Anda di halaman 1dari 7

PHYLUM MOLLUSCA

A. Ciri Umum dari Phylum Mollusca


Mollusca berasal dari kata “Mollis” (Yunani artinya Lunak), (Latin
“Molluscus” berarti Soft/Lunak). Ciri umum dari Phylum ini adalah tubuh tidak
beruas, memiliki mantel ada beberapa yang tidak, Tripobalstik. Jenis-jenis ini yang
diketahui diperkirakan sekitar 150.000 jenis di Dunia (Starr and Taggart 1998), dan di
Indonesia diperkirakan jumlah Mollusca yang diketahui sekitar 20.000 jenis, Untuk di
Papua Mollusca belum banyak juga diketahui jenis-jenis yang dilaporkan terdapat di
Taman Nasional Teluk Cenderawasih 153 Jenis Gastropoda, 40 jenis Kerang, 3 jenis
Cephalopoda.
Contoh Mollusca Papua diantaranya Tridacna gigas (kima raksasa/bia garu), T.
crocea (kima luang), T. squamosa (kima sisik), Charomia tritonis (triton trompet),
Trachus niloticus (bia lalo), Nautilus pompilus (Nautilus berongga).
Hampir semua Marine, tetapi ada yang sudah beradaptasi di air tawar dan di darat,
memiliki cangkok (CaCO3) yang dibentuk oleh mantel, tubuh yang bilateral simetris
dengan rongga coelom yang keci, variasi bentuk beragam, tetapi secara umum tubuh
terdiri atas
1. Kaki muscular : Untuk bergerak
2. Visceral : Melindungi organ internal
3. Mantel : Pelindung atau kulit (ekskleton)
Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel “ Mantel Cavity”, dibagian pasterior
rongga ini terdapat jalan masuk keluarnya air yaitu
a. Siphon inhalen/ventral : Masuknya air
b. Siphon ekshalen /dorsal : Keluarnya air

B. Ciri-Ciri Morfologi dari Masing-Masing Kelas Mollusca


1. Kelas Polyplacophora (chiton)
Hidup di laut, suka memanjat batu karang, tubuh lonjong dengan cangkang
luar dengan 8 keping kapur dikelilingi oleh gelang yang berotot, kaki besar dan

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


pipih, terdapat 6-80 insang terletak dilekuk disekitar kaki, kelamin terpisah dan
digunakan untuk lokomosi, kepala mengalami reduksi
Contoh yang termasuk dalam kelas ini ialah Tonicella lineata (“Sea cardle chiton”),
Cryptochiton sp, Mopalis sp,
2. Kelas Gastropoda: (Siput)
Dilaporkan 40.000 species yang diketahui, hidup diair laut (Diodora aspera,
“A Rough Keyhole Limpet”, Chromodoris porterae), di air tawar (Lymnea
stagnalis, Physa gyrina, Helisoma trivolvis, Ferrissia paralleus), dan di darat
(Achatina fulica, Achatina variegata, Helix pomatia, Helix aspersa, Limax maxius,
Tridopsis multilineats), Melania testudinaria (sumpil), Keong (Ampularia
ampulacea) kelompok ini yang jenisnya tidak bercangkok adalah Vaginulla sp,
tubuh simetris dengan cangkang yang melingkar, cangkang mengalami reduksi
atau tidak pada beberapa species, kaki untuk berjalan, terdapat radula (lidah penuh
dengan gigi kitin) yang berfungsi untuk menghancurkan makanan.
Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel yang sepasang panjang yang
terdapat mata yang berfungsi menerima rangsangan gelap/terang dan sepasang
pendek sebagai alat peraba dan pembau, insang, anus dan lubang reprodukasi
terdapat pada rongga mantel dan pernafasan tidak menggunakan insang tetapi
menggunakan mantel yang berubah menjadi paru-paru. Cangkang (Conca)
umumnya berbentuk kerucut dan spiral terdiri dari apeks (bagian ujung), Body
whorl (Badan ulir atau gelung), Spires (sutura atau spiral yang jelas), operculum
(pada beberapa gastropoda terdapat epigma) dan mulut luar (outer lip). Pada
Gastropoda dikenal ada proses Torsi yaitu selama perkembangan embrionik, suatu
otot simetris terbentuk dan satu sisi dari massa visceral tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan yang lain. Kontraksi ini dan pertumbuhan yang tidak merata
tersebut menyebabkan massa visceral berrotasi 1800, sedemikian rupa sehingga
anus dan rongga mantel ditempatkan diatas kepala hewan dewasa. Keuntungan
dari torsi ini adalah untuk menempatkan massa visceral dari cangkang yang berat
ke tempat tengah pada tubuh keong. Bersifat hermafrodit (Ovotestes). Beberapa
famili dari kelas ini dilaporkan di Papua adalah : Turbinidae, Trachidae (10

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


jenis),Cypraidea (24 jenis), Natachidae (12 jenis), Conidae (19 jenis) (Barnabas.
1995).
3. Kelas Bivalvia (Lamellabranchita/pelecypoda):
Jenis-Jenis hewan yang termasuk dalam kelas ini diantaranya kerang (clams)
seperti Kima kima (Tridacna gigas), Bia, Triton, tiram (Megaritifera maxima
(tiram mutiara), Venus mercenaria, Mya arenaria (tiram lumpur), Kijing atau
kepah (Anodonta grandis, Anodonta mutabilis, Unio sp), remis laut (mussels)
seperti Mytilus edulis. Oyster seperti Ostrea lurida, Crassotrea virginica. Scalops
seperti Pecten aequisulcatus. Sea slug seperti Philomycus carolinianus, Aplysia
penctata, Facelina auriculata. Limpet seperti Acmaea testudinalis, Holiotus
rufescens.
Umumnya hidup di laut dan di air tawar, cangkang yang pipih dengan 2
belahan (bivalvia), tubuh simetris bilateral, kepala mengalami reduksi, sepasang
insang yang berbentuk lembaran, beberapa memiliki sistem penyaringan air,
Cangkok diikat pada bagian dorsal dengan jaringan ikat : Ligamentum yang
elastis.
Untuk membuka dan menutupnya cangkok ada dua otot yang berperan yaitu
a. otot aduktor bagian anterior
b. otot aduktor bagian pasterior
Selain itu terdapat otot untuk penjuluran dan penarikan kaki yang terletak
dibagian anterior yaitu Otot Protraktor dan retraktor, Pada bagian luar cangkok ada
garis-garis pertumbuhan Untuk penentuan umur, bagian cangkok yang tertua adalah
bagian “umbo”
Lapisan Cangkok :
1. Periotrakum yang keras
2. perismatik yang terbentuk dari kristal kapur
3. Nakreas atau induk mutiara
Respirasi dengan menggunakan insang yang tergantung pada rongga mantel
disetiap sisi tubuh yang bagian luarnya bersilia. Reproduksi secara hermafrodit,
dimana organ reproduksi terdapat pada bagian kaki. Dilaporkan di Papua termasuk

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Famili Mytilidae, Pectinidae, Lymidae, Archidae, Pinnidae, Cardiidea, Tridacnidae
dan lain-lain
4. Kelas Cephalopoda
Jenis-jenis hewan yang termasuk dalam kelas ini ialah Gurita (Octophus
vulgaris), Eledone cirrihosa (gurita), suntung (Sepia officinalis), cumi-cumi (Loligo
indica, Loligo opalescens, Dosidiscus sp (cumi-cumi raksasa) anggota ini yang
memiliki cangkok dari genus Nautilus (Nautilus pompilius)
Umumnya hidup hidup di laut, kepala dengan dikelilingi oleh tentakel selalu
dengan alat pengisap (Suckers), cangkang diluar, didalam atau tidak ada pada
beberapa spesies, mulut dengan atau tanpa radula, tubuh bilateral simetris, pergerakan
dengan menggunakan sistem pengeluaran air dari siphon yang terbentuk dari mantel.
cangkok berbentuk papan tipis yang letaknya dibawah kulit bagian dorsal
tubuhnya.Terdapat Siphon sebagai alat pengemudi dan di dalam rongga mantel
terdapat anus dan muara tinta.Jenis yang terdapat di Papua: Spirulidae, Nautilidae
5. Kelas Scaphopoda
Diperkirakan jumlah dari jenis dari kelas ini + 500-600 species, Sedangkan di
Australia terdapat 108 species dan 47 termasuk jenis yang baru. Dikenal sebagai
Siput Gading, contoh Dentalium entale, Dentalium vulgare. Bersifat kosmopolit dan
umunya hidup diair laut dengan kedalaman 60-300 meter atau sering lebih dalam.dari
kelas ini terdapat dua ordo yaitu Dentaliida (berukuran kecil sampai besar dengan
type kaki yang kerucut, type mantel “Longitudinal Ribs (dentiliidae) atau berbentuk
cincing transversal (Omniglyptidae) atau yang halus (Laevidentaliidae, Fustiariidae)
dan ordo kedua adalah Gadiliida (berukuran kecil dengan kaki berbentuk seperti
cacing, mantel dengan beberapa bentuk (Gadiliidae) dan “Heavy Ribs” (Entalinidae)
Memiliki tubuh bilateral simetris, dengan ukuran yang bervariasi 2.5-5 cm,
ada yang berkuran 4 mm dan ada yang lebih dari 25 cm, dan terletak dalam cangkang
yang berbentuk tabung seperti gading yang terbuka pada kedua ujung dan tubuh
diselaputi oleh mantel yang langsing, berbentuk tabung agak melengkung, kedua
ujung terbuka, cangkang tersusun atas periostracum yang mengandung kitin, dan
terdapat tiga lapisan aragonik sebelah luar tersusun secara longitudinal disebut

