SISTEM KOORDINASI
(KD 3.10 & 4.10 Kelas XI)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Mikro
Oleh:
Siti Masitoh Qudsiah
182154060
3A
A. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
3.10 Menganalisis 3.10.1 Peserta Didik mampu menjelaskan pengertian dari sistem koordinasi melalui studi
hubungan antara literatur dengan benar
struktur jaringan 3.10.2 Peserta didik mampu menjelaskan struktur sel pada sistem saraf manusia melalui studi
penyusun organ gambar dengan benar
pada sistem koordinasi 3.10.3 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi sel pada sistem saraf manusia melalui studi
(saraf, literatur dengan benar.
hormone dan alat 3.10.4 Peserta didik mampu menganalisis mekanisme penghantaran implus pada sistem saraf
indera) dalam manusia melalui studi literatur dengan benar.
kaitannya dengan 3.10.5 Peserta didik mampu menjelaskan susunan sistem saraf melalui studi literatur dengan
mekanisme benar.
koordinasi dan regulasi 3.10.6 Peserta didik mampu membedakan antara susunan saraf pusat dengan susunan saraf
serta tepi melalui studi literatur dengan benar.
gangguan fungsi yang 3.10.7 Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme gerak sadar melalui studi literatur dengan
dapat terjadi benar.
pada sistem koordinasi 3.10.8 Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme gerak reflek melalui studi literatur dengan
manusia benar.
3.10.9 Peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan atau gangguan pada sistem saraf manusia
melalui studi literatur dengan benar.
3.10.10 Peserta didik mampu menunjukkan organ penyusun sistem indera pada manusia melalui
gambar dengan benar.
3.10.11 Peserta didik mampu menunjukkan reseptor dari setiap organ penyusun sistem indera
pada manusia melalui gambar dengan benar.
3.10.12 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi dari organ penyusun sistem indera pada
manusia melalui studi literatur dengan benar.
3.10.13 Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera pada manusia
melalui studi literatur dengan benar.
3.10.14 Peserta didik mampu memberikan contoh kelainan yang dapat mrnggsnggu kerja dari
sistem indera manusia melalui studi literatur dengan benar
3.10.15 Peserta didik mampu menunjukkan organ penyusun sistem hormon pada manusia melalui
studi literatur dengan benar
3.10.16 Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai macam hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin melalui studi literatur dengan benar
3.10.17 Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi dari berbagai macam hormon pada manusia
3.10.18 Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kerja dari sistem hormon pada manusia.
3.10.19 Peserta didik mampu memberikan contoh kelaianan yang dapat mengganggu kerja sistem
hormon pada manusia
4.10 Menyajikan hasil 4.10.1 Peserta didik mampu menyususn laporan hasil analisis mengenai pola hidup terhadap
analisis kelainan pada struktur organ sistem koordinasi yang meyebabkan gangguan sistem saraf
pengaruh pola hidup pada pada manusia melalui media presentasi dengan benar
terhadap 4.10.2 Peserta didik mampu menyususn laporan hasil analisis mengenai pola hidup terhadap
kelainan pada struktur kelainan pada fungsi organ sistem koordinasi yang meyebabkan gangguan sistem saraf
dan pada pada manusia melalui media presentasi dengan benar
fungsi organ sistem 4.10.3 Peserta didik mampu menyusun laporan hasil analisis mengenai pola hidup terhadap
koordinasi kelainan pada struktur organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem
yang menyebabkan hormon pada manusia melalui media presentasi dengan benar
gangguan 4.10.4 Peserta didik mampu menyusun laporan hasil analisis mengenai pola hidup terhadap
sistem saraf dan kelainan pada fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem
hormon pada hormon pada manusia melalui media presentasi dengan benar
manusia berdasarkan
studi
literatur
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Model : Discovery Learning (DL)
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Penugasan
Pendekatan : Saintifik
Guru menutup kegiatan pembelajarann yang diakhiri dengan ucapan hamdallah dan salam.
E. Lampiran
Lampiran 1
Bahan Ajar
SISTEM KOORDINASI
1. Pengertian Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi merupakan sistem organ yang berperan mengatur organ-organ tubuh lainnya agar dapat bekerja
sebagaimana mestimya, dan terintegrasi satu sama lainnya. Sistem koordinasi pada manusia dapat dikelompokan
menjadi tiga bagian, yaitu sistem syaraf dan sistem endokrin, dan sistem indera.
2. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas tubuh.
Cara kerja sistem saraf adalah dengan menerima dan meneruskan rangsangan kepusat saraf.
3. Bagian-bagian Saraf dan Fungsinya
a. Neuron ( Sel Saraf)
Neuron adalah unit terkecil dan fungsional yang membentuk sistem saraf. Neuron memiliki panjang 39 inchi dan
berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat saraf serta menghantarkan rangsangan dari
pusat saraf ke otot dan kelenjar. Adapun struktur neuron yaitu:
1. Badan sel saraf (perikarion)
Merupakan pengendali seluruh aktifitas neuron. Fungsi dari badan sel ini adalah menerima rangsang dari
dendrit ke akson.
2. Dendrit
Merupakan bagian neuron yang ukurannya pendek dan bercabang-cabang. Dendrit berfungsi untuk menerima
impuls dan meneruskannya kebadan sel saraf
3. Akson
Akson adalah bagian neuron yanng ukurannya panjang dan memiliki cabang tunggal. Bagian ujung terdapat
suatu kantong yang berisi neurotransmitter.
4. Selubung mielin
Selubung mielin adalah pelindung akson yang berisi lemak berwarna putih kekuningan dan bersegmen.
Selubung mielin disusun oleh suatu sel yang disebut sel Schwann. Bagian akson yang tidak ditutupi oleh
mielin disebut nodus Ranvier
b. Neuroglia
Neuroglia atau disebut sel gila merupakan penunjang susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat.
Neuroglia ini terdiri dari beberapa jenis sel, yaitu astrosit yang berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai
penyatu neuron, oligodendrosit yang berbentuk seperti astrosit namun dengan badan sel yang lebih kecil dan
berfungsi untuk membentuk selubung mielin, mikroglia yang bersifat pagosit dan sel ependima berupa sel
epitelium yang melapisi serebral dan medula spinalis.
c. Sinapsis
Sinapsis adalah penghubung antara neuron. Artinya sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron
dan dendrit dari neuron lain. Pada sebagian besar sinaps terdapat celah selebar 20 nm yang memisahkan kedua
membran plasma. Pada celah sinapsis terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter.
Neurotransmitter terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut:
1. Asetilkolin yang disekresikan oleh neuron dibagian otak
2. Epinefrin yang disekresikan oleh kelenjar adrenal saat tubuh sedang bahaya
3. Neropinefrin yang disekresikan oleh sebagian besar neuron yang badan selnya berada di batang otak dan
hipotalamus
4. Dopamin yang disekresikan oleh hipotalamus, dopamib ini berperan besar dalam menentukan emosional
quiperian
5. Serotonin yang diproduksi di saluran pencernaan, kelenjar pineal, dan sistem saraf pusat.
6. Asam gama aminobutirat yang disekresikan oleh neuron di otak jika kadar asam ini berkurang kita akan
merasa tidak nyaman, galau, takut dan gelisah
Secara fungsional sinaps sangat penting karena merupakan titik tempat dimana diaturnya arus impuls yang
melalui susunan saraf. Tidak semua impuls yag tiba di sinaps diteruskan ke neuron berikutnya. Dengan mengatur
jalannya impuls melalui sistem saraf, sinaps menentukan respon manusia terhadap suatu rangsangan khusus.
Sehingga sinaps merupakan saklar dari sistem saraf.
4. Mekanisme Penghantaran Impuls
Impuls adalah rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. Penghantaran impuls baik yang
berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) terjadi karena adanya potensial listrik antara
bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat dibagian luar dan kutub
negatif terdapat dibagian dalam sel saraf. Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat
dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk berfungsi
kembali, diperlukan waktu 1/500 – 1/1000 detik energi yang digunakan berasal dari penapsiran sel yang dilakukan
oleh mitokondria dalam sel saraf. Stimulus yang kurang kuat atau dibawah ambang tidak akan menghasilkan impuls
yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya diatas ambang, maka impuls akan dihantarkan sampai
keujung akson. Stimulus yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu
daripada impuls yang lemah.
Lampiran II
(Pertemuan Ke-1)
Hari/Tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Tujuan Pembelajaran
3.10.1 Peserta Didik mampu menjelaskan pengertian dari sistem koordinasi melalui studi literatur dengan benar
3.10.2 Peserta didik mampu menjelaskan struktur sel pada sistem saraf manusia melalui studi gambar dengan
benar
3.10.3 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi sel pada sistem saraf manusia melalui studi literatur dengan benar.
