Skip to content
Home
About
ISLAMIARDELA
This WordPress.com site is the bee's knees
HEMICHORDATA
Posted on April 30, 2014 by islammiardela
BAB I
PENDAHULUAN
1. Ciri-ciri umum
3. Klasifikasi
Pasifik Amerika utara dan California , atau hidup di laut yang dalam.
Kebiasaan
Sumber gambar:http://www.google.co.id/imgres?
q=enteropneusta&hl=id&s
a=X&biw=1024&
1. Probosis
2. Kolar
a. dareah anterior
b. daerah pertengahan
c. daerah posterior
a. Dinding tubuh
b. Coelom
c. Sistem rangka
d. Sistem muskulus/otot
e. Sistem pencernaan
f. Sistem respirasi
h. Sistem Ekskresi
i. Sistem saraf
j. Sistem reseptorius
k. Sistem reproduksi
1. Kelas Enteropneusta
1) Merupakan hewan soliter,menyerupai cacing laut yang bisa
membenamkan diri di pasir, dan umumnya diketahui
sebagai‘acorn’atau cacing berlidah
a. Probosis
‘hepatic caeca’
Acorn worms
Foto Hemichordata
Sumber gambar : http://beacon-center.org/
Pterobranchia
Kelas Pterobranchia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum : Hemichordata
Kelas : Pterobranchia
Lankester 1877
Ordo : Cephalodiscida
Rhabdopleurida
Seperti kerabat mereka, cacing acorn, tubuh mereka dibagi menjadi tiga
bagian yaitu sebuah belalai anterior, kerah, dan batang. Belalai yang
lebar dan pipih di ujung, dan di sebagian besar spesies mengandung
kelenjar tabung yang mengeluarkan bahan organik di mana pterobrancia
akan menghabiskan kehidupan dewasanya. Kerah ini dikenakan
sejumlah senjata besar, masing-masing mencakup deretan tentakel
sepanjang satu sisi. Jumlah senjata bervariasi antara spesies, dengan apa-
apa 1-9 pasang. Tentakel yang dibahas dalam silia membantumenyaring
makanan dari air.
2. Ordo Rhabdopleurida
a. Berbentuk koloni
Rhabdopleura sp.
Contoh: Rhabdopleura annulata Norman, 1921
Rhabdopleura compacta Hincks, 1880
Rhabdopleura Grimaldi Julien
Rhabdopleura manubialis Julien 1903
Rhabdopleura normani Allmann 1869
Rhabdopleura striata Schepotieff 1909
3. Kelas Planotospnaeroidea
1) Hewan ini diketahui hanya memiliki stadia larva yang ransparan,
bersifat pelagic dan mirip dengan larva tornaria.
4. Kelas Graptolita
1) Anggota dari kelas ini diketahui sebagai anggotahemichordata yang
sudah punah
Sumber
gambar : http://www.ucmp.berkeley.edu /chordata/hemichordat.html .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ciri-ciri umum hemichordatabentuk tubuh menyerupai cacing laut
dan halus, tubuh terdiri atas 3 bagian yaitu: proboscis, kolar dan
trunkus, notokord hanya ditemukan pada bagian anterior (bucal
diverticulum), mempunyai banyak pasang celah insang, jaringan
syaraf terbenam pada lapisan epidermis dorsal dan ventral, selom
tubuh dibagi atas 3 bagian yang tidak saling berhubungan, sistem
sirkulasi darah masih sangat sederhana, alat reproduksinya terpisah
(gonokoris).
2. Habitat hemichordata adalah pantai di daerah panas atau sedang
sepanjang lautanPasifik Amerika utara dan California,atau hidup di
laut yang dalam. Kebiasaanhemikordata adalahmembenamkan diri
dalam pasir.
3. Hemichordata bertubuh lunak, silindris, dan bersilia memanjang,
sertadilindungi oleh mukosa. Panjang tubuh antara 2 cm hingga 2-
5 m.Berwarna abu-abu, dan ada juga yang kemerahan.
4. Hemichordata dibagi menjadi 4 kelas yaitu kelas enteropneusta,
kelas pterobranchia, kelas planotospnairoedea, dan kelas graptolita.
3.2 Saran
Sebaiknya generasi sekarang harus mengetahui informasi tentang
makalah ini, karena penting untuk dipelajari. Kepada para pembaca
kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku,
jurnal atau majalah-majalah yang memuat tentang hemichordata.
Urochordata adalah salah satu Subfilum dari Chordata yang juga dikenal dengan nama Tunicata.
Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang
paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni.
Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang
slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.
Urochordata terdapat di laut dari daerah tropis sampai kutub pada pantai sampai kedalaman 4.803
m. Beberapa hidup bebas, dan beberapa melekat atau sesil, setelah masa larva yang hidup bebas.
Nothocord hewan-hewan ini terdapat pada ekor pada masa larva saja. Bentuk hewan ini bermacam-
macam, ada yang kecil ada yang besar. Beberapa hidup secara soliter beberapa hidup secara
koloni.
Salah satu contoh dari sub phylum Urochordata adalah Ascidia berbentuk sebagai silinder atau bulat
memanjang. Pada satu ujung ia melekat pada sesuatu. Tubuhnya ditutup oleh tunica yang dibuat
dari cellulose atau tunicin. Ia dibuat oleh cel-cel mesoderm. Tunica melapisi pallium, ialah suatu
lapisan yang tersusun dari ectoderm, jaringan pengikat dan serabut-serabut otot, yang terutama
berjalan melingkar.
Pada ujung yang bebas terdapat satu lubang yng disebut lubang oral. Pada satu sisi dekat ujung
bebas terdapat lubang lain adalah lubang atrul. Pada tepi lubang tersebut pallium berhubungan
dengan tunica. Di keliling lubang-lubang tersebut di dalam pallium ada otot spinecter yang kuat.
Oral dari crista peripharyngealis yang oral, terdapat suatu lingkaran tenrakel-tentakel kecil. Diduga
bahwa pada tentakel-tentakel ini ada sel-sel indra yang berfungsi sebagai chemore\eseptor.
Esophagus mulai dari dasar saccus branchialis dan bermuara ke dalam ventriculus yang melebar.
Ventriculus melanjutkan diri ke dalam intestinum. Intestinum bermuara melalui anus ke dalam atrium
dekat lubang atrist.
Pada Ascidia ada hermaproditisme protogyni. Ovarium dan testis berlekatan, dikelilingi oleh
intestinum. Oviduct dan ductus deferens berjalan mengikuti intestinum dan bermuara ke dalam
atrium dekat anus.
Pada Urochordata makanan berupa plankton-plankton kecil masuk ke dalam pharynx. Plankton ini
terjerat oleh getah yang pekat yang berasal dari sel-sel kelanjar yang berasal dari endostyle, dan
dialirkan oleh gerakan silia pada endostyle, cristae epicaryngeales dan lamina dorsalis ke lubang
esophagus, lalu mengalir melalui stigmata di mana terjadi pertukaran gas antara darah dan air.
Kontraksi cor ialah secara peristaltik dengan arah yang berganti-ganti, sehingga aliran darah juga
berganti-ganti.
Kelompok sel-sel besar dengan gelembung-gelembung besar yang mengandung asam urat diduga
berfungsi sebagai alat exskresi. Juga diduga bahwa grandula neurelaris berhubungan dengan
exkresi. Pada tentakel di dalam lubang mulut diduga ada sel-sel yang berfungsi sebagai
chemoreceptor. Juga diduga bahwa tuberculum dorsale merupakan suatu alat indera. Pada
keadaan protogyni, ovarium berfungsi dulu, kemudian testis. Oleh karenanya dapat terjadi
autofertilisasi.
