Anda di halaman 1dari 16

B.

Cephalochordata

Cephalochordata dikenal sebagai lancelet ,contohnya Amphioxus atau


Branchiostoma ,Asymmetron, dan Epigonichthy. Lencelet hidup sebagai bentos didalam
pasir panatai yang dangkal dan hanya kepalanya yang tersembul diatas permukaan
pasir. Tubuh lancelet berbentukmirip ikan kecil dangan panjang 4-8 cm, pipih secara
lateral ,kedua ujungnya runcing ,bentuk kepalanya tidak jelas,dan mulut dilengkapi oleh
sirus oral yang berfungsi sebagai saringan. Dinding tubuhnya berwarna merah muda
dan transparan sehingga organ dalamnya tampak jelas .Tubuh dilapisi oleh epidermis
tanpa kutikula atau tunik. Tubuh lancelet tersusun oleh sekitar 50-75 ruas-ruas otot
renang beerbentuk huruf V yag disebut miomer. Antara yang satu dengan yang

lain,dibatasi oleh miosepta.Menurut kajian evolusi ,Cephalochordata merupakan


penghubung antara Invertebrata dan Vertebrta.

C.Vertebrata.

Vertebrata merupakan hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata


memilikirangka dalam yang disebut ebdoskeleton. Endoskeleton terbentuk dari kartilago
dan tulang. Dalam proses rreproduksinya, Vertebrata ada yang bertelur (ovipar)
,melahirkan (vivipara) ,dan bertelur melahirkan (Ovovivipar).

1. Ciri-ciri umum vertebrata


a. Sebagian atau seluruh notokorda digantikan oleh ruas-ruas tulang belakang
b. Memiliki tengkorak atau cranium yang berisi otak
c. Memiliki endoskeleton (kerangka dalam) yang tersusun dari tulang keras
maaupun tulang rawan.
d. Bertubuh kecil hingga besr dengan tubuh simestris bilateral
e. Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak,misalnya
sirip,ekor,kaki atau tangan yang tersusun dari otot dan tulang.
f. Memiliki dua pasang rahang, kecuali pada Agnatha (Cyclostomata)
g. Sistem peredaran darah tertutup, yaitu darah mengalir didalam pembuluh
darah. Jantung terdiri atas ruangan-ruangan berupa bilik (Ventrikel) dan
serambi (atrium). Darh mengandung pigmn hemogoblin yang terdapat pada
sel-sel darah serambi (eritrosit).
h. Sistem pencernaan lengkap (mulut,kerongkongan,lambung,usu,dan anus)
i. Alat pernafasan berupa insang atau paru-paru. Pada vertebrata tingkat tinggi,
ceelah insang hanya terdapat pada fase embrio.
j. Memiliki sepasang ginjal sebagai alat ekskresi.
k. Memiliki alat indra berupa sepasang mata dan sepasang telinga.
l. Alat kelamin terpisah atau hermafroodit;fertilisasi eksternal atau internal ;dan
bersifat ovipar (bertelur) ,ovovivipar (embrio berkembang didalam telur

,tetapi telur menetas didalm tubuh induk betina) atau vivipara (melahirkan
anak)

. Vertebrata dikelompokan menjadi Pisces (ikan), Amphibia, Reptilia ,Aves, Dan


Mammalia.

