D. Materi Pembelajaran
a. Sistem Saraf
Struktur sel saraf
Mekanisme jalanya gerak sadar dan gerak tidak sadar
Penghantaran Impuls
Sistem saraf pusat dan saraf tepi
Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : tanya jawab, penugasan, diskusi, studi literatur,
presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Peserta didik mampu menganalisis stuktur pada sistem saraf melalui berbagai sumber
belajar dengan benar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta 15 menit
didik
Guru mempersilahkan salah satu peserta
didik untuk memimpin doa (Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, Kesadaran Sosial)
Guru mengecek kehadiran, kerapihan serta
kesiapan peserta didik untuk menerima
pembelajaran (Kesadaran Diri)
Guru mengajak peserta didik untuk berlatih
“Mindfulness” dengan mengatur nafas
perlahan diiringi dengan musik meditasi
Guru memberi apersepsi dengan mengajukan
beberapa pertanyaan:
“Mengapa kita bisa melihat?”
“Mengapa kita bisa menentukan bahwa ini
meja, ini kursi, ini lampu, dsb?
“Nah, dalam pembelajaran biologi ini kita
pelajari materi apa?”
Guru memberi motivasi terkait materi kepada
peserta didik
Guru menayangkan tujuan pembelajaran dan
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari
sistem koordinasi
Guru menyampaikan cakupan materi dan
lingkup penilaian kepada peserta didik
Fase 4 (Conclution)
Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
yang telah dilakukan
Peserta didik yang tidak presentasi
memberikan tanggapan atau pertanyaan
terhadap kelompok yang sudah presentasi
(Communication, Collaboration, Critical thinking,
Kesadaran Diri dan Kesadaran Sosial)
Fase 5 (Regulation)
Guru meminta peserta didik untuk
menyimpulkan diskusi kelompok besar atau
diskusi kelas yang telah dilakukan
(Communication, Collaboration, Critical
thinking, Kesadaran Diri)
Fase 4 (Conclution)
Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
yang telah dilakukan
Peserta didik yang tidak presentasi
memberikan tanggapan atau pertanyaan
terhadap kelompok yang sudah presentasi
(Communication, Collaboration, Critical thinking,
Kesadaran Diri dan Kesadaran Sosial)
Fase 5 (Regulation)
Guru meminta peserta didik untuk
menyimpulkan diskusi kelompok besar atau
diskusi kelas yang telah dilakukan
(Communication, Collaboration, Critical
thinking, Kesadaran Diri)
Fase 4 (Conclution)
Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
yang telah dilakukan
Peserta didik yang tidak presentasi
memberikan tanggapan atau pertanyaan
terhadap kelompok yang sudah presentasi
(Communication, Collaboration, Critical thinking,
Kesadaran Diri dan Kesadaran Sosial)
Fase 5 (Regulation)
Guru meminta peserta didik untuk
menyimpulkan diskusi kelompok besar atau
diskusi kelas yang telah dilakukan
(Communication, Collaboration, Critical
thinking, Kesadaran Diri)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta 15 menit
didik
Guru mempersilahkan salah satu peserta
didik untuk memimpin doa (Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, Kesadaran Sosial)
Guru mengecek kehadiran, kerapihan serta
kesiapan peserta didik untuk menerima
pembelajaran (Kesadaran Diri)
Guru mengajak peserta didik untuk berlatih
“Mindfulness” dengan mengatur nafas
perlahan diiringi dengan musik meditasi
Guru menayangkan sebuah gambar
Stroke , Parkinson, amnesia, Alzheimer,
sakau
Guru memberi apersepsi dengan mengajukan
beberapa pertanyaan:
“Apa yang terjadi pada gambar gambar
tersebut?
Nah, materi tersebut kita pelajari dalam
submateri apa?
