Ringkasan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Nematoda jaringan sendiri periodesitas dimana merupakan istilah yang di pakai dalam
menegakkan diagnosis dn infeksi nematode jaringan pada manusia.Periodesitas
adalahperiode saat microfilaria berada dalam darah tepi,periodesitas ini ada beberapa
macam yaitu Periodesitas nocturna yaitu saat microfilaria berada dalam darah tepi di
malam hari, Periodesitas Diurna yaitu saat microfilaria berada dalam darah tepi di siang
hari.Sub-periodesitas nocturna sendiri adalah saat microfilaria berada dalam darah tepi
malam hari lebih banyak dari pada siang hari dan Sub-Periodesitas Diurna merupakan
kebalikan dari Sub-Periodesitas Nocturna.
Nematoda jaringan sendiri adalah nematoda atau cacing yang berada di dalam
jaringan tubuh manusia mereka masuk dibawah oleh vector berupa serangga.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Nematehelmintes ?
2. Ciri-ciri dari Nematehemintes ?
3. Apa Klasifikasi Dari Nematoda Jaringan ?
4. Bagaimana Penyebaran,hospe, habitat,morfologi dan daur hidup dari jenis-jenis
Nematoda jaringan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Nematehelmintes
2. Untuk mengetahui kalsifikasi dari Nematehelmintes
3. Untuk mengetahui kasifikasi dari nematode jaringan
4. Untuk mengetahui penyebaran ,hospes, habitat, morfologi, dan daur hidup dari
jenis-jenis nematode jaringan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Nematehelmintes
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing)
disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti
benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga
tubuh sejati.
Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang tertutup
yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran
dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu,
Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata.
Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan
hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem
peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik.
4
B. Ciri-ciri Nematehelmintes
Ciri-Ciri dari filum Nemathelminthes sendiri antara lain adalah sebagai berikut :
Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-
ujung yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang , tidak beruas-
ruas, tidak bersilia, dan simetris bilateral
Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut
Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas
berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara
parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh
inangnya.
5
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat mikroskopis
hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina berukuran lebih
besar daripada individu jantan
6
C. Klasifikasi dari Nematehelmintes
Klasifikasi dari nematehelminthes golongan nematode jaringan adalah
wuchereria bancrofti,brugia malay,brugia timori,loa-loa dan oncocerta valvulus.Dari
beberapa nematode jaringan ini hanya beberapa jenis nematode yang penyebarannya
di asia seperti wuchereria bancrofti,brugia malay,brugia timori ,nematode jaringan
ini menyerang manusia dengan perantara vector seperti nyamuk dan serangga untuk
nematode jaringan wuchereria bancrofti,brugia malay,brugia timori vector utamanya
adalah nyamuk Anopheles dan aides serta culex yang biasanya menyebabkan
penyumbatan kelenjar limfe di dalam tubuh .Sedangkan untuk nematode jaringan loa-
loa dan oncocerta valvulus melalui lalat.Biasanya menyerang konjungtiva mata
manusia
NEMATODA JARINGAN
Vektor
Vektor Vektor Vektor
Lalat Chrysops
Nyamuk Culex, Nyamuk Lalat Simulium
Culex,Anopheles,
Anopheles,Aedes Aedes
7
D. Penyebaran ,morfologi dan daur hidup dari jenis-jenis Nematoda jaringan
1. Wuchereria bancrofti (Cacing Rambut)
Penyebaran
Ditemukan di daerah tropis dan sub tropis, india,cina selatan,jepang ,
kepulauan Pasifik,Australia,Afrika Barat dan tengah ,Amerika Selatan dan
Indonesia ditemukan di daerah-daerah endemik.
Hospes dan Habitatnya
Hospes definitive adalah manusia yang dapat menimbulkan filariasis dan
habitatnya adalah kelenjar limfa
Morfologi dan Daur Hidup
Cacing jantan dan betina hidup di saluran kelenjar limfe bentuk halus seperti
benang dan berwarna putih susu.Yang betina berukuran 65-100 mm X 0,25 mm
dan yang jantan 40 mm X 0,1 mm.Cacing betina mengeluarkan microfilaria yang
bersarung dengan ukuran 250-300 mikron X 7-8 mikron.Mikrofilaria ini hidup di
dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu-waktu tertentu saja,
mempunyai periodesitas.Pada umunya microfilaria W.bancrofti periodesitas
nocturna artinya microfilaria banyak terdapat di dalam darah tepi pada waktu
malam. Pada siang hari , microfilaria terdapat di kapiler ata dalam ( paru-paru
jantung dan ginjal ) bersifat subperiodik nocturna sedangkan factor yang
mempengaruhi periodesitas adalah zat asam dan zat lemah di dalam darah
aktivitas hospes jadi microfilaria ini bergantung terhadap hospes
Mengapa sub nocturna di karenakan pada saat hospes memproduksi zat asam
dan zat lemas microfilaria akan bergmigrasi ke tempat yang rendah kadar asam
dan zat lemas.Vektor dari W.bancrofti adalah nyamuk culex quinquefasciatus
untuk daerah perkotaan dan nyamuk anopheles atau aedes.
Daur hidup parasit ini memerlukan waktu yang sangat panjang masa
pertumbuhan parasit di dalam nyamuk kurang lebih 2 minggu.
8
Gambar Cacing Wuchereria bancrofti
9
Daur Hidup Cacing Wuchereria bancrofti
10
Gambaran Brugia Timori Gambaran Brugia Malayi
Daur hidupnya cukup panjang tetapi lebih pendek dari pada wuchereia
bancrofti. Masa pertumbuhannya di dalam nyamuk kurang lebih 10 hari pada
manusia kurang lebih 3 bulan .Di dalam tubuh nyamuk parasit ini juga
mengalamin 2 kali pergantian kulit berkembang dari larva stadium i menjadi larva
stadium II dan III.Dilanjutkan perkembangan yang sama dengan W.Bancrofti
Daur Hidup Brugia Malayi dan Brugia Timori
Daur hidup parasit brugia malayi dan timori ini cukup panjang, masa
pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk kurang lebih 3 bulan. Mikrofilaria yang
terhisap oleh nyamuk, melepaskan sarungnya di dalam lambung, menembus
11
dinding lambung dan bersarang dalam otot-otot toraks. Mula-mula parasit ini
memendek disebut L1, kemudian berganti kulit tumbuh lebih gemuk dan panjang
disebut L2, selanjutnya jadi L3 yang lebih kurus dan makin panjang, L3 ini
kemudian bermigrasi mula-mula ke abdomen, kemudian ke kepala dan alat tusuk
nyamuk. Bila nyamuk yang mengandung L3 (bentuk infekti) menggigit manusia
maka secara aktif larva tersebut masuk melalui luka dan masuk ke tubuh hospes
dan bersarang di saluran limfe setempat. Di dalam tubuh hospes larva mengalami
pergantian kulit dan menjadi cacing dewasa
12
Gambaran loa-loa pada konjungtiva mata
Vektor dari parasit ini adalah Chrysops betina yang mengisap darah pada
siang hari. Setelah 10 hari dalam tubuh lalat ini, larva akan menjadi infektif.
Vektornya yang penting adalah C. silacea dan C. dimidiata. Bila lalat ini menggigit
manusia maka orang ini akan terinfeksi dan i-mikrofilaria akan tumbuh menjadi
cacinig jantan dan betina dalam waktu 3 sampai 4 tahun. Setelah kopulasi Loa loa
betina akan mengeluarkan mikrofilaria.
13
Gambar Lalat Chrysops
4. Onchocerca valvulus
Penyebaran
Cacing ini tersebar di beberapa daerah di Afrika dan Amerika Tengah
Hospes dan Habibat
Manusia adalah hospes definitifnya dan hospes perantara sedangkan yang
berperan sebagai vector adalah lalat hitam(Simulium).Cacing dewasa habitatnya
di jaringan ikat manusia.Penyakit disebut onkoserkosis
Morfologi Dan Daur Hidup
Cacing dewasa hidup dalam jaringan ikat melingkar satu dan lainnya seperti
benang kusut dalam benjolan.Cacing betina berukuran 33,5-50cm x 270-400
mikron dan cacing jantan 19-42 mm x 130x 210 mikron bentuk seperti kawat
berwarna putih serta transparan.Cacing betina mengelurkan microfilaria di dalam
subkutan kemudian mengelurkan subkutan mencari jalan ke kulit.Mikrofilaria
mempunyai 2 macam ukuran yaitu 285-368 x 6-9 mikron dari 150-287x 5-7
mikron. Bagian kepala dan ujung ekor tidak memilik inti dan sarung.Bila lalat
simulium menusuk kulit dan menghisap darah manusia maka microfilaria akan
terhidap oleh lalat kemudian microfilaria menembus lambung lalat masuk ke
dalam otot torak.Setelah 6-8 hari berganti kulit dua kali dan menjadi larva
infektif.Larva infektif masuk ke dalam proboscis lalat dan di keluarkan bila lalat
menghisap darah manusia.Larva masuk ke dalam jaringan ikat menjadi dewasa
dan mengelurakan microfilaria.
14
Gambaran Onchocerca valvulus
Cacing dewasa berlokasi dibawah kulit dan akan terbentuk kapsula karena
reaksi tubuh hospes. Bilamana berlokasi dekat tulang seperti persendian atau diatas
tulang kepala, nodule yang permanen akan terjadi. Mikrofilaria berada dalam kulit
kemudian terhisap oleh lalat penghisap darah/lalat hitam/bleck fly (Simulium
damnosum) sebagai hospes intermedier. Bagian mulut lalat tidak menembus terlalu
dalam, berisi cairan kental yang penuh dengan mikrofilaria. Fase pertama dari larva
cacing bergerak dari saluran cerna lalat ke otot dada. Kemudian mengalami moulting
15
yang kemudian moulting lagi menjadi larva infektif menjadi bentuk filaria
(filariform), filaria muda bergerak kearah mulut lalat dan akan menginfeksi hospes
definitif baru. Filaria tumbuh menjadi dewassa tinggal dibawah kulit selama kurang
dari 1 tahun. Cacing biasanya berpasangan. Cacing yang berada dibawah kulit atau
dibawah kulit yang lebih dalam akan memproduksi mikrofilaria. Mikrofilaria
kemudian menginvasi kepermukaan kulit dan akan terhisap oleh hospes intermedier.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/06/nemathelminthes-make-you-smarter-blog.html
http://id.scribd.com/doc/60007936/7-filum-nemathelminthes
18