a. Pisces (ikan).
Pisces memiliki habitat di air tawar, air laut maupun air payau. Kelompok pisces
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dan ekor.
2. Pisces brnafas dengan menggunakan insang (brachia)
3. Alat gerak berupa sirip dan memiliki gurat sisi, penutup tubuh beruppa sisik
4. Sistem peredaran darah tertutup tunggal, yaitu dalam satu kali peredaran,
darah hanya satu kali melalui jantung. Jantung terdiri atas dua ruangan, yaitu
satu vertical dan satu atrium.
5. Pisces bersifat poikiloterm (berdarah dingin/suhu tubuh di pengaruhi oleh suhu
lingkungan)
6. Sistem pencernaan lengkap mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
dan anus.
7. Alat ekskresi berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
Pisces diklasiivikasikan menjadi 3 kelas yaitu:
a.) Agnatha (ikan tidak berrahang)
Agnatha (yunani, an=tidak, gnathus=rahang) terdapat di amerika utara dan
eropa. Sebagian besar agnatha hidup di dasar perairan laut atau air tawar
denagan memakan bangkai atau parasite pada ikan lainnya. Tubuh agnatha
berbentuk silindris memanjang dan berukuran sekitar 76-90 cm. agnatha
tidak memiliki rahang namun memiliki mulut berbentuk lingkaran dan )
mampu menghasilkan lendir dalam jumlah yang sangat banyak. Jika ikan
tersebut dimasukan kedalam ember yang berisi 9 liter air laut, air tersebut
akan berubah menjadi bahan berlendir dalam waktu hanya beberapa
detik.berparuh, memiliki lidah dan gigi tersusun dari zat tanduk, tidak
memiliki sirip yang berpasangan, kulit tidak bersisik, serta bertubuh lunak
dan berlendir. Rangka agnatha tersusun dari tulang rawan. Alat kelamin
agnatha terpisah atau hermafrodit pada ssat larva dan fertilisasi terjadi
secara eksternal. Contohnya, belut laut atau lamprey laut (petromyzon
marinus), lamprey sungai (lampetra fluviatilis) dan myxine sp. (hagfish).
Myxine glutinosa (hagfish atlantik) mampu menghasilkan lendir dalam
jumlah yang sagat banyak. Jika ikan tersebut dimasukan kedalam ember
yang berisi 9 liter air laut, air tersebut akan berbuubah menjadi bahan
berlendir dalam waaktu hanya beberapa detik.
I. Echinodemata.

Echinodermata (yunani, echino= landak, derma= kulit) adalah kelompok


hewan berkulit duri, diploblastic dan selomata

1. Cara Hidup dan Habitat Echinodermata


Semua Echinodermata hidup di pantai hingga di dasar laut dengan kedalaman
6.000 m. mereka hidup bebas atau bersimbiosis komensalisme (sebaga hewan
tempat berlindung bagi hewan lain).Echinodermata merupakan karnivor yang
memakan hewan polip Cnidaria, udang, kepiting, kerang, siput, ikan kecil, dan
bangkai.
2.Ciri-Ciri Tubuh
a. ukuran dan bentuk echinodemata
E. Netmatoda

Netmatoda (yunani, nema= berenang, od= seperti) adalah cacing yang


berbentuk bulat panjang (gilik atau seoerti benang. Netmatoda yang merupakan hewan
triploblastic dan pseudoslemata (berongga tubuh semu)