Guru memberi motivasi terkait materi kepada
peserta didik
Guru menayangkan tujuan pembelajaran dan
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari
sistem koordinasi
Guru menyampaikan cakupan materi dan
lingkup penilaian kepada peserta didik
Kegiatan Inti Pembelajaran Berdiferesnsiasi Berbasis Proses 60 menit
dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning
Fase 1 (Orientation)
Guru menayangkan video terkait materi
gangguan sistem indra dan psikotropika
https://www.youtube.com/watch?
v=emvHaBiRY8Q
Peserta didik diminta untuk menyimak dan
menanggapi terkait video sistem koordinasi
tersebut (Communication, Critical thinking)
Guru membimbing peserta didik untuk
menemukan rumusan masalah dari hasil
mencermati gambar/video/animasi
“Setelah kalian mencermati video tadi, kira-
kira pertanyaan apa yang muncul di benak
kalian?”
Fase 4 (Conclution)
Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
yang telah dilakukan
Peserta didik yang tidak presentasi
memberikan tanggapan atau pertanyaan
terhadap kelompok yang sudah presentasi
(Communication, Collaboration, Critical thinking,
Kesadaran Diri dan Kesadaran Sosial)
Fase 5 (Regulation)
Guru meminta peserta didik untuk
menyimpulkan diskusi kelompok besar atau
diskusi kelas yang telah dilakukan
(Communication, Collaboration, Critical
thinking, Kesadaran Diri)
I. Pembelajaran Remidial
a. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Remedial
terdiri dari atas dua bagian yaitu remedial karena belum mampu mencapai KKM dan
remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
b. Guru akan memberikan semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru akan memberikan tugas tambahan untuk mencapai KKM meliputi materi sel
syaraf
J. Pembelajaran Pengayaan
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada pserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
b. Direncanakan materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangkan lebih kuat
misalnya materi sistem indera dan sistem hormon
LAMPIRAN BAHAN
AJAR
SISTEM KOORDINASI
SISTEM SARAF
Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi
(saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi
serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi
organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia
berdasarkan studi literatur
Sistem saraf pusat berfungsi menerima semua rangsangsaraf dari luar tubuh (eketroseptor)
dan dari dalam tubuh (interoseptor). Sistem saraf pusat juga bertindak sebagai pusat
integrasi dan komunikasi.
Sistem saraf pusat terdiri atas:
1. Otak
Otak manusia terdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dan kanan. Otak kiri
mengendalikan tubuh bagian kanan. Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuh
bagian kiri. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak
tengah, otak kecil (cerebellum), dan sumsum lanjutan.
Otak Besar (cerebrum)
Merupakan bagian terbesar otak dengan permukaan berlipat-lipat. Diduga, semakin
banyak lipatannya semakin cerdas seseorang. Serebrum terdiri atas 2 belahan
(hemisfer) yang dipisahkan oleh fisura longitudinal. Kedua hemisfer dihubungkan
oleh sejumlah serabut saraf yang disebut korpus kalosum. Melalui serabut ini, impuls
diteruskan dari satu hemisfer ke hemisfer lain.
Otak besar terdiri atas:
(a) Otak depan (lobus frontalis), merupakan pengendali gerakan otot.
(b) Otak belakang (lobus oksipitalis), merupakan pusat penglihatan.
(c) Otak samping (lobus temporalis), merupakan pusat pendengaran.
Otak Tengah
Terletak di depan otak kecil. Bagian otak tengah adalah lobus optikus yang
berhubungan dengan gerak refleks mata. Pada dasar otak tengah terdapat kumpulan
badan sel saraf (ganglion) yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan kedudukan
tubuh.
Otak Depan
Terdiri atas talamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi menerima semua rangsang
dari reseptor, kecuali bau-bauan, dan meneruskannya ke area sensorik. Hipotalamus
berperan dalam pengaturan suhu tubuh, pengatur nutrisi, pengaturan agar tetap
sadar, dan penumbuhan sikap agresif. Hipotalamus juga merupakan tempat sekresi
hormon yang mempengaruhi pengeluaran hormon pada hipofisis.
Otak Kecil (Cerebellum)
Terletak di depan sumsum lanjutan (medula oblongata). Otak kecil merupakan pusat
keseimbangan gerak dan koordinasi gerak otot serta posisi tubuh. Tepat di bagian
bawah serebelum terdapat jembatan varol yang berfungsi menghantarkan impuls
otot- otot bagian kiri dan kanan tubuh. Jembatan varol ini juga menghubungkan otak
besar dengan otak kecil.
Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)
Disebut juga batang otak, merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak
dengan sumsum tulang belakang. Fungsinya untuk mengatur denyut jantung,
pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa,
batuk, dan muntah. Di sumsum lanjutan terdapat bagian yang menghubungkan otak
dan sumsum tulang belakang yang dinamakan Pons.
2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Terdapat di dalam rongga tulang belakang. Fungsinya sebagai penghubung impuls dari
dan ke otak, memberi kemungkinan gerak refleks. Medula spinalis bagian luar
berwarna putih dan bagian dalam kelabu.
b. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf-saraf yang membawa impuls dari dan ke sistem saraf
pusat. sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
a) Sistem Saraf Sadar (Saraf Somatis)
Saraf sadar adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor yaitu
kepusat motoris pada serebrum.
Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terbagi atas saraf kranial dan saraf spinal yang
masing-masing berpasangan, serta ganglia (tunggal: ganglion). Saraf kranial merupakan
semua saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf spinal ialah semua saraf yang
keluar dari kedua sisi tulang belakang. Masing-masing saraf ini mempunyai karakteristik
fungsi dan jumlah saraf yang berbeda. Sementara itu, ganglia merupakan kumpul an
badan sel saraf yang membentuk simpul-simpul saraf dan di luar sistem saraf pusat.
b) Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak. Sistem
saraf otonom mengontrol kegiatan organ-organ dalam. Berdasarkan sifat kerjanya,
saraf otoom dibedakan menjadi dua, yakni:
MEDIA PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar :
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi
manusia.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu mengidentifikasi stuktur pada sistem saraf melalui berbagai sumber belajar
dengan benar
Sumber belajar:
Video: https://www.youtube.com/watch?v=e7gcSNlS_zg
Power point: https://docs.google.com/presentation/d/1xecr43bhtl2IZ2wZp
7Ak5e1TtnPZo64Z/edit?usp=sharing&ouid=108024170952201573449&rtpof=true&sd=true
Google sites: https://sites.google.com/view/biologi-mudah/home
Langkah Kerja :
1. Peserta didik menyimak video, kemudian memberi rumusan masalah dan hipotesis sesuai
pengalaman dan pengetahuan mereka
2. Peserta didik belajar mandiri melalui berbagai sumber belajar yang telah disediakan guru
3. Peserta didik berdiskusi mengenai permasalahan – permasalahan yang ada di LKPD
Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
a. Reseptor
b. Efektor
1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. …………………………………………
7. …………………………………………
Kompetensi Dasar :
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi
manusia.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menganalisis dua jenis sistem saraf melalui diskusi kelompok
Langkah Kerja :
1. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing peserta didik
2. Peserta didik mengamati, menganalisis, dan menuliskan jawaban pada LKPD yang
sudah disediakan
LKPD PERTEMUAN 2
Nama :
Kelas :
Kelompok :
b. ………………
Keterangan gambar :
2 1
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
3 4. …………………………………
5
5. …………………………………
4 6
6. …………………………………
7
3) Apabila dilihat fungsinya, daerah asosiasi nomor
1. Untuk …………………………………
2. untuk …………………………………
3. untuk …………………………………
4. untuk …………………………………
5. untuk …………………………………
6. untuk …………………………………
7. untuk …………………………………
a. …………………..
b. ……………………
Kriteria Penilaian:
No Soal Kunci
Rubrik Penilaian
Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menggunakan LKPD dengan baik
2. Memahami LKPD dengan benar dan teliti
3. Melakukan analisis dengan benar
4. Menyusun data hasil diskusi dengan baik
Mempresentasikan LKPD dengan baik dan
5.
benar
Jumlah
Keterangan:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali