Table of Contents
Pengertian Nematoda
o Ciri-Ciri Nematoda
o Fungsi Nematoda
o Klasifikasi Nematoda
o Struktur Tubuh Nematoda
o Sebarkan ini:
o Posting terkait:
Pengertian Nematoda
Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
nema yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti.
Nematoda merupakan hewan tripoplastik dan pseudoselomata (berongga
tubuh semu). Nematoda yakni sebuah cacing berbentuk bulat panjang (gilik),
atau seperti benang.
Spesies nematoda bisa sulit untuk dibedakan, dan meskipun lebih dari 25.000
telah dijelaskan, lebih dari setengahnya ialah parasit, jumlah spesies
nematoda telah diperkirakan sekitar 1 juta.
Ciri-Ciri Nematoda
Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan benang
Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu)
Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan,
tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.
Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan.
Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.
Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah,
pembuluh limfa, jantung, paru-paru, dan mata.
Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran
kurang dari 1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.
Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.
Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang (gilik). dan tidak bersegmen.
Bagian anterior atau daerah mulut tampak simetri radial
Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing
Fungsi Nematoda
Sebagai sistem pencernaan nematoda.
Sistem peredaran darah dan pernapasan nematoda.
Sistem ekskresi nematoda.
Sistem alat indra nematoda.
Klasifikasi Nematoda
1. Adenophorea
Banyak dari anggota Adenophorea yang hidup bebas, tetapi menjadi parasit
di berbagai hewan. Contohnya Trichuris ovis sebagai parasit di domba.
Cromadorida
Kebanyakan hidup di laut, bersifat aquatis, cuticula halus atau tersusun dalam
cincin-cincin, capsula buccalis dilengkapi dengan gigi-gigi dan pharynx ujung
posteriornya membesar.
Enoploidea
Dorylamoidea
Dorylamoidea umumnya hidup di dalam tanah dan air tawar, cuticula halus,
tanpa bulu-bulu kaku, ujung anterior dengan 2 lingkaran papillae yang
masing-masing terdiri atas 6 dan 10 papillae, amphid cyathiform, pharynx
bersifat muscular dan jarang bagian posteriornya membesar.
2. Secernentea
Tubuh pada bagian anterior cacing mempunya mulut yang dengan dikelilingi
tiga bibir dan gigi-gigi kecil. Cacing betina memiliki ukuran panjang sekitar 20-
49 cm, dengan diamater 4-6 mm, di bagian ekor runcing lurus, dan dapat
menghasilkan 200.000 telur per hari.
Cacing jantan berukuran panjang sekitar 15-31 cm, dengan diameter 2-4 mm,
bagian ekor runcing melengkung, dan di bagian anus terdapat spikula yang
berbentuk kait untuk memasukkan sperma ke tubuh betina.
Cacing dewasa betina menuju ke dubur pada malam hari untuk bertelur dan
mengeluarkan suatu zat yang menyebabkan rasa gatal. Rasa gatal
menyebabkan penderita menggaruknya sehingga telur cacing mudah terselip
di buku-buku.
Telur cacing dapat tertelan kembali pada saat penderita makan. Di usus, telur
akan menetas menjadi cacing kremi baru. Cara penularan cacing kremi
tersebut disebut dengan autoinfeksi.
Alat repoduksi jantan terdiri atas testis, rongga vesika, seminalis, dan sebuah
lubang kelamin. Alat reprodusi betina terdiri atas ovarium, receptacolom
seminalis, uterus, vagina, pulpa.
Telur yang telah dibuahi akan menetas ± 8 hari dan menjadi larva yang
besarnya 0,2 mm kemudian menjadi dewasa setelah 4 minggu.
3. Sistem Saraf
Alat indera pada nematoda adalah papila, setae dan amphid. Setaeterdapat di
kepala dan seluruh permukaan tubuh. Amphid di jumpai pada nematoda yang
hidup bebas, terutama spesies laut.
4. Sistem Ekskresi
Hasil axcresi itu antara lain nitrogen sebagai ammonia, asam urat, ureum,
yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui porus excretorius.
5. Sistem Pernafasan
6. Sistem Otot
Somatik (yang tidak mengkhusus) yang terdiri dari satu lapis langsung
di bawah hipodermis.
Khusus yakni yang memiliki berbagai fungsi, tergantung pada
lokasinya, sebagai contoh otot spikuler berguna untuk mengeluarkan
spikulum pada yang jantan.
7. Sistem Gerak
Gerak pada Nematoda disebabkan oleh adanya otot-otot yang terdapat pada
dinding tubuh. Otot-otot itu terletak diantara tali epidermal, dan membujur
sepanjang tubuh.
Otot-otot itu terbagi menjadi empat kuadran, dua kuadran terletak pada sisi
dorsal, dan yang lain pada sisi ventral.