1. Cara hidup dan habitat nematode


Nematode banyak hidup bebas di alam dan memiliki daerah penyebaran yang
sangat luas, mulai dari daerah kutub yang dingin hingga daerah tropis yang
panas, dari padang pasir hingga laut dalam. Netmatoda dapat ditemukan dilaut,
air payau, air tawar, maupun tanah. Nematoda yang hidup bebas memakan
sampah organik, kotoran hewan, bangkai, tanaman yang membusuk, jamur,
ganggang, dan hewan kecil lainnya. Namun, banyak pula yang hidup parasit
pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Nematoda yang hidup parasit pada
manusia dapat ditemukan di berbagai organ, misalnya usus halus, anus,
pembuluh limfa, pembuluh darah, paru paru, jantung dan mata.
2. Cir ciri tubuh nematoda
a. Ukuran dan bentuk tubbuh nematoda.
Nematoda memiliki tubuh dengan ukuran yang berfariasi, mulai kursng dari 1
mm hingga lebih dari 1m. Nematoda yang hidup di air tawar dan darat,
biasanya berukuran kurang dari 1 mm. sedangkan yang hidup di laut bias
mencapai 5 cm. cacing betina berukuran lebih besar di bandungkan caing
jantan.
b. Struktur dan fungsi tubuh nematoda
Nematoda memiliki 3 lapisan embrionik, yaitu ectoderm, mesoderm dan
endoderm. Permukaan tubuh di tutupi oleh lapisan kuti kula yang keras dan
ternsparan. Dinding tubuh nematoda tersusun dari otot longitudina yang
kontraksinya menghasilkan gerakan memukul seperti cemeti
Nematoda memiliki sistem pencernaan yang lengkap mula dari mulut,
faring, esofagus (gelembung faring) usus dan anus. Nematoda memiliki usus
panjang sebagai tempat penyemarapan sari makanan dan diakhiri oleh anus.
Nematoda tidak memiliki sistem peredaran darah dan isiteem pernapasan.
Nematoda meilikinalat indra berupa sensila, papilla, seta, amfid dan phasmid.
Nematoda yang hidup bebas memiliki bintik mata.
3. Cara reproduksi nematoda
Nematoda bereproduksi secara seksual. Pada umumnya, nematoda bersifat
diesis atau gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terdapat pada
individu yang berbeda. Telur yang sudah di buahi memiliki cangkang yang tebal
dan keras. Telur menetas menjadi larva yang terbentuk mirip induknya.
4. Klasifikasi nematoda
Nematoda dibagi manjadi beberapa kelas yaitu:
a. Adenophorea
Anggota kelas adenophorea tidak memiliki phasmid (organ kemoreseptor)
sehingga disebut aphasmida. Banyak anggota adonophorea yang didup
bebas tetapi ada yang jadi parasit pada berbagai hewan, contohnya trichuris
ovis yang menjadi parasit pada domba.
b. Secernentea
Secernentea disebut juga phasmida karena anggota spesisnya memiliki
phasmid. Banyak anggota kelas ini yang hidup di dalam tubh vertebrata,
serangga, atau tumbuhan. Contohnya:
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Arcaris lumbricoides merupakan parasite di usus halus manusia yang
menyrbabkan penyakit askariasis. Infeksi cacing ini menyebabkan
penderita mengalami kekurangan gizi.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Ancylostoma duodenale disebut cacing tambang karena sering ditemukan
di daerah pertambangan, seperti di afrika. Apesis caving tambang di
amerika yaitu necator americanus. Cacing ini hidup parasit di usus halus
manusia dan mengisap darah sehingga dapat menyebabkan anemia pada
penderita ankilostomiais.
Cacing tambang dewasa betina berukuran 12 mm, memiliki organ
kelamin luar (vulva), cacing jantan berukuran 9 mm dan memiliki alat
koopulasi di ujung posterior.
Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan telur. Telur
keluar bersama feses (tinja) penderita. Di tanah yang berair, telur menetas
dengan menghasilkan larva. Larva masuk kedalam tubuh manusia melaliu
pori-pori telapak kaki. Larva mengikuti aliran darah menuju jantung, paru-
paru, faring dan usus halus hingga tumbuh dewasa.
3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Oxyuris vermicularis atau enterobius vermicularis (cacaing kremi)
berukuran 10-15 mm. cacing ini hidup di usus besar manusia, terutama
pada anak anak. Cacing dewasa betina pada malam hari menuju ke dubur
untuk bertelur dan mengeluarkan suatu zat yang menyebabkan rasa gatal.
Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruk sehingga telur caacing
terselip di kuku-kuku. Telur cacaing cacing dapat tertelan kembali saat
penderita makan. Cara penularan cacing kremi tersebut di sebut
aotoinfeksi.
4. Wuchereria bancrofti (cacaing filaria tau cacing rambut)
Wuchereria bancrotfi hidup parasit di kelenjar getah bening (limfa). Cacing
ini menyebabkan kaki gajah (ellephantriasis) atau filariasis. Cacing
dewasa berdiameter 0,3 mm. cacing betina berukuran panjang 8 cm dan
jantan berukuran 4 cm.
Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan
mikrofilaria. Mikrofilaria berada di bembuluh darah besar dam malam hari
berpiindah ke pembuluh darah kecil di bawah kulit. Jika nyamuk peratara
menggigit pada malam hari mikrofilaria bersama darah masuk ke peryt
nyamuk. Setelah mencapai ukuran 1,4 mm, mikrofelaria pindah ke belalai
nyamuk dan siap di tularkan ke orang lain.
5. Onchbocerca volvulus
Onchbocerca volvulus merupakan cacing mikroskopis penyebab
onchocerciasis (river blindness) yang mengakibatkan kebutaan. Vector
pembawa cacing tersebut adlaah lalat kecil penghisap darah blackfly
(simulium). Cacing ini banyak terdapat di afrika dan amerika selatan

5. Peranan nematode dalam kehidupan manusia.


Pada umunya, nematode merugikan karna hidup parasite dan
menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Banyak pula sepsis nematode
yang menjadi parasite pada tumbuhan. Namun, ada pula nematode yang menjadi
predator hama seperti ulat tanah. Nematode ada juga yang hidup bebas di tanah
dan telah lama digunakan sebagai organisme model untuk penelitian mengenai
perkembangan hewan, termaksud perkembangan saraf karena mudah
dikembangbiakkan dan mudah di analisis struktur genetikanya

F. Annelida
Annelida (latin, annelus= cincin kecil, eidos= bentuk) adalah cacing yang memiliki
bentuk seperti sejumlah cincin kecil yyang di untai, bersifat triploblastic, dan selomata
(berrongga tubuh sejati).
1. cara hidup dan habitat annelida.
Pada umumnya annelida gidup bebas di air tawar, air laut, air payau, dan ar
darat. Annelida mudah ditemukan di sawah, rawah, dan tanah yang mengandung
sisa-sisa bahan organic (detritus). Annelide karnivor memakan udang kecil atau
invertebrate kecil lainnya, tetapi ada pula yang bersifat ektoparasit dengan cara
menempel sementara di tubuh hewan vertebrata dan manusia, misalnya hirudo
medicinalis (lintah) dan haemadipsa (pacet)
2. ciri-ciri tubuh annelida
a. ukuran dan bentuk tubuh annelida
tubuh annelida berukuran kurang dari 1 mm hingga 3 m. C acing tanah
raksasa megasolides austarlis dari australis memiliki panjang hingga 3 m.
Bentuk tubuh annelida simetri bilateral dan terbagi menjadi ruas-ruas (segmen)
yang sama dari anterior hingga posterior.
b. struktur dan fungsi tubuh annelida
Annelida memliki 3 lapisan embrionik, yaitu ectoderm, mesoderm, dan
endoderm. Annelida sudah memiliki rongga tubuh sejati (selomata).
Segmentasi pada annelida membagi otot dinding juga menyekat rongga tubuh.
Penyekat rongga tubuh di sebut septa. Septa terdiri atas dua lapis periotirium
yang berasal dari ruas muka dan belakang. Bagian ujung anterior tubuh disebut
prostonium, sedangakan bagian ujung posterior disebut pigidium. Jika sebagian
tubuhnya terputus atau rusak, akan segera tumbuh bagian tubuh yang baru.
Beberapa jenis annelida melakukan autotomi, yaitu melepas sebagian anggota
tubuh apabila mendapatkan gangguan.
Annelida memliki sistem pencernaan yang lengkap, yaoitu mulut,faring,
esofagus, tembolok, lambung otot, usus halus dan anus. Cacing ini memiliki
sistem peredaran darah tertutup, yaitu mengalir di dalam pembuluh darah.
Terdapat dua pembuluh darah utama, yaitu pembukuh darah dorsal dan
pembuluh darah ventral yang sejajar dengan saluran pencernaan. Darah
annelida mengandung protein pengikat oksigen sehingga berwarna merah. Ada
pula darah yang berwarna kehijauan karena mengandung protein klorokrium.
Annelida bernapas dengan seleruh permukkan tubuhnya, tetapi ada pula
yang bernapas dengan insang yang merupakan modifikasi sebagaian
parapodia atatu ciri dorsal.
Annelida memliki sistem saraf tangga tali dengan ganglia otak dibagian
dorsal depan faring setra sel indra serta sel peraba di seluruh permukaan
tubuhnya. Annelisa memliki bintik mata dan alat keseimbangan statotista.
3. cara reproduksi annelida
Reproduksi annelida terjadi secara eksual maupun aseksual. Reproduksi
secara aseksual terjadi secara fragmentasi. Namun, sebagian besar annelida
berreproduksi secara seksual. Alat kelamin terdapat pada individu yang sama
(hermafroid) atau terdapat pada individu yang berbeda. Pada cacing tanah,
meskipun bersifat hermafroid tetapi individu tetap melakukan perkawinan silang
dengan cara saling mempertukarkan spermanya untuk membuahi sel telur individu
pasangannya.
4. klasifikasi annelida
Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida. Berdasarkan ciri-ciri rambut(seta)
Pada tubuhnya,filum annelida dibedakan menjadi tiga kelas yaitu
Palychatea,oligocheta,dan hirudinea.
G. Mollusca.