3.10.4 Peserta didik mampu menganalisis mekanisme penghantaran implus pada sistem saraf manusia melalui
studi literatur dengan benar.
B. Ringkasan Materi
Sistem koordinasi merupakan sistem organ yang berperan mengatur organ-organ tubuh lainnya agar dapat bekerja
sebagaimana mestimya, dan terintegrasi satu sama lainnya. Sistem koordinasi pada manusia dapat dikelompokan
menjadi tiga bagian, yaitu sistem saraf sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf adalah salah satu bagian dari
sistem koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas tubuh. Cara kerja sistem saraf adalah dengan
menerima dan meneruskan rangsangan kepusat saraf. Struktur saraf terdiri dari tiga bagian yaitu: neuron (sel saraf),
neuroglia dan sinapsis. Neuron dapat dibedakan berdasarkan struktur dan fungsinya. Sistem saraf berperan dalam
penghantaran impuls. Impuls adalah rangsangan berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. Penghantaran
impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) terjadi karena adanya potensial
listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.
C. Prosedur Pengerjaan
1. Pelajari LKPD ini dan lakukan seluruh kegiatan dengan berkelompok
2. Pelajari buku rujukan mengenai sistem koordinasi manusia melalui sumber media cetak atau media elektronik
yang kredibel.
3. Isilah pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalam LKPD berdasarkan literatur yang kelompok anda temukan
4. Diskusikan dengan kelompok anda
5. Tanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan ketika mengerjakan LKPD
6. Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di depan kelas.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana mekanisme penghantaran impuls pada sistem saraf manusia?
E. Data Collecting
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
F. Data Processing
Isilah soal-soal berikut berdasarkan data literatur yang telah anda lakukan
1. Berdasrkan gambar yang telah diamati di atas, jelaskan ciri-ciri dari struktur saraf manusia
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis neuron berdasarkan strukturnya!
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis neuron berdasarkan fungsinya!
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana mekanisme penghantar impuls pada sistem saraf manusia
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Lampiran III
Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Lampiran Instrumen Penilaian
Format penilaia afektif
Penilaian observasi oleh guru
No. Aspek Indikator Kriteria Penampilan
afektif
yang Ya Tidak
dinilai
1. Disiplin Masuk kelas tepat waktu
Mengumpulkan setiap
tugas tepat waktu
2. Spiritual Berdoa sebelum dan
setelah belajar
3. Tanggung Memahami hak dan
Jawab kewajiban sebagai siswa
Membuat laporan setiap
kegiatan yang dilakukan
dalam bentuk lisan
maupun tulisan.
4. Toleransi Tidak mendiskriminasi
teman
Menghargai dan
menerima setiap
perbedaan pendapat siswa
lain
5.. Bekerja Menerima saran dari
sama orang lain
Aktif dalam berdiskusi
dalam kelompoknya
6. Sopan Memiliki etika yang baik
santun terhadap guru dan sesama
temanya
Keterangan : *beri tanda (√ ) pada salah satu kolom.
Peserta didik Jelaskan 3 sel Neuron Aferen (sensorik), 6=jika menyebutkan dan
mampu saraf berdasarkan fungsinya adalah menjelaskan 3 sel saraf
menjelaskan fungsi fungsinya mentransmisi impuls saraf dengan benar
sel pada sistem kearah susunan saraf pusat
saraf manusia yaitu otak dan sumsum 4=jika menyebutkan dan
melalui studi tulang belakang. menjelaskan 2 sel saraf
literatur dengan dengan benar
benar. Neuron Eferen (motoris),
berfungsi untuk 2=jika menyebutkan dan
mentransmisi impuls saraf menjelaskan 1 sel saraf
menjauhi atau dengan benar
meninggalkan sistem pusat
menuju ke otot dan 0=jika tidak menyebutkan
sumsum tulang belakang dan menjelaskan atau salah
atau kelenjar, hasilnya
berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan
Neuron internunsial,
berfungsi untuk
menginduksi impuls-
impuls dari neuron aferen
ke neuron eferen dan
seluruhnya terletak di
dalam sistem saraf pusat
Total skor
Predikat