PARASITOLOGI
OLEH
KELOMPOK 2:
BIOLOGI
2023
Nemathelminthes
A. Definisi
Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut,faring, usus,
dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anusterdapat pada ujung
posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait padamulutnya.Nemathelminthes tidak
memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkanke seluruh tubuh melalui cairan pada
pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan
secaradifusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisahdalam
individu berbeda. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan,
dantumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai
sampahorganik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan
dandarah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar
perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.Perkembang
biakan Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksisecara seksual. Sistem
reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantandan betina terpisah pada individu
yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk
kista dan kista dapat bertahan hidup padalingkungan yang tidak menguntungkan..
B. Ciri Tubuh
CIRI-CIRI NEMATHELMINTHES
Ciri-Ciri dari filum Nemathelminthes sendiri antara lain adalah sebagai berikut :
• Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung
yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang , tidak beruas-ruas, tidak bersilia,
dan simetris bilateral
• Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut
• Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas berperan sebagai
pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara parasit memperoleh makanan
berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat mikroskopis
hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina berukuran lebih besar
daripada individu jantan
Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di
bagian ventral.
Sistem Pernapasan
Sistem Syaraf
Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6
serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.
Sistem Reproduksi
bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing
jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal
terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
II. STRUKTUR TUBUH NEMATHELMINTHES
Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan
sehingga kegiatan respirasi dan peredaran darahnya dilakukan secara difusi melalui
permukaan tubuhnya.Sistem ekskresi pada Nemathelminthes sendiri dilakukan melalui
nefridium, yaitu tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata.Cacing
betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan.Antara jenis betina dan jantan
juga dapat dibedakan dilihat dari ekornya.Pada cacing jantan, di dekat lubang anusnya,
terdapat suatu tonjolan yang disebut dengan penial setae yang digunakan sebagai alat
kopulasi, sedangkan pada betina tidak ditemukan penial setae di dekat lubang
anusnya.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
1. Fusiform, yaitu bagian tengah tubuh mempunyai diameter yang paling besar, jadi
bentuk tubuhnya seperti gelondong.
2. Filiform, yaitu diameter tubuh dari anterior – posterior sama besar, jadi bentuk
tubuhnya seperti benang.
Ada juga bentuk tubuh yang merupakan kombinasi dari kedua bentuk tersebut.Secara
morfologi, bentuk tubuh Nemathelminthes jantan dan betina adalah longitudinal. Di
daratan, cacing ini bergerak dengan merayap seperti ular, sedangkan di air dengan cara
berenang seperti belut. Sistem Ekskresi pada Nemathelminthes berupa protonefridia yang
terdiri dari 2 saluran lateral yang bermuara di lubang bagian ventral.
Nemathelminthes dewasa tersusun oleh ribuan sel somatik, ratusan diantaranya
membentuk sistem reproduksi.Kutikula merupakan dinding tubuh bagian luar untuk
pelindung bagian bawahnya. Ciriciri morfologi pada Nemathelminthes/Nemathelminthes
antara lain adalah sebagai berikut :
Bentuk silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina
Simetris bilateral
Binatang yang mempunyai tiga lapisan (tripoblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula
Tubuhnya transparan
Ektoderm
1. Kuticula disebelah luar, tersusun atas protein dan diseksresikan oleh hypodermis.
Protein yang menyusun kuticula berupa kallogen, sama dengan penyusun otot pada
manusia. Berfungsi sebagai alat untuk mengambil oksigen dan lokomosi (pergerakan).
3. Otot longitudinal, terletak dibawah lapisan hypodermis. Kontraksi dari otot ini
menyebabkan cacing tersebut dapat bergerak seperti ular.
Mesoderm
Endoderm
Pada lapisan endoderm ini, terdapat berbagai macam saluran dan alat pencernaan
Nemathelminthes seperti faring, esophagus/kerongkongan, usus, septuh, empela,
tembolok, dll.
Struktur tubuh Nemathelminthes secara garis besar merupakan gambaran dua tabung,
yaitu :
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-
ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai
hewan pseudoselomata.Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang
mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran
lebih besar daripada individu jantan.
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim
pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila
cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas.
Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.
Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior.
Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki
pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan
makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui
permukaan tubuh.
Ukuran tubuh cacing Nemathelminthes pada umumnya kecil dan banyak yang
mikroskopik.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula.Cacing ini tidak
mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan.Cacing betina pada
umumnya lebih besar daripada cacing jantan.
Di antara hewan multiseluler, mungkin hewan ini mempunyai jenis dan individu
terbanyak setelah insekta.Cacing Nemathelminthes dapat ditemukan di mana saja.
