Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr.rer. nat. Binari Manurung, M. Si

By:

DISUSUN OLEH :

NENI KRISYANTI MUNGKUR


(4173341047)

PENDIDIKAN BIOLOGI B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FMIPA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
IDENTITAS BUKU

Identitas Buku 1

Judul Buku : Zoologi Dasar

Penulis : Prof. Dr. Mukayat Djarubito Brotowidjoyo

Tahun Terbit : 1994 (Cetakan Ketiga)

Penerbit : Erlangga

Kota Terbit : Jakarta

Identitas Buku 2

Judul Buku : Taksonomi Avertebrata

Penulis : Drs. Sundowo Harminto, M. Sc. , dkk.

Tanggal Terbit: Desember 2003

Kota Terbit : Jakarta

Penerbit : Universitas Terbuka

ISBN : 979-689-475-0
Ringkasan Buku 1 (Utama)

Annelida adalah cacing yang bersegmen, hidup di dalam air tawar, air laut dan di
darat. Beberapa diantaranya hidup sebagai parasit. Pada annelida terdapat selom, yang oleh
septum-septum transversal dibagi menjadi kompartemen-kompartemen. Hewan-hewan itu
mempunyai sistem digesti, saraf, ekskresi dan reproduksi yang majemuk. Sistem-sitem
tersebut bisanya bersifat metamerik baik seluruhnya atau sebagian. Sistem perototan biasanya
bersifat metamerik baik seluruhnya atau sebagian. Sistem perototan biasanya diatur
segmental. Sebagian besar annelida mempunyai sistem pembuluh yang di dalamnya terdapat
darah yang bersirkulasi. Hewan-hewan itu bersifat diesus atau hermafrodit, walaupun pada
beberapa jenis terjadi reproduksi aseksual. Kebanyakan annelida menghasilkan larva yang
bersilia dan disebut larva trokofor.

Perbedaan Annelida dan Nematoda

No Annelida, contoh: Hirudo Nematoda, contoh: Ascaris


. medicinalis (lintah) lumbricoides (cacing gelang)
1. Bentuk tubuh Gilig, bersegmen, ada Gilig, tidak bersegmen dan
kepala, ada mata dan ada tidak ada kepala.
tentakel.
2. Selom Selom dibagi ke dalam Pseudosoelom, dengan
kompartemen, berdinding dinding mesoderm, banyak
apitel. berotot.
3. Mulut Kurang majemuk. Majemuk.
4. Sistem sirkulasi Kebanyakan ada sirkulasi Tidak ada sirkulasi darah.
darah.
5. Seks Diesius atau hermafrodit. Diesus, lain-lain nematoda
ada yang hermafrodit.
6. Fertilisasi larva Di luar tubuh. Di dalam tubuh.
7. Larva Bersilia. Larva tdak bersilia
Ada 7 kelas annelida sebagai berikut:

1. Kelas Archiannelida

Hidup di laut, bentuk seperti benang, segmen tidak tampak jelas, larva berbentuk
trokofor, struktur tubuh masih sederhana tanpa setae atau parapodia, bersifat diesius atau
hermafrodit. Contoh: Polygordius sp. .

2. Kelas Polychaeta

Cacing-cacing poliketa bertubuh memanjang, agak pipih dorsoventral, bersegmen, hidup


dalam pasir, kepala jelas, faring yang dapat ditinjolkan ke luar, prostomium dilengkapi
dengan 4 buah mata sederhana di sebelah dorsalterdapat parapedia dan parapedia memiliki
setae. Contoh: Nereis sp. .