Pada fase embrio pembelahan terjadi sampai terjadi bentuk blastula. Bentuk blastula ialah pipih
dengan sel-sel, yang membentuk ectoderm yang agak cembung di atas dan sel-sel yang embentuk
entoderm yang agak cekung di bawah. Sel-sel ectoderm memperbanyak diri lebih cepat, sehingga
mereka lebih kecil. Bentuk gastrula terjadi kebanyakan dengan cara invanigasi epibolis. Pada cara
ini sel-sel ectoderm terus memperbanyak diri lebih cepat, sehingga entoderm makin lama makin
cekung dan ectoderm meluas menutupi entoderm. Blastocela menghilang dengan mendalamnya
cekung terjadilah bentuk gastrula dengan archenteron dan gastoporus. Gastoporus kemudian
mengecil dan terletak pada ujung caudal sebelah dorsal atau atas. Embryo kemudian memanjang,
sebelah atau lebih mendata, padahal sebelah bawah atau ventral tetap cembung. Fertilisasi
Urochordata berlangsung extern.
Pada tahap metamorphosis, jumlah stigmata (lubang insang) bertambah, ekor serta chordata
dorsalis dan bagian caudal medulla spinalis menghilang. Bangunan-bangunan yang dipandang mata
dan otocyt serta kandungan alat indera menghilang, bagian cranial medulla spinalis menjadi suatu
ganglion dan dan gonades serta saluran mereka terjadi antara ventriculus dan intestenum dari
mesoderm.
Bagian tubuh antara bagian yang melekat dan mulut tumbuh cepat sehingga tubuh memutar
mencapai 1800 dengan mulut dan lubang atrial terdapat pada ujung yang bebas. Akhirnya papillae
adhesivae menghilang dan seluruh tubuh dikelilingi oleh tunica.
Masing-masing kelas mempunyai sifat yang unik karena memiliki ciri tertentu. Semua Ascideacea
adalah cecil, sedangkan klass lainnya adalah pelagik. Dalam sejarah hidupnya mempunyai sejumlah
seri atau rentetan perubahan. Beberapa diantaranya menunjukan pergantian turunan seperti ciri
diantara Invertebrata yang masih ada
Skip to content
HOME
SMP
SMA
SMK
S1
S2
MATEMATIKA
UMUM
Klasifikasi Hemichordata,
Urochordata Dan Cephalochordata
Oleh samhis setiawanDiposting pada 22/11/2019
GuruPendidikan.Com – Vertebrata merupakan subfilum
dari Chordata yang mencakup hewan yang memiliki tulang
belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata yakni
subfilum terbesar dari Chordata, kedalam vertebrata dapat
dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut, “lintah
laut” atau hagfish), amfibia, reptile, burung, serta hewan
menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui
memiliki dua pasang tungkai.
Sejarah BPUPKI
Sejarah PPKI
Tugas DPR Hak, Dan Fungsi DPR
Laju Reaksi
Nama Nama Tarian Daerah Indonesia
Kingdom Monera
Kingdom Protista
Jaringan Ikat
Panca Indera
Sejarah Pramuka Di Indonesia
Lensa Cembung
Anatomi Tubuh Manusia
Sejarah Bahasa Indonesia
Rantai Makanan Dan Contohnya
Gelombang Elektromagnetik
Gotong Royong
Jangka Sorong
Sejarah Nama Kerajaan Di Indonesia
Penulisan Daftar Pustaka
Tes Pauli
Tes Kraepelin
Tes Wartegg
Dioda
Kenakalan Remaja
29+ Contoh Surat Kuasa
Seni Rupa Murni
Tabel Periodik
Rukun Shalat
Mandi Wajib
Created By : GuruPendidikan.Com | 2014
Home
SMP
o Agama
o Bahasa Indonesia
o Kewarganegaraan
o Pancasila
o IPS
o IPA
SMA
o Agama
o Bahasa Indonesia
o Kewarganegaraan
o Pancasila
o Akuntansi
o IPA
Biologi
Fisika
Kimia
o IPS
Ekonomi
Sejarah
Geografi
Sosiologi
SMK
S1
o PSIT
o PPB
o PTI
o E-Bisnis
o UKPL
o Basis Data
o Manajemen
o Riset Operasi
o Sistem Operasi
o Kewarganegaraan
o Pancasila
o Akuntansi
o Agama
o Bahasa Indonesia
S2
Matematika
Umum
Tutup Menu
undefined
Cephalochordata adalah salah satu Subfilum dari Chordata. Cephalochordata sendiri berasal
dari kata cepal : kepala; dan chorda : penyokong tubuh dari dalam. Cephalochordata memiliki tubuh
kecil, pipih, memanjang, seperti ikan tapi tanpa sirip dan memiliki bentuk kepala yang jelas.