Mungkin, tidak ada kelompok lain yang dapat ditemukan pada semua habitat, seperti
halnya cacing ini. Kebanyakan dari cacing Nemathelminthes hidup bebas di air dan di
tanah.Cacing yang hidup di tanah kadang-kadang dapat merusak akar tumbuhan.Sebagian
jenis lainnya hidup sebagai parasit, baik pada jaringan atau cairan tubuh manusia, hewan,
dan tumbuhan.Pada tumbuhan, cacing Nemathelminthes dapat hidup pada akar, biji
gandum, getah pohon yang luka. Pada hewan atau manusia, cacing ini dapat hidup di
usus, darah, dan organ-organ lain. Telur cacing ini berukuran mikroskopik dan tahan
terhadap lingkungan yang kurang baik.Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik
yang mempunyai selom semu.Oleh karena itu, digolongkan dalam hewan triploblastik
pseudoselomata.cacing Nemathelminthes sudah mempunyai pencernaan sempurna,
artinya mempunyai mulut dan anus.
Contoh spesies dari phylum Nematoda, yaitu (a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan (b)
cacing rambut (Wuchereria brancofti).
Selain itu, banyak pula yang hidup parasit pada saluran pencernaan kuda, kambing, biri-biri,
babi, anjing, dan ayam.Cacing Trichinella larvanya membuat kista di otot babi, kuda, dan
manusia.Cacing Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyakit kaki gajah.Berikut ini contoh daur hidup cacing parasit Ascaris lumbricoides pada
manusia.Ascaris lumbricoides merupakan cacing yang menyebabkan penyakit
ascariasis.Stadium dewasanya ada pada usus halus manusia.Telur cacing yang telah membentuk
embrio, mula-mula keluar bersama feses, kemudian termakan oleh inang (manusia) dan menetas
di usus halus menjadi larva kecil.Larva kemudian menembus dinding usus masuk ke peredaran
darah dan sampai ke paru-paru. Dari paru-paru, larva sampai ke trakea lalu ke faring. Dari sini
larva tersebut dapat tertelan kembali sampai ke usus halus dan menjadi dewasa di sana.
Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang
menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia,
tanaman, dan hewan.
Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia.
Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan
untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya
dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr
seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.Contoh spesies yang hidup
parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing perut), Wuchereria brancofti
(cacing rambut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing
kremi), dan Trichinella spiralis.Semua spesies tersebut menyebabkan penyakit pada
manusia.
D. Reproduksi
E. Klasifikasi
Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum
teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu
nematoda, dan nematophora.
1.Kelas Nematoda
Kelas Nematoda Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam
filumdari pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang.
Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telahdiuraikan,
yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies
nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria ataucacing pipih , cacing
gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti tabungdengan bukaan di kedua
ujungnya.
Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke air
tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yangterendah
elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat,di mana mereka
sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di
lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka
mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai
bentuk mereka termasuk patogen padatumbuhan paling dan hewan (termasuk
manusia ). Beberapa nematoda dapatmenjalani cryptobiosis.. Beberapa nematoda yang
menjadi parasit pada manusia adalah:
Klasifikasi:
Phylum :Nematoda
Kelas :Secernentea
Ordo :Ascaridida
Family :Ascarididae
Genus :Ascaris
Species :Ascarislumbricoides
Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing
perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis
kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak
secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang
menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin
cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.Infeksi cacing ini menyebabkan
penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada
saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma
Species :Ancylostomaduodenale
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan
daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap
darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran
tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki
ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait
kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada
usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa
kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina
saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat
didekat bagian tengah tubuhnya.
Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family : Oxyuridae
Genus : Oxyuris
Species :Oxyuris Vermicularis
Cacing ini disebut cacing kremi
karena ukurannya yang sangat
kecil.sekitar 10 -15 mm. Cacing
kremi hidup di dalam usus besar
manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup
mengganggu.Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat
tertelan bila kita memakan makanan yangterkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan
daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita
sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika
penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan,
maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.
Memiliki dua siklus yaitu :
1) Autoinfection: Anak menggaruk anus, Tangan yang terkontaminasi memegang
akanan kemudian telu cacing masuk lagi kedalam tubuh
2) Retroinfection : Cacing bertelur dicelana dalam kemudian cacing masuk lagi
kedalam anus
5. Trichinella spiralis
Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Adenophorea
Ordo : Trichinellida
Family : Trichinellidae
Genus : Trichinella
Species : Trichinellaspiralis
Trichinella spiralis hidup pada usus kecil manusia. Ukuran cacing jantan 1,4-1,6 mm
sedangkan cacing betina berukuran 2,8-3-2 mm. Cacing ini menyebabkan trichinosis
atau trichinelosis. Penyakit ini banyak terdapat di daerah yang mengkonsumsi daging
tidak masak yang mengandung kistaTrichinella.
Trichinellosis diperoleh oleh menelan daging yang mengandung kista (larva kista).