Sitem organnya terdiri dari:


a. Sistem respirasi dan sirkulasi

Pernapasan berlangsung melalui kuli, terutapa di parapodia. Darahnya mengandung


pigmen merah (hemaglobin), mengalir dalam pembuluh-pembuluh kontaktil yang disebut
pembuluh-pembuluh longitudinal dorsal. Darah dalam pembuluh-pembuluh ini mengalir ke
anterior. Sedangkan darah dalam pembuluh-pembuluh longitudinal ventral mengalir ke
posterior. Pembuluh dorsal dan ventral dihubungkan oleh kanal dalam tiap segmen dan
bercabang-cabang ke alat-alat dalam.

b. Sistem sekresi

Dalam tiap segmen, kecuali yang terakhir dan yang pertama, terdapat sepasang nefridium
untuk membersihkan segmen di sebelah anteroir dari segmen tempat nefridium terdapat.

c. Sistem saraf dan indera

Terdapat ganglion serebral atau atau ganglion supraesofageal, dapat juga disebut sebagai
otak yang terletak di sebelah dorsal kepala. Ganglion supraesofageal itu dihubungkan dengan
ganglion subesofageal oleh 2 buah saraf sirkumesofageal. Dari ganglion subesofageal itu
mengalir ke belakang sebatang saraf vebtral. Dalam tiap metamer (segmen), batang saraf
ventral itu membuat tonjolan sebagai segmen ganglion. Batang saraf ventral bercabang-
cabang lateral.
Palpus dan tentakel pada hewan ini merupakan indera yang menerima saraf dari ganglion
supraesofageal. Terdapat mata sederhana sebanyak 4 buah. Mata sederhana itu terdiri dari
kornea, lensa dan retina sehingga analog dengan mata pada vertebrata.

d. Reproduksi

Nereis bersifat diesius. Testes atau ovarium terbentuk pada dinding lom dan tersusun
segmental. Gamet tua keluar dengan paksa melalui dinding tubuh. Luka dari dinding akibat
keluarnya gamet itu segera ditutup kembali. Fertilisasi terjadi di dalam zigot tumbuh menjadi
trokofor. Sistem reproduksi kurang majemuk tetapi lebih metameris dibandingkan cacing
tanah.

3. Kelas Myzostoma

Merupakan parsit echinodermata. Bentuk tubuh seperti cakram dengan segmentasi yang
tidak begitu jelas, mempunyai parapodia, tidak ada istem peredaran darah, kebanyakan
hermafrodit dan larva trokofor. Contoh: Myzostomum sp.

4. Kelas Oligochaeta

Hidup dalam air tawar atau di darat, tida memliki parapodia, mempunyai beberapa buah
setae, kepala tidak jelas, bersiat hermafrodit. Contoh: Lumbricus terrestris.

Sistem organnya terdiri dari:

a. Sistem digesti

Traktus digestivus berupa sebuah tabung lurus mulai dari mulut, faring yang kuat dan
membengkak, esofagus, ingluvies (tembolok) yang berdinding tipis, gizzard (lambung tebal),
usu halus dan anus. Usus halus mempunyai lipatan internal sebelah dorsal yang disebut
tiflosol, yang memanjang mengikuti panjang usus. Esofagus dilengkapi dengan 3 pasang
kelenjar berkapur yang memanjang pada sisi-sisinya.

b. Sistem respirasi

Bernapas melauiu kutikulayang menutupi seluruh tubuhnya. Pernapasan berlangsung


hanya ketika kutikula itu basah.
c. Sistem ekskresi

Dalam tiap segmen terdapat sepasang nefridium, kecuali segmen pertama dan terakhir.
Tiap nefridium membuang material dari ruang selom di sebelah anteriornya melalui
nefrostom dan saluran yang berbelit-belit luar tubuh melewati porus ekskretorius ventral.
Nefridiu, juga menerima material melalui difusi dari kapiler-kapiler darah di sekitar
pembuluh.

d. Sistem saraf dan sistem sensoris

Sistem saraf berupa rantai ganglion ventral. Di dalam kulit terdapat organ-organ sensoris
yang sensitif terhadap sentuhan dan cahaya.

e. Sistem reproduksi dan perkembangan

Bersifat hermafrodit, tetapi tidak terjadi fertilisasi oleh dirinya sendiri.terdapat dua pasang
testes yang dibungkus oleh vesiku seminalis. Kopulasi berlangsung pada malam hari. Kokon
yang berisi cacing kecil diletakkan di dalam tanah yang lembab.

5. Kelas Hirudinea

Hidup parasit, ditemukan dalam air tawar atau di darat. Tidak memiliki parapodia,
memiliki 33 segmen ditambah dengan sebuah prostomium.mempunyai alat pengisap pada
posterior dan anterior. Bersifat hermafrodit. Contoh: Hirudo medicinalis (lintah).

Sistem organ terdiri dar:

a. Sistem digesti

Mulai dari mulut terus ke faring yang berotot dan dikelilingi dengan kelenjar ludah.
Kelenjar ini mengeluarkan sekret yang mengandung bahan anti-koagulasi. Tembolok
memiliki 11 pasang kantung lateral, kantung-kantung yang memanjang bersatu menjadi
lambung yang disebelahnya terdapat lipatan-lipatan spiral internal, berguna untuk mencerna
darah yang disimpan dalam krop. Diperlukan 3 bulan untuk mencerna darah yang diisap,
lanjut ke usus, rektum dan berakhir ke anus (bagian posterior).

b. Sistem respirasi dan sirkulasi

Pernapasan berlangsung melalui permukaan kulit. Darah yang mengandung hemoglobin


mengalir dalam pembuluh longitudinal yang berotot di sebelah lateral tubuh.
c. Sistem ekskresi

Nefridia mempunyai ekspansi berupa vesikula yang berbentuk gelembung dan merupakan
muara saluran ekskresi.

d. Sistem saraf dan perasa

Sistem saraf berupa sebuah rantai ganglion ventral yang lebih jelas dibandingkan dengan
sistem saraf pada cacing tanah. Lintah bermata 10 buah dan terdapat pada 5 segmen pertama.
Pada segmen selanjutnya terdapat organ sensoris.

e. Sistem reproduksi dan perkembangan

Bersifat hermafrodit dengan beberapa pasang testes dan satu pasang ovarium. Untuk
reproduksi diperlukan fertilisasi silang. Fertilisasi terjadi secara internal dan perkembangan
terjadi dalam kokon. Kokon diletakkan di alam bebas.

6. Kelas Echiurida

Anggota kelas ini merupakan cacing-cacing laut. Yang dewasa tidak bersegmen, tidak
memiliki parapodia, tetapi biasanya mempunyai beberapa setae. Sebuah proboskis non-
retraktil terdapat bergantung di atas mulut, bersifat diesus dan larvanya sebagai trokofor.
Contoh: Urechis caupo.

7. Kelas Gephyrea

Kelas ini merupakan cacing-cacing laut yang mempunyai struktur anterior di sekeliling mulut
yang dapat ditarik ke dalam dan dapat pula ditonjolkan ke luar. Tidak memliki parapodia dan
setae hewan dewasa tidak bersegmen. Namun, pada beberapa jenis terdapat segmentasi
eksternal parsial. Bersifat diesus dan dalam perkembangannya, terbentuk larva trokofor.
Contoh: Phascolosoma sp dan Sipunculus sp. .
PERBEDAAN BUKU 1 DAN 2

No Pembeda Buku 1 (Utama) Buku 2 (Pembanding)


.
1. Bagian halaman depan Terdapat definisi annelida Terdapat arti kata annelida
beserta ciri-cirinya. yang disertai dengan
Kemudian terdapat juga definisinya. Kemudian pada
tabel pembanding antara bagian halaman depan juga
annelida dengan nematoda. terdapat ciri-ciri dari
annelida.
2. Halaman selanjutnya Langsung membahas bagian Menjelaskan ukuran
klasifikasi annelida. annelida dan habitatnya.
Yang kemudian diikuti
dengan klasifikasi annelida.
3. Bagian klasifikasi Ada 7 klasifikasi annelida Hanya ada 4 kelas yang
yang dibahas dalam buku dibahas pada buku
utama. pembanding.
4. Bagian sistem organ Pada buku ini sistem organ Sama halnya dengan buku
anneliad secara umum tidak utama, sistem organ
dijelaskan namun dijelaskan annelida secara umum tidak
per kelas namun tidak tetapi dijelaskan per kelas
semua dijelaskan secara annelida.
rinci.
5. Peranan annelida Tidak dijelaskan peranan Dijelaskan secara rinci
dari annlida. peranan annelida dalam
ekosistem dan bagi
manusia.
6. Rangkuman Tidak ada rangkuman. Terdapat rangkuman dari
sekuruh materi annelida.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU 1 DAN 2

