Anda di halaman 1dari 54

NEMATODA

(cacing gilik)
* KELOMPOK 5 *
:: M. Irfan Hilmi
:: Neneng Solihat
:: R. Robbi January
:: Selly Purnama
Sari
:: Tsamrotul Fuadah
PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM REPRODUKSI

CIRI UMUM SISTEM PENCERNAAN KLASIFIKASI

SISTEM GERAK SISTEM SARAF PERANAN

SISTEM PERNAFASAN SISTEM EKSKRESI


Pengertian NEMATODA

Kata Nematoda berasal dari bahasa


Yunani, yaitu nematos yang berarti
benang,gilik atau tambang. Cacing ini
berukuran kecil (mm) sampai satu
meter atau lebih, telur mikroskopis.
Ciri Umum Nematoda
• Berbentuk gilik, tidak beruas-ruas
• Alat pencernaan makanannya sempurna
• Secara umum berukuran mikroskopis
• Kulitnya halus, licin, dilapisi kutikula sehingga tahan terhadap
pengaruh lingkungan luar
• Bentuknya silindris memanjang, kecuali beberapa general yang
berjenis kelamin betina
• Tubuhnya transparan
• Nematoda termasuk parasit
NEXT …
• Tubuh simetris bilateral. Mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu
ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
• Tidak memiliki silia maupun kaki.
• Tidak memiliki sistem pernafasan dan peredaran darah tetapi
memiliki cairan tubuh.
• Memiliki kelamin terpisah
• Sistem reproduksi:sexual, jantan lebih kecil
Sistem Integumen
• Permukaan luar tubuh
cacing diselubungi oleh
kutikula yang merupakan
ikatan paling sedikit
tersusun oleh 5 macam
protein dan dapat
dibedakan menjadi 3
lapis mulai dari
permukaan secara
berturutan adalah
sebagai berikut : korteks,
matriks dan basal.
Dibawah integumen
adalah hipodermis dan
lapisan otot.
Sistem Pernapasan
Pernapasan
dengan pertukaran
gas secara difusi
melalui permukaan
tubuh.
Sistem Peredaran Darah

• Tidak memiliki
sistem pembuluh
darah.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaanya
sudah lengkap dan
memiliki cairan
pseudoselom yang
membantu sirkulasi
makanan ke seluruh
tubuh. Saluran
pencernaan berupa
pipa lurus yang dimulai
dari kerongkongan
(esofagus) dilanjutkan
ke usus (intestinum) Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore,
Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C,
dan berakhir di anus karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
Sistem Saraf

Sistem
syaraf
berupa
cincin
syaraf
yang
mengelilin Bentuk umum potongan melintang
nemtoda betina (Lee dan Atkinson
gi esofagus dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi hewan


ini terdiri atas 2
saluran lateral yang
bermuara di sebuah
lubang di bagian
ventral.
Sistem Reproduksi
Be r e p r o d u k s
i s e c a r a
s e k s ua l .
U mu mn y a
c a c i ng
be t i na l e bi h
be s a r
da r i pa da
c a c i ng
j a nt a n.
Pe r be da a n
l a i n
t e r da pa t
pa da ba gi a n
e k or . Pa da
h e wa n
j a nt a n, di
Klasifikasi
Kelas Aphasmida
• Phasmid tidak ada, amphid besar, kebanyakan
hidup bebas.
• Mempunyai 3 ordo
1. Ordo Cromadorida
• Hidup bebas, amphid spiral dan
melingkar, kantung oesophagus terbagi
menjadi tiga bagian, hidupnya di laut dan air
tawar. Kebanyakan hidup di laut, bersifat
aquatis, cuticula halus atau tersusun dalam
cincin-cincin, capsula buccalis dilengkapi
dengan gigi-gigi dan pharynx ujung
posteriornya membesar.
Contoh
Chromadora sp,
Wilsonema dan Mo
nhystera
2. Ordo Enoploidea

• Pada Enoploidea tidak ada cincin-cincin cuticula, tetapi


cuticula halus, seringkali dilengkapi dengan bulu-bulu
kaku. Pada bagian ujung anterior terdapat 6 papillae
labiales, 10 atau 12 bulu-bulu kaku di dalam 1 atau 2
gelang-gelang atau lingkaran, sepasang celah cephal,
dan amphid berbentuk cyathiform, hidup bebas di laut.
Oeshophagus terbagi menjadi dua bagian, amphid
berbentuk kantung panjang atau seperti tabung, hidup
bebas dan parasit di laut, air payau, dan air tawar
• Contoh : Metocholaimus pristiurus, hidup bebas
di laut di benua Amerika Utara dan
Eropa, Enoplus dan Nygolaimus
3. Ordo Dorylamoidea

• Dorylamoidea umumnya hidup di dalam tanah


dan air tawar, cuticula halus, tanpa bulu-bulu
kaku, ujung anterior dengan 2 lingkaran
papillae yang masing-masing terdiri atas 6 dan
10 papillae, amphid cyathiform, pharynx
bersifat muscular dan jarang bagian
posteriornya membesar,
• contoh : Dorylaimus sp.
Kelas Phasmid
Pada ekor terdapat sepasang lubang phasmid,
amphid seperti lubang.
1. Ordo Araeolaimoidea

• Adanya 4 bulu kaku di daerah kepala, cuticula


licin, kadang-kadang dengan bulu-bulu kaku,
ada papillae labials, amphid berbentuk spiral.
• Contoh : Araeolaimus sp.
2. Ordo Rhabdiasoidea

• Rhabdiasoidea yang bersifat gonochoristis adalah


hidup bebas sedang yang bersifat hermaprodit
atau parthenogenesisi adalah bersifat parasit.
Terdiri dari 2 famili. Oesophagus 3 bagian,
terutama pada larva, hidup bebas dan parasit
• § Rhabdiacidae, yang bersifat parasit dalam
pulmo Amphibia dan reptilian
• § Strongyloididae.
• Contoh : Rhabdias bufonis dan Diplogaster
3. Ordo Strongylida

• Parasit pada vertebrata darat, mempunyai


mulut yang tanpa labia tetapi seringkali
terdapat corolla, cacing betina umumnya
mempunyai ovejector dan cacing jantan
mempunyai bursa copulatrix yang di sokong
oleh 13 jari-jari otot, parasit pada vertebrata
darat
• Contoh : Strongylus vulgaris
4. Ordo Ascarida

• Parasit pada siput darat, serangga dan


vertebrata, mempunyai mulut yang dibatasi
oleh 3 labia, pharynx tanpa bulbus posterior
atau jika ada tidak bervalvula.
• Contoh : Ascaris lumbricoides
5. Ordo Spirudida

• Umumya mempunyai 2 labia laterals yang


kadang-kadang masing-masing terdiridari 4-6
papillae, seringkali terdapat interlabia yang
berfungsi sebagai alat muscular.
• · Parasit pada vertebrata
( Dracunculus dan Wucheria )
• · Parasit pada ikan
( Cammalanus dan Spinitectus )
• Contoh : Spirura talpae
6. Ordo Mermithoidea

• Stadium larva Mermithoidea bersifat parasit pada


Avertebrata, umumnya hidup bebas dalam tanah,
bersifat terrestrial aquatis dalam air bersifat aquatis
terutama air tawar, Mermithoidea dewasa tubuhnya
halus, berbentuk filiform, panajng 50cm atau lebih
pendek, umumnya ada 16 papillae, cacing-
cacing jantan lebih kecil daripada yang betina dengan
1 tau 2 spiculae dan dengan beberapa papillae
genetales pada ujung posteriornya, bersifat
gonoshoristis atau parthenogenesis.
• Contoh : Mermithonema entomophilum, Paramermis
contorta(bersifat aquatis).
7. Ordo Monhysteroidea

• Amphid circuler, bersifat aquatis dan


terestrial, tetapi yang hidup di laut umumnya
cincin cuticulanya halus dan terkadang
terdapat bulu-bulu kaku yang tersebar, ujung
anterior tubuh terdapat 4,6 atau 8 bulu-bulu
kaku, ovarium tunggal atau sepasang.
• Contoh : Monhystera sp.

8. Ordo Demoscolecoidea

• Cuticulanya jelas bercincin-cincin dengan


bulu-bulu kaku di seluruh bagian tubuh atau
hanya pada bagian-bagian yang menyempit
saja. Amphid berbentuk bulan sabit atau
setengah bola, hidup di laut.
• Contoh : Demoscolex sp. Dan Greeffiela
sp.
9. Ordo Rhabtitoidea

• Hidup bebas tau bersifat parasit, cuticula


halus atau bercincin-cincin, amphid kecil
berbentuk kantong, glandula adhesive
caudalis tidak ada, tetapi phasmid ada
• Contoh : Rhabdites coarctata
10. Ordo Oxyuroidea

• Mempunyai pharynx dengan bulbus posterior,


cacing betina dengan ekor yang panjang, cacing
jantan mempuyai 1 spicula atau 2 spiculae yang
equal, bersifat zooparasite obligat terutama pada
vertebrata, di derah kepala terdapat 8 atau 10
papillae yang tersusun dalam 1 lingkaran,
umumnya terdapat 3 atau 6 labia, amphid
berbentuk kantong tubuler.
• Contoh : Leidynema appendiculata.
11. Ordo Dracunculoidea

• Berbentuk filiform tanpa labia, terdapat 8


bulu-bulu kaku yang tersusun dalam 1
lingkaran atau 2 lingkaran dengan masing-
masing bulu kaku.
• Contoh : Dracunculus modinensis.
12. Ordo Filarioidea

• Bersifat filiform, cacing jantan lebih kecil


daripada cacing betina, labia atau capsula
buccalis tidak ada atau rudimeter,
• Contoh : Wuchereria bancrofti
13. Ordo Trichuroidea

• Bagian anterior bersifat filiform, mulut tanpa


labia, pharynx langsing, cacing jantan tanpa
alat kopulasi atau dengan cirrus, kadang-
kadang ada 1 spikula.
• Contoh : Trchuris ovis
14. Ordo Dioctophymoidea

• Mulutnya tanpa labia, tetapi dikelilingi oleh 6,


12 atau 18 papillae, pharynx panjang tanpa
bulbus, dinding dalam bersifat muscular
berbentuk seperti genta.
• Contoh : Dioctophyme renale.
Peranan Nematoda
• 1. Nematoda mampu memodifikasi lingkungan dan menyediakan
unsur hara bagi organisme lain.
• 2. Nematoda dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus dan
sebagai bahan kosmetik dalam bentuk tepung untuk menghaluskan
kulit. Di Cina dimanfaatkan sebagai bahan campuran kue. Di
Indonesia digunakan untuk makanan ternak.
• 3. Berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip
mengurangi pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air
tanah yang akan mempengaruhi kahidupan organisme perairan.
• 4. Nematoda berperan sebagai parasit pada tanaman dan hewan.
• 5. Merupakan parasit pada manusia dan mamalia di Afrika dan Asia.
Larvanya terdapat dalam tubuh cyclops di perairan tawar.

Anda mungkin juga menyukai