Notokorda dan korda sarafnya tumbuh dengan baik dan tetap ada selama hidupnya.
Cephalochordata terdiri dari sekitar dua puluh lima spesies yang mendiami laut tropis dan subtropis
yang dangkal. Subfilum ini hanya memiliki satu kelas yang terdiri atas 2 famili yaitu: (1)
Branchiostomidae dan (2) Amphioxidae. Famili Branchiostomidae terdiri atas 2 generasi yakni
Amphioxus dan Symetron. Sebagai contoh yaitu ikan Lancelet, yang dalam bahasa ilmiah disebut
Branchiostoma lanceolatum atau Amphioxus lanceolatu.
Anatomi
Tubuh dapat dibagi menjadi kepala, badan dan ekor . Kepala terdiri atas rostrum, mulut dan oral
cirri. Rostrum seperti moncong, terdapat di ujung anterior, berfungsi untuk menyingkirkan pasir saat
menggali lubang. Mulut dikelilingi oral cirri, yaitu rangkaian tonjolan panjang-panjang sebagai alat
indra. Badan yang besar dari setengahnya terisi oleh pharynx dan gonad. Pada sisi latero-ventral
badan terdapat lipatan metapleura. Tubuh dilapisi epidermis, tanpa kutikula maupun tunic.
Sebagai anggota dari filum chordate, lancelet maupun notochord yang terletak sepanjang tubuh,
benang saraf bolong sepanjang tubuh, tetapi tidak melebar membentuk otak, ekor terletak di
belakang anus, dan pharynx besar dengan celah insang berpasangan.
Cephalochordata merupakan kelompok coelomata yang beruas-ruas seperti annelid dan vertebrata.
Tubuh cephalochordata yang beruas-ruas tampak jelas dari otot renang yang tersusun sepanjang
badan, sebanyak 50 sampai 76 unit, berbentuk V, disebut myomere (“ruas otot”), yang terletak pada
kedua sisi tubuh (Gambar A dan B). Masing-masing myomere dibatasi oleh myosepta.
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan amphioxus mirip hemichordata, urochordata dan vertebrata primitif. Cara makan
lancelet ialah dengan menelan partikel bahan organic yang terbawa air masuk melalui mulut yang
lebar.
Oral ciri sekitar mulut merupakan saringan kasar untuk mencegah masuknya partikel-partikel besar
ke dalam rongga mulut. Vestibule (rongga mulut) pendek, berfungsi untuk mempercepat aliran air
dari mulut ke pharynx. Di antara vestibule dan pharynx terdapat velum yang dilengkapi otot
sphincter (sphincter muscle) dan sel indera.
Pharynx Amphioxus panjang dan lebar, dilengkapi 180 pasang celah insang atau lebih, dan
dikelilingi atrium. Cilia lateral pada celah insang mengalirkan air dari pharynx ke atrium, sedangkan
cilia frontal pada insang dan penyangga insang (tongue bars) mengalirkan butir-butir mineral yang
tidak dapat dicerna akan dialirkan ke usus posterior dan dibuang melalui anus.
Sistem Ekskresi
Prinsip alat ekskresi sebanyak 40 pasang dapat dijumpai berwujud sebagai bentuk modifikasi
nephredia yang terletak di atas pharynx yang mempunyai hubungan dengan rongga coelom.
Masing-masing nephredium merupakan saluran yang bengkok terdiri atas bagian muka yang vertikal
dan bagian belakang yang horizontal. Bagian vertical berujumg dengan sekelompok besar solenocyt
(sel api), sedang bagian horizontal dengan sekelompok kecil sel api. Alat ekskresi ini merupakan
tipe yang dekat dengan nephredium yang tertutup sebelah-dalamnya seperti pada Polychaeta dan
kelompok invertebrate lainnya.
Pada tiap ruas myomere di daerah insang terdapat sepasang nephridia. Tiap nephridium terdiri atas
sekumpulan podocytes yang dihubungkan dengan sebuah tubule bercilia (nephridioduct) ke atrium.
Reproduksi
Cephalochordata memiliki jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina dan fertilisasi terjadi
secara eksternal. Pada Branchiostoma terdapat 26 pasang gonad, sedangkan pada Asymmetron
dan Epygonichthys letak gonad hanya pada bagian kanan tubuh, gamet dilepas ke air melalui
atriopore. Zigot tumbuh menjadi coeloblastula, kemudian menjadi gastrula. Larva sangat kecil, mirip
larva ikan (fishlike silver); dan tidak mempunyai oral ciri, atrium maupun sirip dorsal dan ventral;
hanya terdapat sirip ekor.
Bentuk tubuh larva asimetris, mulut yang besar terletak di sisi kiri kepala dan insang di sisi kanan.
Selama mengalami metamorfosa yang bertahap, mulut larva menjadi velum, demikian pula
pembentukan organ-organ lain seperti bentuk mulut dan oral cirri seperti pada yang dewasa,
sehingga menjadi bentuk simetri bilateral. Selama stadia larva hidup sebagai plankton, sedangkan
yang dewasa sebagai benthos.
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah sudah berkembang biak, terdiri atas arteri, pembuluh vena dan pembuluh
kapiler, namun tidak ada jantung yang khusus. Darah tidak berwarna, berisi sedikit sel, diedarkan
oleh otot pada dinding pembuluh darah.
Darah dalam pembuluh kapiler insang, tempat terjadinya penukaran gas, mengalir ke sepasang
aorta dorsal, kemudian menuju posterior menjadi satu pada sebuah aorta caudal. Aorta caudal
mengalirkan darah ke tiga buah arteri yang masing-masing menuju pembuluh kapiler dalam
myosepta, kapiler dalam atrium dan gonad, kapiler dalam dinding usus. Pada dasarnya, darah dari
pembuluh kapiler dalam organ-organ tersebut kembali ke insang melalui dua pembuluh vena
kardinal.
Titik pigmen yang terdapat di sebelah muka dinding otak yang biasanya disebut “mata otak”.
Walaupun alat itu belum mempunyai lensa bagian lainnya, percobaan menunjukkan bahwa alat itu
tidak peka terhadap sinar. Fakta menunjukkan bahwa yang terletak pada ujung tubuh berpigmen,
yang mencuat ketika hewan ini menguburkan diri dalam pasir. Bagian tubuh yang berpigmen itu
melindungi tubuh terhadap penetrasi sinar secara vertikal dengan jalan meneruskan sinar pada
fotoreseptor ke pusat saraf.
Belum terdapat bukti yang dapat dilacak menunjukkan sebagai alat pendengar, walaupun pada cirri
mulut terdapat sel sensoris yang peka terhadap sentuhan, tetapi mungkin berfungsi lain.
Cephalochordata (dari bahasa Yunani: κεφαλή kephalé, "kepala" and χορδή khordé,
"chord") adalah subfilum dari anggota hewan bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Chordata, Acraniata.[2] Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih memanjang,
transparan. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang bagus. Sistem sirkulasi
tanpa jantung. Aliran darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di sisi dorsal
mengalir ke belakang. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus. Pada ujung
anterior terdapat bintik mata dan pembau. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin
terpisah dan mengalami fertilisasi eksternal. Biasanya hidup terkubur di bawah pasir
perairan dangkal. Contohnya Branchiostoma sp. (amphioxus).[3]