Setelah paparan asam lambung dan pepsin, larva dilepaskan dari kista dan menginvasi
mukosa usus kecil di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa (Betina 2,2
mm, laki-laki 1,2 mm; umur panjang dalam usus kecil: 4 minggu). Setelah 1 minggu,
larva betina rilis.yang bermigrasi ke otot lurik di mana mereka encyst. Encystment
selesai dalam 4 sampai 5 minggu dan larva kista dapat bertahan hidup selama beberapa
tahun Menelan kista larva melanggengkan siklus.Tikus dan binatang pengerat terutama
bertanggung jawab untuk menjaga endemisitas infeksi ini. Karnivora / omnivora
binatang, seperti babi atau beruang, pakan pada tikus yang terinfeksi atau daging dari
hewan lain.. host hewan yang berbeda terlibat dalam siklus kehidupan dari spesies yang
berbeda Trichinella.Manusia sengaja terinfeksi ketika makan tidak benar daging olahan
dari hewan karnivora (atau makan makanan yang terkontaminasi dengan daging
tersebut).
Untuk mencegah infeksi nematoda parasit berikut adalah langkah-langkah yang perlu
dilakukan :
4. Memakai alas kaki bila berjalan di tanah (untuk mencegah infeksi cacing tambang
dan strongiloidiasis).
5. Pembuatan MCK yang sehat dan teratur.
2.Kelas Nematomorpha
Kelas NematomorphaCacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas
ini sangat parasit terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10-700mm,
dengan diameter 1,3-2,5, hewan betina lebih panjang daripada yang jantan.Tubuh dilapisi
kutikula yang polos Hidup bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air
tawar kecuali nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah
sebagai berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak
bersgmen,simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri
darilempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinaltapi tidak
penuh sampai keujung tubuhnya.Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena
cacing mudamengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan.
Organsirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada.
System sarafnya terdiri atas cincinsaraf yang mengelilingi esophagus, cincin tersebut
berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan
dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin yang terpisah. Nematomorpha (kadang-
kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenalsebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian)
adalah sebuah filum dari parasithewan yang dangkal morfologis mirip dengan nematoda cacing,
maka nama itu.Mereka berkisar ukuran pada sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm
(20hingga 39 di) panjang dan dapat mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2meter, dan 1
sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in) dengan diameter.Bulu kuda cacing dapat ditemukan di
tempat yang lembab seperti menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing
dewasa hidup bebas, tetapilarva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea
. Sekitar 326 spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwamungkin ada
sekitar 2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal darilegendaris simpul Gordian.
Hal ini berkaitan dengan fakta yang seringnematomorpha mengikat diri dalam knot.
Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha:
kingdom: Animalia
Filum : Nematomorpha
Classis : Nectonematoida
Genus :Nectonema
Spesies : N. Tangkas
Gejala klinis yang timbul dari Ascariasis tergantung dari beratnya infeksi,
keadaan umum penderita, daya tahan, dan kerentanan penderita terhadap infeksi
cacing ini (Natadisastra, 2012). Penderita Ascariasis tidak akan merasakan gejala dari
infeksi ini (asimptomatik) apabila jumlah cacing sekitar 10-20 ekor didalam tubuh
manusia sehingga baru dapat diketahui jika ada pemeriksaan tinja rutin ataupun
keluarnya cacing dewasa bersama dengan tinja. Gejala klinis yang timbul bervariasi,
bisa dimulai dari gejala yang ringan seperti batuk sampai dengan yang berat seperti
sesak nafas dan perdarahan. Gejala yang timbul pada penderita Ascariasis
cacing cambuk. Cacing ini paling sering menyerang anak usia 1-5 tahun, infeksi
ringan biasanya tanpa gejala, ditemukan secara kebetulan pada waktu pemeriksaan
Pada infeksi berat, cacing tersebar ke seluruh colon dan rectum kadang kadang
terlihat pada mukosa rectum yang prolaps akibat sering mengedan pada waktu
defekasi. Infeksi kronis dan sangat berat menunjukkan gejala gejala anemia berat, Hb
rendah sekali dapat mencapai 3 gr %, karena seekor cacing tiap hari menghisap darah
kurang lebih 0,005 cc diare dengan tinja mengandung sedikit darah. Sakit perut,
mual, muntah serta berat badan menurun, kadang kadang disertai prolapsus recti,
mungkin disertai sakit kepala dan demam. Infeksi Trichuris trichiura kadang-kadang
terjadi bersama infeksi parasit usus lain. Parasit yang menyertainya adalah Ascaris
Bila larva filariform dalam jumlah besar menembus kulit, timbul kelainan
kulit yang dinamakan creeping eruption yang sering disertai dengan rasa gatal
Mungkin ada mual dan muntah, diare dan konstipasi saling bergantian (Hendra,
2008). Jika larva yang mengadakan migrasi paru banyak jumlahnya, maka dapat
menimbulkan pneumonia dan batuk darah. Infeksi yang berat dengan cacing ini
cc sehari. Akibat dari anemia itu maka penderita akan tampak pucat,
21
Infeksi ringan tidak menimbulkan gejala yang nyata. Anakanak dengan infeksi berat mungkin
menunjukkan keterbelakangan
fisik mental dan seksual. Pada awal infeksi ada eosinofilia dan
3,14
Daftar pustaka
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/struktur-jaringan-tubuh-cacing-gilig-
nemathelminthes/
http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/06/nemathelminthes-make-you-smarter-blog.html
http://id.scribd.com/doc/60007936/7-filum-nemathelminthes