No Kelebihan Kelemahan
.
1. Pada buku utama dan buku pembanding Kelemahan dari kedua buku ini ialah
sama-sama menjelaskan definisi dari kedua buku menjelaskan ciri-ciri dari
annelida. Namun yang annelida dalam bentuk poin sehingga
membedakannya, pada buku utama menyulitkan pembaca untuk membaca
tidak dijelaskan arti kata annelida ciri-ciri dari annelida.
sedangkan pada buku pembanding asal
kata dan arti kata annelida dijelaskan.
2. Kedua buku menjelaskan secara rinci Sama halnya dengan ciri-ciri annelida
ciri-ciri setiap kelas annelida. Namun secara umum, ciri-ciri annelida tidak
pada buku pembanding habitat dan dijelaskan dalam bentuk poin sehingga
ukuran annelida dipisahkan dari ciri-ciri menyulitkan pembaca.
umum annelida.
3. Pada buku utama ada 7 klasifikasi dari Pada buku pembanding hanya ada 4
annelida yang dijelaskan. klasifikasi annelida yang dijelaskan.
4. Dijelaskan sistem organ setiap kelas Kedau buku tidak menjelaskan ciri-ciri
annelida namun yang membedakannya annelida secara umum.
pada buku pembanding setiap kelasnya
dijelaskan sistem organnya, sedangkan
pada buku utama ada beberapa kelas
yang tidak dijelaskan sistem organ dari
kelas tersebut.
5. Disertai gambar-gambar yang Gambar yang tercantum tidak diberikan
membantu pembaca untuk lebih pewarnaan sehinga menyulitkan pembaca
memahami struktur tubuh annelida. untuk membedakan setiap struktur
tubuhnya serta tidak menarik perhatian
dari pembaca.
6. Pada buku utama tata letak yang Pada buku pembanding tata urutan per
berurutan dan penggunaan bahasa yang sub-topik rancu tidak tersusun secara
umum sehingga mudah untuk dipahami. sistematis, peranan annelida bagi manusia
dan pada ekosistem dibedakan poinnya
kemudain peranan dari annelida tersebut
tidak dijelaskan dalam bentuk poin-poin.
7. Pada buku pembanding dijelaskan Pada buku utama tidak dijelaskan
peranan dari annelida. peranan dari annelida.
8. Pada buku pembanding terdapat Pada buku utama tidak ada rangkuman
rangkuman diakhir topik dari materi annelida.
keseluruhan materi annelida.

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya adalah buku utama masih memiliki banyak kekurangan


dibandingkan dengan buku pembanding. Seperti halnya tidak dijelaskan peranan dari
annelida, penjelasan sistem organ yang tidak dijelaskan setiap kelasnya. Namun,
dibandingkan buku pembanding, buku utama lebih baik pemaparannya tentang materi
annelida. Karena, dijelaskan 7 klasifikasi annelida dimana kita ketahui sangat sulit
menemukan buku yang mencantumkan atau menjelaskan 7 klasifikasi annelida biasanya
hanya menjelaskan 3 klasifikasi annelida atau 4 saja. Sehingga, kedua buku memiliki
kelemahan dan kelebihan masing-masing. Pembaca harus memiliki kedua buku ini untuk
membaca materi annelida karena apabila kedua buku ini digabungkan maka, informasi
seputar annelida cukup banyak kita peroleh.

Anda mungkin juga menyukai