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


prismatik, lapisan tengan lapisan lamella yang melintang (cross-lamelar layer)dan
sebelah dalam lapisan konsentris (Concentris layer), kaki termodifikasi untuk
menggali dan berassosiasi dengan “Epipodial” pada Ordo Dentaliida dan “Terminal
disk” untuk ordo Gadilida. memiliki larva bertipe Stenocalymma, dengan kepala kecil
terletak diventral mengandung mulut yang dikelilingi oleh tentakel yang retraktil,
kaki di ventral berbentuk kerucut, disekitar mulut terdapat kaptakula (sebagai organ
kemoreseptor) dan memiliki radula dengan gigi kitin, tanpa insang, kelamin terpisah,
dengan sebuah gonad terletak bagian dorsal, alat pencernaan terdiri dari mulut-
lambung-anus, terdapat alat keseimbangan “Statocyt” yang terletak pada ganglia kaki,
alat reproduksi terpisah (Diaseus), larva Veliger, habitat di air tawar dan air laut
dipasir di tempat yang dalam atau dangkal atau terbenam dalam lumpur atau pasir.
Klasifikasi dari Kelas ini adalah
Phylum : Mollusca
Kelas : Scaphopoda
Ordo : Dentaliida
Famili : Dentaliidae
Genus : Dentalium (dentalium)

Dentalium (dentalium) elephantinum (L. 1758)


Cangkang dengan panjang 95 mm dengan diameter 11 mm, apeks diameter 3
mm. sculptura terdiri atas 9-11, bagian anterior poligonal, pasterior besar dan
poligonal, berwarna hijau gelap dan terdapat pita berwarna gelap pada bagian anterior
dan mulai putih kerarah pasterior.
Dentalium (dentalium) exmouthensis
Merupakan species baru dengan dengan panjang cangkang 61.5 mm diameter
anterior (aperture) 5.1 mm, dan diameter pasterior (1.5 mm), sculptura terdiri atas 9,
bagian anterior poligonal, pastrior sempit berbentuk poligonal, warna hijau terang dan
berwarna krem-putih mendekati pasterior.

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Contoh lain : Dentalium (dentalium) aprinum, Dentalium (dentalium) jelli, ,
Dentalium (dentalium) hemileuron, Dentalium (dentalium) kessneri, Dentalium
(dentalium) austini.

Genus Dentalium (lentigodentalium) : Dentalium (lentigodentalium) garrardi


Cangkang dengan panjang 19.8 mm, bagian anterior dengan diameter 2.5 mm,
bagian pasterior 1.1 mm, Sculpura 16-17, warna tubuh putih.
Contoh lain : Dentalium (lentigodentalium) woolacottae, Dentalium
(lentigodentalium) stumkatae

Genus Dentalium (pictodentalium) : Dentalium (pictodentalium) formosum


Cangkang dengan panjang 67.2 mm diameter anterior 10.2 mm, diameter
pasterior 4.7 mm, sculputura 13-16, bagian anterior dan pasterior berbentuk sirkuler.
Warna dengan pita transversal berwarna rose, hijau pudar dan putih.

Genus Tesseracme : T. quadrapicale, T. philcolmani, T. qudaricostratum


Genus Fissidentalium : F. pondei, F. shirleyae, F. yokoyamai
Genus Graptacme : G. nielseni, G. acutisimum, G. aciculum
Famili : Fustiariidea
Genus : Fustiaria : F. stenoschizum, F. caesura
Famili : Omniglyoptidae
Genus : Omnyglypta : O. anulosum, O. cerina
Famili : Laevidentaliidae
Genus : Laevidentalium : L. erectum, L. arnoldi, leptosceles
Famili : Gadilinidae
Genus : Episiphon : E. jamiesoni, E. pichoni, E. virgula, E. bordaensis
Ordo : Gadilida
Famili : Entalinidae
Genus : Entalina : E. mirifica, E. dorsicostata,
Bathoxiphus : B. colmani, B. Steineri

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Famili : Pulsellidae
Genus : Pulsellum : P. eboracense, P. beecheyi,
Compressidens : C. platyceras
Famili : Gadilidae
Genus : Gadila : G. angustior, G. carlessi, G. cobbi, G. occiduus
Cadulus: C. rudmani, C. woodhouse, C. colliverae
Dischides: D. prionotus, D. hintoni
Polyschides : P.sutherlandi, P. gibbosus, P. andersoni

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012

Anda mungkin juga menyukai