan A. lumbricoides tetapi bentuk bulat. Cacing ini terdapat dalam usus halus. Manusia