NEMATODA
OLEH :
SALSABIILA MAHMUD
1610213018
A. LATAR BELAKANG
Menurut Dropkin (1991), nematoda (nama tersebut berasal dari kata
Yunani, yang artinya benang) berbentuk memanjang, seperti tabung,
kadang- kadang seperti kumparan, yang dapat bergerak seperti ular.
Mereka hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar, di dalam film
air, di dalam tanah, di dalam jaringan jasad hidup berair. Filum nematoda
merupakan kelompok besar kedua setelah serangga apabila didasarkan
atas keaneka-ragaman jenisnya. Nematoda telah dikenal sejak zaman
purba sebagai parasit pada manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan nematoda?
2. Apa fungsi tubuh dari nematoda?
3. Apa saja klasifikasi dari nematoda?
4. Bagaimana cara nematoda bereproduksi?
5. Apa nematoda yang berperan sebagai parasit tanaman?
C. TUJUAN
1. Memahami apa itu nematoda dan ciri-cirinya.
2. Mengetahui fungsi dari tubuh nematoda.
3. Mengetahui pembagian klasifikasi dari nematoda.
4. Mengetahui cara reproduksi nematoda.
5. Mengetahui jenis nematoda yang sebagai parasit tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN NEMATODA
Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau
seperti benang. Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari dua kata yaitu nema yang berarti berenang dan ode yang
berarti seperti. Nematoda merupakan hewan tripoplastik dan
pseudoselomata (berongga tubuh
semu).
C. KLASIFIKASI NEMATODA
Nematoda diklasifikasikan dalam beberapa kelompok, yaitu :
1. Adenophorea
2. Secernentea
Onchorcerca Volvulus
Onchorcea vovulus merupakan cacing mikroskopiss penyebab
onchocerciasis ( river blindness ) yang mengakibatkan kebutaan.
Vector pembawa ialah lalat kecil penghisap darah black fly
( simulium ). Cacing banyak terdapat di Afrika dan Amerika
Selatan.
D. REPRODUKSI NEMATODA
Nematoda bereproduksi secara seksual. Umumnya diesis atau
gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina yang terdapat di individu
berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal di dalam tubuh cacing betina.
Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang yang tebal dan keras. Di
permukaan cangkang mempunyai pola yang spesifik digunakan untuk
proses identifikasi jenis cacing yang menginfeksi manusia melalui
pengamatan telur cacing pada tinja. Telur menetas menjadi larva yang
berbentuk mirip induknya. Larva mengalami molting atua pergantian kulit
sampai empat kali. Cacing dewasa tidak mengalami pergantian kulit,
tetapi tubuhnya tumbuh membesar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nematoda yaitu cacing yang berbentuk bulat panjang atau seperti
benang. Hewan ini berongga tubuh semu. Nematoda sering melebihi
hewan lain baik jumlah individu dan spesies, dan ditemukan di lokasi yang
beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera. Nematoda
ditemukan di setiap bagian dari litosfer bumi. Nematoda mewakili 90%
dari semua hewan di dasar laut. Nematoda ini memiliki bentuk tubuh dan
ukuran yang beragam mulai dibawah ukuran 1 mm sampai lebih dari 1 m.
Nematoda ini memiliki tiga lapisan embrionik yaitu ectoderm, mesoderm
dan endoderm. Permukaan tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula yang keras
dan transparan. Nematoda memiliki fungsi tubuh Sebagai sistem
pencernaan, sistem peredaran darah dan pernapasan, sistem ekskresi,
sistem alat indra nematoda. Klasifikasi nematoda ada dua yaitu
adenophorea dan secernentea. Nematoda bereproduksi secara seksual.
Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan benang
Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.
Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran
kurang dari 1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.
Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang (gilik). dan tidak bersegmen.