Mollusca (latin, molluscus =lunak) adalah hewan bertubuh lunak, tidak beruas-
ruas, triploblastic, dan selomata (berongga tubuh sejati)

1. Cara hidup dan habitat mollusca


Pada umumnya, mollusca hidup secaara bebas sebagai herbivor maupun
carnivor dengan memakan ganggang, tumbuh-tumbuhan, udang, kepiting, ikan,
hewan mollussca lainnya, dan sisa-sisa organisme. Akan tetapi, ada pula
mollusca yang hidup sebagai parasit. Mollusca hidup diperairan dangkal (laut, air
tawar, dan air payau) dan adapula yang hidup didarat.
2. Ciri-ciri tumbuhan mollusca
a. Ukuran dan bentuk tubuh mollusca.
Ukuran tubuh mollusca bervariasi. Ada yang berukuran beberapa mm hingga
panjang 18 m. tubuh mollusca bentuknya bervaariasi, simestir bilateral,
tertutup mantel yang menghasilkan canggkang atau tidak, adapula yang
berbentuk hampir bulat, atauu silindris seperti cacing.
b. Struktur dan fungsi tubuh mollusca
Meskipun terdapt perbedaan ciri tubuh, mollusca umumnya memiliki3 bagian
utama yang sama, berupa kaki,massa vasera, dan mantel. Kaki mollusca
berotot dan dibagian telapak kaki mengandung banyak lendir dn silia yang
digunakan untuk pergeraka. Masa vasera mengandung organ-organ
internal seperti organ pencernaan, ekskresi,dan reproduksi. Mantel
merupakan lipatan jaringan yang menutupi massa visera dan berfungsi
menyekresikan cangkung.
Sisteem pencernaan makanan mollusca lengkap, trdiri atas mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Kecuali pada pelecypoda, didalam
rongga mulut mollusca terdapat radula atau lidah perut. Radula terdiri atas
tulang muda (odontophore) yang diatasnya terdapat bebrapa baris gigi kitin
yang ujungnya mengarah kedalam. Radula berfungsi untuk mengerok lumut,
merumput, mengebor,dan mengkap mangsa

Anus terletak di tepi dorsal rongga mantel, dibagian posteriot. Sisa pencernaan
berupa pellet yang padat, sehingga tidak mencemaari rongga mantel

Sistem saraf berbentuk cincin saraf yang melingkari esfagus dengan bebrapa
pasang gang lion dan dua pasang benang saraf yang berhubungan dengan kaki,
mantel, dan organ–organ dalam. Alat indra berupa osredium, mata, dan statosista.
Ospredium berfungsi sebagai komoreseptor.

3. Cara reproduksi mollusca


Mollusca bereproduksi secara seksual. Pada umumnya, mollusca bersifat
gonokoris (organ kelamin jantan dengan betina terdapat pada individu yang
berbeda) tetapi ada pula yang hermofrodit. Firtilisasi terjadi secara internal
didalam tubuh betina atau eksternal atau diluar tubuh.
4. Klasifikasi mollusca
Terdapat sekitar 100 ribu spesies mollusca yang teridentifikasi. Berdasarkan
bentuk tubuh, tipe kaki, dan cangkangnya , filum mollusca dibagi menjadi
beberapa kelas, antara lain polyplacophora, palecykoda atau lamililbranchiyata,
bivalvia ) gastropoda, schaphopoda, dan cephalopoda.
a. Polyplacophora.
Polyplacophora dikenal dengan nama chiton. Tubuh berukuran panjang 3 mm
hingga 40 cm, berbentuk lonjong, pipih dorsoventral, berwarna gelap, dan
memiliki 8 keping cangkang pipih yang tersusun seperti genting.
Polyplacophora tidak memiliki mata dan tentakel, tetapi memiliki radula yang
besar, kaki lebar dan datar, serta 6-88 pasang ingsan. Alat ekresi berupa
sepasang nefridium yang besar alat indra beruopa organ subradula easthetes
yang dapat dijalurkan untuk menddeteksi adanya makanan. Alat reproduksi
bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi dalam tubuh atau diluar tubuh
induk. Terdapat sekitar 800 spesies citon yang terindentifikasi, anatar lain
chiton sp. Chaetoppleura, dan lepidoppleurus.
b. Pelecypoda (lamellibranchiyata, bivalvia)
Pelecypoda dikenal sebagai kerang, remis, tiram, kijing, atau scallop.
Pelecypoda disebut juga lamellybranciata ( latin, lamella = lemabaran,
branchia = insam ). Pelecypoda hidup bebas, komensalisme atau parasite
dilaut pada daerah pasang surut dan diperairan air tawar.
Pelecypoda tidak memeiliki kepala. Tubuh pelecypoda berbentuk pipih
secara lateral dan di tutupi oleh sepasang cangkang. Puncak cangkang
disebut umbo. Garis-garis melingkar di sekitar umbo menunjukan garis
pertumbuhan cangkang. Tubuh pelecypoda ada yang berukuran kecil 2 mm,
ada pula yang berukuran besar hingga lebih dari 1 M, misalnya tridacna (
kerang raksasa ). Cangkang pelecypoda tersususn dari tiga lapisan, yaitu
periostrakum ( Paling luar ), prismatic ( Lapisan kapur dibagian tengah ), dan
nakreas ( Lapisan mutiara ).
Pelecypoda memiliki peredaran darah terbuka. Alat indra terdapat ditepi
mantel berupa tentakel pada sifon inhalan dan ekshalan. Pelecypoda
berproduksi secera seksual dengan gonokoris atau hermafrodit.
c. Gastropoda
Gastropoda ( latin, gaster = perut, podos = kaki ) adalah mollusca yang
berjalan dengan perutnya dengan di kenal sebagai siput atau keong.
Gastropoda hidup bebas di berbagai habitat ( darat, perairan tawar, dan
laut ) sebagai karnivor atau herbivore. Gastropoda memakan ganggang,
rumput laut, dan tumbuhan air yang lunak atau membusuk. Gastropoda
karnivor memakan cacing, ikan, atau kerang. Gastropoda memiliki
cangkang berbentuk kerucut atau tabung yang melingkar seperti konde (
gelung ).
Gastropoda berreproduksi secara seksusal. Pada umum nya,
gastropoda gonokoris atau diesis ( alat kelamin jantan dan betina terdpat
pada individu yang berbeda ). Pembuahan terjadi secara eksternal dan
internal. Terdapat sekitar 60.000 spesies gastropoda, antara lain begicot,
siput tanpa cangkang, dan siput air tawar.
d. Scaphopoda
Scaphopoda di sebut juga siput taring karena memiliki bentuk cangkang
yang mirip gading gajah atau taring berwarna putih atau kekuningan.
Cangkang terbuka pada kedua ujungnya. Siput taring hidup
membenamkan diri pada pasir atau lumpur dilaut. Scaphopoda umumnya
memiliki ukuran tubuh 3-6 cm. Ada pula schaphopoda yang berukuran
sekitar 4 mm, misalnya cadulus mayori.
Reproduksi scaphopoda terjadi secara seksual dan gonokoris.
Pembuahan terjadi secara eksternal, menghasilkan larva trofofor yang
berenang bebas, yang kemudian menjadi larva veliger dan
bermetamorfosis hingga menjadi anak scaphopoda.
e. Cephalopoda
Cephalopoda ( yunani, kephale = kepala, podos = kaki ) adalah mollusca
yang kakinya berada dikepala dan dikenal sebagai cumi-cumi dan gurita.
Semua cephalopoda hidup dilaut. Ukuran tubuh bervariasi, dari beberapa
centimetre hingga cumi-cumi raksasa berukuran panjang 20 m dan
diameter 4 m. cephalopoda tidak memiliki cangkang luar, kecuali nautilus.
Cangkang dalam tersusun dari zat tanduk, yang bersifat ringan dan
transparan disebut pen.
Sistem pencernaan cephalopoda lengkap, mulai dari mulut,
esofagus, lambung, sekum ( usus buntu ), usus, dan anus yang bermuara
dirongga mantel. Cephaloppoda mmemiliki dua macam kelenjar
pencernaan, yaitu hati dan pancreas. Mulut dilengkapi oleh rahang dan
radula.
Cephalopoda bernapas dengan insang atau dengan seluruh
tubuhnya. Sistem peredaran darah tertutup atau darah mengalir dalam
pembulu. Cephalopoda memiliki jantung dan darah yang mengandung
hemosianin. Alat ekresi berupa nefridium. Sistem saraf berupa beberapa
pasang ganglia yang memusat membentuk otak yang dilindungi oleh
kapsul tulang rawan dan mengelilingi esofagus. Alat indra berupa mata
yang berkembang baik dan statostista sebagai alat keseimbangan.
Cephalopoda berreproduksi secara seksual dan gonokoris. Sperma
terbungkus oleh kapsul yang disebut spermatofor. Telur mengandung
banyak kuning telur berukuran 20 mm dengan jumlah yang bervariasi,
antara 100-1.500 butir. Terdapat sekitar 650 spesies cephalopoda, antara
lain neutilus pompilius, sotong ( sepia officinalist ) cumi-cumi ( loligo ) dan
octopus.
5. Peranan mollusca dalam kehidupan manusia
Peranan mollusca yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut :
a. Sumber makanan yang mengandung semua jenis asam amino
esensial dan asam lemak tidak jenuh, misalnya cumi-cumi, kerang
darat, dan kerang hijau.
b. Penghasil mutiara, misalnya Pinctada maxima, Pinctada martensii, dan
Pinctada margaritifera.
c. Sebagai bahan hiasan dinding, panjangan rumah, kancing, misalnya
cangkang berbagaai siput dan kerang.

Peran mollusca yang merugikan, antara lain sebagai berikut :

a. Siput air tawar ( lymnea ) merupakan inang perantara cacing Fasciola


hepatica ( cacing hati )
b. Hama tanaman budidaya, misalnya bekicot ( achatina fulica ) dan
keong sawah.

Anda mungkin juga menyukai