Anda di halaman 1dari 20

Filum Nemathelminthes

Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes dalam bahasa yunani


yaitu
 Nema = benang
 Helminthes = cacing
Nemathelminthes disebut sebagai
cacing gilig karena tubuhnya bulat
panjang atau seperti benang.
Ciri-ciri Nemathelminthes

 Tubuh simetri bilateral, bulat panjang (gilig) bagian anterior dan posterior
runcing
 Memiliki rongga tubuh semu
 Saluran pencernaan sempurna
 Betina umumnya berukuran lebih besar
 Tidak memiliki organ sirkulasi dan respirasi
 Alat kelaminnya terpisah
 Anterior dan posterior runcing
Habitat Nemathelminthes

Habitat Nemathelminthes terbagi dua yaitu ada yang hidup bebas dan ad yang
hidup parasit pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik,
dan Nemthelminthes parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan
darah dari tubuh inangnya.
Klsifikasi Nemathelminthes

Terdapat2 kelas yaitu


1. Kelas Nematoda
2. Kelas Nemathomorpha
Kelas Nematoda

Nematoda berasal dari bahasa yunani yaitu


Nema = benang
Oidos = bentuk
Jadi nematoda adalah cacing yang berbentuk benang
Ciri-ciri nematoda

 Mempunyai saluran pencernaan dan rongga badan yang dilapisi oleh selaput
seluler sehingga disebut speudosel dan pseudoseloma
 Mempunyai bupu-bulu kaku dan tidak mempunyai silia
 Kutikula polos atau bercincin
 Potongan melintang berbentuk bulat, tidak bersegmen dan ditutupi oleh
kutikula yang disekresi oleh lapisan hipodermis
Anatomi dan fisiologi nematoda
Sistem respirasi

 Nematoda tidak memiliki sistem repirasi, energi diperoleh dengan cara


mengubah glikogen menjadi Co² dan asam lemak yang akan disekresikan
melalui kutikula. Proses ini terjadi secara difusi melalui permukaan tubuh
Sistem pencernaan

Sistem Pencernaan Nematoda : Nematoda memiliki sistem pencernaan yang lengkap,


mulai dari mulut, dfaring, esofagus (gelembung faring), usus, dan anus. Mulut terletak di
ujung anterior dan di sekitarnya terdapat tiga atau enam bibit, papila, dan seta. 
Sistem eskresi

Nematoda mempunyai alat ekskrei yang berupa sistem sel kelenjar dengan saluran atau
tanpa saluran. Pada spesies yang hidup di laut, alat ekskrei berupa kelenjar renet (renette
gland) yang terletak di dekat faring, berjumlah satu atau dua.
Sistem indra

Nematoda mempunya alat indra yang berupa sensilia, papila, seta, amfid, dan phasmid.
Serta terdapat di bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh. Kemoresptor terdapat di
amfid (kepala) dan phasmid (ujung posterior). Nematoda hidup bebas dengan mempunyai
bintik mata. Sistem saraf berupa lingkungan saraf yang mengelilingi esofagus, atau dengan
berhubungan dengan enam benang saraf anterior dan empat atau lebih benang saraf
posterior.
Sistem reproduksi

 Nematoda bereproduksi secara seksual,


 alat kelami jantan dan betina terpisah
 Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (internal)

Telur yang dibuahi akan berkembang menjadi larva dan terjadi pergantian kulit
sebanyak 4 kali kemudian menjadi Cacing dewasa.
Kelas Nemathophora

Nematomorpha sering disebut sebagai cacing bulu kuda dengan panjang


umumnya 50-100mm. Habitat di tempat lembab, sungai, air yang tergenang dan
dapat pula di tangki air. Bentuk dewasa cacing ini hidup bebas di alam. Pada fase
larva hidup sebagai parasit di hewan seperti belalang, kumbang, kecoak, dan
kelompok crustacea
Ciri umum

Cacing dewasa hidup bebas sebagai pseudocoelomata akuatik, stadium dewasa


mudanya hidup sebagai endoparasit pada Arthropoda. Bentuk cacing ini seperti
kumparan benang panjang berukuran panjang 0,5 – 1 m dan lebarnya kurang dari
1 mm. Segmentasi pada struktur tubuh eksternalnya tidak nyata dan dinding
tubuhnya tertutup oleh kutikula yang tersusun dari serabut kolagen.
Anatomi dan fisiologi
Sistem pencernaan

Sistem pencernaan yang dimiliki cacing ini mengalami degenerasi sehingga tidak
berfungsi lagi. Oleh karena itu, cacing dewasa tidak makan, metabolisme nutrien
hanya diperlukan pada stadium muda. Fungsi sebagai pencernaan pada saat
dewasa juga kurang berguna karena pada stadium ini nematomorpha hidup
didalam tubuh hospes Arthripoda dan nutrisinya dilakukan secara langsung dengan
cara absorbsi melalui dinding tubuhnya.
Sistem saraf

Sistem saraf yang dimiliki hewan ini berupa cincin saraf di bagian anterior dan
batang saraf ventral
Sistem reproduksi

Organ kelamin jantan dan betina terpisah,


mempunyai sepasang organ yang panjang,
berbentuk silindris. Saluran sperma (ductus
spermaticus) bermuara ke dalam kloaka,
tetapi tidak mempunyai spikula. Demikian
pula saluran telur (oviduct) bermuara ke
dalam kloaka.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai