TAKSONOMI INVERTEBRATA
Filum Nematoda
OLEH : Kelompok 8
Anggota :
JURUSAN BIOLOGI
2017
FILUM NEMATODA
A. PENGERTIAN NEMATODA
Nematoda/ Nemathelminthes merupakan kelompok hewan cacing yang memiliki tubuh
bulat panjang dengan ujung yang runcing. Secara bahasa, Kata Nemathelminthes berasal dari
bahasa yunani, yaitu Nema yang artinya benang, dan helmintes yang artinya cacing.
Nemathelminthes sudah memiliki rongga pada tubuhnya walaupun rongga tersebut bukan rongga
tubuh sejati. Rongga tubuh pada Nemathelminthes disebut pseudoaselomata. Cacing ini memiliki
tubuh meruncing pada kedua ujung sehingga disebut cacing gilig. Ukuran tubuh
Nemathelminthes umumnya miksroskopis, namun adajuga yang mencapai ukuran 1 m. Cacing
Nemathelminthes kebanyakan hidup parasit pada tubuh manusia, hewan, atau tumbuhan, namun
adapula yang hidup bebas. Ukuran dari cacing betina lebih besar dari cacing jantan.
B. STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH
Tubuh dari cacing ini tidak memiliki segmen dan lapisan luar tubuhnya licin serta
dilindungi oleh kutikula agar tidak terpengaruh oleh enzim inangnya. Tubuhnya dilapisi oleh tiga
lapisan (tripoblastik), yaitu lapisan luar (Ektodermis), lapisan tengah (Mesoderm), dan lapisan
dalam (Endoderm). Kulit hewan ini tidak berwarna dan licin.
Nemathelminthes telah memiliki organ saluran pencernaan yang lengkap, yaitu mulut,
faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung depan dan anus terdapat pada ujung belakang.
Setelah makanan dicerna, sari makanan tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan
pada rongga tubuhnya. Tubuhnya belum memiliki sistem pembuluh darah, sehingga tidak
memiliki sistem respirasi, pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi,
yaitu perpindahan zat dari tempat konsentrasi tinggi ke tempat konsentrasi rendah.
D. CIRI-CIRI NEMATODA
Ciri-ciri Nematoda yaitu:
Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung tubuh
yang runcing
Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar (ektoderm), tengan
(mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm).
Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati sehingga rongga ini
disebut Pseudoaselomata.
Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang berfungsi
melindunginya dari enzim pencernaan inang.
Sistem pencernaannya sudah lengkap
Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan). Sistem saraf
merupakan saraf cincin.
E. KLASIFIKASI NEMATODA
1. Kelas Nematoda (Aschelminthes)
Nematoda
2. Kelas Nematophora
Nematophora merupakan cacing yang berbentuk bulat dengan kedua ujung yang runcing
menyerupai bentuk rambut sehingga sering disebut cacing rambut. Tubuhnya dilapisi oleh
kutikula yang polos yang tidak bercicin. Dalam keadaan larva mereka hidup parasit dalam tubuh
manusia atau artrophoda, ketika dewasa mereka akan hidup bebas di perairan atau daratan.
Nematophora merupakan cacing yang memiliki dun di kepala. Hidup dalam usus
Vertebrata dan biasanvii melekat pada dinding usus dengan belalai bengkok berkan duri. Cacing
ini mempunyai alat pencernaan makanaa yang sempurna dan alat reproduksinya j terpisah.
Nematomorfa mempunyai hospes intermedier, yaitu bangsa Crustacea (udang dan Insecta
(serangga), misalnya Neoechi norhynchus emydis yang menyerang penyakit kura-kura, dan
bulus.
1. Ascaris lumbricoides
Cacing ini parasit pada usus halus manusia, dikenal sebagai cacing gelang atau cacing perut.
Cacing betina lebih panjang dari pada cacing jantan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 25 cm,
diameter tubuh sekitar 0,5 cm. dalam sehari cacing betina mampu menghasilkan hingga 200.000
telur.
2. Ancylostoma duodenale
Ancylostoma duodenale
3. Enterobios vermicularis
Enterobios vermicularis disebut juga Oxyuris vermicularis atau cacing kremi. Parasit pada
usus besar manusia. Jika akan bertelur cacing betina bermigrasi ke daerah sekitar anus sehingga
menimbulkan rasa gatal. Bila tanpa sengaja kita menggaruknya, kemudian tanpa cuci tangan
maka telur cacing ini dapat tertelan kembali. Cacing betina panjangnya sekitar 1 cm sedangkan
pada cacing jantan panjangnya sekitar 0,5 cm.
4. Wuchereria bancrofti
Wuchereria bancrofti disebut juga Filaria bancrofti ( cacing filarial ). Cacing ini
menyebabkan penyakit kaki gajah ( filariasis elephantiasis ) yang ditandai dengan
pembengkakan di daerah kaki ( dapat juga di organ lain misalnya skrotum ). Banyaknya populasi
cacing ini dalam saluran getah bening mengakibatkan penyumbatan pada saluran kelenjar getah
bening. Dengan adanya penyumbatan ini menyebabkan penumpukan cairan getah bening di
suatu organ. Jika penumpukan terjadi di daerah kaki maka kaki membengkak sehingga
menyerupai kaki gajah.
Wuchereria bancrofti
5. Trichinella spiralis
Trichinella spiralis parasit pada manusia dan hewan ( tikus, anjing, babi ). Infeksi karena
cacing ini dinamakan trichinosis. Nemathelminthes bersifat triploblastik pseudoselomata, tubuh
gilig, tidak bersegmen. Jenis kelaminnya gonochoris. Cacing ini memiliki sistem pencernaan
sempurna. sistem pernapasannya secara difusi melalui permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa
nefridium sistem saraf tangga tali.
Peranan Nematoda
Pada umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan mengakibatkan penyakit pada
manusia dan menjadi parasit pada tumbuhan, diantaranya sebagai berikut.
Globodera rostochiensis, yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat, dan
sebagai vektor virus pada beberapa tanaman pertanian.
Ascaris lumbricoides (cacing usus) dan Enterobius vermicularis (cacing kremi),
menjadi parasit pada manusia dan menyebabkan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA